menceritakan seorang bernama Garet Adelson, dia sebenarnya adalah seorang pewaris dari perusahaan Adelson dari ibukota, namun karena rencana dari ibu tirinya yang bernama Bellona yang mengusir Garet dari keluarga Adelson, dia harus menanggung cacian dan hinaan dari ibu mertuanya yang kejam.
namun suatu ketika Garet akhirnya bisa mengungkap kebusukan ibu tirinya dan berhasil mengambil hak nya kembali dan bisa merubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiranggadwi Bramantya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTEMUAN KELUARGA
" Bantu aku mencarikan hadiah untuk neneknya Angel, Besok aku akan pergi ke pertemuan keluarga " Ucap Garet langsung ke intinya.
Demi Angel, Garet rela memberikan hadiah kepada neneknya Angel, Meskipun neneknya Angel tidak suka dengan Garet.
" Baik tuan muda, Sekarang saya akan mencarikan hadiah " Jawab Asisten August.
" Tapi hadiahnya jangan terlalu mahal " Tambah Garet, Dia tidak ingin terlalu mencolok di depan neneknya Angel dan keluarga lainnya.
" Baik tuan muda " Sahut Asisten August penuh hormat.
Setelah selesai menelfon August, Garet pun langsung mematikan ponselnya dan langsung tertidur.
Keesokan paginya, Angel, Amara dan Garet bersiap-siap pergi ke rumah neneknya Angel, Hanya Calista yang tidak ikut karena dia sangat malas jika ikut ke pertemuan keluarga.
Saat Angel dan Amara sedang bersiap-siap, Garet pergi ke depan rumahnya diam-diam untuk mengambil hadiah yang di carikan oleh August.
Saat Garet mengambil hadiah itu, Dia tidak melihat isinya, Karena dia buru-buru untuk kembali masuk ke dalam rumah.
" Garet, Aku peringkatkan kamu untuk tidak berbicara saat berada di pertemuan keluarga, Karena nanti di sana ada banyak kerabat yang akan datang, Jadi kamu jangan buat malu aku " Ucap Amara memperingatkan Garet.
" Jika kamu membuat aku malu, Aku akan menyuruh Angel untuk menceraikanmu " Tambah Amara dengan mata yang melotot.
Garet yang sudah terbiasa dengan sikap ibu mertuanya itu pun tidak menghiraukannya.
" Hei, Apakah kamu tidak mendengarku? " Amara pun sangat emosi karena sudah di abaikan oleh Garet.
Garet pun langsung masuk ke dalam mobil tanpa memperdulikan ibu mertuanya yang sedang mengomel.
Amara dan Angel pun juga langsung masuk ke dalam mobil, Namun di dalam mobil, Amara masih saja mengomeli Garet.
Garet yang sedang menyetir pun sedikit tidak fokus, Karena suara Amara yang bertambah keras.
" Bu, Jangan memarahi Garet terus, Biarkan Garet fokus menyetir " Angel pun sudah tidak tahan dengan ibunya yang terus memarahi Garet.
" Huh... Kamu sama saja dengan ayahmu, Selalu membelanya " Ucap Amara kesal.
Setelah satu jam perjalanan, Mereka akhirnya sampai di tempat pertemuan keluarga, Itu adalah vila peninggalan kakeknya Angel.
" Wah..Angel, Ternyata kamu yang datang, Beberapa hari yang lalu, Aku mendengar bahwa kamu mempunyai masalah dengan perusahaan, Apakah itu benar? " Beberapa kerabat Angel menyapanya dengan senyuman mengejek, Dia adalah Nicholas, Paman Angel.
" Apakah itu benar Angel? Jika kamu ada masalah, Beritahu kami, Kami akan membantumu, Tapi jika kami bisa " Tambah kerabat lainnya yang ikut mengejek.
" Benar, Ayahmu dulu sangat membantu keluargaku, Jadi kamu jangan sungkan-sungkan meminta bantuan ku " Tambah Nicholas.
Mungkin ucapan itu terdengar sangat baik kepada Angel, Namun sebenarnya itu adalah hinaan bagi Angel dan keluarganya.
Dulu ayah Angel bisa memberikan perusahaan keuntungan yang besar, Namun keuntungan itu semua sudah di ambil oleh kerabatnya, Oleh karena itu keluarga Angel sangat terpuruk.
" Terimakasih paman Nicholas, Atas tawarannya, Namun paman tenang saja, Karena masalahnya sudah teratasi, Jadi paman tidak perlu khawatir " Jawab Angel yang mencoba percaya diri.
Amara yang biasanya bersikap arogan pun tidak bisa berbuat apa-apa, Karena dia di anggap orang luar oleh keluarga besarnya, Jadi dia tidak berani mengatakan apapun.
" Oh.... Bagus sekali, Semoga kamu mendapatkan keuntungan yang besar untuk perusahaan " Sahut Paman Nicholas dengan tersenyum penuh arti dan berjalan masuk ke dalam vila itu.
Mendengar perkataan pamannya itu, Membuat Angel sangat marah, Namun dia menekan Amarahnya Dan mencoba bersikap tenang.
Angel, Amara dan Garet pun juga segera masuk ke dalam vila itu.
Di dalam vila, Semua kerabatnya sedang mengobrol satu sama lain, Namun hanya Angel, Amara dan Garet yang tidak di ajak mengobrol, Bahkan kerabatnya mengabaikan keberadaan mereka.
Garet yang sudah terbiasa dengan itu pun langsung duduk santai, Daripada Garet di permalukan, Lebih baik jika dia di abaikan.
Setelah beberapa saat, Tiba-tiba ada seorang pemuda yang berjalan menghampiri Angel, Usianya seumuran dengan Angel, Tapi sikapnya sangat angkuh.
" Angel, Ternyata kamu sudah sampai, Apakah kamu sudah membawakan hadiah untuk nenek? Aku harap kamu tidak lupa " Ucap pemuda itu.
Saat Angel mendengar suaranya, Dia langsung melihat ke sumber suara itu, Namun setelah melihatnya, Angel langsung mengalihkan pandangannya.
Pemuda itu adalah sepupu Angel yang bernama Aditya, Angel sangat membenci Aditya karena dia selalu bersikap angkuh dan suka meremehkan orang lain.
Aditya adalah cucu kesayangan neneknya, Oleh karena itu dia selalu bersikap sesuka hatinya, Namun karena dia juga perusahaan menjadi kacau.
autornya senang di hina mc-nya gk ada perubahan.
setiap bab isi bacot penghinaan ke garet.hanya berani dalam hati ketika marah.
cerita bertele-tele dan berakhir mutar-mutar Sana sini