NovelToon NovelToon
Penyesalan Ayah Dari Anak-Anak Ku

Penyesalan Ayah Dari Anak-Anak Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Lari Saat Hamil / Single Mom / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Inka

Karina Fransiska Arnold tidak pernah menyangka jika dirinya akan dijadikan kambing hitam atas meninggalnya Gloria calon tunangan adik iparnya oleh wanita yang dicintai suaminya. Masyarakat berlomba-lomba mengutuknya dan menghujaninya dengan kalimat-kalimat umpatan dan sumpah serapan. Hingga membuat hidup Karina tidak tenang. Ia meninggalkan kota kelahiran ibunya dan kembali menjadi wanita yang paling dihormati di negaranya.

Kepergian Karina membuat hidup Ocean Dirgantara Gultom berubah 160 derajat.

10 tahun kemudian mereka dipertemukan kembali dalam keadaan tak terduga. Namun, kebencian dari putra-putrinya merupakan penyesalan terbesar kedua yang ia rasakan setelah kehilangan wanita yang selama ini menjadi istrinya.

"Mungkin caraku salah dalam melindungi mu. Tapi, aku sadar menyesal pun tak ada gunanya." Ocean Dirgantara Gultom

"Sejauh apa pun aku bersembunyi. Tapi, takdir justru selalu memihak pada mu." Karina Fransiska Arnold

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Selama seminggu lebih Karina membawa anak-anaknya liburan di luar negeri. Pada hari ke delapan Karina memutuskan kembali ke Italia atas perintah ayahnya.

Anak-anaknya terlihat sangat bahagia menatap langit cerah dari dalam mobil.

Karina selalu berharap kebahagiaan akan selalu menyertai putra-putrinya kelak. Ia tidak ingin takdir hidupnya sama seperti anak-anaknya.

Semasa hidup Karina, ia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Kini semasa hidup putra-putrinya. Mereka juga harus kekurangan kasih sayang dari ayahnya.

Gavin selalu berusaha mengatur kencan buta untuk Karina. Namun, tak ada satupun dari mereka yang bisa mencintai anak-anaknya dengan tulus. Karina merasa tidak membutuhkan seorang pria di dalam hidupnya. Hanya saja terkadang ia berpikir kalau dirinya sudah sangat egois membiarkan anak-anaknya harus tumbuh tanpa kedua orang tua yang utuh.

Setibanya di depan mansion yang sangat megah. Karina melangkah masuk ke dalam mansion bersama ketiga anaknya. Ia melihat ibu tirinya menatapnya dengan sinis. Sementara sang ayah dengan cepat memanggil Karina.

"Kemarilah." panggil Gavin dengan wajah datar.

"Ada apa?" tanya Karina dengan wajah tak kalah datar.

"Padre akan mengirim mu ke salah satu negara di asia tenggara untuk bertemu dengan seorang investor muda. Padre berharap kau bisa memenangkan hati investor kali ini. Karena ia memiliki banyak koneksi di dunia bawah yang tidak bisa dianggap enteng."

"Padre tidak mau bisnis haram Padre terbongkar ke publik."

Ya, ayah Karina merupakan seorang mafia berdarah dingin. Ia tidak segan-segan menghukum anaknya jika berani berbuat salah. Karina pernah merasakan sakitnya di hukum cambuk dan tubuhnya terkadang dicap dengan besi panas yang sampai hari ini masih membekas di tubuhnya.

"Apa Padre akan selalu bersikap egois seperti ini! Padre hanya mementingkan kepentingan pribadi Padre sendiri. Sementara Padre tidak pernah bertanya bagaimana perasaan ku hari ini. Bagaimana pekerjaan ku hari ini. Bagaimana suasana hati ku hari ini. Apa aku sudah makan atau belum. Padre hanya selalu ingat dengan semua pekerjaan harus aku kerjakan dengan sempurna dan sesuai keinginan Padre! Aku bukan mesin yang tidak punya hati! Aku punya rasa lelah dan butuh support system!" teriak Karina mengeluarkan unek-unek yang selama 10 tahun ini wanita itu pendam dalam hatinya.

"Ketiga cucu ku sedang ada disini. Jangan meninggikan suara mu di depan cucu-cucu ku!" ketus Gavin terlihat menahan kemarahannya.

"Rania! bawa ketiga cucu ku ke kamarnya!" perintah Gavin kepada istrinya dengan wajah datar. Ia tidak mau ketiga anak itu mendengar pertengkarannya dan putrinya.

"Mengapa harus aku?"jawab Rania berniat menolak perintah Gavin.

"Apa kau berminat menolak perintah ku!" geram Gavin menatap istrinya dengan tajam.

Dengan wajah kesal sekaligus takut Rania berniat membawa ketiga cucu-cucu suaminya ke kamar mereka.

"Cih! Jauhkan tangan kotor mu itu dari ketiga anak-anakku!" bentak Karina melangkah mendekati anak-anaknya.

Rania langsung melengos begitu saja meninggalkan ruangan tamu menuju kamarnya.

"Kemana kau akan mengirim ku kali ini!" tanya Karina tanpa membalikkan tubuhnya menatap lawan bicaranya.

"Indonesia."

Satu kata itu mampu membuat tubuh Karina menengang. Ia seakan-akan sedang meredam segala emosi yang sudah mendarah daging di dalam dirinya.

Negera yang sampai hari ini akan selalu menjadi negara yang paling tidak ingin Karina kunjungi.

Karina kemudian melanjutkan langkahnya mengandeng ketiga anaknya menuju kamar mereka. Namun, pertanyaan ayahnya menghentikan langkahnya.

"Apa kau akan pergi kesana?"

"Menurut mu apa aku bisa menolak semua perintah mu!" jawab Karina dengan ketus.

"Aku tahu kau akan selalu menuruti perkataan ku. Karena sampai hari ini kau masih mencari keberadaan wanita itu!" ujar Gavin tanpa ekspresi.

Karina mengabaikan perkataan ayahnya. Ia kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar ketiga anaknya yang bersebelahan.

#

#

Indonesia

Seorang wanita memutuskan kembali ke Indonesia bersama ketiga anaknya. Ia berniat menitipkan ketiga anaknya bersama Josephine selama bekerja nanti.

Mereka melangkah keluar dari bandara sembari mengenakan kaca mata hitam yang menutupi bola mata berwarna hazel mereka.

Karina juga memutuskan membeli wig untuk menutupi kepala putrinya. Ia tahu kalau putrinya terkadang insecure dengan keadaannya yang tidak sempurna seperti kedua saudaranya.

"Karina!" panggil seorang wanita yang sangat familiar di mata mereka berempat.

"Jos!Aunty!" sahut mereka bersama.

"Astaga. Kalian terlihat sangat cantik dan tampan hari ini. Sampai-sampai aku tidak mengenal kalian." puji Josephine tersenyum menggoda kearah ketiga anak kembar Karina.

"Stop aunty! Aku tidak suka dengan pujian mu!" celetuk Oscar memalingkan wajahnya ke samping.

Sementara Ocean kecil dan Nica tersenyum lebar mendengar pujian Josephine.

"Siapa dulu dong. Anak Mama."celetuk Nica tersenyum lebar mendengar pujian Josephine.

"Ayo. Supir pribadi ku sudah menunggu kita di depan." Josephine membantu Karina membawa barang-barang milik mereka berempat.

Oceanica tersenyum tipis memperhatikan orang-orang di sekitarnya dari balik kaca matanya. Ia senang akhirnya tidak perlu lagi merasa minder dengan kepala botaknya.

Sementara Ocean dan Oscar mengacuhkan wajah-wajah penasaran orang-orang saat tanpa sengaja bertemu dengan mereka. Mereka terlihat saling bergandengan dengan mengikuti langkah Karina dan Josephine.

#

#

Saat sudah berada di dalam mobil. Karina meminta supir Josephine agar menghentikan mobil saat tiba di toko bakery sekitar jalan raya nanti. Ia ingin membawa buah tangan untuk kedua orang tua Josephine. Meskipun mereka jarang bertemu karena orang tua Josephine terkadang sangat sibuk dengan bisnis mereka. Namun, Karina ingin memberikan buah tangan sebagai oleh-oleh atas kepulangannya.

"Tunggu di dalam bersama aunty. Mama mau membeli kue untuk kakek dan nenek."kata Karina dengan lembut.

"Apa kalian ingin makan sesuatu?" tanya Karina menatap ketiga putranya.

"Mama, Nica mau ikut. Nica mau sekalian ke toilet." ujar anak perempuan Karina dengan suara lirih.

"Apa kamu ingin pup?" tanya Karina dengan wajah cemas. Ia takut putrinya tiba-tiba mengeluarkan pup nya di dalam mobil.

"Tidak. Nica cuma mau buang air kecil." cicitnya dengan takut-takut.

Karina akhirnya bernapas lega mendengar penuturan putrinya. Ia kemudian menggendong putrinya turun dari mobil.

Karina melangkah masuk ke dalam toko bakery sembari mengandeng putrinya.

Saat sedang antri di depan kasir. Karina tanpa sengaja melihat seorang pria yang sangat ia benci. Karina mengacuhkan keberadaan pria itu saat sedang mengantri membayar kue miliknya di depan kasir.

Sementara Oceanica sedang berada di dalam toilet seorang diri.

Saat sudah selesai membayar belanjaannya. Karina melangkah menuju toilet melihat keadaan putrinya. Ia takut Nica membutuhkan bantuannya.

"Sayang, apa kamu sudah selesai buang air kecil?" tanya Karina mengetuk pintu kamar mandi toko bakery itu.

Ceklek

Nica keluar dari toilet dengan pakaian yang sudah basah.

"Kenapa dengan pakaian kamu?" tanya Karina dengan perasaan cemas.

"Nica kurang berhati-hati saat menghidupkan air WC, Ma." lirih Nica merasa bersalah.

"Tidak apa-apa sayang. Sebaiknya kita segera kembali ke mobil. Mama takut kamu kedinginan." ujar Karina mengandeng tangan putrinya ke luar dari toilet.

Saat mau keluar dari toko bakery itu. Seorang pria mencegat langkahnya.

"Karina..." gumamnya dengan suara lirih. Ia kemudian menatap anak perempuan yang digandeng Karina dengan seksama.

"Maaf, Tuan. Sepertinya Anda salah orang! saya tidak mengenal Anda!" ketus Karina menarik tangan putrinya kembali melangkah menuju mobil.

1
tuti sriyono
Luar biasa
♡ Sachi_ Kapuet ♡
ninggalin jejak dulu
🙂
Luar biasa
yulia ika rini
ya klu cerita dibikin ada unsur mafianya emang bgn rasanya kayak ranting MLM mkn kebwh mkn byk anggotanya../Grin/ jd bcnya memang hrs telaten perbab loncat bab mlh bingung krn akan ada nama baru..
ulfa lingga
ribet x bacanya
terlalu byk tekateki
JD malas baca
Charlotte Siha
Buruk
Charlotte Siha
Luar biasa
Theaa Theaa
/Drool//Drool//Drool/
Theaa Theaa
suka sekali cerita nya sangat menarik
Risma Eandless
Lumayan
Jihan Hwang
dari awal baca ga ngerti maksudnya apa
Sauqi Oplet
knpa ga sebut nma.aja sih ribet bgt
Budi Raka
Luar biasa
Nok Denok
nih novel kalau baca wkt ongoing pasti bab 2dah bay2,,,ga menarik blass,,,kebanyak kira2,,, greget nya ga ada,,
Erlinda
jujur aq dari awal kok ga suka sama sosok Karina
Erlinda
kasar sekali kau ocean dia memang mantan mu tapi dia adalah ibu dari anak anak mu ..Kirana juga terlalu lemah dan emosian dlm bersikap..padahal dia sudah digembleng dgn keras oleh kakek nya. mulai membosankan
Erlinda
bapak anjing yg tega menghukum anak seperti hewan...bikin aq kesal kenapa Calvin ga mti aja dibunuh musuh nya
Earlyn
Luar biasa
Erlinda
Karina terlalu keras kepala ga jelas klo memang dia mau menyelamat kan anak anak dia harus pergi yg jauh utk memulai hidup baru ini karena mengharapkan cinta dari ocean jadi bodoh
Puspita Sari
tapi hebat ya sampe keturunannya semua bisa kembar triplet gtu dari mulai jordhan rosalinda rosalina dilanjut karina David Darren skrg ocean oscar nica/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!