Daniel Pratama seorang ceo perusahaan pratama,dia pemuda sukses di usia 28 tahun tidak hanya sukses dia juga mempunyai wajah yang tampan namun sayang nya sikap dia terlalu dingin hingga wanita yang mengingin kan nya pun memutus kan mundur.
Dinda lestari. seorang gadis yang mempunyai paras cantik.dia di asuh oleh kedua paman dan bibinya. tidak cuma cantik dia bahkan mempunyai otak yang jenius. karena berkat kepintarannya dia di jadi kan sekertaris di tempat dia kerja.
Kedua insan itu di pertemukan di kantor milik daniel, entah karena faktor bertemu setiap hari atau selalu berdua setiap hari.
cinta kedua nya mulai tumbuh dalam diri mereka masing masing.
Mau tau kelanjutan kisah mereka?
Yuk mampir ke novel ini.
[ Masih Tahap Revisi ]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marina_rina209, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terkejut.
Hari ini daniel sangat sibuk dengan pekerjaan nya sampai sampai di lupa menghubungi istri nya yang tengah menunggu kabar suami nya.
Ting...
Ponsel milik daniel berbunyi pertanda ada satu pesan yang masuk ke dalam ponsel nya.
Daniel mengambil benda pipih itu dan mengecek apa pesan itu penting atau tidak.
Mata nya langsung membola saat melihat panggilan istri nya dan puluhan pesan singkat yang di kirim oleh dinda, Daniel pun langsung menelpon balik agar tidak membuat khawatir istri nya.
" Hallo sayang " Panggil daniel saat telpon nya sudah di terima oleh dinda.
" Mas kamu ke mana aja? dari tadi aku telpon gak di angkat angkat ?" Tanya dinda tak berjeda di sebrang sana.
" Sayang maaf, Tadi ponsel nya mas matiin pas lagi meeting. ini juga baru mas aktifin langsung nelpon kamu " Ucap daniel menjelas kan.
" Lain kali jangan di matiin nya lama lama, aku khawatir banget " Ucap dinda dengan nada khawatir di sebrang sana.
" Iya sayang, Ouh iya kamu ada apa nelpon mas ?" Tanya daniel.
" Tuh kan sampai lupa aku mau ngomong apa, Jadi gini mas aku sama mama mau pergi ke mall, boleh gak ?" Tanya dinda hati hati.
" Lama gak yank ?" Tanya daniel.
" Gak tau mas " Jawab dinda.
" Ya udah boleh, Tapi jangan lama lama " Ucap daniel memberi izin.
" Makasih mas "
" Iya sama sama, Ya udah mas tutup dulu ya "
" Iya mas, selamat bekerja lagi " Setelah mengatakan itu panggilan pun terputus.
Sedang kan di sebuah rumah lebih tepat nya di rumah milik orang tua nya daniel, Kini dinda dan mama mertua nya sedang bersiap siap untuk pergi ke mall berdua dan menghabis kan uang milik suami mereka masing masing.
" Sayang kamu bawa berapa kartu ?" Tanya Mama nya saat mereka sudah ada di dalam mobil untuk menuju mall.
" Dua Ma " Ucap dinda sambil memamer kan kartu nya.
" Wow Black card " Puji Mama nya.
" Iya, padahal dinda cuma butuh satu aja. Tapi mas daniel ngasih nya langsung dua kartu." Ucap dinda dengan polos.
Sedangkan Mama mertua nya tergelak mendengar ucapan menantu nya. Padahal banyak wanita yang di luaran sana ingin memiliki kartu tersebut tapi ini beda dengan dinda yang tidak mau mempunyai kartu banyak seperti itu. Fikir Mama nya.
" Sayang kau ini aneh sekali " Ucap Mama nya sambil tertawa pelan.
" Aneh bagaimana Ma ?" Tanya dinda tak mengerti.
" Sayang di luaran sana banyak yang ingin memiliki kartu seperti itu, tapi kamu malah tidak mau punya kartu seperti itu. " Ucap Mama nya.
" Bukan nya gak mau punya kartu seperti ini Ma, Tapi dinda takut gak bisa ngabisin nya, Apa lagi ini dua kartu. " Ucap dinda.
" Sayang kebutuhan kamu kan sekarang banyak, Apalagi sebentar lagi kamu bakal punya anak, pasti banyak banget pengeluaran yang akan di pakai. " Ucap Mama nya panjang lebar.
" Iya dinda tau, Tapi kan satu kartu juga cukup Ma Gak usah di kasih dua seperti ini " Ucap dinda.
" Nanti kamu ngomong aja ke daniel " Ucap Mama nya.
" Iya Ma "
Tak terasa mobil yang di tumpangi dinda dan Mama mertua nya sampai di parkiran Mall.
Mereka pun turun dan masuk ke dalam mall dan membeli apa saja keperluan yang mereka butuh kan.
Di kantor Daniel.
Setelah menelpon dengan sang istri daniel pun melanjut kan pekerjaan nya kembali.
Tak lama kemudia pintu dari luar di ketuk.
Tok...Tok...Tok..
" Masuk " Sahut daniel dari dalam.
Raka pun datang dengan membawa berkas berkas di tangan nya untuk minta di tanda tangani oleh daniel.
" Pak ini ada berkas yang perlu di tanda tangani oleh bapak " Ucap Raka sambil menyerah kan berkas berkas nya.
" Baik lah " Daniel pun Menanda Tangani berkas berkas yang di serah kan oleh raka.
" Pak saya izin ke toilet dulu " Ucap Raka yang sedari tadi menahan ingin buang air kecil.
" Silahkan " Ucap daniel masih fokus dengan berkas berkas nya.
Raka pun langsung pergi setelah di persilah kan oleh daniel, Tanpa Raka sadari bahwa ponsel milik nya di meja milik daniel.
Di ruangan daniel sudah selesai dengan berkas berkas nya, dia melirik ponsel milik Raka yang berbunyi, Lalu dia mengambil ponsel itu dan betapa terkejut nya dia saat melihat Wallpaper ponsel Raka.
Bagaimana dia tidak terkejut saat melihat nya Wallpaper milik Raka yang bergambar foto dinda yang tengah tersenyum manis di sana.
Daniel bertanya tanya dalam hati, ada hubungan apa antara Raka dan Dinda? sampai sampai Raka memasang foto dinda di ponsel nya? Apa kah mereka pernah menjalani sebuah hubungan khusus? Daniel terus bertanya tanya dalam hati nya.
Lamunan nya terbuyar saat mendengar pintu kerja nya di buka dan menampil kan Raka di sana, Dengan cepat cepat daniel langsung menyimpan lagi ponsel milik Raka di tempat yang tadi di simpan nya.
" Kau sudah selesai ?" Tanya daniel mencoba terlihat baik baik saja agar Raka tidak curiga kepada nya.
" Sudah pak " Jawab Raka dengan singkat.
" Ouh iya ka, ada yang ingin ku tanya kan sama kamu " Ucap daniel.
" Bapak mau tanya apa ?" Tanya Raka yang kini sudah memasukan ponsel milik nya ke saku nya.
" Apa kau sudah memiliki kekasih ?" Tanya daniel hati hati karena takut menyinggung perasaan sasisten setia nya itu.
Sedangkan Raka yang mendengar ucapan boss nya hanya bisa berkekeh saja, Menurut nya pertanyaan daniel seperti menggeliti diri nya.
" Apa saya pernah memperkenal kan kekasih saya kepada bapak ?" Bukan nya menjawab Raka malah bertanya balik.
" Tidak pernah " Jawab daniel mengeleng kan kepala.
Karena memang dia belum pernah melihat Raka membawa kekasih atau memperkenal kan nya.
" Ya berarti saya belum punya kekasih " Ucap Raka dengan santai.
" Tapi pasti ada kan cewek yang kamu taksir ?" Pancing daniel.
" Hahahaha Semua laki laki pasti punya cewek yang dia taksir pak " Ucap Raka sedikit salah tingkah akan pertanyaan yang di lontar kan oleh daniel.
" Berarti kamu punya cewek yang di taksir ?" Daniel masih saja memancing Raka.
Sedangkan Raka hanya mengangguk mendengar pertanyaan boss nya.
" Siapa ?" Tanya daniel lagi.
Mendengar pertanyaan daniel, Raka tampak makin salah tingkah.
" Bapak sudah kan menanda tangani ?" Tanya Raka mengalih kan pembicaraan nya tanpa menjawab pertanyaan daniel.
" Sudah " Balas daniel singkat.
" Baik lah kalau gitu saya permisi dulu pak " Setelah berpamitan Raka pergi meninggal kan daniel yang sedang memikir kan hubungan antara Raka dan istri nya.
" Apa nanti saja aku tanya langsung ke dinda " Batin daniel.
Jangan lupa vote, like, komen dan hadiah nya.