Bagaimana rasanya jika kau mencintai saudara sepupumu sendiri? Jawabannya kenapa tidak! Jika sepupu mu itu adalah pria yang sangat tampan, baik, walaupun sifat dan sikapnya sangat dingin sedingin kutub Utara.
Itulah yang dialami seorang Baby Arbeto, gadis cantik berusia delapan belas tahun yang sangat mencintai Agam Mateo kakak sepupunya sendiri. Seorang pria yang terkenal sangat dingin, kaku, dan tidak pernah terlihat dekat dengan wanita manapun.
Tapi sayangnya Agam Mateo tidak merasakan hal yang sama, pria itu sejak dulu selalu menganggap Baby seperti adiknya sendiri. Dan mana mungkin seorang kakak mencintai adiknya.
"Mencintaimu adalah sebuah anugerah bagi ku." Baby Arbeto.
"Dicintaimu adalah sebuah musibah untuk ku." Agam Mateo.
Bagaimanakah perjalanan kisah cinta ke-duanya? Apakah pernikahan antar sepupu akan terjadi? Yuk ikuti kisah cinta mereka yang lucu dan menggemaskan 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
"Maaf Sky aku tidak bisa... " jawab Baby dengan tidak enak hati karena sudah menolak permintaan pria itu.
"Ck.. sudah aku duga jawabanmu itu." Sky menghela napasnya dengan kasar.
Ia tahu Baby pasti menolaknya, karena sejak pertemuan pertama mereka gadis itu terlihat sedang marah karena cintanya di tolak, itu artinya Baby sudah mempunyai seseorang dihatinya.
Tapi Sky masih berharap gadis itu sudah melupakan cintanya setelah penolakan tempo hari yang di dengarnya, tapi ia salah karena hari ini Sky kembali mendengar umpatan Baby. Dan yang membuat Sky terkejut adalah nama pria yang di umpat oleh gadis itu.
"Apa karena Agam Mateo kau menolakku?" tanya Sky dengan sorot mata yang tajam.
"Em.. itu... " Baby terdiam dan bingung harus menjawab apa.
"Kau diam dan itu berarti iya." Sky masih menatap tajam gadis yang ada dihadapannya, ia tidak mengira saingannya itu adalah Agam Mateo, salah satu sosok yang tidak disukainya. "Tapi kenapa A? Bukankah kalian bersaudara?" tanya Sky dengan menautkan kedua alisnya.
"Tapi kami hanya saudara sepupu, dan tidak ada larangan bagi kami untuk saling jatuh cinta bahkan menikah." Sahut Baby dengan menggebu-gebu.
"Meskipun tidak ada larangan, tapi rasanya tidak pantas. Terlebih lagi nama kedua keluarga besar kalian yang menjadi taruhannya."
"Apa maksudmu?" tanya Baby dengan ketus, karena ia tidak suka nama keluarganya dibawa-bawa kedalam pembicaraan mereka.
"Kau tidak mengerti? Hubungan antara sepupu masih dilihat sebagai hubungan yang tidak lazim bagi sebagian masyarakat pada umumnya, dan satu yang kau lupa! A sudah bertunangan dengan Cindy, itu artinya dua perusahaan sudah bersatu dengan ikatan pertunangan mereka." Sky sedikit banyaknya tahu bahwa hubungan pertunangan itu terjadi dengan kesepakatan bisnis didalamnya. "Jika sampai kau merusaknya, maka tidak hanya perusahaan Mateo yang akan terkena imbasnya tapi perusahaan keluargamu pun akan ikut terkena dampaknya."
Baby yang mendengarkan perkataan Sky hanya diam dengan raut wajah tak mengerti, karena baginya rasa cinta untuk Agam tidak ada hubungannya dengan kedua perusahaan keluarga mereka.
Sementara itu Sky yang melihat kebingungan di wajah Baby hanya bisa menghela napasnya, karena percuma saja jika ia menerangkan panjang lebar pada gadis tersebut yang tidak mengerti sama sekali tentang bisnis.
"Sekarang aku bertanya, apakah A membalas cintamu?"
Baby hanya menjawab dengan gelengan kepalanya.
"Sudah aku duga, mana mungkin Agam menerima Baby yang notabene adik sepupunya." Gumam Sky dalam hati.
"Tapi aku tidak peduli dia menolakku, aku akan terus berjuang dan akan berhenti sampai—"
"Sampai apa?" Sky menautkan kedua alisnya.
"Sampai di hari pernikahan mereka." Lirih Baby.
"Kalau begitu aku masih punya kesempatan untuk menjadi kekasihmu, karena aku yakin pernikahan A dan Cindy pasti terjadi." Ucap Sky dengan penuh keyakinan.
"Sky kau jahat sekali, mendoakan pernikahan A dan Cindy terjadi." Baby hendak memukul Sky, namun lengannya ditangkap lebih dulu oleh pria itu. "Aku tidak peduli kau menganggap aku jahat, yang terpenting aku bahagia karena masih punya kesempatan untuk menjadi kekasihmu." Ucap Sky dengan tersenyum.
"Tidak Sky." Jawab Baby dengan cepat.
Membuat senyum di wajah Sky langsung menghilang.
"Maaf bukan maksudku menyakitimu, tapi lebih baik berkata jujur bukan? Dari pada memberikan harapan palsu pada seseorang." Karena Baby tidak mungkin bisa mencintai pria lain selain Agam Mateo. "Kau tampan Sky, dan aku yakin kau bisa mendapatkan wanita yang lebih cantik dan baik. Bukan gadis ceroboh, cerewet, dan menyebalkan seperti diriku."
Sky tersenyum mendengar perkataan Baby. "Tapi yang aku inginkan gadis yang ada di hadapanku ini." Ia memberanikan diri menyentuh pipi Baby, tepat di lesung pipi gadis itu yang membuat wajah cantiknya semakin menarik.