NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Nero

Istri Kecil Tuan Nero

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Angst / Dendam Kesumat / Penyesalan Suami
Popularitas:239.8k
Nilai: 5
Nama Author: Gresya Salsabila

Menikah dengan lelaki yang dicintai, ternyata tidak menjamin kebahagiaan, ada kalanya justru menjadi luka yang tak ada habisnya.

Seperti halnya yang dialami oleh Raina Almeera. Alih-alih bahagia karena menikah dengan lelaki pujaan—Nero Morvion, Raina malah menderita karena hanya dijadikan alat untuk membalas dendam.
Walau akhirnya ... takdir berkata lain pada skenario yang dibuat lebih awal oleh Nero.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresya Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alat Untuk Membalas Dendam

Terhitung sudah genap satu minggu Nero pergi ke London. Selama itu pula, Raina tak tahu kabar tentangnya. Jangankan merespon telepon, menjawab pesan secara singkat saja tidak. Nero seolah lupa bahwa Raina adalah istrinya, sehingga tak ada kepedulian, bahkan sebatas memberi kabar.

"Apa Om Nero pernah menghubungi Anda?" tanya Raina kepada Norman—kepala pelayan di rumah Nero. Dia sudah tak sabar menunggu ketidakpastian kabar dari sang suami, makanya nekat bertanya pada pria itu, yang ia yakini sebagai orang kepercayaan Nero.

Norman mengangguk. "Pernah, Nona."

"Apa saja yang dia katakan?"

"Hanya bertanya mengenai kabar rumah dan kantor, Nona."

Raina menarik napas panjang. "Bisa tolong bantu saya? Tolong hubungi Om Nero, saya ingin bicara dengannya."

Norman sedikit terkejut. Namun, sesaat saja sudah kembali menenangkan diri.

"Soal itu ... maaf, Nona, saya tidak bisa. Di sana Tuan Nero sangat sibuk, tidak ada waktu untuk memegang ponsel."

"Tapi ...." Raina ingin melayangkan protes, tetapi tak tahu harus bagaimana merangkai kalimatnya.

"Biasanya Tuan Nero yang menghubungi saya, itu pun tidak sering. Jadi, sekali lagi, maaf, saya tidak bisa menuruti permintaan Anda, Nona," ucap Norman dengan hormat. Dari kalimatnya, seolah dia bisa membaca apa yang ada dalam pikiran Raina.

"Baiklah." Raina mengembuskan napas panjang. Sedikit kesal, tetapi tak bisa membantah keras. Mau tidak mau harus menerima keputusan Norman. Ahh!

Karena tak ada harapan lagi untuk meminta bantuan Norman, Raina lantas bangkit dan kembali ke kamarnya. Di sana, ia kembali merenung, membayangkan hari-hari lalu ketika Nero masih bersikap lembut dan manis padanya.

"Sebenarnya apa kesalahanku, Om?" batin Raina sambil menatap keluar dari jendela kamar.

Malam tak terlalu kelam. Bukan hanya bintang yang bertabur indah, melainkan juga lampu kota yang memberi gradasi remang benderang untuk alam. Sayangnya ... sinar-sinar itu tak berhasil menyentuh hati Raina. Baginya, suasana selalu kelam semenjak kepergian Nero.

Sementara itu, di tempat yang berbeda Nero juga sedang merenung seorang diri. Di salah satu hotel mewah di Kota London, Nero duduk di sofa kamar sambil memandangi foto wanita yang ada di ponselnya. Bukan Raina, melainkan wanita dewasa cantik menawan yang selama ini menempati hati Nero. Walau kehadiran wanita itu telah menorehkan luka yang tidak sederhana, tetapi tak dipungkiri rasa cinta masih ada jua, sama besar seperti dulu, ketika mereka merajut kasih dalam asmara yang sejalan.

"Tidak kusangka, ternyata kamu begitu kejam," batin Nero sambil memejam, mengingat kembali bagaimana dirinya dikhianati oleh wanita itu.

'Aku butuh waktumu, Nero, bukan hanya uang dan hadiah-hadiah mewah. Aku sudah berulang kali mengatakan itu, tapi kamu tetap mementingkan pekerjaan. Maaf ... dia bisa memberikan waktu dan perhatian yang kumau. Jadi, aku nggak bisa meninggalkan dia. Aku udah beneran jatuh cinta dengannya.'

Nero mengembuskan napas kasar ketika mengingat kembali ucapan wanita yang dia cintai, yang kala itu memilih mengakhiri hubungan dengannya demi lelaki lain. Benar-benar sial!

Belum tuntas lamunan Nero terkait masa lalu, tiba-tiba ada panggilan masuk di ponselnya—dari Norman.

"Ada apa?" tanya Nero ketika telepon sudah terhubung.

"Nona Raina, Tuan. Barusan Nona kembali menemui saya, menanyakan kabar Anda sekaligus meminta tolong untuk membantu menghubungi Anda," lapor Norman dari seberang sana.

Mendengar itu, Nero tersenyum miring meski ia tahu Norman tak mungkin melihatnya.

"Tuan, apa tidak sebaiknya Anda telepon Nona? Beliau selalu menunggu kabar dari Anda, Tuan," sambung Norman.

"Aku yang lebih tahu apa yang harus kulakukan. Kau cukup jalankan tugasmu. Paham?" sahut Nero dengan tegas.

"Baik, Tuan. Maaf, saya sudah lancang."

Tanpa menyahut kata maaf dari Norman, Nero langsung mengakhiri sambungan telepon secara sepihak. Lantas sambil memasukkan ponselnya ke saku celana, Nero beranjak dari duduknya.

"Raina ... sebentar lagi kamu akan tahu cinta itu sesakit apa. Jangan harap aku akan memperlakukanmu dengan baik. Kamu ... hanya menjadi alat untukku membalas dendam," gumam Nero dengan mata yang memicing. Terpancar jelas kebencian dan amarah dalam kilatan mata hitam itu.

Tak berselang lama, Nero kembali merapikan jas yang membalut tubuhnya. Di kota itu hari masih siang, dan dia punya agenda untuk bertemu dengan Morgan dan Kaisar. Membahas kembali kerja sama yang dipastikan mampu mendongkrak bisnisnya.

Bersambung...

1
Uba Muhammad Al-varo
kamu berdua bisa menang Nero, Norman dari kejahatannya Nicko, sebentar lagi juga akan datang bala bantuan untuk menolong mu.
yellya
semoga om nero selamat 🙏🏻🙏🏻
Nhee-tha
teganggg
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Windy Veriyanti
suka dengan sikap tenang Nero dalam menghadapi situasi yang genting
Windy Veriyanti
Nero tetap percaya diri dan cool 👍
Apriyanti
semoga Nero gak knp²
lanjut thor
Dian Rahmawati
tegang banget
Lilik Juhariah
lah udah tau genting mana pengawal nero.thor , bodyguardnya
Iges Satria
sebentar gi nicko yg dikepung ank buan nero
mariammarife
bisa ngga sich Thor bab nya agak panjangan serasa dikit amat?
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
tegang, makin penasaran gimana cara nero mengalahkan nicko.
Kendarsih Keken
Waduhhh koq ya deg deg an bin tegang , semoga si om sempat mengirim berita ke Raksa dan Raksa cepat datang membantu si om , aseli nih deg deg an
Zeni Supriyadi
tegaaangg dag dig dug semoga Nero dapat bantuan dari Raksa dan antek2nya.
Kasian Raina klo Nero kalah jgn sampai kalah lah sm si Nicko....
semangat Nero semoga kamu menang ada Raina dan calon Nero junior nunggu dirumah💪💪 babat habis tuh si Nicko sm antek2nya
Kendarsih Keken
Berharap si om pulang dngn selamat , dan mendapat kan kejutan yng Raina berikan
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semoga nero & norman selamat sampai rumah.
Windy Veriyanti
Juniornya Nero on the way menyapa dunia 😍
Windy Veriyanti
firasat Raina bener...ada bahaya yang mengancam Nero...
tapi semangat!!!...pasti Nero dan Norman mampu menguasai keadaan ✊👊
Iges Satria
semoga om nero mampu menyingkirkan bahaya yg mendekati.... selalu waspada itu om nero punya dan solusinya yg nabti bikin lawan hancur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!