NovelToon NovelToon
PERJUANGAN ( Flowlin Queen Arkanza)

PERJUANGAN ( Flowlin Queen Arkanza)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mafia / Mengubah Takdir / Dunia Lain / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Siska Marcelina

Flowlin Queen Arkanza, merupakan gadis kampung yang hidup sebatang kara.
Kejamnya dunia tak menggoyahkan semangat gadis tersebut untuk bertahan hidup.
Demi sesuap nasi ia bahkan rela bekerja keras, banting tulang. Ia tak pernah mengeluh akan hidupnya.

Hingga suatu hari ia bertemu dengan seorang wanita paruh baya, yang mana pertemuan tersebut akan merubah hidupnya.

Hal apa yang akan merubah hidupnya? apakah ia bisa merubah hidupnya? bagaimana kisah selanjutnya? ikuti cerita selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Marcelina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sedikit Peringatan

Flow kaget bukan main, ia hendak memberontak namun di ancam Rangga 'jika ia masih memberontak maka Rangga akan mencium nya saat ini juga,' mendengarkan ancaman itu Flow pun menjadi diam.

.

.

.

Bima merangkul Lexa memasuki mobilnya, Lexa yang semula hendak menolak dan memberontak tidak bisa berkutik, karena saat Bima merangkulnya dengan tangan kiri tangan yang sebelah kanannya mengarahkan pistol ke arah punggung Lexa, tapi orang-orang tidak menyadari itu sebab tertutup badan dan jas Bima. Saat melihat mereka, orang-orang hanya berfikir jika mereka merupakan sepasang kekasih yang romantis.

Lexa yang merasakan senjata api pas di punggungnya menggigil takut, keringat dingin sebesar jagung menetes begitu deras. Bima pun menginjak pedal gas nya dalam-dalam, ia melakukan mobilnya dengan kencang hingga tiba di markas Devils Castle.

"Lepasin gua, gua nggak ada urusan sama lo."

"Berisik!" Bentak Bima.

Lexa pun ciut, sesampainya di markas Bima langsung menyeret paksa Lexa, ia tidak tanggung-tanggung menyeretnya dengan kuat, hingga Lexa mengalami luka-luka di badannya karena kena kerikil dan bergesekan dengan tanah.

Sesampainya di dalam Lexa langsung di hempaskan begitu saja. Bima meminta salah satu bawahannya untuk mengambil belati kesayangannya, "John! bawa alat-alat kesayangan ku ke sini!" titahnya.

Jhon segera pergi, tak lama ia kembali dan terlihat tengah membawa sebuah kotak yang lumayan besar, "ini Bos."

Bima membuka kotak tersebut, Lexa yang memperhatikan Bima membuka kotak itu seketika menjadi takut setengah mati. Di dalamnya ada berbagai macam senjata t*jam.

Lexa menggeleng-gelengkan kepalanya dengan muka memelas takut, ia berharap untuk keluar hidup-hidup dari tempat itu.

"Lihat saja nanti, jika aku telah keluar dari tempat ini. Akan ku pastikan kalian akan menyesal telah memperlakukan aku seperti ini." ia hanya bisa berucap dalam hati tapi tatapan matanya jika di lihat seperti hendak memakan orang hidup-hidup. Ia tidak rela jika terjadi sesuatu yang buruk padanya. "Akan ku cari j*lang itu nanti, karena dia Koji tidak melirik ku. Tapi sekarang malah ada lagi pria lain yang membela wanita sialan itu."

Bima mengambil belatinya, ia lantas mendekat pada Lexa dan menopang dagu Lexa agar bisa mendongak keatas menatapnya, ia mengelus-elus pipi Lexa dengan belati yang di tangannya itu.

"Kau telah salah mencari lawan nona, kali ini kau hanya mendapat peringatan dari ku. Namun! jika kau berniat mengusik nyonya kami maka 'krek' (memperagakan menggorok leher)."

"Ti-tidak,, a-apa yang akan kau lakukan?"

Tanpa mendengarkan ucapan dan rintihan Lexa, Bima segera melakukan aksinya. Ia menarik paksa rambut Lexa ke belakang, lalu belatinya mulai mengukir lukisan indah di wajah mulus Lexa, ia sengaja membuat wajah Lexa menjadi buruk rupa. Hingga wanita itu akan malu untuk bertemu orang-orang.

"Aaaaaaaaaaaaaaa, he-hentikan! Sa-sakit.. Aaaaa!"

Muka Lexa telah terukir lukisan indah yang begitu dalam, hingga sangat sulit untuk di obati. Jikapun bisa diobati bahkan di operasi plastik pun tidak akan bisa seperti sedia kala.

Air matanya tidak berhenti mengalir, setiap air matanya yang mengenai luka itu, terasa begitu menusuk-nusuk dan Lexa tidak bisa untuk membebaskan dirinya.

"Awas saja kalian semua, kalian akan ku balas!"

"Bagaimana nona? indah sekali wajahmu saat ini. apakah kau merindukan rasa sakitnya? aku dengan senang hati memberikan pelayanan yang memuaskan, hahaha" ucapnya sinis dan senang melihat mainannya menjadi takut.

"John! bawa air garam sama lada ke sini!" John segera pergi, dengan langkah cepat ia kembali ke tempat Bima kembali. Bima mengambil air garam tersebut dan membasuh luka Lexa dengan air tersebut. Kembali teriakan Lexa menggema di ruangan itu. Sekencang apapun ia berteriak tidak akan ada orang luar yang akan mendengarkan, sebab ruangan itu telah kedap suara.

Bima merasa bosan karena tidak bisa membunuh bahkan menyiksa lebih parah wanita di depan nya, karena Rangga telah memberikan titah bahwasanya hanya Flow yang berhak membalas semua perbuatan Lexa.

.

.

.

Koji yang di tinggal Flow merasa heran karena wanita itu belum kunjung kembali dari toilet.

Ia segera mencari Flow, takut jika akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Koji menuju toilet wanita, namun ia tidak berani masuk begitu saja. Akhirnya ia melihat seseorang keluar dari toilet tersebut, segera ia bertanya, "Permisi nona, saya mau nanya. Apakah nona di dalam melihat seorang wanita muda yang memakai Dress putih?"

"Maaf tuan, barusan di dalam tidak ada siapa-siapa, hanya saya sendiri."

"Bisakah saya minta bantuan nona untuk memastikan sekali lagi? saya mohon! takut bila terjadi sesuatu padanya." karena merasa kasihan akhirnya wanita itu kembali ke dalam dan memastikan setiap sudut dan ruang di dalam. Namun nihil, tidak ada siapapun.

"Maaf tuan, semuanya kosong. Tidak ada siapapun di dalam tuan."

"Terimakasih," tanpa basa basi ia segera berbalik dan pergi menyusuri seluruh kafe, Koji pun akhirnya mencari Flow hingga lelah bolak-balik mencarinya di setiap tempat.

Saat setengah frustasi mencari ia teringat untuk menelepon nya, akhirnya ia mengambil handphone nya dan mencoba menghubungi Flow, untuk memastikan jika Flow tidak kenapa-kenapa.

Setelah beberapa saat mencoba menghubungi Flow telepon tersambung namun tidak di angkat Flow, "Aaarrghhh, kemana kamu Flow?" teriaknya frustasi tanpa peduli jika di lihat orang-orang sekitarnya.

Flow yang melihat handphone nya berdering pun hendak menjawabnya namun tidak jadi karena handphone nya telah direbut Rangga begitu saja, "Yaa!! kembaliin nggak!" teriak Flow marah dengan nada yang sedikit meninggi. Rangga hanya diam lalu ia berkata, "Aku tidak suka!"

"Dasar cowok aneh! nyebelin! seenaknya sendiri!" gerutu Flow yang masih di dengar Rangga.

Rangga tersenyum tipis, sangat tipis sehingga tidak akan di sadari oleh siapapun namun berbeda dengan Flow, karena sejak tubuhnya di tempa di danau waktu itu semuanya meningkatkan, pertahanan, insting, indera, dan semuanya bahkan Flow telah abadi.

Namun Flow merasa aneh kenapa ia sedikit kerepotan dengan pria yang satu ini. Ia sulit melawannya, tidak seperti orang lain yang bisa ia lawan dan hempaskan begitu saja.

Flow terpaku melihat senyuman tipis Rangga,

Deg

"Kenapa ini? ada apa dengan jantungku?" gumam Flow dalam hati. Ia melamun memikirkan jantungnya, tidak mungkin jika ia sakit. Ia ingat betul apa yang di ucapkan Nilam sebelum ia meditasi dalam danau waktu itu.

Jadi Tidak mungkin jika ia sakit, tapi, ini, kenapa dengannya? apa yang terjadi?

Rangga yang melihat Flow melamun menghentikan laju mobil nya dia mengerem mendadak hingga,

dugh

 Flow yang melamun kepalanya terbentur ke depan, Rangga yang melihatnya merasa khawatir, ia merasa bersalah telah mengerem mobil nya hingga membuat Flow terluka dan sakit, itu menurutnya.

Namun saat---

Bersambung,

...----------------...

Jangan lupa seperti biasa jadikan favorit ya!!

Sekalian juga,

Like

Komentar sebanyak-banyaknya

Gift

Vote

Terima kasih banyak semuanya, sayang kalian semua,, 🥰😘😘🫶🫶

1
@Intan.PS_Army🐨💜
oh yang dorong pelayan itu Si Relaxa
Siti Dwi Salma Viki Hasanah
Up double dong kak, ngak sabar ni aku, dan kayaknya emang rangga itu penaklukkan nya sama Flow, lalu kelemahan flow pasti pas berduaan sama rangga, wah ngak sabar nih
Rivana84
namun saat,, nya & terjadi lagi 😅😅
@Intan.PS_Army🐨💜
Eonnie ini kenapa si Lexa tiba-tiba sama Bima emang dia bikin masalah apa 🤔
@Intan.PS_Army🐨💜: hehehe aku ngga nggeh yang dorong itu si Relaxa Eonnie
@Intan.PS_Army🐨💜: ih aku baca apa ada yang lewat aku ulang ya
total 4 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
nurliana
Dih nyebelin da si ranggar, ga jelas 😏

Tetep semangaaatt 🥰🥰🥰🥰
Nani Susilawati
dobel dong kak seru banget nih semangat semangat semangat
Sribundanya Gifran
lanjut thor
nurliana
Waduh.. Terus nasibna koji gimana tuh
Caca_Cantik🌺
aku takut nyasar disana/Facepalm//Facepalm/
Caca_Cantik🌺
kenapa ga bikin mati tragis aja dy thor.. gregetan aku sama dy..
Caca_Cantik🌺
siapa yang akan di balas sama si farah ini??
Rivana84
buang => yang?
Rivana84
apakah tuan Barto ini ayah dri ibu Flow?
Rivana84
hadehhh kirain nih org baik ternyata calon2 benalu /Right Bah!/
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Fitri Winaza
waduh Rere sembuh pasti bakal balas dendam lagi nd akan tobat
Kevin Alvaro
lanjuuut
nurliana
Laah itu dokterna adik kaka apa gimana 🤔 menjijaykan..
Rivana84
kita tunggu kelanjutan nya bsk ya/Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!