NovelToon NovelToon
SEMERBAK WANGİ AZALEA

SEMERBAK WANGİ AZALEA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:4M
Nilai: 4.7
Nama Author: farala

Kecelakaan sang kakak membuat dirinya tidak punya pilihan lain selain menikahi calon kakak iparnya sendiri.Pernikahan tanpa cinta yang dia jalani ternyata harus melatih kesabarannya.Dan itulah yang harus dia lakukan.Ali bin Abi Thalib pernah berkata:"Yakinlah,ada sesuatu yang menantimu setelah sekian banyak kesabaran yang kau jalani,yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit."
Azalea itulah namanya,wanita berkerudung panjang dengan kecantikan luar biasa yang dia sembunyikan dari balik cadarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7 : Pernikahan

Pesta pernikahan.

"Aku terima nikah dan kawinnya Azalea Karissa Arisandy dengan mas kawin tersebut tunai."

"Sah.."

"Sah.."

Di bawah bimbingan Abi Ahmad,Adam melafazkan janjinya dengan Allah untuk menjadikan Azalea sebagai penyempurna ibadahnya.Semua berucap syukur,tapi tidak dengan seorang wanita yang justru terlihat geram.

Ijab kabul hanya di hadiri keluarga inti,dan di lakukan di salah satu kamar hotel mewah yang akan menjadi tempat resepsi pernikahan mereka.

Adam memasangkan cincin pernikahan di jari manis Azalea,cincin yang terlihat sangat sederhana tapi tidak dengan harganya.

"Cium tangan suamimu nak."Perintah abi Ahmad.

Azalea terlihat ragu,meski masih ada sarung tangan yang melapisi,dia tetap terlihat risih.

Namun pada akhirnya,Azalea meraih tangan Adam yang sudah tergantung cukup lama meski sedikit gemetar.

"Dingin,kenapa tangannya dingin sekali?" Batin Adam,dia bisa merasakan walaupun kulitnya tidak bersentuhan langsung,karena sarung tangan yang di kenakan Azalea hanya terbuat dari kain renda tipis.

"Nah,sekarang giliran mu nak Adam."Ujar abi Ahmad.

Adam mencium kening Azalea dengan lembut,membuat jantung gadis bercadar itu berdegup kencang.Sentuhan pertama Adam,mampu menggetarkan jiwa Azalea.

Begitupun dengan Adam,ada perasaan lain yang menyusup ke dalam relung hatinya begitu dia merasakan tangan dingin Azalea yang menyentuh tangannya.

Setelah akad nikah itu,keduanya kini di tinggal berdua di dalam kamar.Atmosfer seketika berubah,Azalea yang duduk di pinggiran tempat tidur dengan menautkan kedua tangannya sementara Adam yang lebih memilih duduk di sofa,dan sibuk memainkan ponselnya.

Sunyi senyap,dari kejauhan,hanya suara adzan sayup sayup terdengar menandakan sudah masuk waktu ashar.

"Kamu mau ke mana?"tanya Adam memecah kesunyian.

"Ke kamar mandi mas,mau ambil wudhu."Ujar Azalea terdengar sungkan.

Tidak ada lagi sanggahan dari Adam,pria tampan itu kini memandangi punggung Azalea hingga hilang di balik pintu.

Tidak melihat Azalea di sekitarnya,Adam kembali menghela nafas kasar.

"Apa yang harus aku lakukan?"Gumam nya bingung.

Adam masih sibuk dengan pikirannya ketika Azalea keluar dan menghampirinya.

"Mas tidak shalat?"Tanya Azalea pelan.

"Kamu duluan saja,mas akan ke mushola."Adam segera berdiri dan meninggalkan Azalea di kamar sendirian.

Azalea tidak ambil pusing,di awal,dia sebenarnya ingin mengajak Adam untuk shalat berjamaah,tapi dengan kepergian Adam,itu ternyata lebih baik dan membuatnya bisa sedikit bernafas lega.

Setengah jam kemudian,Adam datang dan membawa sekotak makanan.

"Makanlah dulu,sebentar lagi kita akan menyambut tamu tamu yang datang,jadi mengisi perut adalah pilihan yang tepat untuk saat ini."

Azalea mengambil kotak makan di tangan Adam.

"Mas sudah makan?"

"Sudah tadi di bawah."

Azalea kemudian duduk,menikmati makanan pertama yang Adam berikan untuknya.

Dari jauh,Adam memperhatikan setiap gerak gerik Azalea.

"Apa dia nyaman mengenakan cadar seperti itu sambil makan?"Batin Adam.

Namun beberapa menit kemudian,dia mulai abai dengan Azalea.Kenapa juga dia harus berpikiran seperti itu,padahal bukan baru sekarang Azalea mengenakan cadarnya.

Selesai makan,perias pengantin datang dan ingin merias Azalea.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah enam.

"Maaf ya kak,make up nya boleh setelah saya shalat?"Pinta Azalea.

"Tapi waktunya nanti tidak keburu nona."

Azalea tersenyum.

"Saya mengenakan cadar,lagian saya juga tidak suka make up yang terlalu tebal,jadi saya bisa jamin,kalau semua akan selesai tepat pada waktunya."

"Baik,terserah nona saja."

Sejak kedatangan perias tadi,Adam memilih untuk keluar dan mengenakan pakaiannya di kamar sebelah.

Selesai shalat,Azalea mulai di rias.

Perias pengantin tersebut tidak banyak mengalami kendala,dia tidak membutuhkan berbagai banyak jenis bedak atau apapun itu untuk membuat Azalea terlihat cantik.Karena tanpa make up sekalipun,kliennya kali ini sudah sangat sempurna.Wajah cantik,mulus tanpa satupun jerawat menandakan bagaimana telaten klien nya ini mengurus dirinya.

"Anda sangat cantik nona,suami anda pasti sangat beruntung bisa menikah dengan anda."Perias tadi sungguh takjub dengan kecantikan yang di miliki Azalea,kecantikan alami yang tersembunyi dari balik kain penutup yang membuatnya terhindar dari kemungkinan fitnah orang orang di sekelilingnya.

"Kakak bisa saja."

"Saya serius nona.Dan mata indah yang nona miliki,itu sangat langka di sini,selama saya menggeluti pekerjaan ini,dan itu sudah lebih dari sepuluh tahun,saya belum pernah merias pengantin dengan warna mata yang sangat unik."

Azalea tersenyum menanggapi perkataan perias itu.

***

Resepsi.

Warna gold berpadu dengan silver mewarnai ballroom hotel mewah tempat Adam dan Azalea mengadakan resepsi pernikahan.

Adam sudah berdiri berdampingan dengan Azalea,mereka terlihat sangat serasi.

Tamu mulai banyak yang berdatangan,bagi yang mengenal Lily,mereka terlihat cukup bingung dengan perubahan dari cara berpakaian mempelai wanitanya.Lily yang mereka kenal selalu mengumbar aurat di mana mana,tiba tiba berpakaian tertutup bahkan wajahnya pun tidak terlihat tentu membuat mereka bertanya tanya.

Namun berbeda bagi tamu yang pada dasarnya memang tidak mengenal bagaimana penampilan istri dari anak pengusaha penyedia alat medis tersebut.Mereka justru terlihat kagum dengan pilihan Adam.

"Jeng,menantumu muslimah sekali."Puji seorang wanita yang merupakan istri dari rekan bisnis suaminya.

"Alhamdulillah jeng."Ujar mama Aisyah terlihat sangat bangga.Inilah yang dia harapkan.Dari dulu,mama Aisyah menginginkan Adam untuk menikah dengan seorang wanita yang menutup aurat,dan Allah menjawab doanya,meski dalam keadaan dan situasi yang serba terpaksa,akhirnya dia bisa memiliki yang jauh dari permintaannya.

Adam dan Azalea sibuk menyalami semua tamu yang berdatangan,tentu dengan cara dan syariat yang di ajarkan oleh agama,jika tamu nya seorang wanita,Azalea akan menjabat tangannya namun bila tamunya laki laki,dia akan menangkupkan kedua tangan di dada.

Di antara tamu itu,ada sepasang suami istri yang terlihat sumringah saat berhadapan dengan Adam.

"Selamat atas pernikahanmu dokter Adam,malam ini kamu terlihat sangat tampan."Ujar pria paruh baya itu.

"Terima kasih dok."Adam membalas dengan memberikan sebuah senyuman dari bibirnya.

"Kenalkan,beliau adalah pemilik rumah rumah sakit tempat ku bekerja."Bisiknya pada Azalea.

Azalea menyambut dengan senyuman yang sama meski sang tamu tidak bisa melihat secara langsung senyuman tersebut.

Tapi ada hal menarik yang terjadi ketika istri dari pemilik Brawijaya Hospital berdiri tepat di depan Azalea.Wanita berhijab panjang itu menatap intens mata Azalea,dan tanpa di duga,wanita itu memeluk erat tubuh Azalea.

"Meski tidak bisa melihat wajahmu,tapi aku yakin kalau seorang wanita cantik sedang bersembunyi di balik cadar ini."Bisiknya penuh makna.

Umi Ivana,begitu mereka memanggil nama istri dari pemilik Brawijaya hospital,melerai pelukannya.

Azalea kini menatap umi Ivana,di umur nya yang sudah tidak muda lagi,Azalea masih bisa melihat garis kecantikan istri dari bos suaminya itu.

"Kenapa sayang?"Tanya dokter Lukman pada sang istri,ini adalah pertama kalinya umi Ivana memeluk seorang wanita yang baru dia temui.

"Tidak apa apa Abi."Jawab Umi Ivana seperti menyembunyikan sesuatu.

Dokter Lukman dan istrinya kini duduk di kursi yang sudah di sediakan.Dokter Lukman tidak melepas pandangan nya pada Umi Ivana yang terus melihat ke arah mempelai wanita.

"Ada yang kamu sembunyikan dari ku sayang?"Kembali dokter spesialis bedah thorax kardiovaskular itu bertanya karena penasaran.

"Bi, Seandainya Aurora masih hidup,dia pasti sudah tumbuh dewasa seperti istri dokter Adam."Ujar Umi Ivana masih setia memandangi Azalea.

"Iya umi,dan Abi yakin Aurora kita pasti sangat cantik."Dokter Lukman membenarkan ucapan umi Ivana dan ikut melihat ke arah Azalea.

"Tumben umi membahas Rora,biasanya juga jika bertemu gadis muda seumuran anak kita,umi cuek saja."Selidik dokter Lukman.

"Abi tidak perhatikan?”Umi Ivana kini melihat suaminya.

"Apa?"

"Matanya Abi."

"Kenapa dengan matanya?"

"Dia memiliki warna mata sama dengan umi."

...****************...

1
Sofi Yatun
nyesek bgt thor 🥺🥺
Sofi Yatun
kok aku yg nyesrk yaa, kalau sampe adam sma azalea berpisah.
Sofi Yatun
nanti bucin kmu dam, sama aza
rina Rismayanti
Luar biasa
Mamah Enung
tolong Desi nya ada yang merawat thor
Rini Anggraini
Luar biasa
Valencia Attara
😭😭😭tiba tiba🤣🤣🤣🤣🤣
Tira Aneri
Luar biasa
SiTi Aisyah
gus damar sama aqila sja adiknya adam😁
#ayu.kurniaa_
.
Yuli Yuli
klakuan Adam saat nikah sama Azalea karmanya keanaknya Zara SMA ezar
Yuli Yuli
ternyata crita ini awal dr cinta Zara👍👍👍
Nelviati 17
ibu aza kok gitu ya sikapnya sama anak sendiri ya
Sri Wulandari
Luar biasa
Anonymous
l
Meira 2610
banjir air mataku 😭😭😭😭
cerah libertina
astaga.... mulut bg izel ini benar2 ya🤣🤣
Titien Muliasari
kerennn ihhhh
Titien Muliasari
mengharukan dan banyak pelajaran dan hikmah yg nisa dipetik
gedang Sewu
bagus singkat padat jelas tdk muter"kyak blender yg di puter..👍👍 seru tk tunggu kelanjutannya ya thor ttp 💪💪💪💖💖💖💖💖💖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!