NovelToon NovelToon
Duda Kaya Itu Suamiku

Duda Kaya Itu Suamiku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahmuda / Duda / CEO
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yayuk Handayani

Janda hanyalah statusku.


Nadira Ayu, seorang gadis muda yang berparas cantik. Tak pernah terbayangkan oleh Nadira, jika dirinya akan menjadi seorang istri diusianya yang masih begitu muda.


Lika liku serta permasalahan dalam hidupnya seolah telah berhasil membuatnya terlempar dari keluarganya sendiri. Hingga pada suatu hari, dengan tanpa sengaja, dirinya dipertemukan dengan seorang gadis kecil yang begitu cantik.


Dan alangkah terkejutnya Nadira, saat gadis kecil itu menginginkannya untuk menjadi sang mommy baginya. Namun sayang, daddy dari gadis kecil itu memandang dirinya dengan sebelah mata hanya karena ia berstatus sebagai seorang janda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bundanya Aida

Selamat Membaca

🌿🌿🌿🌿🌿

Pagi hari yang indah telah datang. Gadis kecil yang memiliki bola mata biru itu nampak duduk diam dengan masih memandangi sajian sarapannya yang masih belum ia sentuh. Tak seperti biasanya yang hampir selalu bersemangat saat sarapan, nampaknya tidak dengan pagi hari ini, ia seolah enggan untuk menyentuh makanannya.

" Non, nona Aida tidak sarapan? ". Seru pelayannya yang berada tak jauh dari posisi Aida.

" Tidak sus, Aida mau nunggu daddy, Aida mau salapan kalau daddy mau suapi Aida ". Sahut Aida.

Dan ternyata itulah alasan Aida mengapa tak kunjung menyantap makanannya, padahal dirinya begitu kurang suka jika makan dibantu oleh sang daddy.

Tak ada bi Sari di sana, karena bi Sari sedang izin ada kepentingan ke rumah saudaranya dan kemungkinan bi Sari akan kembali esok hari. Sehingga Aida pun diurus oleh salah satu pelayan lain yang usianya cukup muda yaitu suster Ria, seorang pelayan cantik yang sudah sekitar tiga tahunan telah bekerja di kediaman pribadi Andra.

Tak selang lama dari waktu Aida dan sang suster berbicara, nampak terdengar adanya langkah drap kaki seseorang yang menuruni anak tangga. Dan si kecil Aida pun sudah mengetahui langkah siapa itu.

" Daddy ". Seru Aida kala sang daddy telah selesai menuruni anak tangga.

" Sayang, sarapannya belum dimakan? ". Sahut Andra lalu pria berusia matang itupun mencium kening putrinya.

" Belum daddy, Aida mau disuapi dengan daddy ". Sahut Aida.

" Tumben sekali putri daddy ini ingin disuapi, biasanya kan selalu menolak jika daddy ingin menyuapimu ". Sahut Andra tersenyum dengan duduk di samping putrinya.

" Iya, itu kan kemalin - kemalinnya daddy, khusus hali ini, Aida mau disuapi dengan daddy ". Sahutnya.

" Huum, baiklah putri daddy, dengan senang hati daddy akan melakukannya ". Sahut Andra.

Dan sesuai keinginan putrinya, Andra pun mulai menyuapi putri kecilnya itu dengan perasaan sayang. Meski sudah menjadi orang tua tunggal untuk putrinya selama empat tahun, namun kegiatan menyuapi putrinya ini adalah hal yang langka, semua itu bukan tanpa sebab. Andra yang seorang pekerja keras ditambah lagi putri kecilnya yang memang lebih suka untuk makan sendiri, sehingga membuat Andra pun menjadi sangat jarang bisa menyuapi putrinya seperti ini.

Dan setelah mendapat momen di mana sang putri sendirilah yang ingin disuapi, tentu Andra tak ingin menyianyiakan nya.

Mendapati sang tuan yang nampaknya begitu sibuk menyuapi nona Aida nya, Ria pun berinisiatif untuk langsung menata makanan di piring tuan Andra nya. Ria merasa sangat senang jika dirinya bisa melakukan hal itu pada majikan tampannya ini.

" Apa yang ingin kamu lakukan? ". Seru Andra tiba - tiba kala sang suster Ria mulai menuangkan nasi ke piring milik Andra.

" Maaf tuan, saya hanya mau menyiapkan sarapan untuk tuan, pasti tuan kerepotan menyiapkan sarapan milik tuan sendiri karena tuan harus menyuapi nona Aida ". Sahut Suster Ria dengan suaranya yang dibuat sehalus mungkin.

" Tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri, lebih baik kamu kembali saja ke tempatmu dan sarapan ". Sahut Andra yang menolaknya dengan halus.

" Baiklah tuan kalau memang seperti itu ". Sahut suster Ria, lalu iapun pergi dari area ruang makan itu.

Kini di ruangan makan itu hanya menyisakan Andra dan putrinya saja, yang ternyata begitu lahap memakan sarapannya.

" Daddy, ayam golengnya ditambah lagi ". Pinta Aida.

" Baiklah sayang ". Lalu Andra pun mengambil lebih banyak lagi potongan ayam gorengnya.

Dengan penuh ketelatenan sang daddy Andra menyuapi putrinya, bahkan hingga detik ini pun Andra masih belum memiliki kesempatan untuk menikmati sarapannya. Mungkin setelah sang putri selesai sarapan, barulah dirinya bisa sarapan juga.

" Halo selamat pagi ". Seru suara seseorang secara tiba - tiba sehingga mengusik kebersamaan Andra bersama putrinya.

Sontak hal itu membuat Andra dan juga Aida langsung menoleh ke arah sumber suara.

" Uncle Filly ". Sentak Aida.

" Halo, iya sayang, ini uncle Firly ". Sahut Firly dengan senyuman hangatnya.

Firly pun mendekati Aida lalu mencium pucuk kepala putri dari sahabatnya itu.

" Aida cantik sekali, wangi lagi ". Puji Firly dan duduk di kursi samping kanan di dekat Aida.

" Tentu Aida cantik dan sudah wangi uncle, kan Aida sudah mandi ". Sahut Aida.

" Oh iya ya, uncle lupa, namanya juga sudah selesai mandi, pasti sudah cantik dan wangi ". Sahut Firly yang membenarkan ucapan Aida.

" Tumben kamu pagi - pagi sudah datang ". Seru Andra.

" Karena aku ingin bertemu dengan keponakan ku yang cantik, iya kan sayang ". Sahut Firly.

" Huum, betul ". Sahut Aida.

" Wah, sepertinya makanannya enak - enak, aku mau sarapan juga ". Seru Firly, lalu dengan sigapnya pria itu mulai mengambil nasi dan menata lauk pauknya di piringnya.

Andra membiarkan saja apa yang ingin dilakukan oleh Firly, sudah bukan hal baru lagi jika Firly suka melakukan apapun di rumahnya.

" Sayang, apa Aida mau melanjutkan sarapannya? ". Tanya Andra.

" Tidak daddy, Aida sudah kenyang, sekalang daddy saja yang salapan ". Sahut Aida.

" Huum, makanannya enak sekali, lebih enak dari makanan di restoran ku ". Seru Firly di tengah - tengah kunyahan nya.

" Kalau makan jangan berbicara, nanti bisa tersedak ". Seru Andra agar sang sahabat lebih fokus pada makanannya.

Karena menyuapi sang putri telah usai, Andra pun berinisiatif agar lebih baik segera ke kantor. Meski ini masih terlalu pagi untuknya pergi, namun tak masalah, karena dirinya akan lebih awal untuk kembali ke rumahnya.

" Ya sudah sayang, kalau begitu daddy mau berangkat kerja dulu ya, Aida di sini dengan uncle Firly, nanti daddy akan pulang lebih awal ". Seru Andra pada putrinya.

" Baiklah daddy, sana kalau daddy mau belangkat kelja ". Sahut Aida.

Lalu Andra pun mencium kening putrinya sebelum akhirnya pria berusia matang itu benar - benar melenggang pergi keluar untuk menuju kantor.

" Aida ". Bisik Firly.

" Iya uncle ". Sahut Aida.

" Daddy mu itu selalu saja sibuk kerja, uncle jadi heran, sebenarnya kapan sih daddy mu itu mau berhenti bekerja meski sebentar, dari dulu bisanya kerja - kerja - kerja terus ". Sahut Firly.

" Ya sepelti itulah uncle, daddy nya Aida memang lajin bekelja, Aida sendili juga tidak tahu kapan daddy mau belhenti bekelja ". Sahut Aida apa adanya karena memang seperti itulah yang gadis kecil itu ketahui.

Mendapati jawaban dari si kecil Aida, membuat Firly hanya bisa mengangguk paham. Benar memang apa yang dikatakan olehnya. Andra yang memang notabene nya pria pekerja keras, sudah pasti akan banyak menggunakan waktunya untuk bekerja dan terus bekerja. Jika tidak seperti itu, tidak mungkin Andra sampai memiliki banyak usaha dan perusahaan besar yang banyak berkembang hingga ke manca negara.

*****

Hari sudah semakin siang, tanpa terasa waktu kini sudah hampir menunjukkan pukul sebelas siang. Keadaan kafe bu Dewi saat ini sudah tak seramai sewaktu pagi, tentu kondisi ini pun sudah begitu lengang sehingga membuat para pekerjanya bisa lebih bersantai.

" Bu, nanti sore setelah kafe tutup, Dira mau ke rumahnya mas Andra, Dira mau mengantar gaunnya Aida untuk dipakai di hari ulang tahunnya nanti ". Seru Nadira pada bu Dewi.

" Baiklah nak, pergilah jika kamu memang ada perlu, ya hati - hati saja saat di jalan nanti ". Sahut bu Dewi yang merasa tak keberatan.

" Terima kasih bu ". Sahut Nadira senang.

Nadira sudah benar - benar tak sabar ingin segera memberikan gaun cantik itu pada Aida. Pasti gadis kecil yang sudah dianggap putrinya itu akan sangat terlihat cantik ketika memakai gaun yang dibelikan nya.

Sementara di waktu yang hampir bersamaan, lebih tepatnya di kediaman pribadi Andra, si gadis kecil Aida nampak sibuk dengan beberapa mainan boneka miliknya. Dengan ditemani oleh sang uncle Firly, gadis kecil itu sedang meninabobokkan bonekanya.

" Aida, sampai kapan boneka mu itu ditepuk - tepuk terus, tapi masih belum tidur juga bonekanya ". Ujar Firly.

" Ya sampai bonekanya tidul uncle ". Sahut Aida.

Mendengar sahutan dari Aida, membuat Firly pun hanya bisa menggeleng. Menurutnya apa yang dilakukan oleh Aida sama sekali tak masuk dalam logikanya. Bagaimana bisa ada sebuah boneka terus ditepuk - tepuk agar bisa tidur, memangnya boneka itu sama dengan bayi. Mau bagaimana lagi, mungkin memang seperti itulah dunia anak - anak, apalagi seorang anak gadis.

" Sepi lasanya kalau tidak beltemu bunda ". Gumam Aida namun masih bisa didengar sangat jelas oleh Firly.

" Apa sayang?, bunda?, Aida punya bunda ". Sahut Firly yang langsung begitu sangat penasaran.

" Iya uncle, bunda, bundanya Aida, memangnya uncle tidak tahu bundanya Aida? ". Sahut Aida.

Firly yang mendengar kalimat dari Aida yang satu ini begitu sangat terkejut. Firly merasa sangat bingung sekaligus penasaran dalam waktu bersamaan. Apakah dirinya tidak salah mendengar jika Aida memiliki seorang bunda. Dan itu artinya Andra sudah menikah.

" Jadi daddy mu sudah menikah Aida? ".Tanya Firly.

" Menikah itu apa uncle? ". Tanya Aida balik.

Firly menepuk jidatnya sendiri. Pantaslah jika Aida merasa bingung, karena dirinya masih di bawah umur dan masih termasuk usia balita. Hal yang sangat wajar jika Aida masih belum mengerti apa itu yang disebut dengan menikah.

" Lebih baik aku tanyakan sendiri saja pada Andra, iya harus, enak saja dia menikah tapi tak memberitahu diriku ". Batin Firly yang merasa kesal.

Bersambung..........

🙏🙏🙏🙏🙏❤❤❤❤❤

🌿🌿🌿🌿🌿

1
Tri Utari Agustina
Cerita bagus banget thor semangat
Yayuk Handayani: Terima kasih kak 🙏
total 1 replies
reni puspitasari
Luar biasa
reni puspitasari
Lumayan
pejuang rupiah😶‍🌫️
Biasa
Tri Utari Agustina
Rasakan Ria diberhenti oleh Andara karena mengasih minyak goreng dikolam renang
Tri Utari Agustina
Suster Ria mau dengan Andara kaca suster ria
Sandisalbiah
mohon maaf sebelumnya.. bukankah saat ini posiai Andra baru akan keluar rumah sakit ya... itu pas kecelakaan bukanya kondisi tangan Andra ada yg patah.. terus kok bisa gendong Nadira..?? 🤔🤔🤔🤔
Tri Utari Agustina
Rasakan Santi dan Siska dibentak oleh Andara
Tri Utari Agustina
Semoga Celine berbohong masalah penyakitnya semoga ketahuan oleh Andara
Sandisalbiah
mungkin setelah kecelakaan otak Andra jd lebih waras dan sikap egoisnya jd berkurang
Sandisalbiah
bodoh apa pura² bego si Andra ini...
Sandisalbiah
preett lah Ndra.. kalau kata maaf bisa menyelesaikan semua masalah.. dan kata maaf bisa menghilangkan rasa sakit di hati maka dunia ini tdk memerlukan hukum dan peraturan..
Sandisalbiah
hadeh.. lemah banget MC ceweknya.. gampang banget di tindas..
Runik Runma
rasain kmu ndra
Runik Runma
ntar bucin loh
Sandisalbiah
laki² egois si Dani ini... pengecut banget sikapnya
Indira Ira
Luar biasa
Tri Utari Agustina
Dasar Dani tidak tahu diri menyuruh Dira menjaga anaknya
Tri Utari Agustina
Jahat mama Santi terhadap Dira semoga ada balasannya
Tri Utari Agustina
Apa Dira anak pungut atau anak kandung thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!