NovelToon NovelToon
Mutualism Marriage

Mutualism Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:605.2k
Nilai: 5
Nama Author: kenz....567

Vonis dokter tentang dirinya yang seorang penderita Azoospermia membuat Dean memutuskan untuk memiliki anak adopsi. Karena baginya, tak ada wanita yang ingin menikah dengan pria yang di anggap mandul sepertinya.

Namun, pertemuannya dengan Serra membuat perubahan baru dalam hidupnya. Serra, seorang wanita yang memilih Childfree dalam kehidupannya. Membuat kekasihnya memilih untuk menikah dengan wanita lain karena pilihannya itu.

Tak di sangka, Serra dan Dean justru jatuh hati pada seorang anak bernama Chio. Ia bocah berusia 3,5 tahun yang harus menetap di panti asuhan setelah mengalami kecelakaan bersama kedua orang tuanya. Naasnya, kedua orang tuanya tak dapat di selamatkan.

Satu tujuan dua masalah yang berbeda, sayangnya pilihan keduanya mengadopsi jatuh pada anak yang sama.

“Kita nikah aja deh, kamu childfree dan aku gak bisa ngasih kamu anak. Impas kan? Biar kita sama-sama dapat Chio.” ~Dean

“Ya sudah, ayo nikah!“ ~ Serra

Pernikahan yang saling menguntungkan? Yuk baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tuan Muda pertama

"Tu-tuan muda? Tuan muda siapa? Disini adanya saya, suami saya, putra saya, sama mama saya. Gak ada Tuan muda, salah alamat kali. Lagi main peran bangsawan yah?" Heran Serra.

Kelimanya saling tatap, sebelum tatapan mereka kembali ke arah Serra. "Apa anda mengenal Tuan Dean?"

"Lah, itu suami saaaya. Tapi dia pengangguran, bukan Tuan muda." Serra bertambah bingung, dari mana kelima pria ini tahu tentang suaminya.

Mendengar hal itu, ketua dari mereka langsung memerintahkan dua orang lainnya untuk masuk. Serra yang merasa rumahnya di masuki paksa pun protes. Tiba-tiba mereka datang dan mencari Tuan muda lalu masuk seenaknya. Bagaimana driinya tidak kesal?

"HEH! MASUK SEMBARANGAN, SAYA LAPORIN NIH YAH! SAYA TERIAKIN MALING LOH! HEH!" Teriak Serra panik.

Dean dan Eriska sedang mengobrol santai dan tertawa bersama pun kaget melihat dua orang pria berpakain hitam datang dan langsung menahan Dean. Serra langsung menggendong Chio dan menjauh, begitu juga Eriska yang langsung mendekat ke arah putrinya dan bertanya tentang dua orang pria bertubuh kekar itu.

"Tuan muda, tolong kerja samanya."

"Ck, si tua bangka itu membuat hidupku tak tenang!" Geram Dean kesal.

Dean terpaksa beranjak berdiri dari duduknya, kedua tangannya di tahan oleh dua orang pria yang memakai pakaian hitam itu. Serra menyerahkan Chio pada sang mama sebelum mendekat ke arah Dean meminta penjelasan. Habis, pria itu terlihat sangat pasrah.

"Mereka siapa sih?! Kamu pinj0l apa gimana?!" Seru Serra panik. Ia sering sekali mendengar berita tentang pinj0l. Makanya ia berpikir, jika Dean terlilit pinjaman online itu.

"Ck, bukan! Cepat bereskan barang-barangmu dan Chio. Ikut aku ke rumah tua bangka itu." Titah Dean dengan malas.

"Tua bangka siapa sih? Kamu mau jadiin aku sama Chio jaminan yah? Jangan bercanda yah!" Serra sudah tak bisa berpikir positif lagi.

"Kalau aku jual kamu, memang laku berapa? Paling cuman bisa beli cilok. Sudah sana siap-siap, nanti aku jelaskan." Serra yang kesal bergegas pergi ke kamarnya sembari menggerutu. DIa membereskan barang-barangnya dan Chio, lalu bergegas menyusul suaminya.

Tatapan Dean beralih pada ibu mertuanya, ia meminta untuk di lepaskan sebentar. Untungnya, kedua pria itu menurut. Dean pun berjalan menghampiri ibu mertuanya dan meraih Chio dalam gendongannya.

"Ma, untuk beberapa hari kedepan Serra akan tinggal bersamaku. Mama gak papa kan sendiri?" Tanya Dean.

"Enggak papa, enggak papa. Disini juga ada bibi, jadi Mama gak sendiri. Mereka suruhan orang tuamu yah?"

Dean mengangguk, bertepatan dengan itu Serra sudah kembali dengan membawa kopernya. Ia lalu mendekati Dean dan memasangkan jaket pada Chio. Keadaan terasa mencekam, membuat Serra sedikit panik di buatnya.

"Bawa tuh koper." Titah Dean pada orang berpakaian hitam itu.

"Tapi tuan, Tuan besar hanya meminta Tuan muda yang kembali. Tidak dengan wanita dan anak kecil itu." Ucap pria tersebut.

"Heh jamal! Wanita ini istri saya! Kalau gak bawa mereka, saya gak mau pulang! Mau berantem? Ayo!" Ancam Dean, membuat keduanya saling tatap dan akhirnya menganggukkan kepala mereka. Keduanya setuju dengan keinginan Dean.

Serra dan Dean pamit pada Eriska, sebelum berjalan mengikuti kedua pria berbaju hitam tadi. Di depan gerbang rumahnya, Serra mendapati mobil mewah, baru kali ini dia melihatnya secara langsung. Melihat penampilan keren mobil itu, Serra merasa terpukau.

"Ini mobil Lexus itu kan? Yang harganya berapa M itu?!"

Dean memutar bola matanya malas, "Ini mobil murah, ayo masuk saja. Biasanya tua bangka itu memakai mobil seharga belasan bahkan puluhan M. Tapi lihat, dia menjemputku dengan mobil murah seperti ini." Serra menganga, ia syok mendengar apa yang Dean katakan.

"Murah? Sekaya apa mertuaku?" Batin Serra.

Dean akan masuk ke dalam mobil, tetapi Serra justru terdiam mematung. Ia berdecak kesal, dan menepuk bahu Serra agar wanita itu sadar dari keterkejutannya.

"Masuk, atau aku pergi bawa Chio saja."

"Ck, iya-iya!" Serra menaiki mobil lebih dulu, barulah di susul oleh Dean.

.

.

.

Terlihat, seorang pria paruh baya tengah menatap ke arah jendela ruang kerjanya. Di tangannya, terdapat gelas minuman yang sejak tadi ia gerakkan perlahan. Sejenak, pria itu meminumnya sebelum pandangannya kembali menatap ke arah jendela luar.

Tok!

Tok!

Pria paruh baya itu hanya melirik sebelum menatap lurus kedepan. Ia merasa ada seorang pria yang berdiri di belakangnya. Tanpa membalikkan tubuhnya, dia sudah tahu siapa pria itu.

"Maaf Tuan besar, Tuan muda pertama pulang tidak sendiri. Melainkan, dia pulang membawa seorang wanita dan anak kecil. Katanya, wanita dan anak itu adalah istri dan putranya."

Mendengar perkataan anak buahnya, pria itu mengerutkan keningnya dalam. Ia lalu berbalik dan menatap pria yang tadi berdiri di belakangnya. "Istri dan anak?"

"Benar Tuan besar. Tuan muda pertama tidak mau pulang jika tidak bersama keduanya." Ucapnya sembari menunduk dalam.

Pria paruh baya itu mengalihkan pandangannya, ia memcoba berpikir keras. "Ada yang aneh." Gumamnya.

"Tuan muda pertama tiba!"

Pria paruh baya itu meletakkan gelasnya di atas meja kerjanya dan berjalan ke pintu utama. Bertepatan dengan itu, dia melihat kedatangan Dean yang menggendong seorang bocah yang tengah tertidur. Di sampingnya, ada Serra yang terkejut saat melihatnya.

"Waw, kamu datang dengan istri dan anak? Jahat sekali kamu tidak mengundang Papa mu ini, Dean."

Dean memandang datar ke arah pria yang merupakan papanya itu. Satu sudut bibir Dean terangkat, menciptakan sebuah seringaian. "Tanpa aku beritahu, anak buahmu itu sudah memberitahumu bukan Tuan Nicholas yang terhormat?"

Nicholas tersenyum, ia tak ambil hati tatapan dari putranya. "Setelah sekian lama kamu kembali, Papamu ini sangat merindukanmu. Kau tahu?"

Dean memutar bola matanya malas, ia langsung saja berjalan pergi meninggalkan sang papa. Serra bingung tentunya, ia merasa Dean tak sopan langsung pergi saja tanpa berpamitan. Jadi, Serra sedikit menundukkan kepalanya untuk menyapa Tuan Nicholas sebelum menyusul Dean.

"Anak itu, masih saja saja kurang ajarnya." Decih Nicholas melihat kepergian ketiganya.

Dean membuka pintu kamarnya, ia lalu membaringkan Chio dengan hati-hati di ranjang king sizenya. Sementara itu, Serra merasa takjub saat melihat kamar Dean. Kamar pria itu bahkan tiga kali lipat lebih luas dari pada kamarnya. Ayolah, Serra baru pertama kali melihat kamar seluas itu.

"Istirahatlah jika kamu lelah." Ucap Dean sembari membuka jaketnya.

"Dean, tadi itu Papa mu? Kenapa kamu tidak sopan dengannya? Langsung pergi begitu saja. Aku jadi bingung harus bertindak bagaimana tadi." Tegur Serra.

Dean meliriknya sekilas, "Tidak usah bertindak yang bagaimana, semaumu saja, senyamanmu dan tidak perlu bermuka dua di depannya. Tidak akan ngaruh terhadap hubungan kita berdua." Balasnya santai

"Aneh, benar-benar aneh. Kalau Papa ku seperti Papa mu, hidupku sudah sangat bahagia! Bahkan, Papa ku saja tidak mau menafkahiku. Mencariku saja tidak, beruntung kamu cula badak. Sampai di jemput pake mobil mewah loh!" Ucap Serra. Dean yang tengah membelakanginya pun berdecih.

"Beruntung? Lihat saja nanti. Apakah masih, di katakan aku beruntung?" Gumam Dean dan berjalan menjauhi Serra.

___

1
Mey Abimanyu
memastikan ya kak .. ini siapa yg mau mematikan 😂😂
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Rina
Semoga jadi Dean junior ya kegiatan malam ini 🫢🫢🫢
hiro_yoshi74
yup di tunggu sera hamidun
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Hhhmmm ngadooonn teeoooss
dyah EkaPratiwi
langsung gass papi dean
bunda n3
semoga segera mendapatkan momongan
🌸つみれ🌸
dikit banget thor
Fia Ayu
Dari sekian ribu kecebongnya dean, x aja ada yg nyangkut di rahimnya serra,, sekalinya dapet kembar 3🤭✌️
Esther Lestari
Goda terus suamimu Serra....biar adek nya Chio cepat jadi😁.

Erick koq gitu sih....Tara mengandung anakmu lho meskipun bukan laki2 seperti yg kamu harapkan
Mulaini
Mario bawa aja tuh sandal Jenia nanti pakai sayembara mencari istri dengan mencari pasangan sandalnya hihihi 🤭
nuraeinieni
kwkwkw,,;jgn marah jenia,mario jodohmu,makanya di cicil dulu,😂walaupun tdk sengaja mario menang banyak,,😃
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
lebih penasaran liat rumah yg bakal Dean belikan untuk serra.. 🤭🤭🤭🤭
♒ Fuji Rachma
astaga, Mario, apa kamu udah kere?? 🤣🤣🤣
A R
tapi acu punya caipull 🤣🤣🤣
sendy kiki
ga penasaran Kaka. pengen debay Sera sama Dean muncul up kaka
Hafifah Hafifah
jangan tuh sandal kan punya cinderelamu
Ellis Setiazaky
penasaran pake buanget Thor.. 🤣🤣🤣
Hafifah Hafifah
😁😁😁😁😁 ternyata sikembar punyanya jenia ada namanya ya
Hafifah Hafifah
tar lagi sijones ketemu jodoh gara" sibebek 😆😆😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!