Suamiku selingkuh, buang aja kelaut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Resmi berpisah
Beberapa hari kemudian
Agatha turun dari mobil, wanita cantik itu baru saja sampai di pantai. Sebelum pulang ke rumah, Agatha memutuskan untuk singgah di pantai tempat di mana dia menaburkan abu ibunya.
Suasana tampak sepi, apalagi Agatha datang di malam hari. Setelah berada di dekat pantai, Agatha melepas sepatunya, kemudian dia berjalan ke arah bibir pantai lalu mendudukkan dirinya, raut wajah dingin tegas dan misterius yang selama ini ditampilkan Agatha berubah menjadi wajah yang penuh dengan kesedihan.
Agatha memeluk lututnya, hawa dingin langsung menyelimuti tubuh wanita itu. "Mama, sedang apa Mama di sana," ucap Agatha, dan tak lama bahu Agatha gemetar dia menangis sesegukan. Sekuat apapun Agata untuk tidak menangis, tapi tidak bisa, dia tidak ingin menangisi penghianat suaminya, tapi Agatha tidak sekuat itu.
Ken berselingkuh sama seperti ayahnya dan itu mengulang luka Agatha, tak terpikirkan dalam diri Agatha dia dan Ken akan berpisah setelah 12 tahun bersama.
Tapi Agatha bisa apa, dia bahkan tidak berniat untuk meminta penjelasan pada Ken, karena pasti jika dia menuntut penjelasan dari Ken, lelaki itu pasti akan menyalahkan dirinya, dan bagi Agatha selingkuh tidak harus mempunyai alasan, suaminya terlalu murahan dan dia tidak mau memperebutkan barang murah seperti Ken.
Dan 2 hari lagi adalah perceraiannya dengan lelaki itu, semua sudah siap, dia bahkan sudah menyusun rencana agar Ken mau menandatangani surat cerai tanpa harus beradu argumen, dan Agatha juga sudah memikirkan pelariannya di mana dia tidak akan ditemukan oleh Ken maupun ke keluarganya.
"Pulanglah, ini sudah malam tidak baik angin malam untukmu."tiba-tiba terdengar suara orang yang berbicara hingga Agata menoleh, dan ternyata yang berbicara adalah Dave, teman Agatha.
"Kau lagi!" Omel Agatha, sepertinya dia cukup risih dengan kehadiran Dev yang selalu mengikutinya, entah apa keinginan lelaki itu.
Dev membuka jasnya kemudian lelaki itu langsung menyematkannya pada bahu Agatha, tapi Agata langsung melepasnya, wanita itu bangkit dari duduknya kemudian memutuskan untuk pergi begitu saja membuat Dave menggeleng.
"Wanita itu memang keras kepala." Omel Dev, lelaki itu juga bangkit kemudian menyusul Agatha, dia tidak akan membiarkan wanita itu menyetir sendiri, karena dia tahu Agatha sedang kacau, tentu saja Dave tau, sebab Dia adalah salah satu kuasa hukum yang membantu perceraian Agatha dan juga Ken.
"Biar aku saja yang menyetir, kau sedang kacau sekarang," ucap Dave, Agatha terlalu malas untuk berdebat, hingga dia pindah ke kursi belakang begitupun dengan Dave yang langsung mengambil alih kursi kemudi
***
"Sayang kau dari mana?" tanya Ken ketika Agatha masuk kedalam rumah. "Sayang ada apa denganmu?" tanya Ken dengan terkejut ketika melihat mata Agatha yang sembah pertanda Agatha sudah menangis.
Mendengar pertanyaan Ken, sungguh Agatha ingin sekali mengamuk pada suaminya. Tapi tenaga Agata sudah terkuras habis oleh kesedihannya, jadi dia hanya tersenyum.
"Aku menangani kasus yang mengharukan, aku ingin langsung beristirahat."
Enggan berbasa-basi, Agatha langsung masuk begitu saja, sedangkan Ken memilih untuk tidak mengganggu Agatha, karena memang jika Agatha sedang emosional Agatha akan seperti ini.
Keesokan harinya
Mia turun dari mobil, wanita itu baru saja sampai di restoran untuk bertemu dengan seseorang. Tadi pagi, ada yang menelpon mia dan mengajak Mia bertemu, tentu saja awalnya Mia tidak mau tapi wanita itu ingin membahas tentang Ken dan Karena penasaran, Mia langsung menyetujui ajakan bertemu wanita itu, sehingga dia menitipkan anaknya pada sahabatnya dan dia langsung menemui wanita yang meneleponnya tadi.
Ketika masuk ke dalam restoran, Mia langsung meminta diarahkan untuk ke ruangan VIP Karena wanita itu sedang menunggu di sana.
Setelah masuk ke dalam ruangan VIP, posisi Agatha membelakangi pintu hingga Mia tidak tahu bahwa yang sedang menunggunya adalah istri dari kekasihnya.
"Maaf," ucap Mia ketika menghampiri Agatha, hingga Agatha langsung menoleh.
Tubuh Mia hampir saja terlonjak ke belakang ketika melihat siapa yang berada di depannya, jantung wanita itu seperti akan keluar dari rongga dadanya, bahkan wajah Mia lebih dari sekedar memucat dan rasanya darah seakan berhenti mengalir seluruh tubuh wanita itu, hingga kini Dia hanya bisa termenung melihat istri dari kekasihnya berada di depannya dan tersenyum padanya.
"Tidak usah terkejut begitu, ayo duduk Aku tidak akan menyiksamu ataupun menamparmu," ucap Agatha. Seperti biasa, pembawaannya begitu tenang, membuat Mia langsung tersadar, hanya dalam melihat Agatha saja dia langsung insecure pada wanita itu, karena Agatha benar-benar cantik berkarisma dan juga aura Agatha sangat anggun dan elegan.
"Silakan duduk." Agatha kembali mengulangi ucapannya, hingga Mia langsung menarik kursi kemudian dia mendudukkan dirinya.
"Nona Agatha Anda bisa bertanya pada Ken, tolong jangan mencecarku," ucap Mia yang langsung berbicara sebelum Agatha mengeluarkan suara.
Agatha terkekeh pelan, kemudian wanita itu menarik gelas yang berisi teh lalu meminumnya dengan anggun, sedangkan Mia langsung tertunduk. Jari-jarinya saling bertautan di bawah sana, sungguh dia tidak menyangka yang memanggilnya adalah Agatha, tentu saja Mia tahu bagaimana Agatha dan sepak terjang Agatha di dunia hukum dan tentu saja Mia insecure karena hanya dari tampilan Agatha saja sudah mencerminkan bahwa wanita di depannya ini sangat hebat.
"Kau ingin bersama dengan suamiku?" tanya Agatha tiba-tiba, hingga Mia mengangkat kepalanya kemudian dia kembali tertunduk, tatapan Agata memang terlihat biasa namun di mata Mia itu sangat menakutkan.
"Jangan gugup, aku memanggilmu bukan untuk memarahimu, aku juga tidak peduli kau menjalani hubungan dengan suamiku."
"Lalu kenapa Anda memanggilku kemari?" tanya Mia yang akhirnya memberanikan diri untuk membuka mulutnya.
"Aku hanya ingin melihat secara langsung bagaimana tampilan selingkuhan suamiku, dan sekarang aku tidak penasaran lagi. Tampilanmu mencerminkan masa lalumu yang pernah hidup di perkotaan yang kumuh, pernah bekerja di bar melayani hidung belang, kedua orang tua bercerai ayahmu masuk penjara karena narkoba dan ibumu meninggal karena overdosis, kau kuliah menggoda dosenmu agar mempermudah biaya kuliahmu, lalu kau masuk ke dalam perusahaan suamiku dan diloloskan oleh HRD karena kau menjaminkan tubuhmu."
Agatha mengatakan itu dengan puas, dan ketika mendengar itu nafas Mia langsung tercekat, jantung wanita itu bergemuruh apa yang dikatakan Agatha benar dan bagaimana mungkin wanita ini di depannya tahu tentang segala hal yang terjadi di masa lalu, padahal Mia sudah menutup semuanya rapat-rapat dan mempunyai identitas yang baru.
"Anda menyelidikiku?" tanya Mia yang sedikit meninggikan suaranya.
"Kau berani meninggikan suara di hadapanku?" tanya Agatha. "Sebenarnya aku tidak level berbicara dengan manusia rendahan sepertimu, tapi aku benar-benar penasaran wanita mana yang berhasil menggaet suamiku."
Seketika Mia tertawa, sepertinya dia emosi karena terus direndahkan. "Suamimu berselingkuh denganku karena dia tidak nyaman denganmu, lihat walaupun kau menghinaku tapi faktanya aku menang, suamimu menjadi milikku."
Seperti biasa respon Agatha tetap santai, "Sepertinya pikiranmu salah, kau dan suamiku bersama karena kalian sama-sama sampah. Lihatlah perbedaan aku dan kau, kau bisa melihat apa yang aku kenakan dan yang kau kenakan. Aku wanita terhormat dan kau bisa mencari namaku di internet, Agatha Mauren dan kau akan tahu betapa hebatnya aku. Tapi terlepas dari apapun itu, sekarang aku sudah puas karena sudah melihatmu secara langsung. Dan ke depannya aku serahkan bekas suamiku padamu."
Agatha bangkit dari duduknya, sedangkan Mia masih menatap Agata dengan tatapan marah.
"Kau mungkin bisa mendapatkan Ken, tapi kau tidak akan bisa mendapatkan hati keluarganya. kau tahu, keluarga suamiku adalah keluarga bangsawan mereka adalah keluarga terhormat dan kau juga tidak bodoh bukan, tentu saja kau sudah tahu dan sudah mencari tahu asal-usul keluarga suamiku, dan di mata keluarga suamiku kau hanyalah hama, apalagi jika sampai mereka tahu tentang asal-usulmu dan tentang kelakuanmu."
Agatha benar-benar puas ketika melihat lewat wajah Mia yang memucat bercampur marah.
"Oh ya, sayang sekali ya anak suamiku harus lahir dari rahim wanita sepertimu. Oh ya satu lagi, kau mungkin mendapat uang yang banyak dari suamiku karena kau menjadi jalangnya. Tapi lihatlah, uang yang kau miliki bahkan tidak mampu membuatmu terlihat berkelas."
Setelah mengatakan itu Agatha pun berbalik, sungguh kini dia begitu puas sudah mempermalukan selingkuhan suaminya.
Setelah Agatha pergi, tubuh Mia masih membeku. Sungguh, sekarang perasaannya campur aduk marah karena Agatha menghinanya dan takut karena Agatha sudah mengetahui masa lalunya dan bagaimana jika sampai keluarga Ken mengetahui tentangnya, apalagi dia sudah tahu sepak terjang keluarga Ken
Keesokan harinya
"Kenapa kita harus ke pengadilan?" tanya Ken ketika mobil yang dikendarai oleh Ken sampai di depan pengadilan.
"Aku mau membuka firma hukum yang baru, dan kau tahu bukan, aku butuh tanda tanganmu untuk legalitas," ucap Agatha hingga Ken mengangguk-anggukkan kepalanya, dia tidak curiga sama sekali tentang apa yang akan dilakukan istrinya.
Agatha pun turun dari mobil, begitupun dengan keadaan Ken dan mereka pun berjalan ke arah ruang sidang. Agatha sengaja tidak menghadirkan hakim terlebih dahulu yang dia butuhkan adalah tanda tangan suaminya.
"Ken ayo tanda tangan," ucap Agatha. Jujur, sekarang jantung Agatha berdegup sangat kencang karena dia takut Ken membaca surat yang akan ditandatangani yang jelas-jelas adalah surat perceraian.
Ken Mengambil bolpoint, kemudian membuka berkas tersebut hingga tak lama Agatha menghela nafas lega kala akhirnya Ken menandatangani itu tanpa membacanya .
Tepat ketika Ken selesai menandatangani surat tersebut, beberapa orang yang berpakaian hakim masuk ke dalam ruangan sidang
"A-agatha ,ada apa ini."
Gilaa puas banget waktu Agatha ngehina si mia wkwkw aku Loh kemarin mau update 3 bab tapi komennya belum sampe 100, jadi yuk gas 100 komen biat bsok update banyak
apa yang sebenarnya terjadi, semuanya masih teka teki,jadi nggak sabar menunggu up-nya kembali 🙏💪💪💪
mungkin dia ada keluarga lain, kn judulnya 'ku lepaskan suami ku dengan elagan'
entahlah, breng sek