NovelToon NovelToon
Tawanan Dua Mafia

Tawanan Dua Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:25.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sisca Nasty

Update setiap hari.

Celine dituduh membunuh Ny. Lyn. Jason menyiksa Celine dengan sangat kejam. Akan tetapi sebuah bukti menyatakan Celine tidak bersalah. Perlahan rasa cinta di hati Jason mulai muncul.
Tetapi satu persatu masalah mulai muncul setelah mereka berdua memutuskan untuk menikah. Di saat Jason sudah cinta mati dengan Celine. Pria di masa lalu Celine muncul dan mengagalkan semua rencana yang sudah mereka buat.

Akankah hubungan Celine dan Jason berhasil sampai tahap pernikahan? Apakah Celine tetap memilih Jason dibandingkan pria di masa lalunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sisca Nasty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 30 Peresmian ROC Group

Celine duduk di atas tempat tidur sambil memangku kotak hadiah dari Jason. Wajah wanita itu terlihat sangat bahagia. Sepucuk surat yang ditulis Jason membuat Celine semakin berbunga-bunga.

"Untuk wanita tercintaku, Celine." Celine menutup wajahnya. Dia tersipu malu meskipun kini hanya sendirian di dalam kamar. "Lumayan romantis."

Celine membuka tutup kotak itu dengan hati-hati. Ada sebuah gaun berwarna merah di dalamnya. Celine mengambil gaun itu dan segera berdiri. Panjangnya sampai ke mata kaki. Bagian atas tertutup sampai ke leher. Di sisi lengan kanan dan kiri ada mutiara yang menjuntai. Indah dan berkelas.

Jason menjaga wanitanya. Dia memilih gaun yang sopan untuk Celine. Tidak pernah memperlihatkan bagian dada maupun punggungnya. Bahkan tidak juga memamerkan kaki jenjangnya.

Suara ketukan pintu membuat Celine mengalihkan pandanganya. Dia kembali melirik ke arah jam. Sekarang sudah jam 9 lewat. Bukankah seharusnya tidak ada lagi yang mengganggunya karena sekarang waktunya untuk tidur?

"Masuk," teriak Celine.

Dea muncul dengan beberapa paperbag di tangannya. Wanita itu tersenyum bahagia melihat gaun merah yang sekarang tergeletak di atas tempat tidur. "Apa itu hadiah dari Tuan Jason, Nona?"

"Ya." Celine memperhatikan barang-barang yang di bawa oleh Dea. "Apa itu?"

"Ini barang-barang yang akan anda kenakan besok, Nona. Ada tas, sepatu, anting dan beberapa barang pelengkap lain." Dea meletakkan barang yang dia bawa di tempat tidur. Memberi kesempatan kepada Celine untuk memeriksa hadiahnya.

"Apa Jason yang membeli semua ini?"

"Pak Jim yang mengaturnya, Nona. Tapi pakai uang Tuan Jason," sahut Dea.

Pelayan itu menyentuh gaun Celine dengan sangat hati-hati. Dia tersenyum setelahnya sambil membayangkan betapa beruntungnya Celine bisa mendapatkan pria seperti Jason.

"Dea, aku takut." Celine duduk di samping Dea.

"Apa yang anda takutkan, Nona? Tuan Jason akan selalu menjaga anda."

"Aku takut jika besok penampilanku mengecewakan Jason. Maksudku... Pasti tamu Jason berasal dari kalangan atas. Mereka orang-orang terhormat yang biasa hidup bergelimang harta. Aku takut kemunculanku membuat Jason malu."

"Nona, apa yang anda katakan? Anda itu cantik dan sangat spesial. Besok anda akan menjadi pusat perhatian semua orang. Tuan Jason mencintai anda dengan tulus. Apa lagi yang anda khawatirkan?"

Celine menghela napas sambil tersenyum. "Aku harap besok acaranya bisa berjalan dengan lancar."

***

Pagi ini matahari bersinar dengan terang. Langit biru dan gumpalan awan terlihat seperti sebuah lukisan yang indah. Burung-burung berkicau dengan riang. Rumah mewah milik Jason terlihat sangat damai. Di lantai bawah Jason sudah rapi dengan setelan jas hitamnya. Kini dia berjalan mondar-mandir dengan perasaan gelisah. Dia sudah tidak sabar melihat penampilan kekasihnya. Sejak tadi malam tidurnya pun tidak lagi nyenyak. Isi kepalanya kini dipenuhi dengan nama Celine.

Dari ujung tangga atas Celine turun dengan begitu anggun. Pagi itu rambutnya disanggul dengan rapi. Memberikan kesan elegan dan berkelas. Suara sepatu high heels yang beradu dengan marmer dari tangga menarik perhatian semua orang. Celine terlihat sangat percaya diri pagi itu. Bibirnya yang berwarna merah tersenyum lebar saat memandang Jason menyambut kedatangannya.

Jason berjalan mendekati tangga untuk menyambut Celine. Tangannya mengulur ke depan. Saat Celine meletakkan tangannya di atas telapak tangannya, di saat itu juga Jason mengecup punggung tangan Celine dengan penuh cinta.

"Kau cantik hari ini."

Celine hanya tersenyum saja mendengarnya. Dia segera merangkul dengan Jason. Wanita itu memandang wajah Jason sejenak. Mengusap pipi Jason dengan penuh kasih sayang. "Terima kasih."

Jason merapikan penampilannya. "Ayo kita berangkat. Aku sudah tidak sabar untuk mengumumkan tanggal pernikahan kita."

***

Peresmian gedung ROC Group dibalut dengan penuh kemewahan. Para tamu yang datang berasal dari kalangan atas. Satu persatu tamu yang hadir mulai memenuhi gedung baru tersebut. Rata-rata yang hadir memang orang-orang sukses. Tidak sembarang orang bisa melihat wajah mereka. Bahkan sebagian besar dari tamu Jason justru datang dengan membawa bodyguard mereka.

Aneka makanan dan minuman telah tersaji dan tersusun dengan rapi. Beberapa pria tegap terlihat menjaga setiap sudut aula di sana. Mereka bekerja sama untuk memastikan keadaan tetap aman sampai acara selesai.

Celine dan Jason baru saja tiba di gedung. Mereka segera masuk karena tidak mau sampai terlambat. Sudah hampir 70% tamu undangan telah hadir. Tidak lama lagi Jason akan memulai acaranya.

"Ben, apa Tuan Aberzio sudah datang?"

"Pesawat Tuan Aberzio baru saja tiba, Tuan. Tidak lama lagi Tuan Aberzio akan sampai," jawab Ben apa adanya.

"Kita akan mulai acaranya saat Tuan Aberzio tiba."

"Baik, Tuan." Ben terus mengikuti Jason dan Celine dari belakang. Mendengar nama Aberzio membuat Celine merasakan sesuatu yang aneh. Namun dia berusaha menyembunyikan kegelisahannya.

"Celine, apa kau bahagia?"

"Tentu saja aku bahagia. Hari ini kau akan mengumumkan pernikahan kita di depan semua orang," jawab Celine sambil tersenyum.

"Aku ingin seluruh dunia tahu kalau kau adalah milikku." Jason mengusap pipi Celine. Rasanya ingin sekali pria itu mengecup bibir merah kekasihnya detik ini juga. Tapi dia juga tidak mau merusak make up Celine yang sudah tertata dengan begitu sempurna.

"Siapa Tuan Aberzio? Apa dia tamu penting di acara ini?" Celine merapikan dasi Jason. Memastikan pria itu akan tampil dengan sempurna.

"Ya, sayang. Dia tamu kehormatan di acaraku hari ini. Tanpa bantuan dia mungkin detik ini aku tidak ada di hadapanmu. Dia bukan hanya sekedar rekan bisnis. Tetapi sudah seperti sahabat. Bahkan saudara bagiku."

Celine mengangguk. "Kelihatannya kalian sangat dekat. Apa aku boleh bertemu dengannya nanti?"

"Tentu. Aku sudah berjanji padanya untuk mengenalkanmu." Jason menarik kursi yang tidak jauh dari panggung. "Tunggu Aku di sini. Jangan pergi ke mana-mana. Nanti aku akan memanggilmu naik ke panggung."

Celine hanya mengangguk patuh. Wanita itu segera duduk untuk menunggu. Sedangkan Jason sudah bergabung dengan rekan bisnisnya yang lain. Celine memperhatikan keadaan sekitar. Rasanya begitu asing. Setiap kali ada yang memandangnya Celine berpikir kalau mereka sedang membahas penampilannya hari ini.

"Aku ingin acara ini segera berakhir," batin Celine. Semakin dipandang oleh beberapa tamu undangan justru Celine semakin tidak percaya diri. Berulang kali wanita itu memandang penampilannya sendiri dan membandingkannya dengan tamu lain.

Tatapan Celine terhenti pada pria yang baru saja tiba. Jason dan Ben menyambut pria itu dengan senyuman yang sangat ramah. Tiba-tiba Celine merasakan sesak. Dadanya terasa begitu sakit. Bahkan tanpa sadar kini kedua matanya berkaca-kaca. Wanita itu segera memalingkan pandangannya. Dia berusaha tenang. Tidak mau sampai menggagalkan rencana besar yang sudah disiapkan oleh calon suaminya.

Aberzio duduk tidak jauh dari posisi Celine berada. Karena saat itu posisi Celine sedang dalam posisi membelakangi, mereka tidak bisa bertatap muka secara langsung. Strike mengamati acara itu dengan waspada. Dia merasa tidak ada yang mencurigakan di sana. Semua aman terkendali.

"Bos, setelah ini kita akan menghadiri perjamuan Raja Inggris."

Aberzio hanya diam tanpa memberi respon apapun. Pria itu hanya fokus ke panggung depan. Kini Jason sudah naik dan mulai menyambut para tamu undangan yang hadir.

Bukan mendengarkan apa yang dikatakan oleh Jason, justru saat itu Celine melamun. Dia tersadar dari lamunannya ketika mendengar suara tepuk tangan yang begitu meriah. Wanita itu mengatur nafasnya agar kembali tenang. Celine grogi. Tetapi dia berusaha tetap tersenyum dan memamerkan wajah cantiknya.

"Sayang, kemarilah," pinta Jason sembari mengulurkan tangannya.

Celine beranjak dari duduknya. Wanita itu melangkah dengan anggun naik ke atas panggung. Dia merangkul lengan Jason dan tersenyum ramah kepada semua orang.

Aberzio saat itu tengah fokus dengan ponsel di tangannya. Berbeda dengan Strike yang kini mematung ketika melihat Celine berdiri di depan panggung. "Nona Helena?"

Mendengar apa yang baru saja diucapkan oleh Strike membuat Aberzio memandang ke depan. Pria itu langsung berdiri dari duduknya. Kali ini dia tidak sedang berhalusinasi lagi. Helenanya memang benar masih hidup. Wajahnya memerah dan rahangnya mengeras ketika melihat Jason merangkul Celine dengan begitu mesra.

"Bos tenanglah saya akan mengaturnya." Strike tahu apa yang sekarang memenuhi pikiran Aberzio. Tapi mereka tidak bisa bertindak gegabah sampai menghancurkan acara Jason.

Tatapan Aberzio masih tidak teralihkan. Bahkan pria itu tidak lagi berkedip saat ini. "Kau masih hidup, Sayang?"

1
🅰️Rion bee 🐝
huuufff jantungkuuuhhh serasa mo lompat helenaaa..
TiniE's AcHmaD💏
mbacanya aja sampe tahan nafas dgn aksi helena
sangat luar biasa
TiniE's AcHmaD💏
nasib baik masih dipihakmu helena suamimu yg akan menyembuhkanya tanpa dokter james🤗
Atun Atun
apa demi rasa bersalahnya Helena akan pergi meninggalkan aberzio ...?apa lagi kalo sampai hamil anak Jason kemungkinan besar Helena bakal pergi jauh
TiniE's AcHmaD💏
iya bener jason emang gak salah sendirian...
memang keaadaan yg mengharuskan bgtu...pdhl helena juga waktu itu mo jujur cm selalu gk ada kesempatan yg pas
keputusan yg bijak jeson...cinta gk hrs memiliki...justru cinta yg tulus itu merelakan cintamu bhgia dgn pilihanya
TiniE's AcHmaD💏
positif klo dilihat dr tanda²nya
semoga kbe bahagia n aberzio berhasil dlm misinya
TiniE's AcHmaD💏
merayu targetnya si sharon biar kecantol dan berhasil visi misinya
eh malah kepergok istrinya makanya merajuk
kira² sih bgtu analisa nya😁mungkin🤣
TiniE's AcHmaD💏: iya yg ada salah mulu...🤣
Sisca Nasty: Jadi laki2 nggak pernah bener ya kak😆
total 2 replies
🅰️Rion bee 🐝
haduuuh helenaaa..
TiniE's AcHmaD💏
masalah baru lagi helena kamu demen banget bikin suamimu tambh masalah
TiniE's AcHmaD💏
kata² aberzio menakutkan....mudah²an gk akan terjadi apa² n mereka gk kan terpisahkan
◇♧》○《♡♤
Cindy apa y
Atun Atun
jalang, kayak ada yg ganjil deh di sini sama robert dan wanita itu, jangan jangan Cindy LG,kan Cindy JD wanita jalang kan,maaf y Cindy kalo aku berprasangka buruk,nah kalo Cindy pasti tau kan kalo semua lelaki pasti Helena adalah kelemahan nya makanya mungkin Robert pingin membunuh Helena biar g di ancam atau apalah itu,dari kata kata wanita nya juga g mau sampai ingatan Helena kembali kemungkinan besar kan teman atau orang terdekat Helena,atau mungkin temen yg satu lagi y
TiniE's AcHmaD💏
siapa wanita yg bersama robert?
dan kenapa kelemahan robert itu helena....sehingga robert ingin sekali membunuh helena
Atun Atun
semoga bukan racun pelumpuh syaraf, takut nya racun pelumpuh syaraf kan tau suami Helena mafia bakalan kalah kalo adu skil atau adu strategi meskipun Robert licik, takut nya dengan pelumpuh syaraf kan g bisa nolongin helena
TiniE's AcHmaD💏
ah bener kan si robert dalangnya....
aduh helena kenapa malah nemuin robert sih.....
TiniE's AcHmaD💏
kemungkinan wanita asing itu utusanya robert
TiniE's AcHmaD💏
lebih aman dikandnag sendiri y helena....pasti aberzio sudah mempersiapakan pertahanan n siasat untuk menghadapi robert
🅰️Rion bee 🐝
itu pasti si mata mata robert🙄
TiniE's AcHmaD💏
jgn sampe ketangkep robert helena ......
cinta yg berubah jd obsesi
mngkin benar ada baiknya aberzio n jason bekerja sama kesampingkan ego dulu biar bis amengalahkan si robert yg psiko itu
🅰️Rion bee 🐝
musuh dan musuh akan selalu bermunculan pasti,bukankah itu jalan kehidupan yg kalian pilih..?!
dan karena musuh itu juga hidup kalian jadi makin terasa lebih hidup dan berwarna gak monoton n flat tugitu ajah..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!