Aluna Givana , seorang gadis cantik yang malang, dia harus bekerja paruh waktu untuk membiayai kehidupannya, kedua orang tuanya tidak tau dimana karena semenjak kecil dia ada di panti, saat Aluna hendak berjalan pulang setelah bekerja seharian, ia tertabrak mobil yang melaju dengan kencang dari belakang, membuat dirinya tidak terselamatkan. lalu saat bangun dia mendapati dirinya berada di brankar rumah sakit!?,
"kalian ciapa??" "princess" "mine!" "Lachella"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23
Hampir lima hari mereka berlibur di negara sakura, kini mereka sampai di mansion setelah semalam melakukan perjalanan yang sedikit melelahkan. Semalam cuacanya sedikit buruk hingga membuat pesawat yang ditumpangi mereka harus mendarat darurat di negara I. Biasanya mereka melakukan perjalanan malam maka pagi pun sampai, tapi karena kali ini mereka mendapatkan cuaca buruk, jadi mereka sampai siang hari dan kalian tahu,El terkulai lemas, sepertinya efek perubahan cuaca belum lagi saat sampai mansion, El langsung demam disertai dengan muntah.
"Udah panggil dokter belum?" Tanya Samantha yang sangat khawatir dengan cucu nya.
"Udah mih lagi di perjalanan kayaknya." Jawab Clara .
Ketiga putra nya langsung beristirahat di kamar mereka karena sepertinya mereka juga jetlag.
" Mami mau cek cucu mami yang lainnya. " Samantha beranjak kemudian pergi dari kamar El menuju kamar cucu putranya yang lain . Arkan langsung ke kantor nya karena ada urusan mendadak begitupun dengan Jonathan dan Andre.
Sedangkan Samantha dan Dena memilih tinggal di mansion ini terlebih dahulu karena mengingat semua cucu nya sakit, jika Clara sendiri yang menjaga nya takutnya malah Clara ikut kelelahan dan berakhir tumbang.
El tampak tertidur pulas setelah tadi rewel dan mengeluh pusing serta mual.
"Mommy. " El kembali terbangun, merengek sepertinya karena pusing dan demam membuat El tidur tak nyenyak.
" Iya princess, mommy disini? Mana yang sakit hm?" Tanya Clara .
"Hikss pucing mommy mau muntah hikss tapi na ndak kelual apa-apa hiks. " El malah menangis membuat Clara semakin khawatir, khawatir jika El semakin pusing dan berakhir muntah kembali.
Tok..
Tok..
"Masuk." Ceklek..
. " Permisi nyonya, dokter Roni sudah datang. "Ujar maid.
" Suruh masuk bi. " Ucap Clara yang sedang menenangkan El.
"Silahkan masuk dok. " kata maid mempersilahkan dokter
"Terimakasih. " Ucap dokter Roni merupakan dokter pribadi keluarga xander.
"Selamat siang nyonya, izin nona muda saya periksa terlebih dahulu. " permisi dokter itu
" Baik dok, princess tidur dulu ya, dokter mau periksa dulu." ucap Clara
" Ndak mau cuntik mommy. " Rengek El karena takut nya ia malah di suntik.
"Gakkan dokter cuma periksa princess, mau ya biar sembuh nanti kita main lagi. " Clara susah payah membujuk Putri satu satunya itu
"Huum El mau, tapi na mommy janan jauh. " kata El
" Iya mommy disini kok. " Clara merebahkan El kembali, dokter Roni mulai memeriksa El.
" Izin ya nona muda. Saat di periksa El hanya diam, sambil menggenggam lengan Clara seolah tak mengizinkan Clara untuk beranjak atau jauh sedikit pun dari nya.
"Gimana dok?" tanya Clara
"Sepertinya karena perubahan cuaca membuat tubuh nona muda sedikit terkejut, oh iya selama di sana apa nona muda flu atau demam?" tanya dokter
" Iya dok flu, cuma hangat badannya, tapi saat pulang dia muntah-muntah terus demam, apa harus diinfus dok?" Tanya Clara,wajahnya menggambarkan begitu khawatir dengan kondisi anak bungsu nya itu.
"Untung nya tidak nyonya, karena nona muda banyak minum dan saya memberikan obat anti mual dan untuk demam, saya sudah berikan vitamin agar nona muda banyak beristirahat. " dokter memberi penjelasan
" Syukurlah terimakasih dok." Ujar Clara
"Sama-sama nyonya, kalo begitu saya permisi. Maid masuk mengantarkan dokter Roni ke depan, El masih rebahan terkulai lemas.
Ceklek...
"Oma bawakan bubur nih, enak pasti dimakan ya. " Dena datang membawa bubur untuk cucunya, bukan hanya untuk El melainkan Ethan, Kala dan Kenan .
"Ndak mau ndak enak. " Tolak El langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan nya.
" Cobain dulu, pasti ketagihan, oma mau ke kamar kakak dulu, di makan ya.' Dena keluar kemudian mengantarkan bubur untuk ketiga cucu nya yang lain.
"Ayo aaaa di makan bubur nya sedikit dulu cobain. " Ucap Clara
El menatap bubur itu, sebenarnya El lapar hanya saja mulut nya terasa sangat pahit.
"Ayo Aaaaa. El membuka mulut nya kemudian memejamkan matanya terasa mual, namun merasakan bubur yang dibuat oma nya tidak seperti bubur lainnya El menikmati nya.
"Gimana? Enakkan?" Tanya Clara dan diangguki oleh El
" Setelah ini minum obat terus tidur ya." kata Clara
"Iya." Jawab El dengan suara lemah nya. El hanya makan beberapa suap karena El masih merasakan mual dan mulut nya masih terasa pahit.
"Minum obat ya, woahhh pinter anak mommy, sekarang tidur ya. " El menganggukkan kepala nya, Clara membenarkan selimut El kemudian mengecup kening El.
" Mommy temani di sini." Clara duduk di tepi tempat tidur sambil mengelus punggung El hingga El tertidur.
Sore harinya, Arkan, Jonathan dan Andre langsung pulang menjemput istri mereka, triple K juga sudah sembuh kini mereka menunggu princess mereka yang masih sakit.
" Masih sakit gak?" Tanya Etha n yang kini memijat lengan El.
"Ndak. " Jawab El dengan lemas nya.
"Cepat sembuh. " Ethan mengusap rambut El sambil tersenyum.
"Iya." El menjawab singkat karena dia masih belum ada tenaga untuk berbicara.
" Princess mau ini gak?" Tanya Kenan menyodorkan buah naga.
"Hem? Mau. Kenan menyuapi El, Kaisar? Dia malah tertidur santai di tempat tidur satunya lagi.
" Kalo mau tidur di kamar aja. "Celetuk Ethan.
" Ini juga kamar. " Jawab Kala dengan santai nya bahkan menurut Kenan sangat menyebalkan.
" Kasihan princess, ayo bantu pijitin. " Ujar Kenan.
" Besok juga pasti udah lari-larian." jutek kala
"Ck." Ethan hanya berdecak kesal dengan adik nya itu.
Ceklek...
" Kalian sudah makan?" Tanya Arkan yang kini masuk ke dalam kamar putri nya.
"Udah tadi siang, nanti malam makan bareng aja dad. " Jawab Kenan .
"Baiklah, bagaimana kondisi princess hm?" Arkan kini mengelus rambut El.
" El ndak baik, El. pucing. " Ucap El sambil memegang perut nya.
" Pusing tuh disini. " Ethan membenarkan tangan El menjadi ke kepala.
"Oh iya calah, aduh daddy gendong. " Rengek El.
" Manja. "Cibir Kala Yang kini terduduk.
" Bialin wle. " El langsung menyandarkan kepala nya di dada Arkan , sedangkan Arkan langsung mengelus rambut serta punggung El.
" Tuh tuh tuh kan kataku juga apa pasti udah sembuh tuh. "Kala malah mengambil buah yang seharusnya El makan dan lebih santai nya Kala menyandarkan tubuh nya di tubuh Ethan membuat nya semakin kesal.
"Berat. " Kala langsung tertidur di tempat tidur El, bukannya bangun Kala malah memeluk boneka dan memakai selimut.Jika oren bisa bicara mungkin akan berkata. "Hidup gue lebih merdeka ketika gaada majikan gue. "