NovelToon NovelToon
Sistem Cashback Membuatku Kaya

Sistem Cashback Membuatku Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayya story

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota metropolitan, adalah seorang pemuda yang terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan bullying. Setiap hari di kampusnya, ia menjadi sasaran ejekan teman-teman sekampusnya, terutama karena penampilannya yang sederhana dan latar belakang keluarganya yang kurang mampu. Namun, segalanya berubah ketika sebuah insiden tragis hampir merenggut nyawanya. Dikeroyok oleh seorang mahasiswa kaya yang cemburu pada kedekatannya dengan seorang gadis cantik, Calvin Alfarizi Pratama terpaksa menghadapi kegelapan yang mengancam hidupnya. Dalam keadaan putus asa, Calvin menerima tawaran misterius dari sebuah sistem Cashback yang memberinya kekuatan untuk mengubah hidupnya. Sistem ini memiliki berbagai level, mulai dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi, di mana setiap level memberikan Calvin kemampuan dan kekayaan yang semakin besar. Apakah Calvin akan membalas Dendam pada mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Strategi Baru

Langit fajar mulai menyingsing ketika Calvin duduk di ruang kerjanya, menatap layar laptop yang menampilkan laporan keuangan Alfarizi Group. Kopi hitam di meja nyaris tak tersentuh, pikirannya terlalu sibuk dengan berbagai skenario yang berputar di kepalanya.

Darren dan Leonard telah jatuh, tapi Calvin tahu bahwa kemenangan ini hanyalah satu langkah kecil dalam permainan besar.

Adrian muncul dalam bentuk hologram di hadapannya. "Calvin, semua aset Tan Corporation telah dibekukan. Para pemegang saham mulai panik dan menjual saham mereka. Perusahaan itu sudah berada di ambang kehancuran."

Calvin menyilangkan tangannya, matanya menatap tajam layar di depannya. "Bagus. Tapi kita tidak boleh lengah. Siapa yang sekarang berpotensi mengisi kekosongan setelah Tan Corporation tumbang?"

Adrian mengetik cepat di udara, menampilkan daftar nama di layar holografik. "Ada beberapa perusahaan yang mulai bergerak mengambil alih pasar yang ditinggalkan oleh Tan Corporation. Salah satunya adalah Wijaya Group."

Mata Calvin menyipit. "Wijaya Group? Jadi keluarga Darren masih punya cadangan kekuatan?"

Adrian mengangguk. "Benar. Setelah kejatuhan Tan Corporation, Wijaya Group langsung mengambil alih beberapa kontrak bisnis yang dulu dipegang Leonard. Mereka juga mulai mendekati investor lama Tan Corporation untuk mengamankan posisi mereka."

Calvin mengetukkan jarinya di meja. "Berarti kita masih belum selesai. Jika Wijaya Group naik ke puncak, mereka bisa menjadi ancaman baru."

Adrian menjawab. "Dan aku yakin mereka akan mencoba menyerangmu lagi."

Calvin tertawa dingin. "Kalau begitu, kita harus memastikan bahwa mereka tidak pernah punya kesempatan untuk itu."

 

Di Kantor Wijaya Group

Daryl Wijaya duduk di kursinya dengan ekspresi tegang. Sejak Tan Corporation jatuh, keluarganya mulai mengambil alih beberapa aset penting. Tapi ia tahu, Calvin tidak akan tinggal diam.

"Tuan Muda, kita berhasil mendapatkan lima kontrak baru yang dulu dipegang oleh Tan Corporation," lapor salah satu eksekutif.

Daryl mengangguk, tetapi wajahnya tetap serius. "Bagus. Tapi kita tidak boleh berhenti di sini. Kita harus memastikan Calvin tidak bisa bergerak lagi."

Ia kemudian menoleh ke seorang pria berusia 40-an yang duduk di seberangnya. Pria itu adalah Suryo Wijaya, ayah Darren sekaligus pemilik Wijaya Group.

"Ayah, kita harus bergerak cepat. Calvin mungkin berhasil menjatuhkan Tan Corporation, tapi dia bukan satu-satunya yang bisa bermain di level ini," kata Daryl adik Darren.

Suryo menatap putranya dengan dingin. "Kau ingin kita menyerangnya secara langsung?"

Daryl tersenyum licik. "Tidak. Kali ini kita tidak akan gegabah. Kita akan menghancurkannya dari dalam."

Suryo mengangkat alis. "Maksudmu?"

Daryl bersandar ke kursinya. "Kita dekati orang-orang kepercayaannya. Cari tahu siapa yang bisa dibeli. Begitu kita menemukan celah, kita hancurkan dia dari dalam."

Suryo mengangguk. "Menarik. Aku akan meminta timku menyelidiki orang-orang di sekelilingnya."

 

Di Alfarizi Group

Calvin menatap Adrian Asisten Sistem nya dengan tatapan tajam. "Wijaya Group pasti akan mencoba sesuatu. Aku ingin tahu setiap gerakan mereka sebelum mereka sempat melancarkan serangan."

Adrian menjawab. "Aku sudah menanam beberapa mata-mata di lingkungan mereka. Jika mereka mencoba merekrut orang-orang kita, kita akan tahu lebih dulu."

Calvin tersenyum dingin. "Bagus. Kali ini, kita tidak hanya bertahan. Kita akan menyerang lebih dulu."

Malam itu, Calvin menghubungi beberapa orang penting dalam bisnisnya. Ia tahu bahwa permainan ini belum selesai. Jika Wijaya Group ingin bermain kotor, maka ia akan memastikan bahwa mereka tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk menang.

Perang belum berakhir. Ini baru permulaan.

 

Di tengah malam yang sunyi, sebuah pesan terenkripsi masuk ke sistem Adrian. Ia segera menganalisisnya dan menampilkan hasilnya di layar holografik di depan Calvin.

"Target: Orang-orang kepercayaan Calvin Alfarizi. Infiltrasi dari dalam. Temukan kelemahan mereka."

Mata Calvin menyipit. "Seperti yang kuduga, Wijaya Group mencoba merusak fondasi kita dari dalam."

Adrian mengangguk. "Daryl dan Suryo tidak akan menyerang secara langsung. Mereka ingin membentuk celah di antara timmu, menciptakan pengkhianatan."

Calvin mengetukkan jarinya di meja. "Kita akan bermain lebih cerdas. Jika mereka ingin merekrut orang-orangku, kita akan membalikkan keadaan. Kita buat mereka percaya bahwa mereka berhasil."

Adrian tersenyum tipis. "Kau ingin memasang jebakan?"

Calvin mengangguk. "Ya. Biarkan mereka merasa menang sebelum kita menjatuhkan mereka."

Langkah Pertama: Menjebak Pengkhianat

Calvin segera memanggil Arman Satria, kepala keamanannya. Pria itu datang dengan ekspresi serius.

"Kita punya ancaman internal," kata Calvin tanpa basa-basi.

Arman mengangguk. "Aku sudah mendeteksi pergerakan mencurigakan dari beberapa staf. Ada indikasi bahwa Wijaya Group mencoba mendekati mereka."

Calvin menyandarkan punggungnya. "Biarkan mereka berpikir bahwa mereka bisa membelot. Aku ingin tahu siapa saja yang bisa dikhianati dengan mudah."

Arman tersenyum kecil. "Strategi klasik. Mereka tidak akan menyadari bahwa mereka sedang dimanfaatkan."

Langkah Kedua: Mengendalikan Pasar

Di sisi lain, Wijaya Group mulai menggandeng beberapa investor lama Tan Corporation. Daryl merasa percaya diri bahwa dengan dukungan keuangan yang cukup, mereka bisa melawan Alfarizi Group.

Namun, ia tidak tahu bahwa Calvin telah lebih dulu bergerak.

Calvin, melalui perusahaannya yang lain, diam-diam membeli saham di perusahaan yang kini menjadi mitra bisnis Wijaya Group. Dalam waktu singkat, ia mendapatkan posisi strategis di beberapa sektor penting.

Ketika Daryl menyadari hal ini, sudah terlambat.

"Apa maksudnya ini?!" Daryl membanting dokumen ke meja. "Bagaimana bisa Calvin mendapatkan kendali atas perusahaan-perusahaan ini?"

Salah satu asistennya menelan ludah. "Kami baru menyadarinya sekarang, Tuan. Calvin menggunakan perusahaan-perusahaan kecil sebagai perantara. Saat kita mengira dia diam, dia sebenarnya sudah mengamankan posisinya."

Daryl mengepalkan tangannya. "Sial! Kita harus membalasnya!"

Suryo Wijaya menghela napas. "Tenang, Daryl. Jangan biarkan emosimu menguasaimu. Kita masih punya cara lain untuk menjatuhkannya. Jangan sampai kamu seperti Kakak mu Darren yang gegabah."

Langkah Ketiga: Mengungkap Pengkhianat

Di markas Alfarizi Group, Adrian menampilkan data terbaru. "Seperti yang kita duga, ada beberapa orang yang mulai bermain di dua sisi. Aku sudah melacak komunikasi mereka dengan Wijaya Group."

Calvin menatap daftar nama itu dengan ekspresi dingin. "Bagus. Biarkan mereka percaya bahwa mereka tidak terdeteksi. Kita akan menggunakan mereka untuk memberikan informasi yang salah kepada Daryl."

Adrian Menjawab. "Ini akan menarik."

Dengan strategi ini, Calvin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil Wijaya Group adalah berdasarkan informasi palsu. Ia mengarahkan mereka ke dalam perangkap demi perangkap, membuat mereka kehilangan sumber daya dan kepercayaan investor.

Dalam hitungan minggu, Wijaya Group mulai goyah.

Di sebuah pertemuan besar antara Wijaya Group dan para investornya, Daryl duduk dengan percaya diri, siap untuk mempresentasikan strategi mereka.

Namun, sebelum ia bisa memulai, salah satu investor utama berdiri dan melemparkan dokumen ke mejanya.

"Kalian bermain kotor, Daryl. Kami tidak akan terlibat dalam permainan berbahaya ini."

Daryl mengerutkan kening. "Apa maksud Anda?"

Investor itu menatapnya dengan dingin. "Kami tahu bahwa kalian mencoba menyabotase Alfarizi Group. Dan ternyata, informasi yang kalian terima selama ini salah. Kalian hanya membuang-buang waktu dan uang kami."

Daryl tertegun. Ia segera menoleh ke ayahnya, tapi Suryo hanya diam, menyadari bahwa mereka telah kalah telak.

Tak lama setelah itu, berita tersebar bahwa para investor mulai menarik diri dari Wijaya Group.

Dan di sisi lain, Alfarizi Group semakin kuat.

 

Adrian muncul dengan dalam layar hologram. "Kita menang lagi."

Calvin tersenyum tipis. "Ini baru permulaan. Mereka mungkin sudah terpukul, tapi kita belum menghancurkan mereka sepenuhnya."

Adrian menjawab. "Apa langkah kita selanjutnya?"

Calvin menatap keluar jendela. "Kita buat mereka tidak pernah bisa bangkit lagi."

Perang ini belum selesai. Tapi satu hal pasti Calvin Alfarizi tidak akan kalah.

1
Muhammad Fitri Zulkifli
Luar biasa
キャットマスター
nyimak dulu thor🔥
Chaidir Palmer1608
perang ini belum selesai justru ini awalnya APA SIH
Chaidir Palmer1608
si mc nya orang suci ya,dah tau dia mau dibunuh kok penjahatnya dilepasin aja sih,
Chaidir Palmer1608
jadi dia mau main kotor baiklah perang dimulai,berapa kali omongin gituan kapan aksinya
Pakde
up dong thor
Pakde
lanjut
Pakde
up dong
Pakde
lanjut thor
Pakde
up dong
Aisyah Suyuti
seru
Pakde
lanjut
Pakde
up dong
Pakde
lanjut
Pakde
up dong
Ay.sipit: siap kak,ditunggu ya
total 1 replies
Paulina al-fathir
di tunggu lanjutannya Thor👍👍😘
Ay.sipit: oke kak,ditunggu ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!