NovelToon NovelToon
Gadis Yatim Piatu Kesayangan CEO

Gadis Yatim Piatu Kesayangan CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / cintapertama / nikahmuda / cintamanis / Duda
Popularitas:36.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rosi Lombe

Ananda adalah seorang gadis yatim piatu yang tinggal di panti asuhan sejak usianya lima tahun. Setelah lulus SMA ia bertekad untuk mencari pekerjaan serta meninggalkan panti asuhan agar posisinya bisa digantikan oleh anak yatim piatu lain yang bernasib malang sepertinya yang tidak punya orang tua sejak usia masih kecil.

Dengan bermodalkan kemampuannya dalam mengurus pekerjaan rumah, ia akhirnya memberanikan diri untuk melamar pekerjaan sebagai asisten rumah tangga di sebuah rumah mewah milik seorang pengusaha kaya raya.

Dari sinilah kisah cintanya bermula, menjalin pernikahan dengan seorang duda berhati dingin tanpa berlandaskan cinta dan terpaksa menjadi ibu sambung bagi putri semata wayang sang suami. Akankah Ananda bertahan dalam rumitnya kehidupan pernikahannya?

Bagaimana pula kisah Ayu sang adik angkat yang juga sedang sama-sama berjuang meraih cita dan cintanya? Mungkinkah ia juga bisa menggapai sang CEO pujaan hatinya?

Seri Pertama Novel The Andersons Family.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosi Lombe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tamasya

"Wah nona menghabiskan makanannya?" kata Tika dengan takjub ketika melihat piring yang dibawa oleh Ananda kosong tanpa sisa.

"Baru kali ini nona mau memakan makanannya saat sedang marah!" Nani sama takjubnya.

"Kau hebat Nanda!" kata Tika sambil menepuk bahu Ananda.

"Aku hanya sedikit membujuknya seperti sedang membujuk adik-adik asuhku saat di panti!" kata Ananda menjelaskan.

"Ananda, bisa kita bicara sebentar? ayo ikut saya!" Ibu Maya muncul disaat para pelayan sedang membicarakan keanehan nona muda mereka, membuat semua pelayan terkejut.

"Baik bu" Ananda mengangguk dan mengikuti Ibu Maya keluar dapur menuju ruang kerja manager rumah tangga.

"Duduklah" Ibu Maya menyunggingkan senyuman.

"Terima kasih Bu" kemudian Ananda duduk di sofa single yang berhadapan langsung dengan sofa yang di duduki oleh Maya.

"Aku sudah melihat interksimu dengan nona tadi di dalam kamar!" Maya menatap tajam yang sulit diartikan ke arah Ananda, membuat gadis itu ciut.

"Maaf Bu saya lancang" Ananda menundukkan wajahnya menyesal.

"Nona Gaby sudah menceritakan bahwa kau menyuapinya makan dan bercerita banyak untuk menghiburnya" Ibu Maya menarik nafas panjang.

"Mulai saat ini, tugasmu adalah memastikan semua kebutuhan nona muda terpenuhi, rawat dia dengan baik dan laporkan perkembangannya secara berkala kepadaku!" Ibu Maya melanjutkan.

"Maksud ibu saya jadi pengasuhnya nona?" Ananda membelalakkan mata, ia tidak menyangka akan diberi tugas seperti ini, ia berfikir kalau baru saja membuat kesalahan karena sudah lancang berinteraksi dengan nona nya.

"Nona muda adalah gadis yang baik, ia hanya kesepian, makanya menjadi sedikit galak dan membangkang!" Ibu Maya berkaca-kaca.

"Jadilah teman yang baik untuknya, aku percayakan dia padamu, mulai saat ini kau yang menjadi asisten pribadi nona muda!" kata Maya menatap penuh harap kepada Ananda.

"Ta-tapi kenapa saya bu?" Ananda masih bingung.

"Bukankah kau bilang kau terbiasa membujuk adik-adik asuhmu di panti? jadi aku yakin kau juga bisa membujuk nona saat hatinya sedang sedih!" Ibu Maya bangkit dan berjalan menuju meja kerjanya.

"Ini, bacalah detail informasi mengenai nona muda, pelajari semua dengan baik, jangan sampai ada yang terlewatkan! dan ingat jangan sampai informasi ini bocor ke pihak yang tidak berkepentingan!" Ibu Maya menyodorkan beberapa lembar salinan dokumen pribadi milik majikan ciliknya.

"Baik Bu" Ananda menerimanya.

"Tugas pertamamu adalah menemaninya melakukan karya wisata ke kebun binatang besok!" kata ibu Maya memberi tugas.

"Siap Bu!" Ananda tersenyum.

"Baiklah, kau boleh keluar dan mulai melakukan tugasmu, simpan dokumen itu baik-baik!" Ibu Maya memberi instruksi.

"Kalau begitu saya permisi Bu!" Ananda menundukkan badan dan keluar dari ruangan.

..........

TOK TOK TOK...

"Nona, apa boleh saya masuk?" tanya Ananda.

"Hemmm" terdengar jawaban dari dalam kamar.

"Permisi" Ananda mengembangkan senyumnya yang paling manis.

"Ada apa?" tanya Gaby dengan malas.

"Apakah benar nona besok akan berkarya wisata ke kebun binatang?" Ananda bertanya dengan hati-hati.

"Tidak jadi!" jawab Gaby ketus.

"Kenapa nona?" tanya Ananda lagi.

"Malas!" kata Gaby dengan singkat.

"Yahhhhhhhhh sayang sekali, gagal sudah kebahagiaanku!" Ananda menunjukkan wajah kecewanya sambil menundukkan kepala, membuat Gaby penasaran.

"Memangnya apa urusannya dengan kebahagiaanmu?" Gaby menatap intens.

"Tadi ibu Maya bilang kalau besok aku diminta menemani nona untuk karya wisata, awalnya aku sangat senang, karena ini adalah kali pertama aku akan bertamasya, seumur hidup aku belum pernah jalan-jalan ke kebun binatang sama skali!" jelas Ananda dengan mimik sedih.

"Apa kau sangat ingin pergi?" tanya Gaby iba.

"Tentu saja, bagi anak panti asuhan sepertiku, bisa bertamasya adalah sebuah hal yang berharga, tapi karena Anda tidak jadi ya sudah, aku mau bilang apa lagi?" Ananda menunduk namun sesekali tetap melirik wajah Gaby.

"Kalau aku pergi, apakah kau akan senang?" tanya Gaby menunggu jawaban Ananda.

"Apa Anda sungguh-sungguh?" Ananda menegakkan kepalanya dan menunjukkan wajah berbinar.

"Ayo kita berangkat, jangan bersedih lagi!" kata Gaby kemudian.

"Ahhhh nona, kau ini seperti malaikat yang berhati sangat mulia, aku sangat beruntung memiliki majikan sepertimu!" Ananda melonjak kegirangan.

Sesungguhnya Ananda sudah beberapa kali pergi ke kebun binatang, ia juga tidak begitu sedih kalau tidak jadi pergi, namun demi kebahagiaan nona ciliknya ia sedikit bermain drama.

"Oya, nona mau makan apa malam ini? biar aku masakkan makanan spesial untuk nona kesayanganku!"

"Apa saja, tapi aku mau makannya di kamar seperti tadi!" kata Gaby datar.

"Apa Anda masih marah pada tuan?" tanya Ananda.

"Tidak, hanya saja aku tidak mau makan sendiri di meja makan, ayah pasti akan pulang larut, lebih baik aku makan di kamar saja!" jawab Gaby dengan getir.

"Baiklah, kalau begitu aku akan masak sesuatu yang spesial untuk nona, aku juga akan menemani nona makan seperti tadi siang!" kata Ananda dengan riang.

"Terima kasih" Gaby menunjukkan senyumnya lagi, senyum yang jarang ia tunjukkan kepada siapapun sebelumnya.

1
Ade Tiara
cerita ya mantap bagus,kosa kata ya keren
Yet Alda
lanjuuuut
Yet Alda
Luar biasa
Datu Zahra
mampir
Nur Mala
tidak ada poin nya
Anonymous
Kok manager harusnya kepala pelayan
Anie Baelah
Luar biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
....
Kamal Udin
mantaap !
etna winartha
karena ulah sang anak bapak jadi ikut kena dampaknya
etna winartha
Lumayan
etna winartha
Kecewa
etna winartha
amanda pintar merayu
Anisa Tanjung
kyk nya udah MW hampir 20 la si ananda thor. dari dia kerja aja udah brpa bulan othor buat. kuliah lgi diaaa
Anisa Tanjung
ananda ini umur berapa sih thooor?
Dewi Sabriani
Luar biasa
Suhadma
ga bosen bacanya jadi pengen ngulang terus.....
Suhadma
cerita nya bagus
Chris Antono
Luar biasa
Chris Antono
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!