Dua tahun diabaikan oleh suami karena suatu kesalah pahaman yang bahkan tidak diketahuinya
Permintaan untuk perceraian oleh suami yang bahkan tidak pernah memandangnya membuat Yuna mengambil langkah berani untuk tidur dengan lelaki sewaan
Lalu apa yang akan terjadi jika gigolonya adalah suaminya sendiri?
Hanya tulisan ringan, slow update
Mohon tinggalkan komentar setelah membacanya...please🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farhati fara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kau cemburu, Tuan!
"Tuan, ini data pria yang bersama dengan Nyonya muda, namanya Ivan" Jimmy datang sembari menyerahkan sebuah tab ke tangan Aaron dimana seluruh data Ivan sudah dikumpulkan didalam sana. Jimmy memang asisten Aaron yang kerja paling cepat dan tanggap
Aaron membaca sebaris demi sebaris data yang dipaparkan didepannya
"Bluesky corporation..." gumam Aaron lirih dengan mata yang membesar terkejut
Bluesky corporation adalah perusahaan yang bergerak di tiga bidang langsung dan sedang berkembang dengan begitu pesatnya, bisa dibilang Bluesky adalah perusahaan pesaing terberat Capital group yang dipimpin oleh Aaron. Dulu perusahaan itu pernah berada di titik terendah hingga hampir mengalami kebangkrutan, tapi dua tahun lalu putra semata wayang presdir Bonnie mengambil alih semuanya dan merombak seluruhnya hingga perusahaan yang tertatih itu berhasil bangkit dan perlahan merangkak hingga dalam dua tahun perusahaan itu menjadi sukses besar dengan segala produknya yang laku keras di pasaran
Tapi yang tidak pernah Aaron sangka, pria yang kini tertawa lepas dengan istrinya adalah pria yang memimpin perusahaan luar biasa itu.
Kembali mata Aaron menatap pada sang istri dengan Ivan yang saling bercanda, mereka terlihat seperti sepasang kekasih. Aaron mengalihnya matanya dan mencoba tidak peduli, tapi hati dan pikirannya sama sekali tidak mau sinkron
"Sial! Mereka sangat mengganggu penglihatanku," ujar Aaron yang mengejutkan Jimmy dan Helena disampingnya
"Siapa maksud Anda, Tuan?" tanya Jimmy yang melihat sekeliling dimana penuh dengan para tamu dan tidak ada hal aneh yang akan mengganggu penglihatan seperti yang diucapkan oleh Aaron
"Apa pernyataan Anda mengacu pada Nyonya muda?" Jimmy kembali melanjutkan ucapannya saat melihat arah mata sang tuan dan itu mengarah pada Yuna dan Ivan yang tertawa-tawa ringan
"Ah, bukan urusanmu..."
"Apakah Anda merasa menyesal sekarang, Tuan?" tanya Jimmy tiba-tiba tanpa memfilter dulu ucapannya, dan sialnya apa yang terlontar dari mulutnya cukup sensitif untuk tuannya yang sedang dalam keadaan tidak jelas dengan apa yang dirasanya
"Aku bilang itu bukan urusanmu, Jimmy!" suara Aaron mulai terdengar kesal dan tajam
"Iya, baiklah Tuan." Jimmy duduk tenang sekarang tanpa mau bicara lagi. Sedang Helena yang hanya terdiam sedari tadi mulai merasa bahaya akan posisinya dihati Aaron saat melihat bagaimana Aaron peduli pada Yuna yang dekat dengan pria lain. Dia harus mencari cara untuk menarik perhatian Aaron kembali
Aaron yang masih dipenuhi kekesalan dihatinya, rasa kesal itu bertumpu pada satu titik, yaitu sang istri yang pernah digaulinya tanpa mengungkapkan identitasnya, dan dengan itu juga Aaron tau kalau istrinya bukan wanita ja lang seperti yang dilayangkannya selama ini. Tidak, saat dialah pria pertama bagi istrinya
Memijit kepalanya lagi karena mendadak terasa berdenyut, Aaron bahkan tidak peduli dengan pesta yang sedang berlangsung dan tuan rumah yang bolik balik mengajaknya untuk berbaur dengan para pengusaha disana
"Meskipun aku membenci Yuna, dan bahkan sudah menandatangani surat cerai sejak dulu, tapi mengapa tiba-tiba aku__" batin Aaron yang merasa begitu gelisah, dia kembali memijat keningnya
"Aku bahkan tidak bisa memberitahu Jimmy bahwa aku dan Yuna sudah pernah tidur bersama, dan bahkan tidak bisa mengatakan bahwa aku juga mengizinkan Yuna untuk tidur dengan pria lain. Jimmy memang ajudanku yang paling setia, tapi aku tidak bisa mengungkapkan masalah pribadiku padanya." lanjut batinnya lesu. Dia tidak punya tempat untuk mencurahkan segala isi hatinya, tidak ada yang dapat dipercayainya sekarang
"Aaron, mari pulang denganku! Kamu terlihat tidak suka dengan pestanya. Haruskah kita pergi dan mencari kamar..." Helena mulai mengeluarkan rayuan nya, dan dia belum pernah sekalipun gagal saat melakukannya. Aaron akan selalu memprioritaskan dirinya bahkan saat dulu Tuan besar Nelson menghinanya sebagai wanita ja lang, Aaron juga yang pasang badan dan membelanya, bahkan Aaron sampai membantah ayahnya hanya karena Helena
Helena berujar sembari menjatuhkan kepalanya pada bahu Aaron manja, dia jelas tidak mau posisinya tergantikan dan juga hanya dia satu-satunya wanita yang pantas untuk mendampingi Aaron
Tingkah Helena itu tidak luput dari lirikan mata Jimmy yang ingin muntah melihat kelakuan wanita tak tahu diri itu. Walau Jimmy tidak terlalu mengenal Yuna dikarenakan minimnya interaksi antara mereka, tapi tangan kanan Aaron itu dapat menilai kalau Yuna seribu kali lebih baik daripada Helena
"Jangan sampai aku menemukan wanita seperti itu untuk menjadi pasangan hidupku, mengerikan." batin Jimmy yang mengambil minuman lalu menenggaknya sebagai pengalihan dari pandangan yang menjijikan didepannya
Apa Tuannya segitu tidak punya hati? Berselingkuh didepan umum dan bahkan didepan istrinya sendiri. Jimmy tidak habis pikir dengan otak cerdas Tuannya
"Helena, berhenti bersikap manja dan jangan ganggu aku," ujar Aaron tiba-tiba, nada bicaranya terdengar datar hingga Jimmy hampir saja menyemburkan air yang sedang diminumnya
Apa Tuannya baru saja menolak Helena? Itu adalah suatu keajaiban dan Jimmy dapat melihat iris mata tuannya yang kembali tertuju pada Yuna dan Ivan
"Apa maksudmu Aaron?" tanya Helena yang juga tidak percaya. Aaron menolaknya dan itu untuk pertama kalinya. Catat, pertama kalinya...
"Apa aku harus mengulangi perkataanku lagi?" tutur Aaron yang mulai jengah pada Helena yang masih merangkul lengannya manja
"Ta_tapi Aaron..."
"Nona Helena! Bukankah Tuan sudah mengatakannya, sebaiknya Anda menjauh sedikit. Tuan saya merasa tidak nyaman dengan rangkulan Anda ini." Jimmy yang memang sedari tadi sudah muak dengan Helena langsung bangkit untuk memisahkan wanita itu dari Tuannya begitu kalimat Aaron keluar. Bukankah keadaan sangat membntunya sekarang ini?
Helena melepas rangkulannya pada tangan Aaron dengan wajah memerah malu
"Aku ke toilet dulu," ujar Helena yang terlanjur malu lalu melangkah cepat pergi dari sana. Jimmy tersenyum puas saat Helena pergi
"Sebaiknya tidak usah balik lagi..." batin ajudan itu puas. Sedang Aaron terlihat tidak peduli pada Helena dan masih menatap tajam pada Yuna yang sama sekali tidak menatapnya melainkan tatapan wanita yang berstatus istrinya itu tertuju penuh pada sosok Ivan didepannya
"Tubuhnya bagus..." ujar Aaron tiba-tiba yang memuji sosok Ivan dan itu jelas bukan pujian kesenangan melainkan pujian tidak suka kalau pria itu memiliki hal yang bagus. Bayangan Aaron tertuju saat dia menyetubuhi istrinya dan jelas Aaron tak akan rela jika nanti Ivan yang berada di posisi itu
"Sial! Aku membenci pria itu," gumam Aaron yang membuat Jimmy memutar kepalanya malas
Bisakah jika dia memukul kepala tuannya itu agar tersadar kalau tuannya itu sedang cemburu pada istrinya. Andai Jimmy tidak ingat posisinya saat ini, mungkin sudah digeplaknya kepala Tuannya itu agar tersadar
"Kau cemburu tapi gengsi yang dibesarin,Tuan" gumam Jimmy yang menggelengkan kepalanya tak habis pikir, dan tentu saja dia tidak bersuara nyaring agar Tuannya tidak mendengarnya. Bisa tinggal nama dia jika Aaron mendengar gumamannya
.
.
.
Oke, adegan Aaron-Yuna nya di chapter depan ya.
Selagi tunggu novel ini up, mampir juga di novel temanku seperti dibawah ini👇🏼