NovelToon NovelToon
Menikahi Wanita Tangguh

Menikahi Wanita Tangguh

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Tamat / Perjodohan / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Model / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:27M
Nilai: 4.9
Nama Author: Shan Syeera

Terpaksa.. demi memenuhi keinginan kakek nya, Devan Kanigara Elajar, menikahi seorang model yang penuh dengan skandal dan kontroversial. Pernikahan itu berlangsung di atas kesepakatan dan azas saling menguntungkan saja, tanpa melibatkan perasaan ataupun keinginan lebih.

Dalam perjalanan nya, kehidupan pernikahan mereka di warnai berbagai permasalahan hidup yang tidak mudah, sehingga membawa keduanya pada kedekatan serta rasa yang saling bergantung satu sama lain.. Mereka berdua ternyata memiliki
banyak kecocokan. Baik dalam segi sifat maupun karakter yang sama-sama keras di luar namun embut di dalam.

Bagaimanakah Devan dan Sherin melalui setiap masalah dengan kebersamaan dan kekompakan, Yuuk kita simak saja kisah selengkapnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Sakit Tak Berdarah

***

Kantor pusat Starlight Management..

Dengan berat hati, hari ini Sherin terpaksa datang

ke kantor Brian. Ada beberapa hal yang harus dia

urus dengan manager nya dan harus di serahkan

pada Brian sebagai CEO. Laporan pekerjaan yang selama satu minggu ini telah di jalankan nya.

Namun ketika tiba di lobby kantor, dia langsung

di serbu oleh para wartawan yang sudah menanti

kedatangannya dari pagi. Setelah keluar dari

tahanan kantor polisi, Sherin memang langsung terbang keluar kota, jadi para wartawan itu

belum bisa mewawancarai nya.

"Mbak Sherin..tolong jelaskan pada kami, ada hubungan apa sebenarnya antara anda dengan

Pak Arnold.! Benarkah anda wanita sampingan beliau.?"

"Iya tolong jelaskan Mbak. Kalau itu benar, jadi

selama ini anda sudah mengkhianati Tuan Brian.?"

"Benar Mbak. Kami dengar-dengar, anda sudah

memeras Pak Arnold selama ini. Apakah benar,

sekarang tarif bookingan anda semakin tinggi.?"

"Tolong beri penjelasan Mbak. Apa prestasi

anda selama ini hasil manipulasi.? Kami dengar

anda sudah mengambil jalan pintas untuk bisa

segera naik level.!"

Deg !

Jantung Sherin seakan berhenti berdetak saat

ini juga. Tuhan..apalagi ini.? Apakah semuanya

masih terus berlanjut.? Semua fitnah keji itu

masih mencoba merajam harga dirinya. Apa

salahnya sebenarnya.? Kenapa ujian itu terus

saja datang merundung nya.!

Sherin mundur dengan wajah yang terlihat pias,

dia tidak kuasa mendengar lontaran pertanyaan

yang terus menyudutkan dirinya dengan segala

fitnahan dan hinaan di luar batas.

Vincent dan Margaret sang manager maju ke

hadapan Sherin. Menghadang para wartawan

yang semakin merangsek maju. Mereka berdua

tampak merentangkan tangan dan mencoba

untuk menenangkan para wartawan.

"Kawan-kawan tolong.. jangan menyudutkan

model kami. Kalian tidak bisa sembarangan

memberikan statement ataupun pemberitaan

yang belum terbukti kebenarannya. Kami bisa

melaporkan kalian atas pasal pencemaran

nama baik .!"

Tegas Margaret dengan wajah yang terlihat

berang. Baru hari ini dia bisa kembali bersama

dengan Sherin, karena satu minggu ke belakang

dirinya sedang sibuk menangani ajang pencarian

model baru.

"Tolong berikan kami pernyataan mbak Sherin.

Diam anda akan semakin memperkuat dugaan

orang tentang kebenaran semua isu yang kini

merebak di masyarakat."

"Benar, anda tidak bisa terus bungkam mbak.

Kami butuh pernyataan langsung dari mulut

anda tentang semua kebenarannya.!"

"Kami juga mendengar keluarga Mcknight lebih memilih Stella untuk menjadi calon menantu di banding anda yang penuh dengan skandal.!"

Bukannya mengerti, para wartawan itu malah

semakin menggila. Mereka kembali mencecar

Sherin dengan berbagai perkataan menyakitkan

hingga membuat mata Sherin mulai memanas.

Para wartawan semakin maju mendekat kearah

Sherin yang kini sudah diamankan oleh para

security menuju ke bagian dalam ruangan.

Tak ingin terus berlanjut meladeni kegilaan

para pencari berita itu, Sherin memilih kabur

dari desakan para wartawan di kawal oleh para security sampai dia berhasil masuk ke dalam

lift. Sherin menjatuhkan dirinya di atas lantai lift

sambil menundukkan kepala dan memejamkan

mata berusaha menguatkan dirinya.

Tuhan.. apa ini.?? Sehina inikah diriku di mata

dunia luar.? Apa salahku sebenarnya.? Tolong..

berilah hamba kekuatan untuk menghadapi

semua kedzaliman ini Tuhan..

Lirih batin Sherin sambil mencoba untuk berdiri

kembali walaupun sedikit limbung. Sekuat dan

setegar apapun dia, ada saatnya dia jatuh dan

tidak mampu menahan tekanan. Selama ini,

walau faktanya dia masih memiliki keluarga,

namun dirinya seolah hidup sebatang kara.

Sherin menarik nafas berat saat keluar dari lift.

Baru saja terbebas dari para pemburu berita,

kini dia harus kembali berhadapan dengan

seseorang yang sebenarnya sangat ingin di

jauhi dan di hindari nya. Dia mulai melangkah

menuju ruangan Brian di ujung koridor.

Namun, belum sempat dia mengetuk pintu,

tangannya tiba-tiba saja di tarik oleh Brian yang

datang dari arah lain dan langsung di seret paksa menuju ke dalam ruangan yang lebih privat.

"Brian, lepaskan tangan ku ! Kenapa kamu membawaku kesini.?"

Sherin menghempaskan pegangan tangan Brian

hingga terlepas. Namun belum sempat dia sadar

atas apa yang terjadi, Brian sudah mendorong

tubuhnya dan menjatuhkannya keatas sofa besar

yang ada di belakangnya. Kemudian dengan cepat

dia menindih dan mengurung tubuh Sherin serta memaksa mencium bibirnya. Sherin terkesiap

dan terkejut dengan serangan dadakan itu.

"Emmhh.. Brian..lepaskan aku..apa yang kau

lakukan.? Lepaskan.! Brian..!!"

Teriak Sherin sambil mencoba mendorong dada

Brian yang terlihat malah semakin ganas. Dia

kembali menyergap bibir Sherin yang selama ini

ingin sekali di cicipi nya. Namun Sherin meronta

dan mendorong tubuh Brian yang langsung

terjerembab ke belakang.

"Kau sudah gila Brian.! Sebenarnya apa yang

ada di pikiranmu saat ini.? Kau sudah berniat

melecehkan ku.!"

Seru Sherin sambil bangkit. Namun dalam satu

gerakan cepat, tiba-tiba Brian memeluk erat

tubuh Sherin dan mengunci gerakan tangannya

kemudian merebahkan kembali tubuh Sherin

di atas sofa dengan menghimpit kedua kakinya

hingga kini Sherin tak bisa berkutik.

"Aku adalah pemilik tubuh mu ini Sherin. Aku

yang sudah membuat mu ada di mata dunia.

Tapi kenapa kamu tidak pernah membiarkan

aku menyentuh mu.! "

Sherin mencoba berontak dengan menggerakkan

tangannya yang dikunci oleh tangan Brian. Mata

mereka saling menatap kuat. Ada kabut gairah

yang kini mendesak, memaksa Brian melakukan

semua tindakan kekerasan ini. Dia benar-benar

kalap, gejolak perasaan yang sangat kompleks

membuat dia tidak bisa mengendalikan dirinya

begitu melihat kemunculan Sherin.

"Kau tahu benar prinsip hidupku Brian.!"

"Aku tidak percaya lagi padamu Sherin! Kamu

berani mengkhianati kepercayaan ku. Kau menjual

dirimu tanpa sepengetahuan ku. Apa kurangnya

aku di matamu.? Tahukah kamu kalau aku sangat memujamu? Kau adalah obsesi ku selama ini.!"

Sherin terhenyak. Ternyata laki-laki ini masih

belum percaya sepenuhnya padanya. Padahal

dia tahu sendiri, semua isu itu tidak benar sama

sekali, semuanya adalah ulah seseorang.

"Brian..! Aku tidak percaya kamu masih saja

termakan isu itu. Kau tidak percaya padaku.!"

"Aku lelah dengan sikap angkuh mu ini Sherin.!

Aku baru akan percaya dengan membuktikannya

sendiri. Jadi..berikan dirimu padaku sekarang..!"

Desis Brian yang semakin terlihat kesetanan.

Dia merobek pakaian bagian atas Sherin yang langsung memekik seraya membulatkan mata

melihat kegilaan yang diperlihatkan oleh pria

yang sampai saat ini masih di cintanya itu.

"Brian hentikan.! Jangan gila kamu.! Lepaskan

aku..ahhh.. Brian..!!"

Sherin berteriak sambil mengerahkan seluruh

tenaganya untuk keluar dari kebrutalan Brian

yang sudah berhasil menarik atasannya sampai terbuka setengahnya.

"Aku akan membayar tubuh mu ini berapapun

yang kamu minta. Kamu mau rumah, mobil

atau apapun akan aku berikan Sherin.!"

Sherin semakin terhenyak.. ternyata selama ini

Brian hanya terobsesi saja padanya. Dia tidak

memiliki perasaan apapun. Hatinya kian terasa

berdenyut nyeri, sakit bukan main.

"Aku benar-benar tidak menyangka kalau kamu

hanya mempermainkan ku selama ini Brian.!"

Tanpa pikir panjang lagi, Sherin menggerakkan

kakinya menendang dan mengirimkan hantaman

kuat ke ulu hati Brian hingga membuat tubuh pria

itu terjungkal jatuh dari atas sofa. Dia tampak

meringis memegangi perutnya yang kini terasa

sakit dan membuat tenaganya hilang .

"Aku pernah mencintaimu..Tapi kamu tidak bisa memberikan kenyamanan padaku seperti yang

di berikan oleh Stella ku.!"

"Owhh ya.. tentu saja. Dia memang lebih lihai

dariku. Dia akan memberikan apapun yang kau

minta. Mulai saat ini, diantara kita sudah tidak

ada hubungan apa-apa lagi.! Kau bisa bebas

melakukan apapun di belakangku.!"

Ucap Sherin dengan sedikit gemetar menahan

serbuan air mata. Dia menarik atasannya yang

sudah sobek itu.

"Apa Kau pikir bisa semudah itu lepas dariku.!

Tidak Sherin sayang..Kau tidak akan pernah bisa

lepas dariku. Karena aku tidak akan pernah melepaskan mu.!"

Desis Brian sambil mencoba bangkit dengan

sempoyongan. Mata mereka saling menatap.

"Kau benar-benar sudah tidak waras Tuan

Mcknight..! Aku menyesal mengenalmu.!"

Geram Sherin sambil meraih tas nya, di pakai

untuk menutupi tubuh bagian atasnya yang

terbuka. Untuk sesaat dia kembali menatap

tajam kearah Brian yang juga sedang menatap

dirinya sambil menyandarkan tubuhnya ke

ujung meja kerja yang ada di ruangan itu.

"Margaret akan mengurus laporan kerjaku

sekaligus surat resign ku dari tempat mu ini.!"

Ujar Sherin tegas yang membuat Brian tampak

menyeringai tipis. Dia mencoba menegakkan

badannya sambil tersenyum miring.

"Kau tidak akan bisa keluar dari perusahaan ini

begitu saja Sherin. Kamu masih terikat kontrak

untuk beberapa tahun ke depan.!"

Ujarnya dengan tatapan tajam dan sinis. Wajah

Sherin tampak memerah. Dasar pria licik.!

"Kau benar-benar licik dan kejam Brian. Selama

ini aku sudah mengalah. Memberikan semua

kontrak eksklusif pada Stella, wanita pilihanmu

itu. Dan aku rela tersisih, hanya untuk kebaikan

perusahaan mu..!"

Decak Sherin sambil mengusap kasar air mata

yang masih tersisa. Cukup, hanya kali ini saja

dia menjatuhkan air mata, tidak ada lain kali.

"Akan aku berikan apapun untuk Stella ku.."

Ujar Brian dengan kekehan kecil yang datang

bagai siraman air garam pada luka hati Sherin

dan semakin mengiris lubuk hatinya.

"Baiklah.. Silahkan kalian nikmati kebahagiaan

yang semu ini. Aku memang tidak berdaya saat

ini. Tapi ingat, Tuhan tidak pernah tidur.."

Ucap Sherin sambil kemudian melangkah pergi

dari ruangan itu seraya membanting pintu cukup keras. Brian menatap kepergian Sherin dengan

raut wajah berubah dingin dan membesi.

"Kau masih sangat mencintai ku Sherin sayang.

Dan aku pastikan kau akan kembali padaku.!"

Desis nya dengan seringai tipis penuh arti. Dia menggerakkan badannya yang kini terasa remuk.

Sial.! inilah salah satu benteng kokoh yang di

miliki Sherin dan tidak bisa di tembus nya. Dia

tidak akan pernah bisa memiliki Sherin dengan

cara kasar seperti ini.

***

Sherin melajukan mobilnya dengan kecepatan

tinggi di dera rasa hancur dan tidak terima atas

apa yang terjadi dengan dirinya. Setelah cukup

jauh, dia menepikan mobilnya di pinggir jalan

yang cukup sepi, kemudian merebahkan kepala

ke sandaran jok sambil memejamkan matanya

rapat mencoba menenangkan diri.

Namun baru beberapa saat dia memejamkan

mata, tiba-tiba saja pintu mobilnya di ketuk dari

luar dengan keras membuat Sherin tersentak

kaget. Dan matanya semakin melebar begitu

menyadari mobilnya sudah di kelilingi oleh

beberapa pria bertubuh besar dan berpakaian hitam-hitam.

"Keluar..! Atau kami akan menghancurkan

mobil ini sekarang juga.!!"

Salah seorang yang tadi mengetuk pintu kini

berbicara lantang dengan tampang sangar dan

nada suara yang terdengar emosi. Dengan sedikit ragu, akhirnya Sherin keluar dari dalam mobil.

"Siapa kalian.? Ada urusan apa denganku.?"

Tanya Sherin yang langsung waspada karena

para pria bertubuh besar itu kini merapat dan

mendekat kearahnya.

"Jangan banyak bicara, sebaiknya anda ikut

kami sekarang juga.!"

"Ikut dengan kalian, kemana.? Aku tidak punya

urusan dengan kalian.!"

"Kami memang tidak punya urusan, tapi klien

kami yang punya urusan dengan anda..!"

Geram sang pimpinan sambil mengeluarkan

pisau lipat dari balik pakaiannya membuat

Sherin terkesiap. Dia mundur hingga merapat

ke badan mobil.

"Siapa yang menyuruh kalian.? Di bayar berapa

kalian untuk menculik ku.?"

"Ini adalah bisnis Nona. Kau akan tahu sendiri

nanti. Ayo bawa dia sekarang juga.!"

Titah si pimpinan pada bawahannya. Namun

sebelum mereka bergerak, Sherin sudah lebih

dulu mengirimkan tendangan pada beberapa

pria yang mencoba merangsek maju hingga

tubuh mereka kini mundur sambil meringis

kesakitan.

Sherin mundur sambil memasang kuda-kuda

dan menatap tajam kearah para pria itu yang

terlihat terkejut sesaat.

"Ayo lumpuhkan gadis itu, cepat.!!"

Teriak pimpinan penjahat yang terlihat geram.

Bawahannya kini maju menyerang Sherin yang

berlari ke tempat yang lebih leluasa. Dan tidak

bisa di hindari, akhirnya terjadilah pertarungan

yang cukup sengit antara Sherin melawan 6 pria

tinggi kekar itu. Sebuah pemandangan yang

cukup menggelikan sebenarnya.

Dalam keadaan itu, dari arah belakang, tiba-tiba

muncul sebuah mobil mewah warna hitam. Dan

tidak lama, ada seorang pria tinggi tegap yang

keluar dari arah kursi penumpang.

Dalam gerakan cepat tak terlihat, pria tinggi itu

melesat kearah Sherin yang mulai terdesak.

Tepat di saat Sherin terkena tendangan di bagian

perutnya. Tubuh Sherin terdorong ke belakang

dan terjatuh dalam rangkulan pria tinggi tegap

tadi yang setengah wajahnya tertutup masker.

Kini, tubuh Sherin ada dalam rangkulan kuat

pria itu. Untuk sesaat keduanya malah saling

melihat dan menatap kuat, terbius oleh jeratan

ketajaman mata masing-masing..

***

Bersambung...

1
༻♛A̷͙ͭͫ̕ḑ̴̞͛̒ỉ͔͖̜͌r̴̨̦͕̝a̤♛༺
Seru banget😁
Sanjaria Abubakar
aku baca sudah berulang kali 😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
chatrine👀
thorrr lanjutan dari ank" Sherin sama devan ngk ada ya? soalnya novel kk bagus" semuaaa... menarik deh ceritanyaaa , abiss itu ngk bikin bosan... aku udah ulang" baca novelnya kk.. abis itu aku mau nunggu cerita dari anknya sherlin sama devan.. pleaseeee dibikin ya novelnya kak🥺🥺🙏😘🥰😍
Anonymous
Maaf saya kurang nyaman membacanya spasi antar tulisan jauh menurutku, thor tolong d perbaiki ya
Jio
Luar biasa
Jio
Lumayan
Nova Nurdin
bager teiung ah si sherin na oon hahah
Rizka Susanto
pak presdir multitalenta ternyata...., 😂
Asmainiati Pelis
aku nggak tau kapan mulai terbit novel ini,tp aku mulai membaca novel ini dari th 2021,sampai sekarang aku berulang kali baca cerita ini(2025),nggak ada bosannya,
Rizka Susanto
ada ya ibu kandung yg kya gtu.., 😌
Selamet Turipno
sudahlah sampai disini sajalah kalian baca caritaPEPEK ini
Jati Rianingsih
aku baca novel mu ini setiap tahun thooor dulu masih 1 juta yg like sekarang aku liat sudah 2 juta subhanallah. sehat selalu thooooor udah gak ada lagi kah gebrakan 2025 untuk novel terbaru?
Rizka Susanto
jangan pingsan ya km pengharum ruangan 😆😅
Rizka Susanto
klo mng Brian bneran cinta sama serin
harusnya percaya dunk sama serin,kan udh liat sdri klo Arnold udh babak belur dihajar serin,
logikannya klo serin berkhianat pst mrk udh diatas ranjang dunk bri..., km ini gmn sih😁
Siti Nina
👍👍👍👍👍
Resti Yuliani
sebenrnya aku ga nyaman banget dengan spasi antar tulisannya... kejauhan buat aku, ga nyaman gitu bacanya
Siti Nina
Gak pengen berhenti baca ni novel ceritanya gak ngebosenin Keren banget 👍👍👍
Nuryati Yati
banyak yg pingsan 😆
Indri as
author pindah lapak atau bagaimana? kenapa gak lnjut ta buat novel?
Aseyrah Butik
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!