NovelToon NovelToon
Zea'S True Story

Zea'S True Story

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Bepergian untuk menjadi kaya
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Taurus girls

"Uang lima puluh ribu masih kurang untuk kebutuhan kita, Mas. Bukannya Aku tidak bersyukur atas pemberian dari mu dan rezeki kita hari ini. Tetapi itu memanglah kenyataannya." kata Zea, dia wanita berusia 25 tahun yang sudah memiliki dua anak, istri dari Andam pria yang sudah berusia 37 tahun ini.

"Apa katamu?" geram Andam. "Lima puluh ribu masih kurang? Padahal Aku setiap hari selalu memberi kamu uang Zea, memangnya uang yang kemarin Kamu kemana'kan, Hah!" tanya Andam, dia kesal pada Zea karena menurutnya dia sangatlah boros menggunakan uang.

Setiap hari dikasih uang masa selalu habis, kalau bukan boros, apa itu namanya? Setiap hari padahal Andam sudah mati-matian bekerja menjadi pedagang buah dipasar pagi, tentu saja dia kesal karena Zea selalu mengeluh uangnya habis.

"Mas, Aku sudah katakan! Uang yang setiap hari Kamu kasih untukku belum cukup untuk kebutuhan kita! Kamu mendengar tidak sih!" teriak Zea, dia sudah lelah memberitahukan pada suami tentang hal ini.

penasaran? baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ZTS 18

"Sialan!"

"Breng-sek!"

Opi mengumpat mendengar tuduhan Kendra yang sangat tidak bermoral. Opi tidak habis pikir, disekian banyaknya berbagai macam alasan kenapa alasan itu yang Kendra pilih. Astaga! Itu sangat memalukan!

"Alasan macam apa itu, Bos!" Opi tidak terima, tapi dia tidak bisa apa-apa. Ingin mencekik Kendra pun dia tak berdaya, Opi takut dipecat.

"Artis, Zea. Bersiaplah, sekarang giliran Anda." Tiba-tiba seorang wanita yang tidak lain adalah anggota artis yang baru saja menyanyi mengingatkan Zea yang sedang kebingungan dengan kedua pria dihadapannya.

Zea mengangguk. "Siap, Artis Jeni." jawab Zea.

Tidak selang lama, Zea bergiliran menyanyi diatas panggung dengan kemampuannya yang semakin lihai. Dia menyanyi dengan hati yang sangat mendalami isi lagu yang sedang dinyanyikan. Tepuk tangan dan sorakan para penonton membuat semangat Zea semakin membara.

Setiap lirik lagu yang dia nyanyikan selalu ada do'a yang dia panjatkan pada Tuhan. Dari awal mula cek vokal lalu dapat job dari panggung ke panggung bersama mas Aman, mas Qori dan mas Amir terlintas otomatis didalam ingatannya.

Zea memiliki rasa bangga pada kemampuan diri sendiri dan sangat berterima kasih pada teman grup organ diwaktu dulu. Zea tidak akan menyia-nyiakan apa yang sudah dia gapai hingga dititik ini. Zea ingin terus berkarir hingga setinggi-tingginya dan menuju sukses.

...----------------...

Malam Hari pukul, 19:00.

Didalam kontrakan, tepatnya diruang TV. Giska berbaring dengan memegangi perutnya. Sesekali dia terlihat meringis seperti menahan sesuatu. Sedangkan Gean dia sedang menyaksikan animasi dilayar TV dengan serius.

"Sss .... Kak," seru Giska dia duduk disebelah Gean.

Gean menoleh. "Kenap-- ya Allah, Dek! wajah kamu pucat sekali, kamu kenapa?" Gean terlihat khawatir.

"Perut aku sakit, Kak. Sakit banget." Giska meremas perutnya berulang kali melampiaskan rasa sakitnya.

"Emmm ... terus Kakak harus gimana? Kakak tidak tahu apa-apa," Gean berfikir dan berusaha mengingat waktu dulu saat Giska sakit perut diobati dengan obat apa.

"Kak, waktu aku sakit perut Ibu meminta Ayah untuk menumbuk kencur dan dicampur minyak telon lalu dioles ke perutku. Ayo, Kak! Buatkan untukku ini sangat sakit kak, sss... ," Giska kembali meringis saat rasa melilit dan panas diperut kembali menjalar dan semakin sering.

"Baiklah, kamu tiduran dikamar dulu aku tumbuk kencurnya." Gean memerintah dan Giska menurut dia berjalan sembari membungkuk menahan sakit diperut.

Satu jam berlalu.

Giska sudah terlalu lama menunggu Gean yang sedang menumbuk kencur. Tetapi, Gean tidak kunjung kembali ke kamarnya. Giska semakin tidak sabar ingin segera diolesi, karena semakin lama rasa melilit dan panasnya semakin bertambah.

"Kak Gean! Mana kencurnya!" Giska berteriak dari dalam kamar. Giska sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya.

Didapur, Gean masih ke sana kemari mencari kencur yang akan di tumbuk, tetapi sampai Gean merasa pusing dia sama sekali tidak menemukan kencurnya.

Gean duduk di lantai dapur dengan perasaan khawatir dan bingung. "Sebentar Dek! Kakak belum menemukannya!" balas Gean dengan berteriak juga. Lalu, Gean kembali sibuk mencari kencurnya.

Di dalam kamar, Giska sudah tidak bisa tenang dan tidak menangis. Sakit di perutnya semakin tidak terkendali. Giska berguling ke kiri dan berguling ke kanan mencari kenyaman, tapi dia tidak menemukannya, justru perut semakin sakit dan lidah terasa pahit.

"Ibu, hiks ... perut Giska sakit, Bu," kata Giska sambil menangis. Keringat sudah membasahi kening dan seluruh wajahnya.

...----------------...

"Kamu mau langsung pulang ke kontrakan?"

"Iya, aku lelah sekali dan begitu sampai sana aku ingin langsung istirahat saja."

"Padahal aku ingin mengajak kamu makan di resto,"

"Terima kasih atas niat baiknya Ken, tapi lain kali saja."

"Please lah Ze, anggap saja ini makan malam perayaan kamu karena sudah mulai manggung di acara TV besok, izinkan aku mentraktir kamu. Mau ya?"

"Tapi, Ken. Aku lelah, besok lain hari kan masih bisa." Selain merasa lelah Zea ingin segera bertemu kedua anaknya dia ingin tahu keadaan mereka perasaan Zea mengatakan jika Gean dan Giska tidak baik-baik saja.

"Untuk kali ini aku maksa, Ze. Karir kamu jaminannya."

Zea terkejut, dia buru-buru menoleh Kendra. "Kendra! Kamu jangan main-main. Itu tidak lucu!" Zea tidak suka Kendra bicara yang aneh-aneh tentang karirnya. "Ya, sudah. Aku terima ajakan kamu tapi hanya makan saja, jangan lama-lama soalnya aku masih ada urusan lain."

Zea tidak punya pilihan karena takut Kendra memutus kontrak kepemilikan artis padanya. Selain dia belum menemukan manager lain Zea merasa cocok bekerja bersama Kendra, dia orangnya baik dan sangat menghargai wanita.

Zea hanya bisa berdo'a pada Tuhan semoga Gean dan Giska baik-baik saja. Semoga mereka selalu dalam perlindungannya.

Kendra tersenyum simpul. "Baiklah, iya hanya makan." jawab Kendra.

Resto Candi Sari.

Kendra dan Zea sudah sampai di resto. Mereka sudah duduk nyaman di meja nomor 11. Hanya tinggal menunggu pesanan datang dan makan.

Kendra menatap Zea yang terlihat sedikit gelisah. Dia penasaran kira-kira apa yang membuat Zea tidak tenang seperti memikirkan sesuatu.

Kendra menggenggam telapak tangan Zea yang bertumpu di atas meja. Hal tersebut tentu membuat Zea terkejut dan buru-buru menarik tangannya.

Kendra yang paham akan reaksi Zea berdeham. "Maaf, Ze. Aku tidak bermaksud apa-apa tapi malam ini aku ingin mengatakan sesuatu pada mu," kata Kendra dia menatap Zea penuh makna.

Zea meneguk ludah melihat tatapan Kendra yang berbeda, dari cara menatapnya saja Zea sudah paham jika Kendra kemungkinan akan mengatakan ... .

"Zea Alaska, aku Kendra Raksa menyukai mu. Mau kah kamu menjadi kekasih ku?" Kendra menggenggam telapak tangan Zea dan menciumnya penuh kelembutan.

"Permisi, pesanan atas nama Tuan Kendra," Pelayan resto memecah keseriusan Kendra yang sedang menatap Zea.

"Terima kasih." kata Kendra. Lalu pelayan pergi setelah selesai dengan pekerjaannya.

Sedangkan Zea, dia sudah berdebar tidak karuan. Bagaimana bisa Kendra menyatakn cinta padanya? Ternyata tebakan Zea benar. Bukankah ikatannya dengan Kendra hanya sebatas atasan dan bawahan, teman? Yeah, itu yang sering Kendra katakan padanya mereka hanya berteman.

"Kendra, kamu sadar dengan apa yang kamu katakan, kan?" tanya Zea, dia merasa tidak nyaman didalam situasi canggung seperti ini. Zea tidak ingin mengkhianati mas Andam.

Walaupun Andam tidak setampan Kendra, tetap saja mas Andam adalah suaminya, pria yang dicintainya.

"Lihatlah, aku Zea," pinta Kendra.

Zea melengos tetapi tangan kekar Kendra menahannya. "Kendra, aku tidak pantas untukmu."

"Kata siapa?" tanya Kendra. "Kamu single dan aku juga single menurutku pantas-pantas saja."

1
Elisabeth Ratna Susanti
kasihan Zea
Elisabeth Ratna Susanti
waduh gila nih si Fatur
Diana (ig Diana_didi1324)
iklan dulu thor🌹🌹
Cakrawala: tingkiyuuu...
total 1 replies
Diana (ig Diana_didi1324)
mungkin ini sebuah ujian utkmu zee.. sabar yaa
Diana (ig Diana_didi1324)
ceroboh sekali
Diana (ig Diana_didi1324)
lumayan nih dapat job lgi
Ken L
Fatur sakit jiwa. uda ngasih kok ga rela
Cakrawala: kalo nggak iklas mending gak usah ngasih, iya nggak?
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
aku bergidik ngeri nih.....kasihan Zea
Aksara_Dee
aseek di teror
Aksara_Dee
udah jatuh tertimpa tangga
Aksara_Dee: hahaha
Cakrawala: smoga aja gk benjol./Facepalm/
total 3 replies
DeanPanca
ceritanya keren sekali, wajib baca deh.
DeanPanca
wah salut sama Bu Minah dan Pak Fatur yang masih mau menolong anak Zea.
kesel dengan Zea yg mau saja diajak makan di apartemen lelaki, lebih kesel juga dengan Kendra.😡😡
dragon monarch
bagus👍
DeanPanca
hey Ken, astoge
Elisabeth Ratna Susanti
ikut mewek.....kasihan Zea
Elisabeth Ratna Susanti
cute banget bunyinya......klunting 😆
Cakrawala: ../Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Abu Yub
Aku datang lagi thor.lanjut/Ok/
Abu Yub
mengerutkan keningnya
Abu Yub
tiba tiba saja
Abu Yub
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!