Cerita tentang Lisin yang mendapatkan sistem dan harus menyelesaikan setiap tugas yang di berikan sistem.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naga Hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehidupan Dengan Sistem Kekayaan Episode 19
"Santet?... "
Mendengar kata santet Lisin bergidik, sial... kenapa aku harus berurusan dengan Ilmu Hitam, belum lagi lawan yang ku hadapi pasti orang pintar, oh iya bukankah aku juga dukun kenapa takut belum lagi ada sistem Mahakuasa.
Santet adalah proses mencelakakan, merugikan, dengan bertindak jahat kepada seseorang atau target, caranya adalah dengan ilmu hitam jarak jauh yang menggunakan banyak media, seperti paku, kawat, telur busuk, silet dan media kasat mata berupa jin, media-media tersebut dikirim oleh para dukun atau orang pintar.
"Tidak masalah aku akan melihatnya nanti... "
"Terima kasih Dokter Lisin, namaku sudra ini kartu namaku kamu bisa datang kapan saja, dan untuk dia aku akan memecatnya" Tatapan sudra menjadi dingin saat melihat manajer itu.
"Pak sudra aku ingin dia menjadi manajer baru di sini setidaknya dia lebih baik dari pada manajer sebelumnya" Resepsionis wanita itu sangat bahagia dia tidak menyangka akan di promosikan dengan cepat.
Lisin membawa Vita ke tempat salon kecantikan setelah 30 menit menunggu dia bisa melihat kecantikan yang luar biasa datang mendekatinya.
"Apa kamu masih orang yang sama?" Lisin bertanya dengan linglung.
"Hehe... Apa aku cantik" Vita bertanya dengan malu.
Rambut yang awalnya kuncir kuda mengalir seperti air, wajahnya yang telah melakukan riasan sangat cantik juga sesuai dengan gaun putih yang di kenakan nya itu menjadi pelapis paling sempurna.
"Jika kamu tidak cantik maka tidak akan ada kecantikan di dunia ini" Lisin berkata dengan sungguh-sungguh.
"Hehe... Gombal" Walaupun Vita sering mendapatkan gombalan dari mantan-mantannya, saat Lisin yang menggombal nya Vita sangat bahagia.
Tidak seperti sebelumnya dengan pakaian sederhana, saat ini Lisin mengenakan setelan mewah.
"Lisin kemana kita akan pergi... " Vita bertanya dengan gugup, walaupun dirinya memiliki beberapa mantan pacar, namun itu hanya sebatas Pesan Whatsapp dan kali ini berbeda dia berpegangan tangan mengikuti Lisin keluar dari Discovery Shopping Mall Kuta
"Wow cantik sekali"
"Cowoknya juga tampan"
"Sial membuat iri saja"
"Apakah ini suting film"
"Tidak tau mungkin mereka pasangan artis"
"Ini adalah pasangan dari surga"
Lisin berjalan ke pinggiran jalan sedangkan banyak orang melihat mereka dengan iri. itu adalah hotel berbintang Fairfield Resort alasan mereka berdua memilih untuk berjalan kaki karena tempat tersebut cukup dekat dengan Discovery Shopping Mall Kuta.
"Kalian tunggu sebentar... "
Seorang pria berkacamata menghentikan perjalanan Lisin dan Vita yang hendak memasuki Hotel berbintang.
"Kamu... "
"Perkenalkan saya produser film, kebetulan sekali kalian berdua sangat cocok dengan karakter pasangan dalam peran film yang saat ini ku kerjakan, dan aku ingin mengajak kalian untuk bermain Film"
Film... produser... kamu pikir aku percaya, kenapa kamu tidak bilang sebagai aktor Hollywood sekalian, hari gini jika aku percaya bujukan manis darimu aku malu menjadi Lisin.
(Pindai selesai)
(Produser gadungan di mana selalu menipu seseorang yang di temui nya, baik itu lelaki atau pun wanita)
"Jika kalian mau kita bisa langsung membuat kontrak... " Produser gadungan itu tersenyum.
"Lisin apakah kita harus bermain film?" Vita yang menggandeng lengan Lisin bertanya.
"Tidak... kenapa aku harus bermain Film" berapa gaji pemain film? mungkin hanya beberapa juta dalam sekali Suting, jika Lisin ingin membuat Film sendiri dangan kekayaan yang di milikinya itu akan semuda membalikan telapak tangan.
"Mungkin kalian bingung... akan aku jelaskan, Film ini pasti akan laris dan kalian berdua tidak hanya mendapatkan gaji juga pasti akan terkenal" ini adalah trik jitu yang selalu di gunakan produser gadungan untuk memikat mangsa, dengan iming-iming menjadi terkenal orang lain pasti tertarik. siapa yang tidak ingin menjadi terkenal?
Sayang sekali mangsanya harus Lisin jika itu orang lain pasti akan berhasil. menjadi terkenal? hade... apanya yang terkenal, jika aku tidak salah menebak dia pasti akan meminta uang.
Melihat keduanya ragu-ragu produser gadungan itu melanjutkan tipu dayanya. "kalian akan terkenal seperti rizky billar dan lesti kejora..."
Tolong pak ya apa tidak ada artis lainya kenapa harus mereka yang sudah samawa.
"Untuk kontraknya akan langsung ku buatkan... tapi kita dan beberapa kru film mengalami sedikit masalah" produser gadungan itu berkata dengan sedih.
"Masalah?... " Vita bertanya dengan penasaran. sedangkan Lisin terlalu malas jika Vita tidak ada dia pasti akan menendang penipu ini.
"Para kru Film mengalami kecelakaan di lokasi suting jadi untuk membiayai pengobatan itu tidak boleh menggunakan dana film karena dana tersebut milik investor dan uangnya belum di transfer, kami mencari sumbangan untuk pengobatan namun sampai sekarang belum ada yang menyumbang"
Wow... aktingnya bagus sekali orang ini layak mendapatkan nominasi Oscar... jika itu orang lain pasti akan langsung menyumbangkan uang mereka.
Vita melihatnya menjadi bersimpati dia pernah mendengar jika kehidupan seorang kru film sangat berat jadi dia bisa membayangkan kesulitan Produser gadungan itu.
"Lisin kita harus memberikan sumbangan... " Vita berkata dalam kesedihan.
Vita jangan menangis itu akan merusak kecantikan mu, ni juga emang cari masalah, malam ini aku akan melakukan Dinner dengan Vita tetapi ada cecunguk ini yang mengganggu. sebenarnya jika aku memberikan uang langsung akan cepat beres dan orang ini pasti akan segera pergi. Tapi kenapa aku harus memberinya uang dia kan penipu.
"Vita bisa kamu menutup mata ada sesuatu yang ingin ku berikan padamu"
"Um... " Vita tanpa khawatir menutup matanya.
Produser gadungan yang berakting sedih semakin menyedihkan, Sial kenapa kalian tidak memberiku uang melainkan bertindak mesra, kalian tau aku ini jomblo.
"Guk... " Tanpa peringatan Lisin memukul titik akupunktur dan membuat produser gadungan itu pingsan.
Vita yang mendengar ada orang jatuh berniat membuka matanya dan saat membuka mata dia sangat terkejut kerena wajah tampan Lisin sangat dekat, dan bibirnya tertutupi oleh bibir Lisin.
"Aaaaa... ini... " Vita yang mendorong Lisin menjauh menyentuh bibir mungilnya.
"Itu... itu adalah ciuman pertamaku... " Vita sangat malu dia tidak menyangka jika Lisin akan menciumnya. Hatinya belum siap... dia ingin memberikan yang pertama ke pada suaminya walaupun Lisin bukan suaminya setidaknya dia orang yang dia cintai.
"Vita aku mencintaimu..." Lisin langsung menembaknya sambil memegang tangan Vita.
"Be... benarkah?... "
"Ya... tetapi aku punya wanita lain" Mendengar pengakuan Lisin, Vita yang sangat bahagia menjadi sedih, punya wanita lain kenapa kamu bilang sekarang dan tidak nanti saja, apa kamu tidak tau pentingnya mood seseorang wanita.
"Apakah itu Rahayu?" Suara Vita terisak dan air mata berkumpul di sudut matanya.
"Bukan dia tapi orang lain" Mendengar jika itu orang lain bukan Rahayu, Vita sangat bahagia.
"Um... Selama itu bukan Rahayu aku tidak masalah... " Vita tersenyum cerah jika itu Es pasti akan mencair berada di dekatnya.
Tunggu... sebentar... ni cewek kenapa bahagia jika orang yang di sukai nya memiliki cewek lain... apakah isi kepalanya kurang penuh.
Orang lain mendapatkan satu wanita susahnya minta ampun lah yang ini udah punya wanita mudah sekali mendapatkan wanita lain apa ini yang di katakan harem.
"Aku juga mencintaimu Lisin... sejak dulu SMP sampai sekarang" Kedua sejoli berpelukan sedangkan orang lain jatuh pingsan sungguh tak adil.
"Tunggu dulu apa yang terjadi dengan pak produser kenapa dia tiduran di sana" Vita bertanya dengan bingung.
"Sebagai Jomblo akut dia pasti pingsan saat melihat kita berciuman" Lisin berkata tanpa rasa bersalah, jika produser gadungan ini mendengar perkataan Lisin mungkin dia akan mati di tempat.
"Mana mungkin hal itu membuatnya pingsan... pasti dia memiliki riwayat penyakit tertentu" mendengar Vita membantah, Lisin berlutut menyentuh tangan Produser gadungan.
"Kau tau sebelumnya Pak tua sudra memintaku untuk merawat istrinya?"
"Benar... aku tidak tau jika kamu bisa melakukan pengobatan... jadi dia sakit apa?" Vita percaya jika Lisin ini memiliki kemampuan pengobatan.
"Dari lengannya terdapat panu dan itu adalah panu varian baru yang hanya ada satu dari jutaan kemungkinan, di mana memiliki gejala pingsan mendadak" Lisin berkata dengan tenang sedangkan Vita mengangguk berulang kali.
"Jadi ini gejala dari panu varian baru... ayo kita bawah ke rumah sakit" orang mati akan tertawa jika mendengar penjelasan ini.
"Tidak perlu sebentar lagi siuman"
"Pak ada yang bisa di bantu... " seorang satpam dari hotel berbintang datang karena melihat orang tergeletak di tanah.
"Pak satpam bisa bantu mengurusnya sepertinya dia pingsan karena varian panu" Satpam itu bingung mendengar jenis penyakit langkah tersebut, dan dengan cepat membawanya ke tempat peristirahatan umum.
Lisin bersama Vita memasuki hotel berbintang Fairfield resort dan melakukan Dinner di restoran yang bertempat di lantai paling atas.
"Vita apa yang kamu lakukan saat ini... " semua tempat di Restoran tersebut telah di pesan jadi hanya ada Lisin dan Vita di sana.
"Aku mahasiswi di Universitas PGRI Banyuwangi dan untuk penyiar siaran langsung hanya kegiatan sampingan" Vita menjawab dengan jujur.
"Lisin... kenapa kamu tidak kuliah juga?"
Kuliah... tidak ada kepikiran ke sana, sekarang dia hanya mengikuti Tugas yang di berikan sistem, Bukannya orang lain kuliah untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dengan begitu bisa menghasilkan banyak uang, lalu kenapa aku harus kuliah jika aku punya banyak uang.
"Sudah lewat 3tahun aku merasa terlalu tua untuk kuliah..."
"Sayang sekali... " Vita bergumam sedih.
Tiga tahun ini aku hanya memegang kunci dan berbagai macam alat perbengkelan jika menghadapi mata pelajaran aku mungkin menjadi pusing belum lagi tugas seperti skripsi apa yang harus ku tulis.
"Benar juga bukankah kamu tadi bilang penyiar siaran langsung... Apakah kamu menggunakan Saweria?" Lisin bertanya dengan bersemangat saat ini dia akhirnya menemukan cara untuk menghabiskan 10juta dana Saweria.
"Ya... aku menggunakannya... mungkinkah kamu ingin aku melakukan siaran langsung?" Vita bertanya dengan aneh sedangkan Lisin hanya mengangguk.
"Kalau begitu aku akan memulainya... " Vita dengan semangat mengeluarkan Smartphone Android dan membuka beberapa aplikasi kemudian melakukan live streaming.
"Hai teman-teman selamat malam semuanya... "
10... 30... 75...100... 500... Pemirsa berdatangan lebih dari 500 penonton dan itu terus bertambah.
"Wow... apakah ini masih penyiar kita..."
"Cantiknya mbak Vita... "
"Pertahankan mbak Vita... "
"Di mana itu bagus sekali tempatnya... "
Awalnya kebanyakan pengikut Vita adalah akun perempuan dan entah kenapa banyak akun laki-laki berdatangan baik tua maupun mudah semua datang seperti ngengat ke api.
"Hehe... terimakasih semuanya saat ini aku berada Fairfield resort tempat ini berada di dekat Discovery Shopping Mall Kuta"
"Wow apakah itu dinner dengan seseorang?"
"Sial... mantanku cantik sekali... "
"Yang di atas mantan aja bangga ni calon suami... "
"Tolong di kondisikan yang di atas jelas sekali Mbak Vita bersama pacarnya di sana kenapa kalian berdebat"
Rentetan Komentar sangat cepat Vita sendiri tidak tau harus membaca yang mana dia sangat senang jika itu dirinya yang berpenampilan biasa saat melakukan Siaran langsung mungkin hanya mencapai 2ribu, saat ini tertulis jelas di bagian bawah video itu angka yang sangat mengejutkan 100ribu pemirsa dan angka itu terus naik.
Jumlah Subscribe nya juga bertambah dengan cepat. Streaming tersebut menjadi panas tidak hanya karena penyiarnya melainkan tempat tersebut berada.
"tempat itu pasti tidak murah"
"Fairfield Resort salah satu hotel terbaik di bali dan jika di lihat tempat itu harus di pesan secara menyeluruh dan itu tidak murah setidaknya 50juta sekali pesan"
"Wow... orang ini pantas mendapatkan saudari Vita"
"Tolong tunjukan Kakak laki-laki itu... "
"Ya kami ingin Melihatnya... "
Tentu saja Lisin tidak tau jika Streming tersebut sangat panas di plafon YouTube. Lisin hanya dengan santai menikmati minumannya, Sedangkan Vita mengarahkan Kamera ponselnya kearah Lisin.
Dalam layar ponsel tersebut sosok tampan Lisin yang sedang minum terpampang jelas dan semua pemirsa wanita yang melihat siaran tersebut menggila sedangkan pemirsa laki-laki hanya bisa tersenyum kecut.
Kamera kembali di arahkan ke Vita, dan itu membuat pemirsa Wanita sangat marah dan mulai mengutuk penyiar wanita tersebut.
"Lagi..."
"Lagi..."
"Mbak Vita pindahkan lagi kameranya... "
Vita sangat tertekan dia adalah seorang penyiar dan para pemirsa ini ingin melihat orang lain dan bukan dirinya bagaimana dia bisa bahagia.
Lisin mulai menggunakan Ponsel murahnya dengan cepat membuka YouTube dan kedua matanya terkejut, Sial... bukankah ini aku bagaimana aku bisa trending nomor satu se Indonesia... tunggu dulu bukannya ini Chanelnya Vita jangan bilang.
Lisin memeriksa video tersebut dan menemukan jika itu memang dirinya, dalam video tersebut Vita melakukan siaran langsung dan tanpa sengaja memindahkan kamera dan terjadilah Video terpanas saat ini.
Vita... Vita... aku menyuruh kamu siaran langsung agar aku bisa menyelesaikan tugas sistem dengan berdonasi, tapi kamu menjadikan ku trending untung saja kamu cantik kalau tidak aku cekik kamu.
Dinner???
Vita Office Chanel
1jt x ditonton. 1jam yang lalu
#1 DI TRENDING UNTUK INDONESIA
Bersambung...
*Terima Kasih dukungannya Like dan Komentar.
tapi saya bisa menghargai usaha author dalam menulis, makanya saya memberikan like dan hadiah 👍🏻👍🏻😁