Sebuah cerita maha karya yang mengutip apa yang terjadi di dalam sebuah rumah tangga setelah menikah.
Yang di mana cerita ini di ambil dari kejadian di dunia nyata.
Cerita yang menceritakan sebuah masalah setelah pernikahan yang timbul tidak hanya dari perseteruan sepasang suami istri, masalah yang timbul tidak hanya datang dari persoalan materi dan sebuah perselingkuhan.
akan tetapi masalah yang timbul karna ikut campurnya keluarga dari masing masing pihak.
kepo dengan cerita nya.
Yuk mampir dan baca sampai selesai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ril, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mama ajeng kembali mempersulit masalah
Pembukaan lahan masih berlangsung, 6hektar lahan milik pek ikbal yang semalam di jual kepada dimas sudah sepenuh nya di ratakan.
Pepohonan yang besar sudah tumbang, para penebang kayu berdatangan, bahkan truk² pengangkut kayu juga sudah ada di situ.
Pondok dadakan langsung di buat untuk tempat bersantai dimas dan juga sang istri.
Namun di sela sela mereka bersantai.
Tiba tiba saja ponsel tiwi berdering, dan saat di lihat itu adalah buk ajeng.
“Asssalamulaikum wr wb,” Ucap tiwi
“Waalaikumussalam, tiwi kamu lagi dimana? Ibuk dengar dengar suami kamu akan membuka lahan besar besaran, apa suami kamu sudah mulai membuka lahan?,” Sahut buk ajeng
“Tiwi lagi ada di kebun buk, ini tiwi lagi ngeliat proses pembukaan lahan, kenapa memang nya ma?,” sahut tiwi
“Memang nya kenapa? Kamu kenapa tidak memberi tahu ibuk? Tiwi kak agung dan kak haikal mu sekarang tidak ada kerjaan, kamu kenapa sembunyi² seperti ini?,” Sahut buk ajeng
“Buk cukup dulu, masalah kemarin saja belum selesai, biarkan saja kak agung dan yang lain nya menganggur dulu, kebetulan juga tidak ada yang bisa mereka kerjakan di sini, semua memakai alat berat,” Sahut tiwi
“Apa maksud kamu berkata seperti itu tiwi? Apa kamu tidak ingin membantu saudara2 kamu?,” Sahut mama ajeng
“Mama salah faham terus, bisa gak mama sekali aja berfihak pada tiwi, ma masalah kemarin belum selesai, mama ga mikirin gimana perasaan kak dimas? Ma kak dimas udah memberikan mereka semua kesempatan, tapi kesempatan itu di sia siakan begitu saja,”sahut tiwi
“Kamu memang hanya memikirkan diri kamu sendiri tiwi, kamu tidak memikirkan saudara² kamu,” Sahut mama ajeng
“Bicaralah apapun yang mama inginkan, tiwi sudah lelah,” Sahut tiwi
Tut.
Panggilan du putuskan oleh tiwi.
Ia tidak ingin terus terusan berdebat dengan buk ajeng hanya karna masalah saudara² nya.
Bahkan semua yang sudah ia lakukan tidak ada harga dan nilai nya sama sekali bagi mereka.
“Ibuk ngomong apa?,” Ucap dimas
“Ibuk ingin kita memberikan pekerjaan kepada kak haikal dan juga kak agung, tapi sudah lah, aku sudah lelah dengan sikap mereka,” Sahut tiwi
“Untuk saat ini, aku tidak ingin berurusan dengan yang lain selain kak vigo, hanya kak vigo yang bisa aku percaya saat ini,” Sahut dimas
“Mama terlalu berfihak kepada abang² ku yang lain, dia tidak pernah membela ku sama sekali, bahkan apa yang sudah kita lakukan selama ini kepada mereka, itu semua tidak ada harga nya,” Sahut tiwi
“Biarkan saja, sekarang kita fokus pada tujuan kita saja, aku tidak ingin mengambil pusing, aku banyak kerjaan, aku tidak bisa menampung semua nya, aku sekarang hanya ingin tenang,” Sahut dimas
Tak lama kak vigo datang.
“Dimas kamu sangat beruntung membeli lahan ini, lahan ini di penuhi dengan batu bara, di sebalah sana pun masih terdapat batu bara, kamu bisa membeli nya jika yang punya lahan ingin menjual nya,” Ucap kak vigo
“Alhamdulillah kak vigo, seandai nya saja diego tidak memberitahu ku, mungkin saja aku tidak akan pernah tau, tapi jika memang itu usulan dari kak vigo, aku akan menyuruh diego untuk mencari siapa pemilik lahan yang ada di sebelah, kita bisa memulai penambangan besok pagi,” Sahut dimas
CEK CEK DULU
Ramai apa enggak