dia menjadi seorang yatim piatu setelah ayahnya tiada.
dan meninggalkan dirinya yang sakit sakitan bersama sang ibu tiri.
perhatian orang baru dalam kegersangan dan kesendiriannya membuatnya sedikit terlena dan lupa.
setitik bahagia coba ia rajut bersamanya.
namun...
dia adalah kakak tirinya.
mampukah ia menata kembali hidupnya saat ia tahu siapa sebenarnya laki laki yang di perkenalkan sang ibu tiri sebagai kakak tirinya itu ?!
sementara sesuatu yang berharga miliknya telah di renggut oleh seseorang itu.
simak cerita baru aku ya....
cinta dalam bara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31 sebuah kejujuran
Raha menatap cukup lama dan tak berkedip cincin berlian yang tersemat di jari manisnya itu.
Belum hilang keterkejutannya dengan cincin itu, kini kata kata Anthony membuatnya seperti tremor.
Raha mendongak dan menatap wajah tampan dan kalem seorang Anthony Jibril Khan.
" kau....?! " kata kata Raha menggantung di udara.
" aku melamarmu Raha....
Dan aku tak main main dengan kata kataku ini " tanpa banyak basa basi seperti biasa Anthony menyampaikan maksudnya memberi Raha sebuah cincin.
Anthony memang tipe kalem yang langsung apa adanya.
Ia cenderung berkata langsung dan menjurus pada sasaran tanpa bermanis manis terlehih dahulu.
" ini hanya sebagai tanda jika kau adalah milikku dan menerimaku,
aku akan membeli cincin yang lain sebagai tanda ikatan di antara kita saat acara pertunangan kita nanti " jawab Anthony lagi yang sarat dengan keputusan.
Dan hal itu sungguh membuat angan seorang Raha seperti melambung tinggi.
Ia merasa di perlakukan seperti sesuatu yang teramat berharga oleh Anthony.
Ia merasa sangat di cintai oleh laki laki itu,
Bagi Raha, sikap mendominasi Anthony terhadap dirinya bukanlah hal baru baginya.
Meski Anthony jauh lebih lembut di banding seseorang itu.
Dan ternyata...
Diam diam ia terbiasa dengan sikap pemaksa seperti itu.
Akan tetapi...
Ada sesuatu yang membuatnya seolah tak bisa menerima perlakuan Anthony ini.
Leon....
Perbuatan yang pernah ia lakukan dengan laki laki yang ia tak tahu bagaimana dan di mana rimbanya itu kini berada seolah kembali menenggelamkannya pada keterpurukan.
Ia merasa insecure.
Perlahan Raha tertunduk, jemarinya memutar mutar cincin yang melingkar di jari manisnya itu.
" kenapa ?! Kau tak suka dengan model cincinnya ?! Maaf aku sengaja tak mengajakmu untuk mencarinya. Aku ingin memberimu kejutan " kata Anthony.
Anthony memang aneh,
Bukan perasaan Raha atas lamarannya barusan apalagi jawaban gadis itu akan lamarannya.
Tapi ia justru bertanya tentang cincin.
" tidak...
Aku suka..." jawab Raha.
" lalu ?! Kenapa aku tak melihat senyum di wajahmu ?! " tanya Anthony.
Sejenak Raha terdiam, namun tak lama ia pun mendongak menatap Anthony.
" kau hanya bercanda kan ?! " tanyanya kemudian,
Giliran Anthony yang mengerutkan keningnya dan menatap Raha dengan dalam.
" tidak...
Aku serius " jawab Anthony dengan tegas.
" kau tahu usiaku masih 18 tahun, apa kau yakin ingin menikahi gadis kecil sepertiku ?! "
" kau bukan gadis kecil Raha.....
Dan kenapa tidak ?!
Lagi pula usiamu sudah 18 tahun lebih, tidak sedikit pernikahan di lakukan di usia itu.
Anggap saja kau menikah muda agar saat anak anak kita nanti dewasa,
Kau masih terlihat muda " jawab Anthony.
" sesimpel itu pikiranmu ?! " tanya Raha lagi
" memangnya bagaimana seharusnya ?! "
" tidakkah kau merasa kita baru saja kenal ?! Kita belum begitu paham sifat dan watak kita masing masing " jawab Raha.
" itu bukan hal yang penting,
Seiring dengan berjalannya waktu,
Dan cinta di antara kita, kita akan saling memahami watak dan sifat kita masing masing "
" kau yakin aku mencintaimu ?! " tanya Raha.
" itu tidak penting...
Cukup aku saja yang mencintaimu, karena yang terbaik bagi seorang wanita adalah di cintai.
Dan aku sudah punya itu untukmu " jawab Anthony lagi
Terkesan kaku memang seorang Anthony, tapi...
Memang itulah dia.
Raha kembali menghela nafas.
" kau tak tahu apapun tentang diriku Anthony " kata Raha kemudian dengan wajah sendu.
" kau ingin mengatakan sesuatu padaku ?! " tanya Anthony,
Instingnya sebagai seorang pengacara seolah bisa meraba,
Jika ada maksud dan tujuan di balik ucapan Raha itu.
Raha terdiam sejenak sebelum mengatakan sesuatu.
" aku ingin bertanya tentang pendapatmu akan sesuatu Anthony..." kata Raha kemudian.
Anthony menatap Raha dengan tatapan penuh dan serius.
" pendapatku ?!
Tentang sesuatu ?! "
" ya...."
" apa itu ?! "
Raha menarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya dengan perlahan.
sejenak kemudian ia melipat bibirnya rapat rapat sebelum akhirnya ia bersuara.
" apa pendapatmu tentang seorang gadis yang kehilangan kehormatannya ?! " tanya Raha kemudian dengan raut wajah yang sulit di artikan.
Bibir gadis itu bahkan terlihat sedikit bergetar.
Sementara Anthony,
Pria muda itu memperbaiki duduknya dan terlihat menegakkan punggungnya.
Kemudian tatapan matanya lurus ke arah Raha.
" liar...." jawab Anthony singkat dan seperti biasa tanpa basa basi.
Degh....!!
Jantung Raha seolah melompat keluar seketika saat ia mendengar jawaban Anthony itu.
Kakinya mulai terasa gemetar dan seakan tak menginjak bumi.
Perlahan rasa takut menyelimuti jiwanya.
Tapi sudah kepalang tanggung.
Ia sudah memulainya, maka ia harus melanjutkannya hingga semua menjadi jelas dan ia bisa mengambil keputusan yang tepat.
" jika seorang gadis itu kehilangan kehormatannya dengan sadar,
Bagaimana menurutmu ?! " tanya Raha lagi.
" sangat liar....
Bukan hanya Liar...tapi dia adalah gadis yang sangat liar "
Sekali lagi jawaban Anthony itu sarat dengan ketegasan
Dan tidak ada kelembutan sedikitpun di sana.
Hati Raha semakin mencelos.
" jika ia kehilangan kehormatannya karena terpaksa ?! Di perkosa mungkin ?! " Raha masih ingin melanjutkan pertanyaannya lagi.
" teledor dan sangat sembrono...
Seharusnya seorang gadis harus bisa menjaga satu satunya miliknya yang berharga itu,
Karena hanya itulah satu hal paling istimewa yang bisa ia persembahkan untuk calon suaminya nanti.
Apapun alasannya dan kenapa ia bisa kehilangan miliknya yang seharusnya ia persembahkan pada suaminya itu nanti.
dia adalah sembrono dan teledor.
Dan satu hal yang pasti,
Dia bukan gadis baik baik. Karenanya ia mendapatkan perlakuan seburuk seperti itu " jawaban Anthony benar benar membuat Raha semakin terpukul.
Sungguh keras sudut pandang seorang Anthony dalam menyingkapi permasalahan tentang kehormatan seorang gadis.
Lalu apa kabar dirinya di mata pemuda itu nanti jika ia tahu dirinya bukan gadis perawan.
Kehormatannya telah ia berikan dengan sadar kepada pria lain.
Leon....
Mengingat nama itu,
Raha meremas ujung pakaiannya di bawah meja.
Kini Raha sadar,
bagaimana tanggapan pria muda itu tentang masalah yang ia hadapi itu.
Ia pun menjadi ragu untuk menerima lamaran Anthony.
" jika istrimu nanti ternyata sudah tidak perawan, apa yang akan kau lakukan ?! " tanya Raha lagi masih dengan suara bergetar.
Anthony terdiam sejenak,
Ia mencoba memahami arti dari setiap pertanyaan yang di ajukan oleh gadis di hadapannya itu.
Namun,
Raut wajah Raha yang tiba tiba berubah datar menyulitkannya untuk memahami gadis itu.
" ini adalah pembahasan yang sudah melenceng jauh dari pokok permasalahan kita Raha.
Untuk apa kita membahas hal yang tidak penting seperti ini.
Yang aku inginkan hanya satu,
Jawab ya untuk lamaranku padamu.
Selanjutnya aku akan membawa kedua orang tuaku pada keluargamu.
kemudian kita menikah " kata Anthony tak suka dengan pembahasan yang di sampaikan Raha padanya itu.
" katakan padaku,
Mahar apa yang kau minta ?! Dan pernikahan seperti apa yang kau inginkan.
Aku akan berusaha memenuhinya untukmu " lanjut Anthony lagi penuh percaya diri.
Akan tetapi....
" maaf Anthony,
Aku tidak bisa menikah denganmu " jawab Raha kemudian.
" kenapa ?! "
" karena aku adalah salah satu bagian dari wanita liar yang kau sebut tadi......
Raha bunuh diri?.
waahhh..
Lron harus selalu waspada..
jangan ada benda tajam dekat Raha..
saat ia ingin bersama Raha.
❤❤❤❤❤❤❤
jika diteruskan membuat kakak kurang nyaman..
bisa di end.
tapi mohon ada penyelesaian di tiap konflik antar tokoh..
biar gak penasaran ..
😀😀😀😀😀
mkasi banyak kak udah kadih cerita bagussss...
❤❤❤❤❤❤