NovelToon NovelToon
KONTRAK NIKAH TERGILA

KONTRAK NIKAH TERGILA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Pihak Ketiga
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Wiwit Kurniasih

Sebagai Putri Tunggal Kaya Raya,Amarta yang berusia 30 tahun terus mendapat petuah dari kedua orang tuanya untuk menikah.

Kegagalan terdahulunya dengan tunangannya yang menghamili sahabatnya,membuat Amarta sulit untuk percaya lagi dengan laki-laki.

Namun pertemuannya beberapa kali dengan lelaki berparas tampan yang bekerja sebagai pelayan disebuah restoran,membuat Amarta memiliki sebuah ide gila.

Amarta terang-terangan mengajak lelaki yang bernama Adrian untuk melakukan nikah kontrak dan menjanjikan uang senilai 10 Milyar.

Namun seiring berjalannya waktu,pernikahan kontrak mereka diuji dengan kehadiran mantan dari Adrian yang masih sangat mencintainya dan melakukan segala cara untuk membuat Adrian kembali.

Sampai suatu ketika Amarta menceritakan semuanya pada Agatha(mantan kekasih Adrian)bahwa pernikahannya dengan Adrian hanyalah pernikahan kontrak.

Bagaimana Adrian menghadapi semuanya saat perasaannya lebih memilih Amarta,Apakah dia akan menyerah?

Ikutin kisahnya disini ya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KNT-18

Adrian terbangun dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka,Ia meraba kasurnya yang terasa kosong.Ia berusaha membuka matanya dan tak ada Amarta disampingnya.

"Kemana dia",gumam Adrian lirih.

Adrian bergegas loncat dari ranjangnya dan menatap ponselnya yang tertera jam 10 pagi,itu artinya dia telat sarapan pagi,namun keberadaan Amarta yang tak ada dikamarnya membuat Adrian bergegas menghubungi ponsel Amarta.

Sampai dering ketiga,Amarta tak mengangkatnya dan membuat Adrian semakin kawatir tentang kondisi Amarta saat ini.

Adrian memilih membersihkan tubuhnya dan mendapati ponsel milik Amarta berada dikamar mandi,Adrian semakin mempercepat mandinya dan mengganti baju untuk mencari Amarta.

"Haduh....,kamu kemana sih sayang?kenapa nggak bangunin aku",gumam Adrian sambil mengenakan pakaiannya.

Setelah semuanya rapi,Adrian yang hendak membuka pintu,mendapati ponselnya berdering dan nama orang yang pernah ada dihatinya dulu terpampang dilayar ponselnya.

"Mau apa kamu menghubungiku?kita sudah tidak ada hubungan lagi",ucap Adrian saat sambungan telponnya terhubung.

Wanita yang bernama Agatha langsung menangis sejadi-jadinya disebrang sana.

"Hiks..hiks..hiks,kamu jahat Mas!bisa-bisanya kamu menikah tanpa menyudahi hubungan kita,aku disini masih berharap kita bisa memulai dari awal lagi jika aku kembali,kenapa kamu justru menikah Mas?aku disini fokus untuk belajar agar bisa segera lulus dan bertemu denganmu,tapi apa yang aku dengar dan liat bahwa kamu menikah!!apa salahku Mas......",teriak Agatha disebrang telponnya.

"Dulu kan aku bilang sama kamu Agatha!jika kamu tetap pada pendirian kamu untuk kuliah keluar negri,maka hubungan kita putus,jadi jangan merasa dikhianati kalau nyatanya kamu lebih memilih melanjutkan pendidikanmu disana dibanding disini,padahal hubungan kita tidak sebentar,tapi kamu tetap pada keinginanmu,jadi terima saja kalau aku udah nikah dan kita sudah putus,udah dulu ya...,aku mau cari istriku",ucap Adrian memutuskan sambungan telponnya dengan Agatha.

Sedangkan Agatha melempar semua buku yang ada didepannya karena kemarahannya tidak terbendung lagi,pikiran jahatnya muncul saat Ia bertekad untuk kembali dan merebut Adrian dari istrinya,kuliahnya yang sebentar lagi akan selesai,membuat Agatha sangat yakin dengan keputusannya.

"Liat saja Adrian!!kamu pasti akan kembali kepadaku,aku tak semudah itu untuk menerima pernikahanmu dengan wanita itu!!",gumam Agatha penuh kebencian.

Sedangkan Amarta yang tak sengaja mendengarnya saat ingin masuk kedalam kamar hotelnya,mendadak panik saat mendengar derap langkah yang menuju pintu.

AmartA berlari sekencang mungkin dan masuk kedalam toilet yang berada diujung jalan.

Didalam tempat persembunyiannya,Amarta memikirkan apa yang harus dia lakukan setelah ini."Apa aku harus pura-pura tidak tau?atau aku harus mendengar sendiri penjelasan yang keluar dari mulut Adrian?",tanya Amarta pada dirinya sendiri.

Setelah merasa aman,Amarta memilih keluar dan masuk kekamar hotelnya yang sudah tak ada Adrian didalamnya.

Amarta menatap ponselnya dan melihat panggilan tak terjawab dari Adrian.

"Apa dia kawatir sama aku?Apa dia sebaik itu karena menganggap kita telah terikat kontrak".

Berbagai pikiran buruk masuk kedalam pikiran Amarta tentang Adrian,kini Ia merasa bodoh karena tidak menyelidiki terlebih dahulu latar belakang percintaan Adrian.

***

Adrian kesana kemari untuk menanyakan keberadaan Amarta kepada siapapun yang Ia temui,namun sampai 30 menit naik turun mencari Amarta,Adrian memilih kembali kekamar,namun sebelum itu Ia memesan makanan untuk dirinya dan juga Amarta serta menu lain yang Ia siapkan jika kurang.

Adrian langsung masuk kedalam kamar hotelnya dan mendapati televisi yang menyala dan Amarta yang sedang merebahkan tubuhnya disofa.

Adrian berlari kecil dan langsung memeluk Amarta yang masih dalam posisi tiduran.

"Ya Ampun sayang....,kamu darimana aja?aku mencarimu kesana kemari tapi kamu nggak ada,terus kenapa nggak bangunin aku?ponselmu juga nggak dibawa!kamu kemana sayang....",tanya Adrian dengan menggebu-gebu yang membuat Amarta merasa keberatan karena posisi mereka yang saling tindih.

Amarta sebenarnya kaget dengan reaksi yang Adrian perlihatkan,namun mulai saat Amarta membaca pesan yang masuk kedalam ponsel Adrian,Amarta akan berhati-hati mengawasi hatinya,karena bisa saja kedepannya mereka berpisah,Amarta harus siap apapun yang terjadi.

Amarta memilih duduk dikursinya sendiri sambil menggenggam ponselnya."Maaf ya Mas...,tadi aku hanya sarapan dan jalan-jalan kecil,kamu tidurnya nyenyak banget Jadi aku nggak tega mau bangunin".

Amarta tau bahwa nada bicara dan sikapnya berubah,namun Ia harus membiasakan sampai semuanya jelas.Tak lama bel pintunya berbunyi,yang artinya ada tamu yang akan berkunjung.

Adrian bergegas bangun karena yakin itu pesanan makanannya,namun ternyata Rania yang datang mengantarkan pekerjaan yang Amarta minta.

"Masuk Rania...",perintah Amarta yang kemudian Rania bergegas masuk dan menyerahkan laptop milik Amarta beserta beberapa pekerjaan penting,sebenarnya bukan tentang pekerjaannya,namun Rania kaget saat Amarta menghubunginya tiba-tiba,padahal beberapa hari lalu Amarta memberi pesan kepada Rania untuk jangan mengganggunya selama 3 hari,namun Rania menjauhkan pikiran negatifnya dan ikut bergabung dengan Amarta yang sudah menyalakan laptopnya.

Adrian merasa ada yang tidak beres dengan Amarta,namun Adrian hanya menyimpannya dalam hati karena situasi yang tidak memungkinkan.

Amarta mulai bekerja dengan serius,bahkan sepertinya lupa bahwa Ia pengantin baru yang masih didalam kamar pengantin,sampai membuat Rania merasa tak nyaman dan ingin pergi,namun dicegah oleh Amarta,dengan alasan bahwa dokumen kerjasamanya sedang ditunggu.

Tak lama pintu kamarnya kembali berbunyi dan kali ini makanan pesanan Adrian yang datang.

"Amarta..,Rania..,kita makan dulu yuk?kebetulan aku mesen banyak makanan",ucap Adrian memecahkan kesunyian dikamar pengantin itu.

Amarta yang memang masih kenyang,beralasan dan menyuruh Adrian untuk makan terlebih dahulu,sedangkan Rania bingung harus bagaimana,karena pagi belum sarapan ditambah liat banyak makanan,begitu menggoda mulutnya.

"Bu.. ,aku ikut makan sama suami Ibu ya?",tanya Rania hati-hati,namun kemudian Ia merasa lega karena Amarta menyetujuinya.

Rania bergegas gabung dengan Adrian yang begitu menikmati makanannya,walaupun didalam hatinya,Adrian terus merasakan bahwa Amarta berubah,bukan saja tiba-tiba Ia bekerja,namun Amarta berusaha untuk tidak berkontak mata langsung dengan Adrian.

Adrian terus bertanya-tanya apa yang membuat Amarta berubah,namun Ia akan bicarakan nanti setelah Rania pulang dan pekerjaan Amarta selesai.

Pekerjaan yang harusnya lebih cepat,Amarta mencoba mengulurnya hanya karena Ia tidak mau hanya berdua dikamar dengan Adrian.

Rania kebingungan pada posisi melihat pengantin baru yang sama-sama diam.

"Apa yang terjadi pada pernikahan Bu Amarta dan Pak Adrian ya?apa mereka tengah berselisih pahan?tapi sepertinya kemarin mereka bahagia-bahagia aja,tapi kok sekarang seperti orang asing?bukannya pengantin baru sibuk memadu cinta ya?tapi kok ini kerja sih ",tanya Rania pada dirinya sendiri karena situasi yang terlihat canggung dan aura yang mencekam.

1
Titien Prawiro
kenapa habis begitu saja novel nikah kontrak
Mommy Iz: ini masih update terus tiap hari kak,ditunggu terus ya update nya,makasih
total 1 replies
atik
lanjut thor, semangat
Mommy Iz: Oke,terimakasih ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!