Perjodohan yang sudah berlangsung selama 8 tahun, akhirnya kini berakhir dengan sebuah pernikahan. Ya, Jamie Shaga Richardo akhirnya resmi telah menikahi Sheana Zaen Xavier, putri dari Levi dan Lucia. Namun, dibalik pernikahan itu siapa sangka Jamie menyembunyikan sebuah rahasia besar dari semua orang.
Bahkan tidak hanya rahasia itu yang harus Shea hadapi dalam kehidupan pernikahannya? Akan tetapi, pihak lain yang sudah lama mengincar keluarga Richardo dan banyaknya rahasia dalam keluarga itu akan menjadi jalan terjal bagi pernikahan Shea dan Jamie?
Apakah Shea akan mampu bertahan dengan pernikahannya? Lalu rahasia apakah yang Jamie dan keluarga Richardo sembunyikan? Sheana Zaen Xavier yang akan mengungkap semuanya satu persatu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18. Hukuman Sekaligus Hadiah
“Sudah jelas aku sangat mencintaimu, Shea!” Jamie langsung menjawabnya dengan mantap, tanpa adanya keraguan sedikitpun yang membuat Shea tersenyum puas mendengarnya.
“Tunggu dulu … Kenapa kau menanyakan hal yang sudah pasti seperti itu? Apakah James melakukan sesuatu yang buruk padamu? Apakah dia menyakitimu? Katakan padaku apa yang telah dia lakukan padamu dengan menggunakan tubuhku ini?” cecar Jamie saat menyadari atau lebih tepatnya teringat dengan karakter dari kepribadiannya yang lain, dimana memiliki sifat kejam, brutal dan tak pandang bulu sehingga bisa dengan mudahnya menyakiti orang lain.
“Cepat turun dan biarkan aku memeriksanya sendiri,” perintah Jamie yang ingin memastikan dengan mata kepalanya sendiri kalau Shea tidak terluka oleh kepribadiannya yang lain.
“Haish … Diamlah, aku baik-baik saja meskipun dia berniat mencekik ku tapi aku bisa mengurusnya dengan baik dan melindungi diriku sendiri.”
Shea menolak untuk turun dari atas tubuh Jamie, dia bahkan memerintahkan Jamie untuk bersikap patuh padanya.
“Dan apa kau lupa bahwa aku sedang melakukan interogasi padamu sekarang, Hah?” sentak Shea yang berhasil membuat Jamie tidak berani melawan ataupun memberontak lagi.
“Kau yakin baik-baik saja? Tidak ada yang terluka ‘kan?” Meski begitu rasa khawatir dan ketakutan kalau Shea terluka karena dirinya tetap mengganggu hati dan pikirannya.
“Seperti yang kau lihat sekarang, Jamie! Aku baik-baik saja, bahkan saking baiknya aku bisa memukul James hingga pingsan.” Shea menyakinkan.
“Tapi aku—”
“Sudah diam! Sekarang giliranku untuk melanjutkan interogasinya padamu,” potong Shea yang ingin memastikan sesuatu dari Jamie secara langsung. Jamie pun langsung terdiam saat melihat Shea yang kali ini memang terlihat sangat serius.
“Seperti yang kau ketahui, aku memang sudah mengetahui semuanya dari Hugo dan Lysa serta para pengawalmu yang lainnya. Namun, aku belum mengetahui alasanmu ingin menyembunyikan tentang ini dari semua orang, terutama diriku,” ujar Shea dengan tatapan matanya yang berubah menjadi sendiri.
“Aku hanya tidak ingin membuatmu takut dan khawatir atau bahkan berakhir meninggalkan aku …”
“Tidak akan pernah aku meninggalkanmu, Jamie!” Shea langsung menyela, “Baiklah, aku mengerti ketakutanmu tentang itu. Lalu bagaimana bisa kau menyembunyikan tentang ini dari keluargamu sendiri? Aku yakin mereka juga tidak mengetahuinya, bukan?” sambungnya.
“Papah dan Mamah memang tidak mengetahui tentang ini, tapi Kak Jovita dan Kak Rega sudah mengetahuinya sejak awal. Bahkan mereka juga yang menolongku saat kecelakaan itu,” ungkap Jamie yang membuat Shea cukup terkejut.
“Kak Rega dan Kak Jovita mengetahui semuanya, termasuk kepribadianmu yang lain?” Shea mencoba memastikan.
“Benar, Shea! Bahkan mereka juga yang mencarikan aku dokter terbaik untuk menangani kondisiku sampai saat ini.”
Jamie membenarkan dan bahkan mengungkap informasi lainnya yaitu dokter yang menangani Jamie berasal dari Rega, orang yang sedang Shea curigai.
“Apakah kau sangat mempercayai Kak Rega sampai kau …” Shea tak dapat melanjutkan ucapannya.
“Bukan pada Kak Rega aku mempercayainya, tapi kepada Kakakku sendiri! Kak Jovita tidak mungkin ingin membahayakan diriku, Shea!”
Jamie tahu apa yang istrinya itu pikirkan dan khawatirkan, sehingga dia memperjelas semuanya yang membuat Shea hanya bisa menghela napas cukup panjang.
“Baiklah, sepertinya interogasinya sudah cukup untuk saat ini.”
Shea merasa cukup untuk informasi yang dia dapatkan saat ini. Bagaimana pun juga dia harus melakukan penyelidikan secara hati-hati dan teliti mengingat kecelakaan itu terjadi sudah cukup lama. Dan orang yang saat ini dia curigai merupakan suami dari Kakak iparnya sendiri, sehingga Shea tidak boleh bertindak gegabah sama sekali.
“Shea,” panggil Jamie lirih membuat Shea kembali menatap matanya, “Apakah kau kecewa dan menyesal menikah dengan pria yang memiliki kepribadian lain sepertiku?” lanjutnya yang ingin mengetahui apa yang Shea pikirkan tentangnya setelah mengetahui semua rahasianya.
Siapa sangka Shea malah diam saja tak menjawab ataupun menanggapi apa yang Jamie katakan. Shea hanya terus diam, menatap langsung mata Jamie yang terlihat ketakutan dengan jawaban yang akan dia berikan. Sebenarnya ketakutan yang Shea lihat dimata Jamie itulah yang membuatnya tidak ingin menjawab atau menanggapi perkataannya barusan.
“Jamie!” Gantian Shea yang memanggil namanya dengan penuh kelembutan, “Terima kasih sudah bertahan sampai detik ini! Aku bangga padamu, Suamiku. Dan terima kasih sudah memikirkan tentangku, perasaanku dan tentang apa yang aku pikirkan selama ini. Kau hebat bisa menanggung semua itu sendirian selama ini.” lanjutnya memberikan banyak pujian untuk Jamie.
“Shea …”
Sungguh perkataan Shea membuat Jamie tak kuasa menahan air matanya. Namun, bukan air mata kesedihan yang Jamie rasakan melainkan air mata kebahagiaan dan kelegaan karena Shea tidak membencinya apalagi sampai meninggalkannya seperti yang selalu dia bayangkan selama ini.
“TETAP SAJA KAU HARUS MENDAPATKAN HUKUMAN, TUAN MUDA JAMIE!”
Siapa sangka dalam sekejap mata Shea kembali berubah menjadi singa betina yang siap mengamuk. Dan jangan lupakan tatapan tajamnya yang seakan bisa menerkam Jamie kapan saja. Tatapan mata yang membuat setiap orang yang menatapnya menjadi ketakutan, bahkan Jamie sampai menelan ludahnya sendiri dengan kasar saat mendengar kata hukuman yang Shea lontarkan.
“Shea …”
“Beraninya kau menyembunyikan hal sebesar ini dari istrimu, Hmm! Suami nakal sepertimu memang harus mendapat hukuman … Sekaligus hadiah yang tidak akan bisa kau lupakan seumur hidupmu, Jamie!” ujar Shea yang semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Jamie.
Jangan tanya apa yang akan Shea lakukan? Tentu saja dia mencium bibir menggoda suaminya itu tanpa buang waktu. Ingat ‘loh! Jamie suaminya Shea, jadi jangan pernah kalian berharap bisa memilikinya. Karena Jamie Shaga Richardo hanya milik Sheana Zaen Xavier saja.
Tentu yang Shea lakukan untuk menghukum sekaligus memberikan hadiah pada Jamie bukan hanya sekadar ciuman biasa. Ciuman yang awalnya terasa begitu manis, perlahan mulai berubah menjadi lumatan yang menuntut.
Awalnya Jamie jelas terkejut bukan main dan hanya diam membiarkan Shea melakukan apapun yang dia inginkan, tapi beberapa saat kemudian Jamie mulai menyambut ciuman tersebut tak kalah menuntutnya.
Keduanya terus larut dalam suasana yang Shea berikan, hingga satu persatu pakaian yang mereka kenakan mulai terlepas begitu saja. Hukuman yang Shea berikan sungguh tak kuasa untuk Jamie menolaknya, apalagi menghindarinya. Sementara hadiah yang Shea berikan menjadi hadiah terindah yang memang tidak akan pernah dia lupakan seumur hidupnya.
“Hukuman sekaligus hadiah yang aku berikan padamu adalah malam pertama kita! Apakah kau menyukainya?”
Bisa-bisanya Shea masih sempat mengatakan hal yang menggoda Jamie seperti itu disaat tubuhnya sedang dikuasi oleh suami tercintanya itu.
“Ya, aku sangat menyukainya Shea! Jika ini yang kau maksud sebagai hukuman, maka aku rela dihukum olehmu setiap hari,” balas Jamie, “Bagaimana kalau kita melakukannya sampai pagi?” lanjutnya balik menggoda Shea.
“Yakh, apa kau sudah gila!”
Bersambung ….
lanjut kak❤️