Alinea Alexandra sangat bahagia saat orang tuanya menjodohkan dirinya dengan Diksi Galenio, pria yang selama ini diam-diam dia cintai.
Namun, kenyataan tak sesuai dengan harapannya, Alinea harus menelan pil pahit karena hanya dijadikan istri rahasia oleh Galen.
"Kamu tidak perlu bertingkah seperti seorang istri! Karena Aku menikahimu hanya untuk balas budi. Satu lagi, rahasiakan pernikahan ini dari kekasih ku!" Diksi Galenio.
Namun, saat Alinea terus memperjuangkan cintanya, Dia justru dipertemukan kembali dengan mantan kekasihnya.
Apakah Alinea akan terus berjuang untuk mendapatkan cinta suaminya?
Atau menyerah dan memilih mantan kekasihnya?
"Aku tunggu jandamu!" Skala Bumi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 25
"𝘈𝘱𝘢 𝘮𝘢𝘬𝘴𝘶𝘥 𝘶𝘤𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘚𝘬𝘢𝘭𝘢?"
Galen terus terngiang dengan ucapan Skala saat di butik. Pria itu berusaha mencerna apa maksud perkataan rekan bisnisnya itu, namun sekeras apapun Galen berusaha, tetap saja tidak mendapatkan jawabannya.
"Mas, Kamu sedang memikirkan apa?"
Ruby berjalan menghampiri Galen yang terlihat frustrasi sejak pulang dari butik beberapa waktu lalu. Istri Galen itu terlihat cantik dengan gaun hitam yang dikenakannya, ditambah lagi dandanan Ruby yang cukup tebal membuat kesan sexy begitu melekat pada model yang sedang naik daun itu.
"Kamu sangat cantik, Sayang." Galen begitu terpesona dengan penampilan istrinya. "Tapi...." Hanya saja Galen tidak terlalu menyukai gaun yang dikenakan Ruby, menurutnya itu terlalu sexy.
Galen termasuk pria yang tidak menyukai wanita berpenampilan terbuka. Pria itu lebih menyukai wanita yang apa adanya. Karena penampilan Ruby yang sederhana lah yang membuat Galen sangat mencintai wanita yang kini menjadi istrinya itu.
Namun kini, Ruby terlihat jauh berbeda 180 derajat dengan penampilannya yang sebelumnya. Wanita itu lebih sering berpenampilan terbuka dan cukup berani, yang justru membuat Galen merasa tidak mengenali lagi Ruby lagi.
"Ayolah, Mas. Kita sudah sepakat, loh!" Ruby menyadari tatapan Galen yang tidak menyukai gaun yang dikenakannya.
Galen dan Ruby sempat berdebat gara-gara gaun pilihan Ruby. Namun Galen akhirnya mengalah dan membiarkan Ruby memilih gaun yang kini dikenakannya. Namun, tetap saja saat melihat istrinya memakai gaun yang cukup terbuka itu Galen tidak bisa menyembunyikan ketidaksukaannya.
"Kita berangkat!" Tidak ingin kembali bertengkar, Galen pun memilih untuk menahan kekesalannya.
...----------------...
Tidak membutuhkan waktu lama, Galen dan Ruby pun sampai di sebuah hotel tempat diadakannya pesta pernikahan rekan bisnisnya. Semua mata tertuju pada keduanya yang terlihat sangat serasi. Apalagi saat Galen memperkenalkan pada semua orang jika Ruby adalah istrinya. Para tamu yang hadir pun berdecak kagum dan sangat memuji kecocokan mereka berdua.
"Kapan kalian menikah? Kenapa kami tidak di undang?" Tanya salah satu rekan bisnis Galen.
"Kami baru melangsungkan akad nya saja, nanti kami akan mengundang kalian saat resepsi," ucap Ruby tanpa persetujuan Galen.
Galen sangat kesal dengan ucapan Ruby yang seenaknya itu, namun Galen berusaha tetap menyembunyikan kekesalannya. Sebenarnya Galen tidak ada niatan untuk mengadakan resepsi, mengingat kedua orang tuanya yang belum memberikan restu.
Namun dengan entengnya Ruby mengatakan akan mengadakan resepsi, membuat Galen semakin serba salah. Entah apa yang akan orang tuanya pikirkan nanti jika Galen mengadakan resepsi seperti kemauan istrinya tanpa restu dari mereka. Bukan tidak mungkin jika orang tua Galen akan semakin kecewa dengan sikap putranya itu.
Saat semua orang sibuk memperhatikan Ruby dan Galen, kedatangan Skala dan Alinea tidak kalah mencuri perhatian. Semua orang menatap Skala yang memang sangat digandrungi semua kalangan, apalagi pria tampan itu tidak datang dengan asistennya seperti biasanya.
Kedatangan Skala yang menggandeng seorang wanita membuat perhatian yang tadinya pada Ruby dan Galen, kini beralih pada Skala yang datang bersama Alinea.
Semua orang bertanya-tanya siapa wanita cantik yang datang bersama Skala. Semua orang belum mengenal Alinea namun wajah cantiknya terlihat tidak asing membuat semua orang yang hadir begitu penasaran.
"Siapa wanita cantik ini, Tuan Skala? Biarkan kami mengenalnya," ucap salah satu rekan kerja Skala.
Skala menatap wanita cantik yang berada di sampingnya, setelah mendapat anggukan darinya Skala pun mengungkapkan sosok wanita yang mendampinginya itu.
"Kenalkan, ini Alinea Alexandra. Dia..." Skala merasa ragu mengatakan jika Alinea adalah putri pengusaha Arshad Antariksa, karena Skala takut Alinea tidak nyaman jika identitasnya di ketahui semua orang, yang artinya Alinea harus siap jika kehidupannya menjadi konsumsi publik, mengingat Daddynya seorang pengusaha yang sering wara-wiri di berbagai chanel televisi.
"Dia adikku."
Semua orang riuh saat tiba-tiba saja Orion Alexander datang mengatakan jika Alinea adalah adiknya. Itu berarti Alinea adalah putri bungsu yang selama ini keluarga Antariksa sembunyikan identitasnya.
Dengan munculnya pengakuan itu, terjawab lah teka-teki siapa wanita cantik yang tidak asing itu. Kecantikan Alinea yang sangat mirip dengan mendiang Hellena, istri Arshad Antariksa yang merupakan ibu dari Orion dan Alinea.
"Pantas saja kecantikannya tidak asing, ternyata kekasih Tuan Skala itu putri mendiang Nyonya Hellena," ucap salah satu rekan bisnis Skala.
Masih banyak lagi pujian dari semua orang yang mengatakan jika Skala dan Alinea adalah couple goal tahun ini, dan berharap jika keduanya segera melangsungkan pernikahan.
Tentu saja Skala orang pertama yang mengaminkan doa itu, dengan senyum lebarnya bahkan Skala meminta doa pada pemilik acara untuk segera menyusulnya ke pelaminan.
"Aku doakan kalian semoga secepatnya menikah," ucap Razka Narendra sang pemilik acara.
"Tentu saja Kamu harus mendoakanku," ucap Skala. Razka Narendra bukan hanya rekan bisnisnya saja, tapi Dia juga adalah sahabat Skala sejak kecil. "Dan Kamu harus memberikan bunga pengantin itu untukku."
Razka dan istrinya tergelak mendengar permintaan dari Skala. Sedangkan Alinea, wajahnya terlihat merona karena merasa malu dengan sikap Skala.
"Jangan berikan bunga itu padanya, Kalian harus memberikannya padaku."
Skala memutar bola matanya malas, kedatangan Orion selalu saja mengganggu kesenangannya.
"Ck! Kamu mau menikah dengan siapa memangnya, Bang? Wanita saja takut denganmu," cibir Skala.
Pribadi Orion yang dingin membuat Abang Alinea itu tidak pernah terlihat dekat dengan wanita manapun. Dan itu menjadi senjata Skala untuk mengejek calon Abang iparnya itu.
"Sialan Kamu, Kalajengking! Lihat saja, Kamu tidak akan pernah bisa menikah dengan Adikku sebelum aku menikah terlebih dahulu."
Seringai muncul di wajah tegas Orion saat melihat wajah pucat kekasih adiknya itu.
"𝘎𝘢𝘸𝘢𝘵! 𝘉𝘪𝘴𝘢 𝘬𝘢𝘳𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘱𝘩𝘺𝘵𝘰𝘯 𝘬𝘶!"
"𝘔𝘢𝘮𝘱𝘶𝘴! 𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘫𝘦𝘬𝘬𝘶."
Tanpa mereka sadari ada dua pasang mata menatap iri kehangatan hubungan antara Orion, Skala dan Alinea.
"𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘱𝘶𝘴𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘳𝘩𝘢𝘵𝘪𝘢𝘯, 𝘈𝘭?"
"𝘒𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘴𝘢-𝘣𝘪𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘯𝘤𝘶𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘶𝘴𝘢𝘩𝘢𝘢𝘯𝘬𝘶!"
Sampai saat ini Galen tidak mengetahui jika perusahaannya selamat dari kebangkrutan berkat Alinea. Pandu Nandana sengaja tidak memberitahu Galen untuk memberikan pelajaran pada putra tidak tahu dirinya itu.
"𝘓𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘫𝘢, 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘪𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢 𝘥𝘪𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘢𝘯 𝘬𝘶!"
𝘛𝘰 𝘉𝘦 𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦𝘥
👍❤🌹🙏
tuh denger apa kata babang skala awas nyesel looh 🤭🤭👍❤🌹🙏