NovelToon NovelToon
Mysterious Man

Mysterious Man

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta Beda Dunia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kekasih misterius
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sweet Raa

"mengapa kamu selalu menghindari saya?" Tanya seorang pria tampan dengan tatapan tajam. Seorang gadis cantik terus saja memundurkan langkahnya ketika pria tersebut terus berjalan kearahnya

"Kamu takut kepada saya? Ayara Pricilla Zoya?" Ucap pria tersebut dengan senyum smirknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sweet Raa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

"Emang ini gapapa dibawa pulang?" Tanya Mika

"Gapapa lah, ini bukan hewan yang dilindungi jadi gak masalah"

"Tolong!"

"Tolong!"

Seseorang dari kejauhan berteriak dengan terus melambaikan tangan kearah mereka berempat

"Sepertinya dia butuh bantuan" Zio berlari menghampiri anak itu dan melihat sekelilingnya yang terbilang cukup sepi karena beberapa pengunjung pantai tidak sampai kesebelah selatan atau tempat mereka saat ini

"Zio tunggu" Ara dan yang lainnya ikut mengejar Zio

"Kak tolong Kak, adek saya tenggelam" ucap anak itu dengan terus menangis dan menunjuk kearah lautan lepas. Zio menatap kearah tunjuk anak itu, dan benar saja disana ada seseorang yang mencoba muncul ke permukaan. Zio dengan cepat berlari dan berenang kearah anak tersebut

"Zio, Zi" teriak Ara ketika Zio mulai melompat kedalam air

"Ken gimana ini" panik Mika

"Tenang jangan panik, Zio bisa berenang kok" Kenzo mencoba untuk menenangkan kedua gadis itu, walaupun dirinya sendiri juga panik

10 menit menunggu akhirnya Zio muncul kepermukaan dengan seorang gadis kecil yang sudah lemas didalam gendongan Zio. Tanpa pikir panjang Zio mulai meletakkan gadis itu diatas pasir dan mencoba memompa dadanya

"Ya Tuhan tolong" ucap Zio dengan terus berusaha menyadarkan anak itu. Zio menggelengkan kepalanya beberapa kali, mencoba menepis pikiran negatif yang mulai muncul di kepalanya

"Biar gue bantu" Kenzo mencoba hal yang sama, Zio duduk dengan nafas yang tersengal-sengal dan mata yang tak lepas dari anak itu

"Tenang Zi, dia pasti baik baik aja" Ara mengusap lembut punggung Zio

"Gimana ini Ra" Zio menatap Ara dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Dia gak bakal kenapa napa Zi, tenang jangan panik ya, semuanya pasti baik baik aja"

Zio menelungkup kan kepalanya dibalik kedua tangan yang dilipat, rasa takut mulai menjalar dalam diri Zio, pikiran negatif sudah menguasai kepalanya

"Uhuk"

"Uhuk"

Air keluar dari mulut anak kecil yang baru saja diselamatkan oleh Zio. Kakak dari anak itu menangis dan mulai memeluk adiknya "Syukurlah, syukurlah kamu masih diberi umur" ucapnya. Ara dan Mika bernafas lega melihat hal itu, Zio sudah memegangi dadanya dan mengusapnya lembut

"Terimakasih Tuhan" batin Zio

****

"Kenapa bisa sampai tenggelam?" Tanya Mika

"Ombak yang tadinya kecil tiba tiba saja besar Kak dan menyeret Ana ketengah laut. Sebenarnya Ana bisa berenang tetapi pada saat itu kaki Ana terasa keram, dan hal itu yang membuat Ana tenggelam"

"Nama kamu siapa?" Tanya Ara lembut

"Ibas Kak, ini namanya Ana, adik Ibas"

"Lain kali kalian harus hati hati, apalagi dengan alam, kita tidak pernah bisa memprediksi dan juga mengendalikan alam karena semua ini atas kuasa dan kehendak tuhan. Apa yang kecil bisa jadi besar, yang jinak bisa jadi liar, begitu sebaliknya, intinya kita harus waspada dan hati hati" Ara mengusap lembut gadis dihadapannya yang mungkin diperkirakan berumur 6 atau 7 tahun

"Sekarang kalian pulang ya, lebih baik jangan main sendiri kalo mau ke pantai takut terjadi hal yang sama" ucap Mika

"Sekali lagi makasih ya Kak. Kita pulang sekarang" Ibas mulai bangkit dari duduknya dan menggenggam tangan Ana, untuk mengajaknya pulang.

"Sama sama Ibas, hati hati" ucap Ara dan Mika

"Lo kenapa diem terus sih Zi" Kenzo sejak tadi terus memperhatikan Zio yang diam dengan menatap kepergian Ibas dan Ana

"H-hah gue gapapa" Zio bangkit dari duduknya dan membawa ember yang sebelumnya dia bawa "ayo balik ke hotel, gue harus ganti baju takut masuk angin sore ini juga kan kita harus pulang, besok sekolah" ajak Zio

****

Jam menunjukkan pukul 4 sore. Mika sedang berjalan jalan ditaman belakang hotel sambil menunggu Ara yang masih sibuk berdandan. Tak berselang lama datang Kenzo yang juga berniat untuk bersantai sebentar dibelakang hotel tersebut

"Mika" panggil Kenzo

"E-eh Ken, ngapain?"

"Cuman mau jalan jalan aja sih, bosen nungguin Zio prepare"

"Sama, Ara juga lama kalo udah pegang makeup"

"Mika sini dulu deh sebentar" Kenzo menepuk kursi disebelahnya. Mika mengangguk dan duduk tepat disamping Kenzo

"Lo punya pacar?" Tanya Kenzo

"Enggak, kenapa tiba tiba?"

"Gapapa sih nanya aja, temen gue ada yang suka sama lo, kalo tau gini kan dia gak bakal sungkan buat ngejar lo" ucap Kenzo berbohong

"O-oh gitu, haha boleh aja" mika tertawa renyah dan melihat ke sembarang arah

"Sial banget ni mulut, kenapa gak ada kata lain yang bisa diucapin coba" batin Kenzo dengan terus mengutuk dirinya sendiri

"MIKA" Ara berdiri tepat didepan pintu, dengan tas yang sudah digendongnya

"Ken sepertinya mereka sudah selesai, ayo" Mika berjalan menghampiri Ara tanpa menghiraukan Kenzo

"Lama" ucap Mika dengan memanyunkan bibirnya. "Ayo" Mika menarik tangan Ara dan mengajaknya untuk segera pergi darisana

"Itu Kan kok gak diajak bareng" Ara menatap kebelakang dan mendapati Kenzo yang masih diam di tempatnya

"Gapapa udah biarin aja" Mika menarik Ara dan mengajaknya berjalan lebih cepat

"Loh Ken mana?" Tanya Zio ketika mereka sudah sampai di lobby hotel

"Masih dibelakang" jawab Mika ketus dan memilih berjalan keluar hotel

"Kenapa?" Tanya Zio menggunakan bahasa isyarat, tetapi masih dapat dipahami oleh Ara

"Gak tau, tiba tiba aja. Ayo" Ara berjalan mengikuti langkah Mika

Sepanjang perjalanan pulang hanya ada keheningan, semua orang didalam mobil sibuk dengan pikiran masing-masing. Ara terus saja menatap Mika dan Kenzo secara bergantian, kedua manusia itu nampak aneh dimata Ara

"Kenapa sih, aneh banget deh, perasaan sebelum ke taman belakang mereka berdua akur aja. Masa iya berantem, gara gara apa" batin Ara

"Jangan ngeliatin terus" celetuk Mika membuat Ara terlonjak kaget dan gelagapan

"Mana ada lah" Ara tertawa renyah dan memukul pelan lengan Mika. Ara mendekatkan dirinya kepada Mika "Kalian berantem?"

"Siapa?"

"Ya kamu sama Kenzo"

"Enggak! Ngapain juga!" Ketus Mika

"Nah tuh apa, ketus ketus gitu, masa iya gak berantem"

"Emang enggak Ara. Gak tau Mika cape aja pengen diem males ngobrol"

"Tapi sebelum ke taman belakang kalian baik baik aja tuh, terutama kamu" Ara mengambil tasnya dan mengeluarkan satu batang cokelat, membuka kemasannya dan menyodorkannya kepada Mika

Mika melihat kearah tangan Ara, dan melihat wajah tengil Ara "Nyogok?" Tanya Mika

"Mana ada, mau gak? Kalo gak mau yaudah gapapa bisa Ara makan sendiri" Ara hendak menarik kembali tangannya tetapi dengan cepat Mika merebut cokelat itu, dan memakannya

"Enak?" Tanya Ara. Mika mengangguk antusias

"Yaudah cerita"

"Cerita apa?" Mika menatap Ara dengan tatapan polosnya

"Ya soal itu" geram Ara

"Dirumah aja"

1
chydna
ayo up lg, semangat🙌
Yusuf Muman
Bikin ketagihan!
Mashiro Shiina
Wajib dibaca!
Yakumo Tsukamoto
Gaya bahasa penulisnya enak banget, bisa ngebuat baper atau ketawa-ketawa.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!