NovelToon NovelToon
Cinta Kita Belum Usai

Cinta Kita Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Lari Saat Hamil / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Penyesalan Suami / Trauma masa lalu
Popularitas:36.2k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Yune

Gendhis harus merelakan pernikahan mereka berakhir karena menganggap Raka tidak pernah mencintainya. Wanita itu menggugat cerai Raka diam-diam dan pergi begitu saja. Raka yang ditinggalkan oleh Gendhis baru menyadari perasaannya ketika istrinya itu pergi. Dengan berbagai cara dia berusaha agar tidak ada perceraian.

"Cinta kita belum usai, Gendhis. Aku akan mencarimu, ke ujung dunia sekali pun," gumam Raka.

Akankah mereka bersatu kembali?

NB : Baca dengan lompat bab dan memberikan rating di bawah 5 saya block ya. Jangan baca karya saya kalau cuma mau rating kecil. Tulis novel sendiri!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 02

Aku terus menangis tanpa mempedulikan ucapan Raka. Dia melakukannya dengan paksaan padaku. Apa yang harus kulakukan?

Awalnya aku memang ingin mempersembahkan kesucianku padanya. Akan tetapi, melihat dia terus menerus menghindariku selama pernikahan kami. Aku mengurungkannya.

"Sudahlah, bukankah ini yang kamu inginkan? Aku sudah memberikan nafkah batin padamu, Dhis! Tidak perlu kamu menangisinya," ujar Raka.

"Bukankah aku sudah bilang padamu kalau aku menginginkan perpisahan!" balasku kesal.

Perkataanku padanya bukan main-main. Aku memang ingin berpisah dari pria yang tidak pernah mencintaiku. Untuk apa mempertahankan pernikahan ini.

Raka menarikku dalam pelukannya. Dia mengecup keningku. Hal yang baru pertama kali dia lakukan padaku. Sesuatu yang kunantikan sejak lama, tetapi baru dia lakukan ketika aku menginginkan perpisahan.

"Tolong berikan aku kesempatan, Gendhis. Aku berjanji akan menjadi suami yang baik untukmu. Aku akan melupakan dirinya yang tidak akan pernah bisa kugapai. Kamu tidak perlu cemburu lagi padanya," tukas Raka yang mengerti kegelisahanku.

Bagaimana aku tidak cemburu? Dia terang-terangan selalu merindukan Silvia. Aku tahu, kalau aku tidak ada apa-apanya dibandingkan mantan atasanku itu.

Namun, aku memiliki ego yang tinggi. Aku adalah istri yang menemaninya selama ini. Kubantu dia agar tidak terpuruk dengan masa lalu. Akan tetapi, yang aku dapatkan hanyalah penantian yang sia-sia.

Raka terus memelukku yang tidak menanggapi ucapannya. Aku masih terus menangis, tubuhku pun remuk karena Raka melakukannya tanpa cinta sama sekali. Dia hanya menyentuhku untuk menyalurkan nafs*nya.

Aku akan tetap berpisah darimu, Raka. Sudah cukup penderitaanku selama dua tahun ini, batinku dalam hati.

***

Pagi harinya, aku tetap menjalankan kewajiban ku sebagai seorang istri. Aku memasak kemudian membangunkan Raka untuk bersiap berangkat bekerja.

"Bangun, Mas!"

Pria itu bangun, lalu menatapku dengan pandangan yang berbeda. Dia meraih tanganku kemudian membuatku terjatuh dalam pelukannya.

"Apa masih sakit?" tanyanya membelai rambutku.

Aku mencoba bangkit dari tubuhnya. Tidak ingin terbuai dengan kelembutan semu yang diberikan olehnya. Ketika aku ingin pergi dari hadapannya, pria itu hendak menggendong tubuhku.

"Aku ingin kita mandi bersama," ujarnya yang secepat mungkin kutangkis tangannya.

"Hentikan! Aku tidak mau," balasku mendorong tubuhnya.

Dia menatapku dengan wajah penuh rasa bersalah. Kemudian tetap menggendongku. Aku yang semula ingin memberontak berhenti ketika dia mencium bibirku.

"Jangan menolak ajakan suami. Aku masih menginginkanmu, Dhis. Kamu tidak boleh menolak ajakan suami," ucapnya.

Sesampainya di kamar mandi, dia meletakkan tubuhku di bathup. Kemudian, menanggalkan pakaianku. Aku hanya diam tanpa ekspresi.

Jemarinya menyentuh beberapa titik tubuhku. Di bagian itu terlihat bekas merah yang dia tinggalkan semalam. Aku saja tidak menyadari hal itu.

"Kamu cantik, Dhis," ucapnya kemudian menyentuh titik sensitifku.

Aku mencoba menahan diri untuk tidak mende sah di setiap sentuhannya, tetapi tidak bisa.

"Ah... Kau akan terlambat bila tidak sege..."

Pria itu kemudian melakukannya lagi pada tubuhku. Aku memejamkan mata ketika tubuh kami menyatu. Kutatap wajahnya yang tampak menikmatinya.

"Aku tidak menyangka rasanya akan senikmat ini. Kamu milikku, Gendhis. Aku tidak akan membiarkan dirimu meninggalkanku. Tidak ketika kita telah menyatu," ucap pria itu terus melakukannya.

Tidak sampai situ saja, dia kembali melakukannya setelah kami selesai mandi. Aku seperti wanita bodoh yang tidak bisa menghindari setiap sentuhannya.

Jujur saja, inilah yang aku inginkan dari Raka. Sentuhannya yang lembut membuatku sejenak lupa dengan keinginanku untuk berpisah darinya. Sampai pada pelepasan akhir dia mengucapkan kata yang membuatku begitu marah.

"Aku mencintaimu, Silvia," ucap Raka membuat tubuhku kaku.

Aku yang berada di bawah kukungannya menangis. Ternyata, setelah aku memberikan hal yang paling berarti dalam diriku tetap saja yang dia ingat adalah Silvia.

Pria itu tidak bekerja dan kembali tertidur. Aku segera bangun dan kembali mandi. Kuhentikan tangisanku. Perlahan aku pindahkan beberapa helai pakaianku ke dalam koperku.

Aku sudah memutuskan untuk pergi dari hidup Raka selamanya, tidak peduli lagi apa pun yang terjadi, yang terpenting sekarang adalah aku harus menyelamatkan hatiku.

"Selamat tinggal, Raka," ucapku memandangi wajahnya yang tertidur.

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca... ❤️

1
yumna
kamu orag yg ngejar"suaminya
yumna
niat bngt rendahin gendis ya pdhal kmu sok tau clara.....🤣🤣🤣🤣🤣🤣.....maen slonong ja james ga pcat kamu aja mash bgus ult blu
yumna
ini orang ya ampun kapn tobat.....clara 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣...silvia g akn tgl diem klow gendis zampe knp"
Dewi @@@♥️♥️
salut juga dengan Clara,,pantang menyerah, dah dia yg salah , gak profesional, mempermalukan diri sendiri ,masih aja gak sadar dan tetap pantang mundur jadi pelakor,,🤦🏽‍♀️🤦🏽‍♀️
Rohmi Yatun
ceritanya bagus👍
Sleepyhead
Clara tidak dapat membedakan hal yang nyata dan tidak. Orang yang mengalami gangguan Delusi sering kali akan menganggap apa yang dialami, dilihat, atau didengarnya benar-benar terjadi dan meyakinkan orang lain bahwa hal tersebut adalah fakta atau tidak. Clara harus rutin berobat Clozapine atau Zyprexa, Seroquel psikokis berkelanjutan
yumna
terimakash ka author akhrinya up juga....semoga sehat selalu ka author
yumna: ya allah mudah"cpet.sembuh ka
Miss Yune: aamiin. makasih kak. kmrn aku sakit mata, jadi ga bs natap layar lama. 😭
total 2 replies
yumna
clara ulet bulu yang pantng mnyerah dy ingin mendapatkan raka apapun caranya.....kya g ada laki laki laen aja heeee ulet.....
yumna
aduin aja sana....yg ada james akn membela gendis dan raka kamu g tau siapa james
yumna
ulet pgnn d pites pake batuuuuu
Dwi ratna
haduh Clara...Clara situ mo cari mati yh, Gendhis kn temen istri CEO mu,ya gk bakal d denger ocehanmu
millie ❣
dasar perempuan gatal lbh tegas lagi lah raka biar kapok dia 😏😏
Dewi @@@♥️♥️
Clara tidak menyerah juga,,,
Sukhana Ana lestari
Udah sih depak aja Raka.. ja*lang murahan kayak gitu gk pantes kerja kantoran kok masih di pertahankan sih.. jngn sampe dia tambah nekat Raka..
Sukhana Ana lestari
Dasar gemblung...
Sukhana Ana lestari
Najong tralala gatel ya Clara..?? sini gosok pake sikat wc..
Sukhana Ana lestari
Sekretaris kok songong gitu.. 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Ambisinya bikin otaknya jd gk waras.. mending jd ja* lang aja sekalian..
yumna
clara ulet bulu yang g tau diri udah d tolak berkali kali masih aja ya slonong slonong aja.....kaya ga laku aja kamu clara bisa"nya godain suami orang....sadr clara d pcat baru tau rasa kamu
yumna
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣.......
yumna
nah gitu tegas raka....tlfnn ja james skrg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!