Kehidupan Sederhana yang dijalani Putri Ayaxana Gledia yang tadinya berjalan sempurna, hancur begitu saja setelah dia diterima di universitas bergensi di Jakarta.
Pertemuan yang tidak disengaja dengan seorang most wanted sekaligus putra tunggal pemilik kampus tersebut yang bernama Pangeran Zaiver Zyain.
Zaiver begitu terobsesi dengan ayaxana saat pertama kali dia melihatnya dan diam-diam memperhatikan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh gadis cantik
tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Didalam sebuah ruangan yang sangat luas dan sangat
estetik yang di dominasi dengan warna hitam, abu-abu dan golden itu, seorang pria tampan tengah di sibukkan dengan tumpukan berkas yang akan dia tanda tangani, siapa lagi kalau bukan zaiver seorang CEO dari perusahan Zaiver Group, perusahaan yang dia bangun sendiri.Saat di sibuk dengan tumpuhkan berkas, dia di kagetkan dengan kedatangan ketiga temannya Dion, Robert dan azkaya.
"Hai bro!" Ucap azkaya menyapa zaiver yang fokus
menandatangani dokumen-dokumennya. Sambil ikut duduk menyusul kedua temannya yang lebih dulu duduk di sofa yang berada di dalam ruangan tersebut.
Sedangkan yang disapa tidak menggubris sapaan dari azkaya.
"Hahahah, sabar bro." Ketawa Robert melihat azkaya di
abaikan oleh zaiver dan diikuti Suara tawa dari Dion
"'Sabar bro." Ucap Dion sambil menepuk pundak azkaya.
"Ehh guys, gadis yang kita lihat di kampus sangat cantik yah." Sambung Dion menggoda zaiver
Zaiver yang awalnya tidak memperdulikan teman -temannya dan hanya sibuk dengan pekerjaan, tiba-tiba
berhenti setelah mendengar perkataan Dion yang menyebut tentang gadis cantik dan mendapatkan tatapan tajam dan menakutkan dari zaiver dan Dion seakan tahu maksud dari tatapan zaiver.
"Tenang bro, kita tidak akan mengambilnya kita hanya
ingin tau siapa gadis yang membuat seorang zaiver yang terkenal dengan sikap cuek dan arogan begitu terobsesi ingin mendapatkannya." Sambung Dion setelah mendapatkan tatapan tajam dari zaiver
"Pantesan zaiver begitu terobsesi padanya, dia sangat
cantik dan polos. Benar enggak!" Ucap Robert sambil merangkul azkaya
"Benar, kita saja terpesona dengan dan nama gadis itu
adalah ayaxana. Namanya saja begitu indah." Ucap azkaya sambil melihat kedua temannya yang ikut tersenyum juga karena telah berhasil membuat zaiver berhenti dari pekerjaannya.
Zaiver yang tidak fokus karena ketiga temannya memuji gadisnya dan itu membuat zaiver marah dan menatap teman-temannya dengan tajam dan tidak suka.
"Tidak ada yang boleh memujinya selain gue." Ucap zaiver dengan tegas
"Wow...wow tenang bro kita hanya ingin memberitahu mu."Ucap Dion seraya menenangkan zavier yang marah karena candaan mereka
"Kapan Ello masuk kampus lagi." Ucap Robert, sudah 1
Minggu zaiver tidak masuk kampus karena di sibukkan dengan pekerjaannya yang mengharuskan zaiver kadang keluar negeri karena zaiver bukan hanya CEO tetapi dia juga ketua mafia
"Besok, karena ada sesuatu yang ingin gue lakuin." Ucap Zaiver dengan senyum yang sulit di artikan, tetapi Dion, azkaya dan Robert tau apa arti dari senyuman zaiver, dan menandakan besok akan ada hal yang menarik terjadi kampus
***
Saat ini, ayaxana dan Rina berada di parkiran mobil
samping kampus mera ka. Saat ingin berjalan menuju ke kelas meraka, ayaxana dan Rina di kagetkan dengan semua cewek-cewek berlarian ke arah mereka.
Rina yang melihat mereka menarik ayaxana kepinggir supaya ayaxana tidak ditabrak oleh cewek-cewek itu.
"Aduh, mereka kenapa berlarian begitu sih." Ucap ayaxana lega setelah di tarik oleh sahabatnya itu untuk menghindari cewek-cewek yang berlarian, kalau tidak dia akan jatuh atau mungkin bisa saja dia akan terlindas oleh kerusuhan tersebut.
"Itu karena kedatangan kak zaiver, makanya mereka
berlarian." Jawab Rina
"Kak zaiver? Siapa dia?" Ucap ayaxana penasaran
"Kak zaiver itu pemilik kampus ini, sekaligus ketua most wanted." Jawab Rina
"Kenapa aku tidak pernah melihatnya." Ucap ayaxana
masih penasaran dengan sosok pria yang di idamkan oleh semua cewek di kampusnya.
"Kak zaiver bukan hanya kuliah tapi dia juga seorang CEO di perusahaan yang di dirikan sendiri, dia jarang ke kampus karena dia sangat sibuk itu sebabnya kita jarang melihatnya, tapi hari ini kita beruntung karena bisa melihat kak zaiver. Ayo kita kesana, aku akan perlihatkan yang mana kak zaiver." Ucap Rina
antusias sambil menarik ayaxana untuk ikut ke kerumunan itu.
"Enggak ah, kamu aja aku langsung ke kelas aja deh."
Jawab ayaxana
"Kamu harus ikut, ini juga belum jam masuk kelas aya."Jawab Rina sambil terus menarik ayaxana menuju ke kerumunan cewek-cewek itu.
Ayaxana dan Rina sudah bergabung dengan kerumunan tersebut. Rina yang sangat antusias karena ingin melihat kak zaiver berusaha menerobos kerumunan agar dapat lebih dekat dengan kak zaiver sambil menarik tangan ayaxana. Rina yang merasa telah lebih dekat dengan kak zaiver, menyuruh ayaxana
ke sampingnya agar dia bisa ikut melihat kak zaiver juga, tetapi ayaxana tidak mau dan memilih di belakang Rina saja, karena dari belakang ayaxana sudah tau siapa kak zaiver, ayaxana akui bahwa kak zaiver sangat tampan hampir mendekati kata
sempurna, pantas saja cewek-cewek tergila-gila dengan dia bukan hanya wajah, penampilan dia juga seorang CEO dan berasal dari keluarga kaya raya.
Zaiver dan ketiga temannya yang baru saja keluar dari
mobil mewah, telah melihat kerumunan cewek-cewek, zaiver dan ketiga temannya itu tidak merasa terkejut karena mereka sudah terbiasa dengan hal ini. Tapi menurut zaiver kali ini berbeda karena gadisnya ikut bergabung dengan kerumunan tersebut, tetapi zaiver heran mengapa gadisnya itu bersembunyi di belakang punggung temannya, apa dia mengira tidak akan
terlihat olehnya, padahal zaiver sudah dari tadi melihatnya saat mobil zaiver memasuki gerbang kampus tersebut.
Ayaxana yang merasa risih karena di perhatikan oleh zaiver berusaha bersembunyi di balik punggung temannya itu. Sampai di sangat terkejut karena tiba-tiba zaiver berjalan ke arahnya,ayaxana yang merasa takut ingin melarikan diri tapi terhenti
karena panggilan dari zaiver yang menyuruhnya berhenti. Saat ayaxana berbalik zaiver telah berdiri di belakangnya. Zaiver terpaku dengan kecantikan ayaxana, zaiver mendekatkan wajahnya ke telinga ayaxana dan membisikkan sesuatu.
"Bagaimana kabar mu baby girl. " Ucap zaiver tersenyum karena melihat ekspresi wajah terkejut ayaxana yang menurutnya sangat menggemaskan
Ayaxana yang terkejut dengan apa yang di bisikan zaiver kepadanya. Tidak memperdulikan tatapan tajam dari cewek-cewek tersebut dan tidak menyadari bahwa zaiver telah berlalu dari hadapannya.
Ayaxana masih tertegun di tempatnya, tiba-tiba di kejutkan karena tarikan dari Rina yang ingin membawanya keluar dari kerumunan tersebut. Sampai di taman samping kampus,ayaxana masih tertegun dan tidak menggubris pertanyaan yang diajukan rina.
"Aya, kenapa kamu tidak bilang kalau kamu kenal dengan kak zaiver, kamu udah main rahasia-rahasian yah." Ucap Rina sambil mengguncang bahu ayaxana agar sadar dari tertegunannya.
"Ah tidak, aku tidak kenal sama Kak zaiver dan mana
mungkin aku kenal orang seperti dia Rin." Jawab ayaxana
"Terus, kenapa kakzaiver datangin kamu, setahu aku kak zaiver sangat cuek cewek manapun." Ucap Rina dengan nada terkejut dan heran
"Mana aku tau Rin, aku sendiri kaget tadi, apa kamu tidak lihat." Jawab ayaxana ikut heran karena dia tidak mengenal zaiver, tapi ayaxana merasa terkejut dan pen asaran kenapa zaiver seakan sudah mengenal baik dirinya.
"lya juga sih, tapi sudahlah lupakan soal itu. Ayo kita ke kelas bentar lagi kelas mulai." Ucap Rina
"lya ayo." Jawab ayaxana
Selama di jalan menuju kelas, semua orang menatap
ayaxana dengan tatapan sinis dan tidak suka bukan itu saja ayaxana dapat mendengar apa yang mereka bilang mengenai dirinya dan semua yang mereka bilang tidak ada yang bagus, semua hanya hinaan dan cacian saja, membuat ayaxana hanya tertunduk dan ingin menangis.
Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya kelas telah selesai. Ayaxana dan Rina berjalan menuju kanti, di tengah jalan ayaxana dan Rina berpisah karena Rina ingin ketoilet dan ayaxana berjalan duluan ke kantin, tetapi di tengah jalan ayaxana di halang oleh tiga cewek yang bernama Uni, Riska dan linda yang merupakan senior ayaxana dan Rina yang bisa di
bilang cewek popular di kampusnya.
"Berani banget elo deketin zaiver, elo nggak tau kalau zaiver milik gue hah." Bentak uni sambil menunjuk ayaxana
"Kak mungkin salah paham, aku tidak dekat dengan kak zaiver." Jawab ayaxana takut dengan nada bergetar
"Elo jangan benari deketin zaiver apalagi caper, kalau gue tau elo deketin dia, elo akan tau akibatnya." Ucap uni dengan mengancam ayaxana dan di balas anggukan karena dia tidak tau mau bilang apa karena dia sangat takut. Ayaxana yang takut mengurung niatnya untuk ke kantin dan berlari ke taman.
Sampai di taman ayaxana menangis.
Di lain sisi, zaiver mendapat laporan bahwa ayaxana
mendapatkan cibiran dari cewek-cewek seluruh kampus bukan hanya itu di juga mendapatkan ancama dari Uni cs, membuat zaiver sangat marah, teman -teman zaiver yang juga mendengar laporan tersebut berucap.
Meraka melakukan kesalahan karena telah menganggu orang yang salah dan mereka juga dapat
melihat bahwa ini zaiver sangat marah. Mereka tau kalau zaiver marah sangat menakutkan.
"Di mana gadis ku sekarang dan apa yang di lakukan."
Tanya zaiver pada bodyguard
"Nona berada di taman dan sedang menangis tuan." Jawab bodyguard zaiver
Zaiver yang mendengar perkataan bodyguardnya langsung mematikan telponnya dan berlari menuju taman. Saat di taman zaiver sibuk mencari keberadaan gadisnya itu, sanmpai matanya
Tertuju pada gadis yang duduk di bawah pohon sambil
tertunduk. Zaiver langsung mendatangi gadis tersebut dan bisa dia dengar suara tangisan dari gadisnya tersebut, zaiver merasa sangat sa kit melihat gadisnya menangis dan dia bisa merasakan apa yang dirasakan oleh ayaxana.
"Sayang... " Ucap zaiver sambil memegang kepala ayaxana
Ayaxana mengangkat kepalanya saat dia merasa kepalanya di pegang oleh seseorang.
"Kak zaiver, kenapa kakak ke sini. Tolong kak jangan
ganggu aku dan menjauh dari aku kak, aku tidak ingin mencari masalah dengan cewek-cewek kak." Ucap ayaxana menyatukan tangan memohon pada zaiver
"Siapa yang membuat kamu menangis sayang?" Ucap
zaiver yang tidak menggubris perkataan ayaxana dan malah bertanya siapa yang membuatnya menangis
"Kakak yang membuat aku menangis, apa mau kakak
kenapa kakak melakukan ini, aku mohon kak menjauh dari aku." Jawab ayaxana menangis
"Itu tidak mungkin sayang, kamu milikku tidak ada yang boleh dekat dengan denganmu kecuali aku." Ucap zaiver tegas
"Tapi kenapa aku kak, banyak wanita di luar saya yang jauh lebih pantas untuk kakak di bandingkan aku, aku.." Belum sempat melanjutkan perkataannya ayaxana jatuh pingsan dan dengan sigap zaiver menangkap tubuh gadisnya itu.
"Sayang, xana bangun sayang kamu ken apa, xana bangun..."Ucap zaiver mengangkat tubuh ayaxana sambil berjalan menuju ruangan pribadi disana terdapat tempat tidur yang sangat besar dan zaiver membaringkan ayaxana kesana, di ruangan tersebut bu kan hanya mereka berdua tetapi ada juga teman-teman zaiver yang kaget karena zaiver membawa ayaxana keruangan itu.
"Zaiver ada apa ini, kenapa dia? Apa yang kamu lakukan terhadapnya?" Ucap Robert
"Cepat panggil dokter pribadi gue!" Ucap zaiver tidak
menggubris perkataan Robert
Selang beberapa menit kemudian, dokter pribadi zaiver
akhirnya tiba dan langsung memeriksa keadaan gadisnya.
Melihat ayaxana dalam kondisi begini sangat membuat zaiver khawatir.
"Bagaimana keadaan gadisku Alan?" Ucap zaiver
"Dia hanya tertekan dan mengalami syok besar sehingga dia pingsan tapi elo tenang aja seberntar lagi dia akan sadar."Jawab dokter pribadi zaiver yang bernama Alan, sekaligus merupakan teman zaiver juga
"Hmm ok." Jawab zaiver dan langsung duduk di samping ayaxana
Dion, Robert dan azkaya yang berada di ruang tersebut,
begitu terkejut dan heran karena ini pertama kalinya mereka melihat zaiver sangat khawatir dengan seseorang apalagi itu seorang wanita dan kini mereka percaya bahwa zaiver sangat mencintai gadis tersebut.
oh iya mampir juga yuk dikarya baruku, judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏