Sinopsi cerita
Gadis cantik yang bernama Julia anita, putri dari seorang pengusaha hebat sanjaya kusuma, diasingkan oleh keluarganya sedari kecil. Ia sedari memasuki dunia pendidikan, kedua orang tuanya, saudara ataupu saudarinya, kakek neneknya bahkan keluarga besarnya tidak mermperdulikan dirinya. Ya, walaupun secara finansial, hidunya juga ditanggung, namun biaya yang diberikan tak sama dengan saudarnnya yang lain. Ia juga tak pernah mendapat kasih sayang dan perhatian dari keluarganya.
karena merasa lelah dengan perlakuan kedua orang tuanya dan keluarganya itu, akhirnya Julia memutuskan untuk menyerah dan fokus pada hidupnya sendiri. ia berhenti mengharapkan kasih sayang keluarganya dan memilih untuk menjauh.
Lalu, bagaimanakah kisah selanjutnya ? di kepoin aja..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. pindah tempat
melodi sendiri sudah berlari menyusul Brian yang meninggalkannya begitu saja di parkiran sekolah.
"lagian, siapa juga yang selalu sok jual mahal kalau ketemu sama Julia...?? gini kan jadinya.. huf.. dasar cowok plin-plan.. udah kamu makan tuh lagunya Pak haji Rhoma irama." omel Galang lagi yang sukses langsung mendapatkan tepukan di atas kepalanya.
"kamu dari tadi selalu menyangkut pautkan lagu Pak haji Rhoma irama. memang nggak ada lagu yang lain apa. itu kan lagu zaman dulu bro, nggak cocok sama anak muda yang sekarang." ujar Adri kepada Galang. Galang mengusap-usap bagian kepalanya tadi yang barusan mendapat tepukan dari Adri.
"eh.. lo jangan sembarangan ya kalau ngomong.. walaupun lagu itu adalah keluaran lama, tapi lagunya sudah terkenal di mana-mana. dan juga lagu tersebut cocok untuk menggambarkan suasana hati Brian yang sedang patah hati itu.. gimana sih lo.. lagian lagu itu kan bukan HP, yang akan diganti kalau sudah ketinggalan zaman. buktinya sekarang, lagu Pak haji Rhoma irama masih booming-booming saja." jawab Galang tak terima dengan penuturan Adri. enak banget Adri ngomong kayak gitu, padahal penggemar lagu ini sudah menyebar di seluruh pelosok Indonesia.
"Ais Ya sudahlah jangan berantem mulu hanya gara-gara sebuah lagu. ayo kita masuk 5 menit lagi bel akan berbunyi." Ajak Charles kembali kepada teman-temannya. Akhirnya ketiga teman Bryan yang masih penasaran itu terpaksa beranjak dari parkiran sekolah dan masuk ke kelas mereka.
Dan benar saja, 5 menit kemudian pelajaran pun dimulai. Para siswa dan siswi fokus pada pelajaran masing-masing, ada yang mengerti mendengar penjelasan guru, ada juga yang Garut Garut kepala, ada juga yang malah menganggap enteng pelajaran itu.
Dan setelah berkutat dengan semua pelajaran yang begitu membengkokkan dan menguras tenaga. Bel istirahat akhirnya berbunyi. Seperti biasa para siswa dan siswi berhamburan keluar dari ruangan Mereka masing-masing pergi menuju kantin. Begitu juga dengan Julia yang berjalan menuju balkon sekolah.
Walaupun sudah diberikan belanja yang lebih oleh sang mama, namun ia harus memasukkan uang itu ke dalam tabungannya Karena di masa depan ia tidak tahu situasi apa yang akan dialaminya nanti. apakah akan ada masa depan yang cerah, atau malah akan lebih parah dari yang ia alami saat ini.
***
Terlihat Julia berjalan ke arah balkon sendiri dengan membawa satu botol air minum yang ia bawa dari rumah dan satu buah buku di tangannya. Ia berniat dan berencana untuk membaca buku saja semasa istirahat. Tak lama Ia pun sampai di balkon sekolah.
"Hah !! enak sekali suasananya. hehehe aku datang lagi..." Ujar Julia yang langsung kembali mendudukkan tubuhnya di tempat duduk yang kemarin tadi ya duduki. Saat ia sedang duduk tiba-tiba ia kepikiran tentang kejadian kemarin. Di mana tak sengaja bertemu Brian di atas balkon ini.
"Apakah Brian akan ke sini lagi ya ? Kalau dia ke sini lagi akunya di sini..? takutnya nanti malah canggung. Tapi kalau aku nggak di balkon, terus aku ke mana dong...??" gumam Julia saat itu. Ia pun mengintip ke Arah pintu masuk balkon. berharap tidak ada yang masuk dari sana.
"Sebaiknya aku ganti tempat saja deh.., dari pada nanti tiba-tiba tidak nyaman bertemu dengan Brian atau yang lain. Masih mending bertemu dengan anak-anak lain di tempat ini, kalau ketemunya Brian Yang ada malah tambah canggung." Gumam Julia lagi.
Akhirnya tanpa banyak berpikir Julia langsung memutuskan untuk segera pindah dari balkon itu ke tempat lain, Ia kembali menuruni anak tangga satu persatu. walaupun lelah naik turun tangga, tapi ya tidak peduli asalkan orang merasa nyaman kalau tidak bertemu dengannya.
Ia juga ingin benar-benar menyendiri dan tak ingin mengganggu siapapun lagi di sekolah ini. Ia tak memiliki satu pun teman karena semua anak-anak takut mendekatinya mengingat dirinya selalu memarahi kedua adik kembarnya itu.
Mereka berpikir, kalau Julia itu adalah anak yang memiliki temperamen yang buruk, karena mereka tidak tahu antara hubungan Julia dengan meta dan Mita. Akhirnya Julia memilih untuk menghabiskan waktu istirahatnya dibawa sebuah pohon yang cukup rindang yang masih berada di lingkungan sekolah. Di sana juga suasana tak kalah sejuk.
"Di sini saja deh.. kalau di sini pasti aman tak ada anak-anak yang datang main ke tempat ini. Palingan mereka hanya akan bermain di kantin Atau palingan di lingkungan sekitar lapangan saja." Ujar Julia langsung mendudukkan tubuhnya di bawah pohon rindang yang kering itu.
Ia menselonjorkan kakinya, agar mendapat posisi duduk yang nyaman. Iya juga menyandarkan punggungnya di batang kayu atau pohon itu dan langsung membuka buku bacaannya.
Bahkan buku yang tengah ia baca saat ini adalah buku inspirasi untuk memulai bisnis kecil-kecilan. Ia ingin belajar banyak hal, ya walaupun Julia adalah anak orang kaya, tapi lagi-lagi harus disadarkan dengan keadaannya.
lagi pula, saat ini Julia harus benar-benar serius untuk belajar. Ia ingin mencoba membuka usahanya baik di bidang kuliner ataupun bidang lainnya. Karena itulah ia harus membaca buku-buku yang seperti itu.
Julia Begitu menikmati suasana di bawah pohon itu. Selama 30 menit berada di bawah pohon yang rindang itu, akhirnya bel tanda istirahat selesai pun berbunyi. Dengan segera Julia langsung bergegas masuk ke dalam kelasnya.
***
Setelah menjalani rangkaian proses belajar mengajar, akhirnya sekolah pun berakhir. Ini Julia berjalan ke arah parkiran sekolah tanpa melihat kiri kanan seperti hal yang biasa ia lakukan sebelumnya. Namun yang tidak disangka ialah, Julia tak sengaja bertemu dengan Brian dan juga teman-teman Bryan serta melodi di sana. Melodi yang sudah mengetahui keberadaan Julia di belakang mereka Langsung menggandeng dengan Brian dengan mesra.
"Kak. Kakak jadi kan nganterin aku pulang dulu...!!" Seru melodi sedikit meninggikan suaranya agar Julia yang berada di belakang mereka mendengar ucapannya. Brian yang merasa risih dengan gandengan itu langsung melepaskan tangan melodi dari lengannya.
"Biasanya juga kamu pulang sendiri. Kenapa sekarang malah meminta Kakak Untuk mengantarmu. Aku tidak bisa, karena aku harus ke basecamp. Teman-teman Kakak juga sudah pada nunggu. Jadi sebaiknya kamu pulang sendiri saja ya.." ujarnya dengan lembut untuk meyakinkan melodi. Entah kenapa ia tak ingin menyakiti hati melodi. Bukan karena suka melainkan menghormati dan menganggap melodi sebagai adiknya sendiri.
"Ih... Kakak kok selalu gitu sama melodi. Kenapa Kakak nggak sekali-sekali main ke rumah melody. Semenjak kakak masuk sekolah menengah atas, kita sudah jarang pergi jalan sama-sama." Ujar melodi dengan wajah yang dibuat sedih.
kasihan bngett yaaa