Felycia gadis yang cantik, periang, lucu dan punya banyak Sahabat, namun tidak ada yang tau rahasia apa yang sedang ia sembunyikan. satu-satunya sahabat dia yang paling dekatpun tidak mengetahuinya.
mau tau apa yang di sembunyikan Felycia. mari ikuti ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sani iswanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab29. Bertemu Lagi
Semenjak pertemuan dua minggu yang lalu kini hubungan Surya dan Felycia semakin insten, hari ini mereke berencana jalan-jalan di mall dan akan membawa anak mereka juga.
Surya sudah rapi dengan style nya, memakai celana jeans kaos oblong warna putih di padu kemeja kotak-kotak warna hitam semakin menambah ke tampanan pria itu, Surya tersenyum puas melihat penampilannya di pantulan cermin lalu setelah puas berkaca ia meraih dompet dan kunci mobil serta ponsel nya yang tergeletak di kasur nya lalu segera keluar untuk memanggil Putri.
"Putri, sudah selesai belum ayo kita berangkat.!" ucap Satria sedikit berteriak, kamar nya yang cukup jauh dengan Putri, kamar dirinya berada di lantai atas sedangkan kamar Putri berada di lantai bawah bersebalahan dengan kamar sang nenek.
Ratih yang sedang duduk pun menoleh ke arah tangga melihat penampilan putra nya sedikit berbeda, "Mau kemana, udah rapi.?" tanya Ratih sambil menyimpan majalah yang tadi di baca nya.
"Jalan-jalan ma sama Putri, mumpung weekend.!" jawab Surya setelah sampai di lantai dasar, kemudian ia berjalan ke arah kanan untuk mengecek anak nya sudah siap atau belum, baru saja dua langkah gadis kecil itu menyembul dari balik pintu kamar nya.
"Hai pa,,!" sapa nya sambil tersenyum gadis itu segera berjalan, tas kecil ia selempangin ke bahu nya.
Penampilan gadis itu semakin memukau saja, memakai dress warna hijau muda selutut dipadu kan dengan kets warna putih semakin menambah aura cantik nya sedangkan rambutnya ia gerai begitu saja.
"Sudah siap,,?" tanya Surya sambil merangkul pundak anak nya.
"Sudah pa.!" jawab nya singkat.
"Ayo, pamit dulu sama nenek,!" titah Surya, gadis kecil itu menurut dan setelah bersalaman di susul oleh Surya hanya berpamitan saja, Ratih tersenyum hati nya seperti mengetahui apa yang sedang di rasakan putra nya itu.
Surya belum cerita ke ibu nya kalau ia sedang mengenal seorang wanita, ia tidak mau terburu-buru mengenalkan kepada Ratih selain hubungan mereka hanya teman saja Surya juga takut Felycia belum siap membuka hati nya. Surya juga belum tau banyak tentang Felycia karena ia ingin Felycia saja yang bercerita tampa ia meminta nya.
Mobil Surya pun meluncur meninggalkan kediamannya menuju mall yang sudah dia dan Felycia tentu kan.
"Pah, tante Fely itu orang nya gimana sih.?" tanya Putri dalam perjalanan menuju mall Mutiara, Surya tersenyum sebelum menjawab pertanyaan anak nya.
"Dia baik orang nya, terus lucu kaya kamu,!" jawab Surya sambil terkekeh, Putri terus saja bertanya tentang Felycia dan Surya pun selalu menjawab nya.
Lima belas menit kemudian mereka sampai, Surya segera menghubungi Felycia bahwa ia telah sampai dan menunggunya di depan mall, tak lama mobil sedan merah terparkir di depan mall itu Felycia segera keluar sambil menggendong Kenzie.
"Sorry ya lama, tadi agak macet soal nya,!" tutur Felycia, Surya mengangguk sambil meminta Kenzie melihat Felycia yang keberatan menggendong anak nya Surya berinisiatif untuk mengambil alih menggendong Kenzie, anak itu langsung nurut saya saat melihat kedua tangan kekar lelaki itu, sedangkan Putri memperhatikan penampilan Felycia, wanita itu menggunakan rok mini dengan atasan lengan terbuka, membuat Putri terpana akan kecantikan wanita di depan nya itu.
Setelah Felycia dan Putri berkenalan mereka pun segera masuk ke dalam mall dan Kenzie pun meminta turun, karena hari weekend mall itu begitu ramai pengunjung selain kaula muda banyak juga pasutri yang berjalan-jalan, berbelanja atau sekedar makan, Surya terus saja mengajak mereka berjalam dengan Kenzie berada di tengah-tengah mereka sedangkan Putri berjalan di samping sang papa.
Setelah melewati beberapa toko dan sekarang mereka berada di lantai 3 mall itu, Surya mengajak mereka ke area bermain sontak saja kedua anak itu sangat senang, Putri tanpa ragu mengajak Kenzie untuk main perosotan dan mandi bola, sedangkan kedua orang tua mereka mengawasi sambil mengobrol terkadang mereka bercanda dan ada saja yang membuat mereka tertawa.
Setelah puas bermain, Surya pun mengajak mereka ke sebuah restoran mewah, setelah mendapatkan meja seorang pelayam menghampiri mereka, Surya langsung saja memesan makanan begitu juga dengan Felycia, sambil menunggu makanan mereka datang, Surya kembali mengjahili Felycia kali ini suasana semakin ramai karena tawa mereka.
Di luar restoran itu William melihat mereka, sebelum melanjutkan perjalanannya William memperhatikan Felycia dan ketiga orang tersebut, seperti keluarga kecil yang bahagia. Lalu William kembali melanjutkan perjalanannya karena ada seseorang yang sedang menunggu nya.
...****************...
Malam sekitar pukul 8 lewat William sengaja mampir ke rumah Satria ia berniat ingin memberitahu bahwa ia melihat Felycia dan suami nya.
Baru saja sampai di ruang tamu Satria sudah menyemprot sahabatnya itu, "Ngapain malem-malem ke sini, mau pamer habis bulan madu," sinis Satria.
William berdecak, "Gue ke sini ada hal penting yang harus lo tau," ungkap William.
Satria menghempaskan bokong nya di sofa tunggal ruang tamu tersebut, "Apaan.?" jawab nya cuek.
"Tadi gue ketemu Felycia dan suami nya.!" mendengar nama Felycia, Surya membulatkan mata nya, "Di mana?" tanya nya tidak sabar.
"Tenang bro, tenang.!" William seperti mengundur-undur lelaki itu sedikit ingin mengerjai sahabat nya itu.
"Apaan pea cepetan.!" sarkas Satria sedikit membentak.
"Gue ketemu Felycia dan suami nya.!" jawab William tegas.
Satria tertegun sebentar lalu lelaki itu menggeleng, "Tidak mungkin Wil.!"
"Apa nya yang tidak mungkin, gue ngeliat dengan mata kepala gue sendiri kok, ngapain gue boong dan nih ya saran gue sebaik nya lo lupain Felycia mungkin dia bukan jodoh lo.!" tutur William, sedangkan Satria diam membisu setelah mendengar kabar Felycia, kabar yang di anggap buruk oleh nya.
Satria masih bergeming beberapa kali William pamitan namun Satria tidak menjawab nya, William pun segera pulang karena Satria tidak menghiraukan diri nya, Satria masih bergelut dengak kabar yang baru saja di dengar nya.
Ditunggu crazy up'nya thor