NovelToon NovelToon
Ketika Yang Kucintai Berkhianat

Ketika Yang Kucintai Berkhianat

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Pengkhianatan / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik etika / Selingkuh
Popularitas:11.8M
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Sila, Susilawati 25 tahun ibu dari seorang putri kecil dan istri dari seorang pengusaha mapan bernama Hadi Tama 28 tahun. Keluarga kecilnya yang bahagia hancur ketika dirinya di jebak hingga tanpa sadar dia ditemukan oleh sang suami dalam keadaan tidak pantas di sebuah kamar hotel hingga sang suami menceraikan nya dan mengambil hak asuh atas anaknya. Siapa yang menjebaknya? dan siapa yang pria yang bersamanya malam itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KYKB 26

Aku berjalan keluar dari ruang rawat meninggalkan dokter Jimmy yang masih berada di sana. Dengan dress biru yang telah di berikan oleh Tuan Dave aku berjalan perlahan di belakang seorang pria berbaju hitam dengan kaca mata hitam, di sesekali menoleh ke arah ku.

"Silahkan nona!" ucapnya mempersilahkan aku masuk ke dalam lift.

Orang itu tetap menjaga jaraknya dariku, dia berdiri menghadap ku dan hanya melihat ke arah pintu lift. Aku juga hanya diam.

Ting

Pintu lift telah terbuka, dan aku juga langsung keluar karena pria itu mempersilahkan aku yang keluar dari dalam lift terlebih dahulu.

Setelah pria itu keluar, dia kembali mempersilahkan aku mengikutinya. Sampai kami berada dekat sebuah mobil mewah berwarna hitam. Dia dengan cepat membukakan pintu bagian belakang untuk penumpang.

"Silahkan masuk nona!" ucapnya sangat sopan.

Aku lalu mengangguk dan masuk ke dalam mobil. Di dalamnya, tepat di sebelah ku sudah ada tuan Dave. Tapi dia terus memandang ke arah jendela, dengan wajah yang datar dan terkesan sangat dingin. Aku jadi takut untuk menyapanya.

"Jalan!" serunya.

Dan kami pun meninggalkan rumah sakit, pengawal yang mengantar ku tadi tidak ikut. Hanya tuan Joseph dan juga orang yang berpakaian supir saja yang ada di mobil ini bersama aku dan tuan Dave.

Sudah lama sejak keluar dari area rumah sakit, sudah masuk jalan tol. Aku tidak tahu berapa lama karena aku tidak memakai jam tangan ataupun membawa ponsel.

Perjalanan ini terasa semakin jauh dan lama karena tuan Dave sedari tadi tidak bicara. Dia bahkan tidak melepaskan kaca mata hitamnya.

Aku jadi bingung, kenapa sikapnya mendadak berubah. Padahal kemarin malam dia masih sangat ramah dan baik padaku. Kenapa sepertinya sekarang sikapnya itu berubah seratus delapan puluh derajat ya. Aku jadi khawatir, jangan-jangan karena kesal padaku dia akan menurunkan aku di jalan lalu meninggalkan aku.

Apakah sebaiknya aku yang mulai menyapanya.

Aku menghirup nafas dalam-dalam, lalu mulai bersiap untuk bicara.

"Ada restoran di depan, berhenti di depan sana!" ucap tuan Dave mendahului ku.

Aku langsung diam, tidak jadi mau bicara. Setibanya di restoran, tuan Joseph membukakan pintu mobil untuk tuan Dave, dan supir membukakan pintu mobil untuk ku.

"Terimakasih pak!" ucapku ramah pada pria paruh baya yang adalah supir tuan Dave.

Tuan Dave langsung berjalan meninggalkan ku, hanya tuan Joseph yang mempersilahkan aku mengikuti tuan Dave.

"Nona Sila, silahkan ikuti tuan!" ucapnya.

"I... iya!" jawab ku terbata-bata lalu mengikuti langkah panjang tuan Dave.

Kami duduk hanya berdua di sebuah meja dekat dinding kaca di lantai dua restoran ini. Tuan Joseph dan juga pak supir duduk lumayan jauh dari kami.

Berbagai macam makanan dan juga minuman sudah terhidang di atas meja kami. Tapi tuan Dave yak kunjung menyentuh makanan atau bahkan minuman yang ada di hadapannya itu. Aku mana berani menyentuh duluan makanan dan minuman itu.

Beberapa menit berlalu, dan tuan Dave masih sibuk dengan ponselnya. Aku juga hanya diam.

"Tidak suka dengan makanan nya?" akhirnya tuan Dave bersuara.

"Hah...!" aku bingung harus jawab apa.

"Kalau tidak suka, kita pesan yang lain!" ujarnya.

"Tidak... tidak tuan, bukan itu. Tuan belum makan jadi...!"

"Ck...!" tuan Dave hanya berdecak lalu menyimpan ponselnya. Setelah itu dia mulai meraih garpu di dekat piringnya.

"Cepat makan!" ucapnya dingin.

Aku benar-benar di buat merinding olehnya. Kenapa wajahnya seperti itu, dia benar-benar seperti pertama kali aku melihat nya di butik waktu itu. Wajahnya dingin dengan ekspresi yang luar biasa datar dan irit sekali bicara.

Sambil menyantap makanan yang ada di depan ku aku terus berpikir sebenarnya ada apa dengan tuan Dave. Apakah aku melakukan kesalahan? tapi apa ya?

Setelah makan kami melanjutkan kembali perjalanan, hampir tengah hari kami sudah tiba di sebuah tempat yang aku belum pernah kunjungi sebelumnya. Tapi tempat ini sangat bagus, banyak bukit dan perkebunan. Ada kebun nanas yang sangat luas. Dan juga beberapa kebun Sorgum. Aku sampai fokus melihat pemandangan yang ada tanpa menghafal jalan.

Kami pun masuk ke sebuah tempat yang sangat asri. Tapi pagarnya sangat tinggi dan besar. Pintu pagar itu terbuka secara otomatis. Saat mobil mulai masuk kami di suguhkan pemandangan hutan Pinus di kanan dan kiri jalan.

Sampai aku melihat sebuah rumah kayu dua lantai dengan warna kayu asli terlihat sangat mengkilap. Dengan banyak sekali tanaman bunga di depannya.

Mobil berhenti dan pak supir kembali membukakan pintu mobil untukku, dan tuan Joseph membukakan pintu mobil untuk tuan Dave.

Tuan Dave masuk ke dalam villa. Tapi aku tidak melihat siapapun selain kamu berempat. Tapi villa ini sangat bersih dan rapi. Bahkan tidak ada koper ataupun tas yang dikeluarkan oleh supir dan juga tuan Joseph dari dalam mobil. Aku jadi bingung.

"Nona, silahkan masuk. Saya permisi!" ucap tuan Joseph lalu membuka pintu mobil bagian depan.

"Tunggu tuan Joseph, tuan mau kemana?" tanya ku cepat.

"Nona Sila, tolong jangan panggil saya tuan. Panggil saja saya Joseph. Dan kami akan ke villa di sebelah sana!" ucapnya lalu masuk ke dalam mobil.

"Lalu dimana sekertaris tuan Dave dan yang lain?" tanya ku.

"Tidak ada nona, tuan hanya mengajak nona. Permisi nona!" ucap Joseph yang langsung meminta pak supir untuk melajukan mobil meninggalkan aku.

Aku masih diam di tempat ku.

'Tidak ada orang lain, artinya hanya ada aku dan tuan Dave kan. Apa-apaan ini!' omel ku dalam hati.

"Aih, kenapa juga dia harus berbohong, menyebalkan!" ucap ku lalu masuk ke dalam rumah.

Aku mencari tuan Dave dan ingin bertanya padanya apa maksudnya dia berbohong padaku dengan mengatakan dia juga akan mengajak sekertaris dan asistennya berlibur. Tapi kenyataannya dia tidak mengajak mereka, dan hanya aku dan tuan Dave yang ada di villa ini.

Tapi sesaat kemudian aku menghentikan langkahku saat aku sudah menaiki lima buah anak tangga.

"Tunggu dulu, apa maksudnya aku di suruh jadi pelayan disini ya? tapi dia bilang kan aku akan di jadikan terapis. Mungkin sekaligus pelayan juga ya?" tanya ku.

Aku langsung melanjutkan langkah mencari tuan Dave. Lagipula tidak masalah kalau jadi pelayan dan terapis sekalian kan gajinya lebih banyak. Jadi aku akan lebih cepat membayar biaya rumah sakit yang dikeluarkan oleh tuan Dave untuk ku.

"Tuan Dave!" aku memanggil tuan Dave karena tak kunjung menemukan nya.

Tapi tak kunjung ada jawaban, sampai aku tiba di sebuah ruangan yang pintunya terbuka dan yang membuatku terkejut adalah aku melihat tuan Dave yang sudah berdiri di balkon tanpa pakaian menutupi bagian atas tubuhnya.

'Sedang apa dia? apa dia sedang berjemur? tapi badannya bagus sekali!' pikir ku.

"Astaga!" pekik ku sambil menggelengkan kepalaku dengan cepat setelah menyadari kalau yang aku pikirkan ini sama sekali tidak benar.

***

Bersambung...

1
Ahsin
sila dsr lebay 5 THN menikah tp oon ... sebego2nya istri pst tau menyenangkan suami apalg mantan janda... seharusnya belajar dr kejadian masa lalu perbaiki kekurangan diri agar pernikahan kdua awet
Ahsin
dsr bego Uda dpt suami tampan kaya dn baik msh jg ingat mantan bkin emosi
Ahsin
byk bacot perempuan lemah taunya menangis trs dsr bangke.... balas dendam bego drpd mewek trs
As Tini
kayaknya si dave yg nidurin sila, kyknya dia mncari bukti di tubuh sila ketika pke bsju bolong di punggungya😁
Mama lilik Lilik
Karina maksudnya bukan Karinda,banyak sekali typonya author, padahal ceritanya bagus dan menarik
Noer: iya kak, terimakasih sudah di ingatkan. Jempolnya suka kepleset kak 💜
Mama lilik Lilik: #Arinda #
total 2 replies
Simba Berry
waniya lemah.
Mamah Enung
suruh aja mertuanya keluarin modal untuk pesta
Noer: ho'oh ya
total 1 replies
Trisnayanti
jangan pernah mengharapkan orang yg sudah mengkhianatimu maka lupakanlah... lupakanlah dan lupakan...
Noer: yes, betul 💜
total 1 replies
Trisnayanti
pengkhianatan harus d balas dengan kesuksesan,,,
jangan terpuruk dan harus move on...
💪💪💪 sila.
Noer: he'em 💜
total 1 replies
adisty aulia
Luar biasa
Mama lilik Lilik
kok Naira
Ruzita Ismail
Luar biasa
Anonymous
jjk
Anonim
eskrimnya rasa cabai level sepuluh tuh Sila...
Anonim
he he....Jimmy....
Anonim
waoowww...direstui ayah Rizal
Anonim
demi cinta rela babak belur tuh muka Joseph
Anonim
ha haaaa...Joseph sukses kau hempaskan si Resa tanpa kesulitan sedikitpun.
eeehhh sulit juga ya pakai acara berantakin apartemennya mana bau sampah pula.
Tapi kapuuooookk kau Joseph...nyonya Davina ternyata tahu kau ini sedang bermain sandiwara ha haaaaa....
Anonim
ha haaaa...Joseph sukses kau hempaskan si Resa tanpa kesulitan sedikitpun.
eeehhh sulit juga ya pakai acara berantakin apartemennya mana bau sampah pula.
Tapi kapuuooookk kau Joseph...nyonya Davina ternyata tahu kau ini sedang bermain sandiwara ha haaaaa....
Anonim
kacau dah jadinya keadaan Joseph disuruh aneh2 oleh Shafa didukung duo iparnya itu ha ha haaa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!