Transmigrasi Mommy And Triplets

Sialan, dia aku harus memberitahukan nya. Kepada Ibunda." ucap seseorang di balik semak yang ternyata adalah Melvin.

Memang setelah latihan tadi Elrick dan Adriana membawakan sepiring biskuit dan sebotol minuman penyegar. Ketika Melvin sedang sibuk minum tiba-tiba saja ia merasakan aura sihir Ibunda dan Kaisar memberontak serasa saling ingin melawan satu sama lain.

Adriana yang sepertinya merasakan juga berjalan menuju pintu utama kastil Melvin takut terjadi sesuatu memutuskan untuk mengikuti nya dari belakang.

Ternyata benar saja Adriana memperhatikan Kaisar Lucius dengan tatapan mempesona serta kesedihan. Melvin mengepalkan tangannya mengetahui bawa Adriana sangat ingin mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah.

Awalnya Melvin panik mengetahui Kaisar Lucius menyadari bawa Adriana memperhatikannya. Takut jika terjadi sesuatu kepada adik perempuannya dan memutuskan untuk mendekat. Tapi sayangnya Adriana yang melihat Kaisar Lucius segera melarikan diri. Di situ membuat Melvin ingin tertawa melihat wajah Kaisar Lucius yang terkejut.

" Hihi...ini kenangan yang bagus untuk di ingat." batin Melvin sambil bersmirk.

Tapi setelah itu Melvin dibuat terkejut dengan ucapan dari Kaisar Lucius. Sebelum tidak lama kemudian ada bailer yang menghalangi kastil tersebut. Setelah Kaisar Lucius pergi Melvin pun keluar dari persembunyian tangannya mengepal kuat menaruh rasa benci kepada ayahandanya.

" Jika kau menghalangi kami pergi, aku akan berusaha membuat kami pergi." ucap Melvin sebelum kemudian pergi masuk ke dalam istana.

...****************...

Sedangkan di sisi lain Selir Agnessia sedang berjalan-jalan mengelilingi istana bersama kedua anaknya Puteri Zania Sofia Alberad dan Pangeran bernama Xavier Thomas Alberad. Mereka anak kembar berusia 8 tahun Puteri Zania memiliki rambut berwarna cokelat dan matanya berwarna hitam. Serta Pangeran Xavier memiliki rambut berwarna hitam dan matanya berwarna hijau seperti Kaisar.

Selir Agnessia berjalan sambil mengangkat kepalanya dengan angkuh seolah mengatakan bawa sekarang dia penguasanya.

Membuat sebagian pelayan dan prajurit sama sekali tidak menyukai sifat Selir itu seakan-akan dia adalah Ratu. Mereka lebih senang Ratu Aleyza menjadi pendamping Kaisar dengan sikapnya yang baik dan rendah hati membuatnya di cintai semua rakyat serta para pelayan dan pekerja istana.

Sayangnya Kaisar Lucius membuat keputusan pengasingan kepada Ratu mereka karena keracunan yang terjadi pada Puteri Ivanka. Tentu saja awalnya mereka sangat sedih dan merasa jengkel sebab Ratu mereka tidak mungkin melakukan semacam itu. Tapi mereka semua yakin bahwa Ratu dalam keadaan baik-baik saja.

Puteri Zania dan Pangeran Xavier yang melihat kedatangan Kaisar Lucius langsung berlari menyambut nya.

" Ayah/ Ayah." ucap Puteri Zania dan Pangeran Xavier berlari menuju ke arah Kaisar Lucius.

Kaisar Lucius yang melihat kedatangan kedua anaknya beserta Selir nya langsung berjongkok dan menyambut kedua anaknya ke dalam pelukannya.

" Zania, Xavier. bukannya kalian seharusnya belajar bersama guru di perpustakaan mengapa kalian berada di sini?" tanya Kaisar Lucius sambil mengangkat sebelah alisnya sebelum memusatkan perhatiannya kepada Selir Agnessia yang sedang menundukkan kepalanya.

" Maaf, Yang Mulia. saya hanya ingin mengajak kedua anak kita jalan-jalan sebab saya sangat merindukan mereka berdua. Apalagi saat ini Robert sedang berada di camp pelatihan." ucap Selir Agnessia yang menjawab dengan pandangan sedih.

Kaisar Lucius menghela nafasnya sebelum mengalihkan pandangannya ke arah kedua anaknya. Entah kenapa perasaan nya berbeda ketika melihat keempat anaknya bersama Aleyza.

Countine...