NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua Pasti Aku Kuat

Kesempatan Kedua Pasti Aku Kuat

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Matabatin / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Bepergian untuk menjadi kaya
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: kenanga Rb

cerita ini adalah cerita fiksi yang menceritakan tentang seorang wanita yang bernama Aulia. Dia diberi kesempatan hidup sang pencipta untuk memperbaiki hidupnya yang selalu menderita. Bagaimana kisah Aulia dalam hidupnya yang kedua.
Apabila ada kesamaan nama dan tempat itu tidak ada unsur kesengajaan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenanga Rb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

"Oh,.....ya Aulia aku tadi dapat uang dari mandor untuk biaya tanam tembakau."

"Nanti ayah dan kamu yang akan menanaminya, sedangkan uang itu dibagi dua saja.Anggap saja biaya makan ayah dan mas Arya selama mengerjakan tembakau. "

"Ibu, gabah itu sebagai simpanan kita.Sementara ini yang empat aku letakkan di dalam kamar aku ya bu? " Ucap Aulia dengan sopan.

Setelah berbicara cukup lama dan selesai sarapan,Aulia dan Arya pergi meninggalkan rumah mereka. Sebelumnya Aulia memasang sebuah kamera yang dia beli beberapa waktu yang lalu.Kehidupan Kak Rindu mulai berangsur-angsur membaik, dia sekarang telah terbebas dari hutang nya.

beberapa penagih tidak datang ke tempat mereka lagi. Semenjak itu Aulia jarang mengeluarkan uang untuk kebutuhan kakaknya.

Dia menghidupi kebutuhannya dengan hasil jahitan dia.

"Kak Rindu, aku merasakan ini adalah diri kamu yang sebenarnya. " Batin Aulia.

"Besok adalah hari dimana aku mendapatkan undangan dari pesan singkat itu.Semoga saja aku mendapatkan jawaban yang sebenarnya. " Pikir Aulia.

Dirumah ibu Hanum Aulia hanya duduk-duduk dan bermain dengan keponakannya. Dia melihat seorang lelaki yang mempunyai hawa tidak baik.

Kak Rindu berhenti dari aktivitas nya. Dia menatap laki-laki dan berkata"Untuk apa kamu datang ke tempat ini, apa belum cukup ulahmu yang membuat aku sengsara?. "

"Aku hanya ingin bertemu anak aku, apa itu salah?. Dulu kamu bilang akan bercerai dengan aku kan?, aku akan menandatangani surat cerai itu asal kamu berikan sejumlah uang pada ku dan anak itu akan menjadi milikmu. Aku tidak akan mengusik kamu lagi. "

"Orang itu tidak baik,sementara ini kamu menghindari dia Aulia. Selama kepingan jiwa kamu itu masih belum sempurna. "

Suara Sapta Aji membuat dia masuk kedalam kamar.Dia tahu kalau dia kakak iparnya.

Setelah itu Aulia tidak mendengarkan pembicaraan kak Rindu dan kakak iparnya itu.Rasa kantuk kembali datang padanya.

Ingatan tentang kakak iparnya terlihat dengan jelas.Dia melihat semua kelakuan kakak ipar ya setelah satu bulan pernikahan yang membuat fitnahan pada suaminya Arya.

Karena permasalahan itu dia dan Arya bertengkar hebat, hingga dia bersikap kasar pada suaminya. Kata-kata kasar terlontar dari mulut Aulia untuk suaminya Arya kala itu.

Aulia terbangun dari tidurnya. Air mata membanjiri pipinya. Dia merasa bersalah pada suaminya Arya.

Rasa kesalnya pada kakak iparnya kembali muncul, hingga dia berdzikir kembali untuk menenangkan hatinya.

Cahaya terlihat muncul di dekat Aulia, Sapta Aji menyatukan cahaya itu ke dalam tubuh Aulia.

"Sapta Aji, cahaya itu? "Ucap Aulia, dia pingsan seketika. Disaat dia terjatuh Arya datang ke kamar Aulia.

"Salah satu kepingan ingatan kamu yang terkunci karena seseorang tidak ingin kamu mengingat hal ini. "Ucap Sapta Aji sebelum Aulia pingsan kedua kalinya.

"Kenapa? " Ucap Aulia penasaran.

"Karena dia tidak ingin kehilangan ataupun perpecahan keluarganya. "

".... "

"Sapta..... " Ucap Aulia sambil memejamkan mata.

"Siapa dia Sapta? "Tanya Arya ragu.

"Dia salah satu khodam aku."

Arya tersenyum menatap Aulia.

"Ibu Hanum"

"...... "

"Aulia, aku pulang! "Ucap Arya yang baru datang.

Aulia memeluk suaminya dan mencium tangan suaminya berkali-kali.Dia bersimpuh di hadapan suaminya.

"Mas, maafkan Aulia selama ini berbuat kasar pada mu. Seharusnya aku tidak menyuruh kamu dan melakukan hal-hal diluar kewajiban kamu. "

Arya memeluk istrinya dan berkata "Aulia, mungkin kamu sudah mengingat sebagian besar. Mari kita lupakan masa lalu dan memulai dari awal lagi. "

"Bagiku kejadian itu adalah teguran dari sang pencipta. Mungkin kau bukan suami yang baik namun aku akan berusaha melindungi dan mencukupi kebutuhan kamu. "

"Biarkan ku mencoba mencintai kamu, sebagai Aulia sekarang. "

Arya tersenyum pada istrinya dan dia melihat cahaya disamping Aulia.Ada seorang kakek bersorban di dekat nya. Namun Arya hanya terdiam tanpa memberi tahu Aulia.

"Mas, tadi suami kak Rindu datang dan Sapta meminta aku menjauhi dia dan aku masuk kedalam. Setelah itu aku tidak tahu apapun. "

"Sapta, siapa dia? " Ucap Arya sedikit cemberut.

"Kamu jangan cemburu mas, Sapta itu salah satu khodam ku. "

Helaan napas Arya.

"Sebaiknya kita pulang sekarang!. "

Saat dirumah Aulia melihat satu karung gabah sudah berpindah tempat.

"Bu, gabah disini ke mana ya? " Tanya Aulia pada ibu Ningrum.

"Tadi diambil Erna, dia marah-marah kemari dan mengambil satu karung beras yang ada di dapur. "

Setelah mendengar ucapan ibunya Arya pergi ke tempat kakaknya Erna.Disana dia mengambil satu karung beras dan satu karung gabah.

Kejadian ini banyak menjadi gunjingan, apalagi terdengar kalau Erna itu sukses di perantauan.

Setiap hari setelah pulang dari perantauan perjamuan selalu diadakan di rumahnya.Semua warganya memujinya, bahkan sewaktu dia menjelaskan Aulia semua ikut mengucilkannya.

"Eh, jangan-jangan tentang rumah yang b dia biayai sendiri itu semua nya bohong. "

"Bahkan sewaktu Aulia tingal disini dari pertama kali sampai dia sekarang ini jarang kelihatan jadi wajar saja kalau kita percaya Erna. "

"Sudahkah itu urusan mereka, kita lihat saja kebenaran nya, pasti akan terlihat. "

Arya membawa pulang batang yang diambil kakaknya itu.

"Bu, lain kali jangan boleh kak Erna mengambil barang-barang dari sini lagi. "

"Semua barang ku kebanyakan dibeli oleh Aulia, aku tidak enak bu. "

Aulia keluar kamar, saat mau ke kamar mandi dian melihat ayahnya masih menimba air dengan cara tradisional.

"Ayah, biar Aulia yang mengambil air untuk Ayah. "

Setelah selesai memenuhi air, Aulia ke depan dan berkata sama suaminya "Mas, bagaimana kalau kita perbaiki kamar mandi dan pasang pompa air. Kasihan ayah dan ibu."

Semua tidak akan menyangka kalau Aulia dan Arya yang berpakaian sederhana itu didalam keluarga nya menyimpan banyak harta yang mampu mencukupi keturunannya.

keesokan harinya Aulia berpakaian tidak seperti biasanya.Entah kenapa Aulia mengikuti kata hatinya. Dia berpakaian formal seperti bekerja di kantor.Bedanya dulu dia tanpa kerudung.

Bahkan Arya sendiri terkejut dengan penampilan isterinya hari ini.

"Aulia, kamu memakai pakaian itu mau kemana? " Ucap Arya penasaran.

"Aku ada janji dengan teman, katanya dia teman lama aku mas. "

Arya hanya menghiayakan saja, mungkin Aulia sudah mengingatnya.

Saat ini Arya dan Ayahnya sudah memulai menanam tembakau, dia melakukan dengan bantuan tetangga secara gotong royong menanamnya.

Di rapat koperasi

Aulia tanpa ragu dan melihat kedua kalinya alamat undangan.

Dia sebenarnya sempat ragu apa dia masuk atau batal menghadirinya.

"Aulia, kamu akhirnya mau datang. Aku kira semenjak kamu keluar dari koperasi sebelah kamu tidak pernah menampakkan dirimu hanya lewat pesan singkat dan email saja. "

"Ayo kita masuk, sebagai pemegang saham di koperasi ini kita harus ikut mendengar kan laporan tahunan. "

Aulia masih berusaha mengingat nama orang di depannya, namun dia masih belum ingat.

1
Tukang baca
lanjut
Tukang baca
lanjut ok
Andira Rahmawati
lanjut
RB
😊😊
Tukang baca
👍semakin seru
Tukang baca
Semakin seru nih
Tukang baca
bagus lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!