Nadzira Isvara Arabella tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan dipilih oleh sahabatnya yaitu Novita untuk menjadi istri kedua dari suaminya yang juga merupakan mantan pacar zira ketika masih duduk di bangku kuliah.
Zira yang awalnya tidak mau memenuhi permintaan Novita untuk menjadi istri kedua bagi suaminya,dibuat tak berdaya saat dirinya diberitahu mengenai penyakit kanker otak yang diidap oleh novita yang membuat sahabatnya itu tidak memiliki umur panjang untuk menjaga suami dan juga buah hatinya yang masih bayi.
Masalah dan juga kebencian harus dihadapi oleh zira ketika ia mendapatkan perlakuan buruk dari Austin Ian Kiendra,mantan pacar zira yang kini menjadi suami novita yang menganggap bahwa persetujuan zira untuk menikah dengannya ataupun menjadi istri kedua darinya adalah untuk membuat kehidupan rumah tangganya dengan Novita hancur berantakan.
Mampukah zira menyelesaikan semua masalah dan juga kebencian yang diberikan oleh Austin kepadanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Zira merasakan jantungnya bagai diremuk hingga hancur berkeping-keping ketika ia mendengar ucapan pria itu.Pernikahan ini terjadi karena keadaannya yang terpaksa dan bukan untuk mengambil apa pun yang telah menjadi milik Novita.
Dengan pasrah zira pun akhirnya duduk di lantai dekat dengan ranjang pengantinnya untuk membaringkan tubuhnya disana.Tanpa terasa air mata jatuh membasahi pipi zira yang halus sehalus sutra.
Jika di hari pertama pernikahannya ia sudah banyak merasakan rasa sakit,zira tidak tahu akan seperti apa kehidupan yang akan menantinya di depan nanti.Akankah ia masih bisa melalui kehidupan pernikahan ini dengan sabar?
Entahlah sampai saat ini zira pun tidak tahu dan tidak bisa membayangkan akan seperti apa kehidupan yang telah menantinya di depan sana.
Keesokan harinya zira bangun pagi pagi sebelum Austin dan Novita untuk menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri.Setelah mandi dan berganti pakaian,zira pun langsung menuju ke kamar bayi untuk memeriksa keadaan Nadine.
Sesudahnya melalui kamar tamu dan juga kamar yang ditempati oleh Novita, akhirnya zira pun sampai di kamar Nadine.Zira melangkahkan kakinya dengan pelan saat dirinya masuk ke kamar bayi itu dan tersenyum ketika ia melihat anak sambungnya itu tengah merengek karena popoknya yang basah karena ompol.
Melihat hal itu zira pun langsung mengganti popok bayi itu lalu menggendong Nadine dan menghujani pipi bayi mungil itu dengan ciuman.
Tanpa zira sadari,Austin dan Novita yang berdiri di luar pintu kamar Nadine saat mereka tak sengaja mendengar tangisan anak mereka,dibuat tertegun melihat ketulusan zira dalam merawat anak mereka.Bahkan Austin pun terlihat melihat zira tanpa berkedip sekalipun.
Melihat kedekatan yang terjalin diantara bayinya dan juga zira membuat Novita merasa sangat yakin bahwa ia tidak salah dalam memilih Zira sebagai pengganti bagi dirinya.
Zira memiliki sifat yang sangat keibuan yang membuat Novita merasa tenang jika bayinya berada dalam penjagaan zira.
"Lihat itu mas!Keputusanku untuk memilih Zira sebagai pengganti diriku memang tidak salah bukan?,zira adalah orang yang tepat untuk menjaga Nadine dan juga mas Austin tentunya." ucap Novita
"Zira tidak akan pernah bisa menggantikan kau didalam kehidupan anak kita maupun hatiku,sayang.Aku tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi." ucap Austin yang masih belum bisa berdamai dengan masa lalunya bersama zira.
Novita termenung ketika ia mendengar perkataan suaminya yang sangat membenci zira.Semua kebencian yang dirasakan oleh suaminya terhadap zira adalah kesalahannya dan Novita mengakui itu.
Sampai saat ini Novita masih belum siap untuk menceritakan kebenarannya kepada suaminya.Ia merasa sangat takut kalau Suaminya itu akan kembali mencintai zira dan kembali mencampakkannya seperti dulu.
Novita akan berusaha mencari waktu yang tepat untuk membeberkan semua kebenaran ini kepada suaminya,meskipun dirinya terancam akan dibenci habis habisan oleh sang suami karena telah menyembunyikan kebenaran ini darinya.
Novita tersenyum dan mendekati bayinya yang berada di dalam gendongan zira.Novita mengucapkan terima kasih kepada zira karena sahabatnya itu sudah menjalankan tugasnya sebagai ibu sambung yang baik bagi Nadine, putrinya.
Austin yang tidak suka melihat istrinya bersikap baik kepada zira dengan mengucapkan terima kasih atas pengasuhan wanita itu,segera bergegas masuk ke dalam dan mengambil putrinya langsung dari gendongan zira.
biar Austin nyesel
buat gregettt kaya hanya Austin aja cowo😔
ayo mampir kenovel ku juga/Smile/
biar si Austin hukum si Novi dulu