remaja cantik namun sederhana yang mencintai seorang murid baru yang sangat tampan. dirinya mencintai dalam diam, karena dirinya yang sadar diri. walaupun begitu, ternyata pria itu merasakan kalau gadis cantik itu menyukainya , dan malang untuk si gadis.karena cintanya tetap tidak terbalaskan. dan semakin tragis buat si gadis, setelah pria itu tahu kalau wanita yang punya rasa padanya itu ternyata adik dari musuhnya .bahkan seakan-akan nasib buruk itu selalu berpihak pada gadis itu. karena pada akhirnya pria itu malah menjadi saudara tirinya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
merasa nyaman
Yelse benar-benar merasa sangat nyaman di perlakukan Nathan seperti ini. membuat dia langsung merasa sadar diri. karena tidak di pungkiri mungkin dia menyukai orang tampan di depannya itu.
Namun yelse tidak ingin berekspektasi lebih tentang Nathan dengannya. sampai akhirnya yelse yang tersadar menjadi merasa malu dan canggung.
" Aku belum selesai mengobati itu! " kata Nathan yang melihat yelse ingin kembali memakai bajunya. karena Nathan memberitahunya kalau Nathan belum selesai. akhirnya yelse kembali diam.
" Sebenarnya aku mau bertanya padamu. bagaimana kamu bisa mendapatkan luka-luka ini?" akhirnya Nathan benar-benar bertanya.
" Dari ayahku! " jawab yelse cepat yang seperti bisikan itu. wajah yelse langsung sendu seperti seseorang yang sedang kecewa .
Nathan langsung melihat ke wajah yelse. " apa dia ayah Tiri atau angkatmu? " tanya Nathan lagi dengan tangan yang masih mengobati. karena dia tidak tahu tentang yelse .
Namun yelse malah diam dan tidak menjawabnya. " kenapa kamu malah diam? "
" Aku juga tidak tahu! " jawabnya.
Nathan semakin bingung dengan obrolan mereka. tetapi dia tidak ingin melanjutkan lagi, karena perubahan ekspresi yelse, Nathan berpikir mungkin ada masalah antar yelse dan orang tuanya. dan membuatnya sedih. " sudah,,, sekarang aku bantu kamu memakai kembali bajumu.! " kata Nathan.
Dan benar saja , Nathan dengan penuh ketelatenan memakaikan baju untuk yelse. sampai selesai pun Nathan tidak melakukan apapun selain mengobati luka yelse." Terima kasih.! " kata yelse.
" Minumlah obat ini. ini adalah anti nyeri! " kata Nathan. namun yelse kembali ragu. dan hanya melihat obat itu tanpa berniat mengambilnya.
" Ambillah dan minum ketika sampai di rumah! " kata Nathan lagi .karena yelse tetap diam , terpaksa Nathan menaruh obat-obat itu di tas yang di bawa yelse tadi. yelse hanya melihat apa yang di lakukan Nathan padanya.
" Sekarang,, apa kamu mau cerita padaku tentang kamu? maksudku tentang kehidupanmu? " Nathan memcoba ingin mengobrol.
" Tidak ada yang menarik tentangku! " jawab yelse.
" Tidak apa-apa, kamu cerita saja. apapun itu akan mendengarnya ,! "
" Aku yang tidak ingin bercerita.! " jawab yelse dengan suara yang hampir tidak terdengar. karena dirinya yang menahan tangis.
" Kenapa? " tanya Nathan yang melihat kesedihan yelse.
" Karena aku sendiri tidak ingin mengingatnya , bahkan aku ingin apa yang aku lewati bisa langsung lupa setelahnya .! " jawabnya.
" Aku bukan ingin mendengar masa lalu kamu yang buruk , maksudku sekarang,,, masa sekarang yang sedang kamu jalani! " Nathan memperjelas akan arah pertanyaannya.
" Sama saja. baik sekarang maupun waktu yang akan datang. ceritanya akan tetap sama saja! ketika aku masih bersamanya. " jawab yelse.
Jawaban yelse benar-benar membuat Nathan menjadi bingung. namun dia semakin penasaran dengan gadis itu.
" Baiklah,,, sekarang tidak usah membahas apapun, lebih baik kita makan ya,,, aku akan memasak sebentar untukmu! " kata Nathan.
" Tidak usah! "
Mendengar jawaban cepat dari yelse , Nathan tampak berpikir , " biar aku gofood saja! nanti kamu yang ambil! atau kamu yang pesen biar aku yang bayar! " kata Nathan. dan yelse hanya melihatnya saja.
Nathan mengira karena yelse takut kalau dirinya yang masak akan di beri apa-apa. dan akhirnya dia memutuskan untuk pesan makanan saja.
Karena yelse hanya diam. akhirnya dia yang pesan lewat online. setelah itu Nathan menuju ke kamarnya.
Setelah sampai di kamar. dia melihat pesan masuk di ponselnya. yaitu dari sang mama. mamanya memperkenalkan pacar barunya yang dia temui di negara itu , namun pacarnya dari negara yang sama dengannya.
Mamanya Nathan di sana bekerja sebagai model. dan pacar yang di temui mamanya sedang melakukan perjalanan bisnis ke sana. setidaknya itu adalah tulisan dari bawah foto yang di kirim mamanya pada dirinya .
Nathan memandang lama potret mama dan pacar barunya itu , Nathan merasa sangat muak dengan kelakuan sang mama. dia tahu kalau pria itu pasti sangatlah kaya. karena mamanya tidak pernah salah milih pacar. yang pastinya selalu kaya raya.
Setelah dia puas dengan ponselnya. dia pun kembali lagi ke depan. tepatnya di mana yelse berada .
Dan ketika dia melihat kembali ke yelse, ternyata gadis itu tengah tidur sambil duduk. pastilah yelse sangat mengantuk. karena memang dia yang tidak tidur semalaman.
Nathan berjalan mendekat lalu merapikan tidur gadis itu . memberinya selimut dan membaringkan yelse. bahkan ketika pesanan datang Nathan menerimanya dengan sangat hati-hati, tentunya karena dirinya yang tidak ingin mengganggu tidur yelse.
Lama Nathan berada di sofa di seberang yelse tertidur, dia di sana untuk bermain ponsel,memainkan game kegemarannya dan terlihat sangat serius . sampai akhirnya yelse terbangun. Nathan masih serius dengan ponselnya.
" Jam berapa ini? "
" Hah,,,! " kaget Nathan karena suara yelse yang tiba-tiba. " ahh,,, saya sampai kaget , ! " ucap Nathan, " sekarang pukul 12 ! " jawab Nathan pada yelse.
Kemudian yelse tertatih untuk bangun. kemudian dirinya merapikan rambut. " apa kamu nanti akan bekerja? " tanya Nathan.
" Iya! "
" Apa kamu masih sanggup, dengan tubuhmu yang seperti itu? " tanya Nathan lagi.
" Saya sudah terbiasa! " jawab yelse lagi.
" Ah,, kalau begitu kita makan dulu. biar aku hangatkan lagi! " ucap Nathan dan langsung bergegas pergi untuk memanaskan makanan yang di pesannya tadi.
Yelse merasa sangat hangat dengan perlakuan Nathan padanya. selama ini teman sebaya dia tidak pernah ada yang mau berteman dengannya . apalagi sampai dekat dengan seorang lawan jenis. dan itu membuat yelse merasakan rasa lain.
Di sini yelse benar-benar merasakan rasa yang tidak pernah dia rasakan, tepatnya adalah rasa senang dan bahagia yang sesungguhnya.
Padahal di kelas saat ini Berly sedang mencurigai dirinya dan juga Nathan. karena keduanya yang tidak ada masuk, juga karena yang mengijinkan yelse adalah Nathan. dan ini benar-benar seperti menabuh genderang perang pada gadis yang terkenal arogan dan berkuasa itu.
Di tempat Nathan saat ini , ada Nathan dan yelse yang sedang makan. yelse adalah gadis pertama yang di bawanya pulang ke tempatnya. dan selama di sana, yelse seperti melihat sisi lain Nathan. selain dia adalah orang yang baik, ternyata Nathan juga seorang yang hobi bermotor.
" Helm kamu banyak,, apa kamu juga orang yang suka dengan motor? " tanya yelse sambil menatap atribut perlengkapan bermotor yang ada tidak jauh dari mereka.
Nathan melihat penuh pada yelse " apa kamu suka bermotor? " Nathan malah bertanya balik pada yelse. karena kata 'juga' yang di semangatkan yelse barusan. seakan menandakan kalau dirinya juga pecinta motor.
" Bukan aku! " jawab yelse singkat. " aku harus segera berangkat kerja! " kata yelse sambil menyelesaikan makannya.
" Ayo aku antar! " kata Nathan yang juga mengakhiri makannya.
" Tidak usah ,,! Terima kasih! " jawab yelse.
Kemudian yelse memunguti peralatan makannya bersama dengan Nathan tadi. " biarkan saja. nanti akan aku bersihkan sendiri! " kata Nathan mencegah yelse.
" Tidak apa-apa! " kemudian yelse benar-benar membersihkannya. bahkan dia juga mencuci bersih peralatan itu. juga membersihkan mejanya. setelah semua selesai yelse langsung mengambil jaket dan juga tasnya. selagi nathan berada di kamarnya untuk bersiap-siap.
" Sekarang aku pergi ya.! " pamit yelse pada Nathan.
" Tunggu,,,! " kata Nathan sambil menarik tangan yelse. membuat yelse menatap lain pada pemuda tampan itu.