Gadis cantik yang bernama Aza Shakila harus menanggung kebencian dari Daffin Faaz Ankawijaya yang terkenal kejam terhadap orang orang yang mengganggu ketenangan nya.
Jangan lupa mampir, untuk mengetahui kelanjutannya, selamat membaca •‿•
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lessi Sn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 Berkunjung kepanti
Tak berapa lama mereka sampai ditempat tujuan dengan Kila yang menunjukkan arah jalannya
Saat sampai hal pertama yang Daffin lihat adalah bacaan (Panti asuhan kasih ibu) tulisan yang terpampang besar saat masuk gerbang
'Ternyata dia kesini aku sudah salah paham kepadanya,tapi itu juga bukan salah ku kenapa dia tidak mengatakannya dari awal'batin Daffin
kedatangan mereka disambut anak anak panti di depan pintu karena penasaran orang kaya mana yang berkunjung ditempat mereka, saat orang yang ada didalam mobil turun mereka berlari memeluknya ternyata yang berkunjung adalah Kila
Kila pun dengan senang hati menyambut pelukan mereka
"Kak Kila kenapa sekarang udah jarang kesini"ucap salah satu dari mereka
"Maafkan kak Kila ya belakangan ini kakak sedikit sibuk jadi ngak sempat kesini"jelas Kila
"Oh,kami kira kakak sudah melupakan kami"ucapnya lagi dan di setujui oleh yang lain
"Mana mungkin kakak melupakan anak cantik, ganteng dan imut seperti kalian ini"Balas kila dengan tersenyum manis mereka pun senang mendengar ucapan Kila
"Om tampan ini siapa kak,apa dia kekasih kak Kila?"tanya yang lainnya
Daffin kesal dia sebut om oleh mereka
"Dia-"
"Dia saja kalian panggil kakak sedang saya om saya tidak setua itu"Daffin memotong ucapan Kila
Mereka pun takut dan berlindung dibelakang Kila saat Daffin menatap mereka dengan tajam,Kila menghela nafas 'Dengan anak kecil pun dia seperti itu, mereka tidak mengerti apa apa apa dasar baperan'batin Kila
"Jangan seperti itu,anda menakuti mereka"Kila menatap Daffin seperti memperingatinya dan dibalas dengusan oleh Daffin
"Jangan takut om ini orang baik, orangnya memang seperti itu terlihat galak tapi baik kok,oh iya kak Kila membawakan sesuatu untuk kalian" ucap Kila lagi, Daffin bertambah kesal mendengarnya perempuan ini juga membenarkan ucapan mereka
" Apa itu kak"tanya mereka
"Tunggu sebentar kak Kila ambil dulu"Dia pun kembali kemobil dan mengeluarkan barang yang dia beli tadi
"jeng jeng jeng kakak membelikan snack untuk kalian dan juga ada sedikit mainan semoga kalian suka"ucap Kila dengan semangat
"uwaaahh banyak sekali, terimakasih kak Kila kakak memang terbaik"mereka sangat bahagia sekali mendapatkan banyak makanan dan mainan yang diberikan Kila
Jika Kila kesini dia selalu membawakan makanan untuk mereka tapi sekarang lebih banyak dari biasanya,Kila yang melihat mereka bahagia ikut senang dia masih beruntung memiliki orang tua yang sangat menyayanginya walaupun mereka tidak kaya setidaknya hidup mereka penuh dengan kasih sayang
Beda halnya dengan anak anak ini tapi mereka tidak mengeluh dan tetap semangat menjalani hidup yang kejam dan tidak adil ini
'Mereka saja tidak mengeluh dan masih bersyukur dengan apa yang mereka jalani selama ini lantas kenapa aku yang diberi keberuntungan oleh Allah masih sering mengeluh dan kurang bersyukur' batin Kila
"kenapa kak Kila menangis?"tanya salah satu dari mereka, Daffin yang hanya diam dan mendengarkan pembicaraan mereka dari tadi ikut mengalihkan pandangannya kearah Kila
'Kenapa dengannya tadi saja sangat bahagia dan bersemangat sekarang malah menangis dasar gadis aneh'pikir Daffin
"Eh ini anu,mata kak Kila kelilipan"jawab Kila
"Oh kirain kakak menangis"
Daffin hanya menggelengkan kepalanya melihat Kila yang berbohong jika Daffin seperti mereka dia juga akan percaya ucapannya
"Kalian juga harus berterima kasih kepada om ini karena semua ini menggunakan uangnya"mereka harus tau semua ini menggunakan uang Daffin bukan kila
"Makasih banyak ya om baik, semoga om baik rezekinya dilancarkan oleh Allah supaya bisa seperti ini lagi jika kesini"ucap anak laki-laki yang berusia sekitar 7 tahun itu dengan tersenyum tulus
"usstt kau tidak boleh seperti itu"Tegus teman disebelahnya
Sebenarnya dari tadi Daffin ikut senang melihat kebahagiaan anak anak panti ini, apalagi mendengar ucapan tulus dari mereka karena orang yang ada disekitarnya kebanyakan munafik dan para penjilat
Itulah kenapa dia terharu saat mereka mengatakannya dengan tulus
'Aku sama seperti mereka meski memiliki orang tua tapi merasa tidak memilikinya, bedanya mereka dibuang kesini dan mendapatkan kasih sayang satu sama lain sedangkan aku diberi kemewahan tidak dengan kasih sayang apa gunanya banyak harta tapi tidak bahagia'Daffin menghela nafas saat mengingat orang tuanya
"Asalkan kalian tidak nakal dan rajin sekolah,saya akan membawakan lebih banyak lagi dari sekarang"ucap Daffin
"Kami janji tidak nakal dan akan rajin sekolah"
Daffin pun mengangguk dan tersenyum sedikit Kila yang melihatnya tidak percaya ini pertama kalinya dia melihat Daffin tersenyum apalagi dengan tulus dia kira muka tembok ini tidak bisa tersenyum
"Baiklah saya akan memegang janji mu ingat laki laki tidak boleh ingkar janji"ucap Daffin dengan memberikan wajengan
"Apa Bu Lia ada didalam?"tanya Kila, mengalihkan pembicaraan
Bu Lia adalah orang yang mengurus panti ini
"Ibu ada di dalam, pasti dia senang kak Kila kesini ibu juga merindukan kakak"
"Kalau begitu ayo kita masuk kedalam"
Mereka pun masuk kedalam, Daffin mendengus kesal karena kila meninggalkannya tentu barang yang masih tertinggal dia yang akan membawanya karena sebagian sudah dibawa Kila dan anak anak panti
"Jika tau seperti ini lebih baik aku menghubungi Raka untuk ikut"gumamnya kesal dengan membawa barang belanjaan yang dibeli Kila
"Nak Kila kenapa tidak menghubungi ibu jika mau kesini kalau ibu taukan ibu bisa masak terlebih dahulu"ucap Bu Lia saat pelukan mereka sudah terlepas
"Kila hanya ingin memberikan kejutan"jelas nya
"Lagian Kila ngak mau ngerepotin ibu"lanjutnya lagi
"Ngak ngerepotin sama sekali justru kami yang tidak enak sama nak Kila karena terus mengeluarkan uang untuk mereka"
"Kila ikut senang melihat mereka bahagia"
Bu Lia tersenyum lembut dia tau jawaban yang akan kila berikan karena ini bukan pertama kalinya dia bertanya seperti itu dan jawaban tetap sama dari Kila
"Nak laki laki ini siapa,ibu belum pernah melihatnya seingat ibu kamu kesini kalau tidak sendiri ya sama teman mu nak Lina"tanya Bu Lia
Daffin senang karena kila tidak pernah mengajak laki laki lain bersamanya kesini berarti dia orang pertama yang dia perkenalkan kepada mereka
"Nanti Kila ceritakan kepada ibu"ucap kila
"Baiklah ibu mengerti,kalau begitu silahkan kalian duduk dulu ibu akan membuatkan minuman sebentar"ucapnya
"Devi kemana Bu kenapa Kila tidak melihatnya didepan tadi"tanya kila saat Bu Lia akan kedapur
Bu Lia menghela nafas sejenak, sebelum menjawab"Seperti biasa jam segini dia akan duduk menyendiri di samping rumah" Devi adalah anak berusia 4 tahun yang tidak bisa bicara (bisu) dia orang yang tertutup sehingga dia tidak memiliki teman disana
Kila terus memberikan semangat untuknya jika dia kesini, awalnya dia tidak mendapatkan respon yang baik dari anak itu tapi dengan sabar dia perlahan mendekatinya dan sekarang kila menjadi teman kedua untuknya setelah Bu Lia,Devi hanya mau berinteraksi dengan dua orang tersebut
"Aku akan kesana untuk melihatnya"ucap Kila, diangguki oleh Bu Lia setelah itu dia berlalu kedapur untuk membuatkan minuman
"Apa anda tidak keberatan jika saya memberi tau tentang pernikahan kita kepada bu Lia"tanah Kila kepada Daffin
"Kau harus pastikan itu tidak akan membawa masalah untuk kedepannya"
"Saya yakin ibu Lia bisa memegang rahasia"ucap kila dengan yakin
"Anda ingin disini atau ikut saya untuk bermain bersama mereka"ucapnya lagi
"Saya di sini saja"Jawab Daffin
"Baiklah jika anda mencari saya,anda bisa kesamping rumah ini saya akan ada disana"Daffin pun mengangguk tanda mengerti
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca semoga kalian suka ❤️ (•‿•)
lanjut