Amira elsafha adalah mahasiswi sekaligus karyawan di sebuah perusahaan swasta di ibukota, memiliki teman yang bernama Sasa si pecinta garis keras Timnas sepakbola bola Indonesia.Amira dibuat geleng kepala akibat ulah sahabatnya itu, karena menggilai semua pemain Timnas yang memiliki paras tampan rupawan.Berbeda dengan dirinya,ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia temannya,entah mengapa karena ia memiliki alasan tersendiri.Suatu ketika saat Sasa mengajak Amira untuk menyaksikan pertandingan Timnas sepakbola Indonesia di stadion terbesar di negeri ini,saat ketika salah satu pemain Timnas memberikan notice kepada Amira dan temannya, yang disambut Sasa begitu bahagia.
Diego Vincent Hilgers pemain sepakbola berdarah Indonesia Belanda yang memiliki banyak prestasi di bidang olahraga sejuta fans yaitu sepak bola.Menjadi pemain profesional di sebuah club Eredivisie ,dan juga pemilik akun Instagram yang memiliki jutaan pengikut,namanya kian melambung setelah bergabung di Timnas Indonesia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 17
Amira mengubah hidupnya dengan baik akhir-akhir ini.Dalam pekerjaan, pertemanan dengan rekan kerjanya juga masalah kandungannya.kini kehamilan Amira memasuki usia tiga bulan, tidak banyak merepotkan karena tentu kehamilannya sangat sehat dan tidak mengganggunya. mungkin, bayinya tahu jika saat ini dia hanya seorang diri.
Dering ponsel telah mengangetkan dirinya,ia melihat ada panggilan dari Reza, yang memang akhir-akhir ini sering memberikan perhatian kepadanya,
"halo za..." jawab Amira
Setelah bekerja apa kamu memiliki waktu
Amira tampak berpikir,Reza dengan kebaikannya selalu memberikan perhatian kepadanya.Apakah pantas dirinya mengacuhkan kebaikannya.
"tidak ada, emangnya ada apa?" tanya Amira
Aku mau ajak kamu makan malam,bisa ya?
Tanpa pikir panjang Amira mengiyakan ajakan dari Reza, mungkin dengan ini Amira bisa melupakan sosok Diego hilgers dihatinya.Jahat, tentu bukan.Tapi berusaha untuk mengalihkan kesehatan mentalnya, Amira memerlukan itu.
"oke.." pungkas Amira
Di sebuah Cafe di kawasan ibu kota
Reza dan Amira kini menikmati makanannya, sesekali Reza membantu Amira untuk menuangkan makanan yang tersedia di meja makannya.Amira sampai dibuat salah tingkah saat Reza mengusap saus yang menempel di pipinya,
"kenapa belepotan gitu, pelan-pelan makannya..." ucap Reza
"terima kasih " balas Amira
"Mira...maaf jika ini terlalu cepat buat mu..tapi sejujurnya aku tidak bisa memendam semua perasaan ku lama-lama "
Deg
Amira sungguh dibuat tegang dengan kalimat-kalimat itu, beberapa kali jalan berdua dengan Reza tak membuat dirinya memiliki perasaan apapun,lalu bagaimana jika saat ini Reza mengutarakan perasaannya.
Reza meraih tangan Amira dan menggenggamnya,jujur Ada perasaan risih dalam hati Amira,ia ingin sekali melepaskan tangannya itu dari genggaman seorang Reza.
"Amira,jujur dari awal pertemuan kita 3 tahun lalu,aku sudah memiliki perasaan kepada mu,tapi aku sangat takut mengungkapkan nya.Aku tahu waktu itu kamu belum ingin memiliki hubungan dengan siapapun, sampai akhirnya,aku sungguh dibuat patah hati saat kamu memiliki hubungan dengan Diego Hilgers,sungguh sangat luar biasa Amira , semua wanita akan bangga dan senang jika di cintai oleh atlet sepak bola terkenal di penjuru negeri bahkan memiliki popularitas luar biasa di luar negeri,tapi melihat mu akhir-akhir ini yang begitu rapuh.Aku tahu kamu tidak bahagia dengan hubunganmu, makanya aku memberanikan diri untuk maju mencintai mu kembali seperti dulu.Amira ijinkan aku menjadi kekasih mu.Mungkin aku tidak setampan dan semapan Diego tapi aku berjanji akan berusaha untuk memberikan terbaik dengan hubungan kita."
Amira terdiam dengan penuturan ataupun ungkapan dari Reza, sungguh dilua dugaan jika Reza memendam perasaan selama itu kepadanya.Tapi saat ini dia benar-benar belum siap untuk memulai hubungan apapun, apalagi dengan kondisinya sekarang yang sedang hamil diluar nikah,jika Reza tahu mungkin dia akan menarik ucapannya kembali.Mungkin dia akan jijik melihatnya dan tidak sudi untuk mencintainya.Amira sungguh tahu diri dengan keadaannya.
"Maaf Za....aku belum bisa.." ucap Amira dengan melepaskan tangannya
Reza terdiam dan mengerutkan keningnya,sungguh di luar dugaan.Akhir-akhir ini Dia dan Amira memiliki komunikasi yang intens,dia kira Amira juga memiliki ketertarikan yang sama dengannya.
"kenapa begitu Amira,...aku sungguh serius dengan ucapan ku..."
Amira tertunduk sedih, matanya tak bisa menatap ke arah Reza.
"Amira..lihatlah aku..." ucap Reza dengan lirih dan memohon
Amira menguatkan hatinya dan menatap kearah Reza, Apakah keputusannya untuk bercerita dengan kondisinya kepada Reza adalah pilihan yang tepat?
"Za... carilah wanita yang baik,tapi bukan aku Za" ucap Amira dengan lirih
"kenapa Amira... ada apa, sejauh ini kamu adalah Wanita yang terbaik untuk ku,kamu sangat sempurna untuk ku sehingga aku tidak bisa berpaling dengan yang lain??" tanya Reza
"Za...kamu salah.Aku tidak sebaik Za..." jawab Amira dengan lirih
"apalagi Amira.. kamu tidak mencintai ku?okey tak masalah.. kita jalan pelan-pelan, beri aku kesempatan untuk membuat mu mencintai ku..aku akan berusaha sekuat hati untuk meyakinkanmu... tapi tolong terima lah cintaku " pinta Reza dengan lirih
"Za...aku sedang Hamil ...aku sedang hamil anak Diego" ucap Amira dengan lirih
Reza lalu melotot kaget dengan jawaban Amira,sungguh diluar dugaan.jantungnya terhenti, dan speechless dengan pengakuan Amira.
"Amira.. jangan bercanda"
"Za...aku berbicara jujur..aku sedang hamil,aku sedang hamil anak Diego, hubungan ku dengan Diego sudah berakhir." ucap Amira dengan lirih,ia bahkan meneteskan air matanya.
Reza kemudian mengepalkan tangannya hingga buku-buku jemarinya memutih,dia tampak kesal dengan sikap Diego yang menjadi seorang pecundang.
"Dia lari dari tanggung jawab setelah membuat mu seperti ini? benar-benar laki-laki tidak bermoral!!" kesal Reza
"aku yang salah karena terlalu Naif, aku sangat bodoh..." jawab Amira
"lalu apa yang akan kamu lakukan dengan kehamilanmu ..apa kamu akan diam saja?" tanya Reza
"aku akan membesarkannya,aku aka merawatnya dengan baik .." ucap Amira
"Amira... merawat anak bukan lah hal yang mudah untuk dilakukan seorang diri...." ucap Reza
"aku harus bagaimana Za...ini kesalahanku..ini konsekuensi yang harus aku tanggung...meski jika keluarga ku nanti sangat kecewa dengan kebenaran ini " kata Amira yang tidak bisa memendam kekhawatirannya
"Mira...Aku mau menjadi ayah dari Anak mu...aku bersedia tanggung jawab dan melindungi kalian..." ucap Reza
Amira memandang Reza seketika,ia melihat kesungguhan dan keseriusan dari Reza.Tapi dirinya tidak mau membawa Reza dalam masalah rumitnya.
"Tidak Za...tidak...kamu tidak boleh seperti ini,aku sungguh tidak pantas mendapatkan kebaikan mu... jadi lupakan semua ucapan mu kepada ku..." tolak Amira
Reza memegang tangan Amira untuk meyakinkannya,
"Mira...aku sungguh serius Amira,aku tidak main-main dengan ucapan ku.Aku menerima mu apa adanya,aku tidak mempermasalahkan keadaan mu saat ini.Aku sungguh yakin dengan keputusanku..."
"Reza...kamu akan sakit dan menyesalinya,aku tidak mencintaimu.Aku akan menjadi beban untuk mu.. hatiku masih sakit dengan masa laluku...kamu terlalu baik untuk ku..jadi tolong jangan memohon lagi untuk aku menerima mu .." balas Amira
"aku tidak akan menyesali apapun Amira, pegang omongan ku... aku bersungguh-sungguh, Bayimu butuh seorang ayah,dan keluarga yang utuh..aku siap untuk itu"
Amira begitu tersentuh dengan ucapan Reza, kesungguhan Reza sungguh membuatnya dilema.akankah dirinya bisa menerima Reza dengan sepenuh hatinya.akankah Diego bisa terhapus dari hatinya dengan kehadiran Reza yang menjadi pahlawan untuk menutupi aibnya.
.
.
Wauuuuduhhh... bagaimana nih gengs.. kira-kira cocoknya Amira terima apa enggak, seorang Diego Hilgers akankah tergantikan oleh mas-mas jawa seperti Reza? 😬😬
Instagram eunhyeayu90