Nadia, memergoki sang suami sedang bercinta dengan sekretarisnya sendiri, di ruangan khusus kantor pria itu.
Nadia, yang ingin memberi kabar kehamilannya kepada Dygta, justru di kejutkan dengan kenyataan yang menghancurkan hatinya berkeping-keping.
Nadia berlari tanpa memperdulikan klakson kendaraan, hingga sebuah sedan menabraknya.
Nadia terbangun di rumah sakit dan kehilangan janinnya.
Buruknya lagi, Dygta langsung menceraikannya saat itu juga.
Merasa tak ada pegangan dan kalut, Nadia mencoba bunuh diri dengan melompat dari jembatan layang.
Beruntung, seorang pria pemilik perusahaan yang juga seorang ketua mafia menyelamatkannya.
"Hargai hidupmu. Hiduplah untuk membalas mereka yang telah menyakitimu!" ucap Leonardo De Xarberg.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chibichibi@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab#12. KIYD.
"Kau yakin ingin mematahkannya? Bilang saja kalau kau sebenarnya masih ingin merasakan sentuhan dariku yang mampu membuatmu mengeluarkan suara merdu Nadia. Bahkan permainan dariku mampu membuatmu berteriak histeris setiap malam." Dygta hendak menggapai wajah Nadia, hingga membuat wanita di hadapannya mundur ke belakang.
"Kenapa kau begitu yakin jika aku yang menginginkanmu? Bukankah sebaliknya?" Nadia sengaja membalik omongan seraya menatap remeh pria yang tengah memojokkannya itu. Tak ada lagi sedikitpun rasa cinta apalagi takut di hatinya.
"Apa sekretaris bahenolmu itu kurang memberikan service yang bagus hah!" ujar Nadia menohok.
Dygta, yang telah terprovokasi emosinya oleh kata-kata Nadia yang merendahkannya. Sontak mendorong tubuh ramping itu dan menghimpitnya di tembok.
Nadia menyeringai. Dirinya sama sekali tak gentar dengan intimidasi dari Dygta. "Aku bahkan ragu jika milikmu bisa berdiri kokoh saat ini, di saat aku mampu menandingi kebuasan kamu sampai pagi." sindir Nadia dengan senyum remeh di wajahnya.
"Sombong sekali kau Nadia. Kau pikir bisa melawanku, saat ini. Aku akan membuktikannya padamu sekarang juga, bersiaplah!" Dygta mendekatkan wajahnya hendak mencium Nadia, namun wanita ini menaikkan sebelah lututnya untuk menahan perut Dygta.
"Kau, begitu banyak berubah. Aku tak tau apa yang kau lakukan, selama ini. Tetapi nyatanya aku sangat menyukainya. Kau yang sekarang semakin membuatku gila Nadia. Kembalilah, aku akan melepaskan Clara demi kamu. Kita, akan membangun perusahaan ini bersama-sama seperti dulu," ucap Dygta dengan tatapan yang sudah berkabut.
Tanpa di duga, Nadia tertawa dengan keras. Wanita itu tergelak.
"Oh, tawaranmu nampaknya ... tak menggiurkan sama sekali, Dygta. Calon suamiku nyatanya lebih kaya dan tampan dari kamu. Satu hal lagi, dia itu perjaka," ucap Nadia sengaja memainkan nada suaranya dengan sedikit sensual.
Tentu saja perkataan Nadia ini membuat Dygta naik pitam. Pria itu tak terima di rendahkan dengan cara dibandingkan seperti ini.
Dygta mendorong kasar lutut Nadia, sehingga tubuhnya dengan sang mantan tak lagi berjarak.
Nadia sengaja tak menahan Dygta karena ia tau ini waktunya.
Karena, tepat di saat yang sama pintu ruangan terbuka dengan kasar.
"KALIAN!"
Dygta spontan menoleh ke arah suara nyaring yang dikenalnya itu. Seketika kedua matanya pun membulat sempurna dan dia segera melepaskan dirinya dari Nadia.
Janda muda yang cantik itu pun tersenyum penuh arti, namun tidak ada satupun yang menyadari betapa senyum dan tatapan mata itu begitu mengerikan.
"S–sayang!" panggil Nadia dengan raut wajah yang langsung berubah.
"Brengsekk kau!" Wanita itu berteriak sambil maju dan mendorong Dygta, lalu hendak melayangkan tangannya untuk menampar pria yang telah menjadi kekasihnya itu.
Akan tetapi, Dygta langsung menahan tangan itu.
"Clara! Aku bisa menjelaskannya!"ujar Dygta menangkap tangan kekasihnya itu yang hampir saja mendarat di wajahnya.
" Kau!" Clara nampak sangat marah dengan adegan yang ia lihat tadi.
" Ini tidak seperti yang kau pikirkan, lebih baik kita keluar." Dygta menarik tangan Clara, namun wanita itu menepisnya kasar.
" Wanita mandul sialan! Aku akan mengajarimu!" Clara pun gegas maju mendekat ke arah Nadia yang nampak tenang saja, di mana ia tengah diam tak bergeming seraya bersandar di depan meja panjang itu.
GREP.
PLAK.
PLAKK!
Nadia menahan tangan Clara yang hendak menamparnya dan justru ia dengan cepat dan tepat melakukan hal itu pada kedua pipi Clara bolak-balik.
Hingga, Clara berakhir dengan tersungkur ke atas lantai.
"Nadia!!"
...Bersambung...
wc umum.
pas lah pasangan SM penjahat kelamin