NovelToon NovelToon
Jodohku Anak Kyai Kondang

Jodohku Anak Kyai Kondang

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:214.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: maliyaiskan

Di sebuah desa bagian timur kabupaten Jember yang mulai terjamah zaman modern hiduplah sebuah keluarga yang harmonis dan terpandang di daerahnya. Sepasang suami istri yang dikaruniai sepasang putra dan putri.
Putra sulung mereka Akbar Maulana telah menikah dan memiliki seorang putri yang lucu. Sedangkan putri bungsunya yang cantik,manis menjadi primadona di desa nya masih asyik dengan usahanya hingga belum menikah di usia yang menurutnya masih sangat muda untuk berkeluarga yaitu 24 tahun. Iya, Maureen Maulana namanya.

Sedangkan di ibu kota, tepatnya di pondok pesantren terkenal yang di asuh Kyai Abdul Aziz yang namanya sering di tampilkan di sosial media,berita koran maupun di televisi. putra semata wayangnya pun tak kalah menjadi sorotan, diusianya yang tergolong muda yaitu 30thn bergelar doktor lulusan Mesir tentu untuk membantu proses pendidikan di ponpes orang tuanya dan menjadi pengusaha sukses mandiri tanpa bantuan orang tuanya. sungguh pria idaman wanita " ialah Faizul A'la

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maliyaiskan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali ke Surabaya

Semenjak hari itu Maureen diboyong ke Jember oleh Maulana. Bahkan saat Gus Faiz kesana dengan maksud menjemput Maureen pun tidak diberikan izin olehnya dan meminta agar Maureen tetap tinggal di Jember hingga setelah melahirkan.

" Tolong Abah saya benar-benar tidak bisa jauh dari Istri, biarkan adek ikut saya pulang. Saya janji akan lebih tegas dan lebih berusaha keras lagi dalam menyelesaikan masalah ini " Seru Gus Faiz menundukkan wajahnya yang mulai basah oleh cairan bening itu.

Setelah Maureen pulang ke Jember, keesokan harinya Gus Faiz datang bersama dengan Kyai Aziz. Mereka menceritakan yang sejujurnya kepada Maulana tentang awal mula poligami ini bisa terjadi. Bahkan Gus Faiz juga membawa serta Jaka dan Hasyim agar mertuanya itu percaya. Yang awalnya Maulana sempat marah namun akhirnya ia bisa memahami dan bisa menerima. Namun bukan berarti Maulana tidak kecewa, jelas ia masih belum mengijinkan Maureen kembali ke Surabaya. Hingga sebulan telah berlalu Gus Faiz pun telah berkali-kali datang namun belum berhasil membawa pulang istrinya.

" Abah tidak ijinkan, biarkan Maureen melahirkan disini. Jika Gus rindu bisa datang setiap waktu, tolong pahamilah Gus. Tidak ada wanita yang benar-benar ikhlas di madu, sekalipun itu Siti Aisyah Radhiallahu Anha. Beliau saja wanita istimewa yang statusnya jelas akan masuk surga bersama dengan Rosulullah, masih suka cemburu jika Rosulullah bersama dengan para istri yang lainnya. Apalagi Maureen yang hanya manusia biasa "

" Tapi Abah, saya mohon maafkan saya Abah. Tolong jangan jauhkan saya dengan istri saya " Ucap Gus Faiz yang kini telah pindah bersimpuh di kaki Maulana

" Ngapunten Gus, jangan begini. Bangun Gus, saya sudah memaafkan Njenengan. Jadi biarkan Maureen tetap disini, setelah melahirkan nanti silahkan Njenengan bawa kembali ke Surabaya " Balas Maulana mengangkat bahu Gus Faiz untuk berdiri

Maureen yang dari tadi ternyata sedang berdiri dibalik dinding antara ruang tamu dan ruang tengah tak mampu menahan air matanya untuk tidak turun. Sejujurnya ia merasa kasihan pada suaminya yang wira-wiri Surabaya-Jember untuk menemuinya. Tapi Maureen terpaksa harus tetap berada dijember, di trimester ketiga kehamilannya ini tentu perhatian orang tua sangat penting baginya. Jika ia kembali tentu hal itu tak akan pernah ia dapatkan dari ibu mertuanya.

" Bersabarlah Hubby, ini hanya sampai si kecil lahir " Maureen meraba pipi suaminya yang tengah berbaring disisinya

" Hubby kangen bareng-bareng terus sayang, semenjak istriku ini gak ada Hubby jadi malas pulang. " Kata Gus Faiz seraya memejamkan mata menikmati aroma tubuh istrinya

" Ini untuk Hubby " Disodorkannya selembaran kecil pada Gus Faiz

" Ini_ " Takjub Gus Faiz menutup mulutnya dengan tangan melihat gambar yang diberikan Maureen

" Iya itu si kecil kita, Twins hubby boy and girl. Alhamdulillah sehat di sini, kalau Hubby kangen kita lihat aja foto ini yaa. Tapi jangan bilang siapa-siapa biar jadi surprise " Ucap Maureen dengan sumringah menunjukkan foto USG nya, selama ini Maureen memang belum pernah ditemani Gus Faiz saat periksa kandungan. Jika ditanya keadaan janinnya, Maureen akan bilang baik-baik saja tanpa menunjukkan foto USG nya pada siapapun. Termasuk orang tuanya sendiri juga belum tahu kalau bayi yang dikandungnya kembar

" Alhamdulillah..Makasih sayang " Balas Gus Faiz mengecup setiap sisi wajah istrinya tak lupa perutnya yang sudah sangat besar juga ia kecup

" Bagaimana dengan bayi Fathimah? udah lahiran belum? harusnya sudah kan " Tanya Maureen penasaran

" Sudah empat hari yang lalu, anaknya cowok, rambutnya keriting dan berkulit hitam. Sepertinya bayi itu ada dipihak Hubby deh, nyatanya wajahnya jelas menunjukkan bahwa Hubby tidak ada hubungannya dengan dia sama sekali " Jawab Gus Faiz dengan mata yang kadang menyipit. Gus Faiz memang sosok yang sempurna, kulit putih hidung mancung dan rambut lurus rapi klimis selalu menjadi point plus bagi dirinya

" Di test DNA dong by, biar bisa cepat-cepat jelas " Celetuk Maureen yang gemas dengan kelambanan suaminya. Tapi Maureen juga kagum sih sebenernya, dalam kondisi seperti apapun ia masih memikirkan perasaan ibunya. Tentu laki-laki yang mengutamakan ibunya itulah yang menjadi impian Maureen. Cuma kadang bikin gregetan juga sih, gemes pengen nabok bok*ng nya dikit kalau lagi dalam mode pasrah atas aduan Fathimah pada Umi Khadijah

" Iya sayang pasti. Hubby kangen, boleh jenguk dedek kembar gak? " Jawab Gus Faiz memeluk istrinya gemas dan langsung dibalas anggukan oleh Maureen

Adegan selanjutnya hanya mereka dan Tuhannya yang tahu..🤭

_______

Skip jauh ya man teman...

Keadaan yang tengah menerpa biduk rumah tangga Maureen dan Gus Faiz sama sekali tidak mempengaruhi pekerjaan mereka. Karir yang mereka jalani masing-masing makin sukses tanpa saling merepotkan satu sama lain. Toko Maureen yang di Jember makin berjaya dan telah banyak membuka anak cabang. Dan saat ini Maureen berniat membuka toko khusus kosmetik di Jember bagian selatan dan di kota, yang saat ini dalam tahap pembangunan. Sedangkan yang di surabaya Maureen belum berniat membuka cabang walau telah ramai pembeli, satu toko di kawasan pondok saja masih cukup menurutnya, ditambah hasil penjualan online shop toko Surabaya yang tak kalah ramainya juga. Bahkan karyawannya saat ini bertambah lagi. Begitupun karir Gus Faiz yang makin cemerlang, anak perusahaannya pun aman terkendali bahkan akan lebih melebarkan sayap nya di luar negeri. Pun majelis sholawat yang dipimpinnya tak kalah kondangnya dengan majelis yang dipimpin habib terkemuka itu. Schedule seorang Gus muda tampan tersebut tak kalah padatnya dari jadwal ceramah sang ayah.

Setelah Maureen sempat memberikan pengertian pada suaminya, sekarang Gus Faiz jadi lebih tenang dan meridhoi istrinya untuk tinggal bersama dengan mertuanya. Hingga akhirnya tanpa terasa empat bulan telah terlewati dengan sangat cepat. Sikembar pun lahir dengan selamat tak kurang suatu apapun. Senyum bahagia selalu terpatri diwajah keluarga Maureen maupun Gus Faiz. mengetahui cucunya terlahir kembar, beberapa kali kyai Aziz singgah ke Jember untuk menengok cucunya. Sempat dua kali bersama Umi Khadijah kemudian setelah itu seringnya mampir apabila mendapatkan undangan pengajian yang berdekatan ataupun melewati jalur ke Jember pasti kyai Aziz akan menyempatkan diri untuk menengok cucunya.

Bayi gembul mungil yang kini telah berusia tiga bulan tersebut diberi nama Azzam dan Azzura. Kebahagiaan Gus Faiz terasa lengkap dengan kehadiran ke dua putra putrinya. Hari ini Gus Faiz telah diberikan ijin oleh ayah mertuanya untuk membawa kembali Maureen ke Surabaya. Hal tersebut tentu merupakan kabar yang menggembirakan yang tak mampu Gus Faiz rasakan sendiri.

" Alhamdulillah Abi, akhirnya Abah mengijinkan Faiz untuk bawa Gus Azzam dan Ning Azzura ke Surabaya " Ucap Gus Faiz girang pada kyai Aziz dalam sambungan teleponnya

" Alhamdulillah, kalau gitu Abi akan ajak Umi belanja baju-baju dan kebutuhan si kembar setelah ini le " Kyai Aziz tak kalah antusias nya dengan Gus Faiz

" Iya Abi, terimakasih " Selama perjalan Gus Faiz selalu melantunkan sholawat untuk anak-anaknya, memperhatikan betul kenyamanan istri dan putra putrinya. Suhu mobil selalu ia pantau dan sesekali akan mampir dirumah makan untuk menjaga energi Maureen yang sedang mengasihi bayi kembarnya. Ia tidak ingin Maureen kelaparan sehingga berpengaruh terhadap ASI nya.

_____

Sesampainya di pondok anak-anak Maureen justru menjadi pusat perhatian. Pasalnya bayi-bayi tersebut tampak menggemaskan, wajah tampan dan cantik chubby nya membuat sesiapapun yang melihat akan mengatakan " Comelnya " " iihh imut bangeett " " Gemeshh pengen cubit pipinya" seperti itulah

Namun tidak dengan putra dari Fathimah yang diberi nama Baim itu. Padahal hanya selisih sebulanan dengan Azzam dan Azzura. Akan tetapi tidak membuat gemas sesiapapun yang melihatnya. Tubuh bayi tersebut kurus kecil, kulitnya hitam kusam dan berambut keriting kriwil. Entah mirip siapa? yang pasti berbanding jauh dengan Gus Faiz dan Fathimah sendiri yang memiliki kulit kuning bersih.

Perhatian berlebih yang didapat Azzam dan Azzura membuat Fathimah panas karena cemburu.

" Iihhh kurang aj*r.. bayi sial*n, masih bayi aja udah caper. Nurun banget kayak ibunya yang suka cari-cari perhatian " Gerutu Fathimah di dalam hatinya

" Ini lagi si Baim, ngapain sih wajahnya bisa nurun laki-laki brengs*k itu. Kalau bukan karena anak udah aku buang ini bocah " Kesalnya mencubit paha Baim kecil yang sedang tidur langsung menangis histeris kesakitan

1
Asih Merta
mana up nya kakk
Oom Mukaromah
makin gregetan nih..nunggu kelanjutan ceritanya.
Nani Rodiah
in sya Alloh pak dokter jodoh terbaik utk ning maura
Liaa
jgan separo2 doang,, biar gak penasaran
Okto Mulya D.
Dokter, udah 30 tahun masih malu² aja nih. langsung tembak aja dok, Bu Maureen, aku sudah tidak bisa menahan rasa ini dan mungkin hari ini saat yang tepat untuk bicara.
.."aku tresno karo sampeyan".. maukah jadi istriku sehidup semati
Yasmin Natasya
alhamdulillah up nya gk bolong😃
diubel up dong thor...
anindita
up yg bnyak kak
Ais Rena
iya betul biar semnģt bacanya
Tiah Fais
lanjut kak
Asih Merta
up lagi kak dobel dong...biar cepat Mauren nikahnya sama Ahmad kak
Kasih Sklhqu
semangat pak dokter Pepet terus 😂
Okto Mulya D.
Thor, makin seruuu kalau mau
rujuk harus melalui perjalanan yang berat ya Thorrr.

jangan² benar nih kalau dokter Ahmad dan Gus Faiz ternyata berteman..terus bagaimana rencana Maureen tidak jalan lahh
Mulianti Mulianti
langsung lamar aja mad
Mira Hastati
Luar biasa
Kasih Sklhqu
lanjut Thor ☺️
Lia Rahmawati
jangan lama lama npa Thor up nya soal nya cerita nya, bikin penasaran terus bikin greget😍
Hildasrioktavia Oktavia
nunggu lanjutannya Thor
Hildasrioktavia Oktavia
lanjut nya ko GX ada yh thour,AP critnya sdah ko jdi gantung c
Nani Rodiah
Beuh... sekalian aja dihalalin Ning maureeen nya pa dokter
Mei Andari
Males ahhh...kan bisa disumpah,dengan al quran,...😞😞
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!