Update setiap hari ya,,,,
Seorang gadis yang bernama Ratu Alisha Naransya dilahirkan dalam keluarga besar Naransya dimana seluruh keturunannya memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Bagaimana kehidupan Ratu yang hanya memiliki kecerdasan yang standar ?? apakah Ratu bisa mensejajarkan dirinya dengan keluarga besarnya ataukah ia hanya menerima nasibnya??
Sebuah keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang memilih Ratu sebagai jodoh untuk putranya sesuai dengan kesepakatan orang tua mereka semasa hidupnya. Apakah sang pria menerima Ratu yang jauh dari tipenya ??
Penasaran ?? Yuk cap cuss kepoin ceritanya
Jangan lupa dukungannya setiap chapter yak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 7. RAHASIA OMA KAILANI
...Selamat menikmati,,,,...
Mentari pagi mulai melakukan tugas yang telah di tetapkan oleh Sang Maha Pencipta.Sang mentari perlahan menyinari alam semesta beserta isinya, dengan adilnya membagi sinarnya yang hangat dan disambut oleh kicauan merdu burung-burung di pagi hari menambah semarak suasana pagi.Tak terasa tiga hari berlalu sesuai dengan janji mereka pada oma Kailani.
Ketiga sahabat itu pun kini bersiap untuk kembali ke Jakarta.Walaupun Alika masih ingin berada di kota wisata tersebut namun mereka berjanji pada sang oma dan janji di kampus yang menuntut mereka untuk segera pulang.
“My Queen ,,, setelah wisuda kita liburan ke sini lagi ya, belum puas jalan-jalannya dan Siapatau aja dapat bonus imam masa depan di sini.ucap Alika dengan mata berbinar.
“Setelah wisuda nanti kalian boleh kemari dan menginap gratis di hotel oma tapi tanpa aku.“ balas Ratu dengan sendu
"Bagaimana ceritanya, yang ada kami akan di usir dengan kejamnya keamanan hotel. “sungut alika“ sungut Alika
“Itu gampang di atur, kalian lupa kalau semua hotel oma adalah milikku ???” sambil menaik turunkan alisnya menggoda kedua sahabatnya.
“Dan kamu tetap di Jakarta, gitu ,,,,” ucap Andhini tanpa alisnya.
“Aku akan kembali ke kota ini setelah sukses,” balas Ratu dengan mata berkaca-kaca. Kata-kata Rafka kembali terngiang-ngiang dengan jelas di telinganya.
Pembicaraan mereka terputus saat mendengar panggilan kepada para penumpang dengan tujuan Jakarta agar naik ke pesawat.Tanpa membuang waktu ketiganya segera melenggang menuju pesawat yang akan membawa mereka ke tempat tujuan. Mereka kemudian duduk di kursi masing-masing.
Ratu kemudian memejamkan mata bukan karena mengantuk dan tertidur akan tetapi otaknya mulai berpikir negara mana yang akan ia tuju untuk memulai perjuangannya. Ratu sudah memantapkan diri untuk mengikuti saran sahabatnya, memang benar yang dikatakan Andhini bahwa ia harus menjauh dari nama besar Naransya jika ingin membuktikan kemampuannya.Selama ini ia merasakan kehidupannya terlalu bersama oma Kailani yang selalu siap membantunya.
Berada di udara selama 1 jam 5 menit rata-rata waktu penerbangan dari Yogyakarta ke Soekarno-Hatta Jakarta. Saat ini ketiganya sedang antri menunggu bagasinya. Mereka berangkat hanya dengan dompet dan ponsel namun pulang masing-masing membawa koper yang lumayan besar. Entah apa saja yang mereka beli.
Koper masing-masing sudah mereka ambil kemudian ketiga gadis cantik itu berjalan keluar dan memanggil taksi bandara menuju rumah Alika dimana mobilnya mereka titipkan. Tiba di rumah Alika ketiganya kemudian mengendarai mobil masing-masing pulang ke rumah.
Perlahan Ratu membelokkan mobilnya memasuki halaman rumah yang selama ini ia tinggali dengan limpahan kasih sayang oma Kailani.Alis Ratu berkerut melihat mobil tante Sita yang terparkir di dalam garasi bukan hari libur dimana biasanya hari berkunjungnya anggota keluarga besar Naransya.
'Ada apa dengan oma?? apakah oma sakit??' batin Ratu perlahan turun dari mobilnya.
Ratu berjalan tanpa suara mendekati kamar oma Kailani yang sedikit terbuka.Baru saja hendak menjangkau daun pintu, namun ketika mendengar suara oma Kailani menyebut namanya dan papanya, Ratu mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam kamar.
“Sita, mama minta jika suatu saat waktu mama telah tiba, sayangi Ratu seperti anakmu sendiri. Mama gak bisa berharap lebih pada kakakmu Zayyan yang tega menganggap anaknya sendiri sebagai aib dalam keluarga. Mama harap sebisa mungkin jauhkan mereka karena papa dan mamanya hanya mengakui Riko sebagai anaknya. “ ucap oma Kailani sambil menggenggam tangan putri bungsunya.
“Mama jangan khawatir, tanpa mama minta pun Sita akan melakukannya. Yang penting sekarang, kesehatan mama harus tetap diperhatikan, jangan sampai hal seperti tadi terulang lagi. " balas Shinta lembut.
Bagaikan sebuah petir yang maha dahsyat menyambar tubuh Ratu. Hatinya hancur mendengar ucapan oma, walaupun dia merasa tidak mendapatkan kasih sayang kedua orang tuanya, namun Ratu tak pernah menyangka papa dan mamanya tega tidak mengakui keberadaannya.
Tekad Ratu sudah bulat untuk menjauh dari keluarga besarnya, dengan atau tanpa izin dari oma, ia akan tetap pergi. Perlahan Ratu membuka lebar pintu kamar oma Kailani dan tersenyum tulus hati.
“Oma kenapa ,,,” ucap Ratu pura-pura tak mendengar pembicaraan mereka seraya mendekati oma kemudian mencium punggung tangan yang keriput karena usia.
“Apa kabar tante ,,,” lanjut Ratu menyapa tante Sita dan mencium punggung tangan tante kesayangannya
“Baik sayang,,,” balas tante Sita lembut.
“Gimana liburannya ,,” tanya Oma Kailani menangkup wajah cantik cucu kesayangannya.
"Ratu minta maaf telah mengecewakan oma ," ucap Ratu tertunduk menahan air matanya.
“Ada apa sayang, bicara yang jelas, oma gak akan marah dan selalu mendukungmu. “
Ratu berdiri dan menghambur ke dalam pelukan oma Kailani dengan air mata yang tak dapat lagiia tahan, sehingga oma bingung dan berusaha menenangkan Ratu. Setelah tenang, perlahan oma dan tante Sita bertanya pada Ratu dengan lembut sehingga Ratu menceritakan semuanya.
Ratu menatap oma Kailani dan tante Sita secara bergantian dengan tatapan sendu dan sekali lagi meminta maaf pada kedua wanita kesayangannya karena telah membatalkan pertunangannya tanpa persetujuan oma Kailani.
“Apa pun keputusanmu kami akan mendukungmu, asal kamu bahagia. " ucap oma Kailani lembut.
“Sekarang Ratu maunya apa, tidak perlu menjelaskan papa dan mama, biar tante dan oma yang bicara pada mereka." Ucapan tante Sita membuat Ratu tersenyum dan memeluknya
“Terima kasih tante, oma. Ratu berencana keluar negeri untuk mengasah kemampuan Ratu di bidang fashion.” ucap Ratu yakin.
“Di sini kan bisa juga sayang dan oma akan menyiapkan semuanya. “
“No oma, Ratu akan memulai segalanya dari awal tanpa campur tangan keluarga besar Naransya."
“Biarkan saja, ma,,, Ratu sudah dewasa, kita hanya perlu memberikan dukungan penuh atas usaha. “ ucap tante Sita mengerti dengan keadaan ponakannya.
“Tante Sita memang is the best deh,,,” Ratu mencium pipi tante Sita sambil tersenyum manis
“Apa yang akan oma katakan pada papa dan mamamu, jika mereka bertanya. “
“Oma gak perlu menjelaskan apa-apa, Ratu yakin mereka tidak akan pernah mencari Ratu.“ ucap Ratu menahan rasa sakit hatinya.
“ ucap Ratu menahan rasa sakit hati.
Sita dan Oma Kailani terdiam mendengar ucapan Ratu yang dengan suara menahan tangis.Mereka memahami dengan perasaan Ratu, walaupun anak dan ibu itu memberikan kasih sayang yang berlimpah pada Ratu namun tetaplah berbeda dengan kasih sayang orang tua itu sendiri
Mereka memahami perasaan Ratu, walaupun anak dan ibu itu memberikan kasih sayang yang berlimpah pada Ratu namun tetaplah berbeda dengan kasih sayang orang tua itu sendiri.
“Sabar ya, sayang ,,, suatu saat mereka akan menyesali setiap ucapan yang pernah mereka tujukan padamu, tante yakin kamu pasti berhasil.Ratu gadis yang paling kuat yang pernah tante kenal.Jika selama ini Ratu tegar maka kali ini harus lebih kuat lagi, buktikan pada mereka dan buka mata serta pikiran mereka yang hanya menganggap keberhasilan hanya pada orang yang pintar secara akademik.“ tante Sita sengaja memprovokasi ponakannya.
“ tante Sita sengaja memprovokasi ponakannya.
“Lakukan pun yang ingin kamu lakukan sayang , oma mendukungmu tapi dengan satu syarat ...,” ucapan oma Kailani membuat Ratu dan Sita saling bertukar pandang.
“Syarat apa, oma ,,,” tanya Ratu penasaran
“Di negara mana pun tujuanmu, setiap dua hari kamu harus menelepon oma. “
“Tentu saja, oma. Pasti Ratu akan menghubungi oma dan tante Sita.”
💞💞💞
...HANYA BISA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH ATAS DUKUNGANNYA ...
...SEMOGA SELALU BAHAGIA...