NovelToon NovelToon
Membuang Berlian Demi Memungut Batu Jalanan

Membuang Berlian Demi Memungut Batu Jalanan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Trauma masa lalu
Popularitas:267.1k
Nilai: 4.5
Nama Author: Siska Kubur

Dibesarkan dari bayi, oleh seorang pemulung yang menemukannya di tumpukan sampah, dan dia dihina dengan tetangganya karena hidup miskin bersama orang yang menemukannya. dan dia juga di anggap anak haram karena mereka menganggap orang tuanya malu saat melahirkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Kubur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

...

" Iya fa, kemaren kan mamah sudah kasih izin kita, papah dan mamah juga mau berterima kasih sama bapak dan ibu yang ada di desa." jawab kiran, sedangkan sifa mengangguk. mereka pun berjalan bersama tidak memperdulikan pandangan para pengunjung di sana.

" kamu mau ikut gak mel, sekalian kita liburan di sana, di sana ada air terjunnya loh." lanjut kiran, melisa yang mendengar tawaran kiran langsung berpikir.

" gak ah ran, aku kasihan tinggal mbok surti sendiri, kalau aku ikut kamu pasti yang gantiin tugas aku pasti mbok surti soalnya." jawab melisa setelah berpikir. kiran pun hanya mengangguk dan mereka memasuki mobil yang sudah siap mengantar mereka pulang.

tidak lama mereka pun sudah sampai didepan rumah, supir pak perabu sengaja menurunkan mereka langsung didepan pintu masuk, karna dia tahu jika jarak rumah samapi garansi di sana lumayan jauh..

" mamah.." ucap kiran saat mereka sudah masuk dan melihat bu anggun yang duduk di sofa ruang tamu dengan posisi memunggungi mereka.

bu anggun yang mendengar suara kiran pun membalikan badan dan tersenyum, tapi kiran, sifa dan melisa malah kaget dan berteriak bersama..

" huaaaa.. hantuuu..." teriak mereka secara bersamaan, kiran memeluk melisa yang ada didekatnya, begitu juga dengan sifa, sedangkan melisa sendiri menutup matanya dengan tangannya.

" heeii.. ini mamah, sembarangan kalian ngatain mamah hantu.." ucap bu anggun mendekat pada mereka bertiga. kiran, sifa, dan melisa perlahan membuka mata mereka yang terpejam dengan perlahan.

dan ternyata benar itu adalah bu anggun, yang sedang memakai master berwarna hitam, dan rambut tanpa di ikat yang menjadikan bu anggun semakin seram dimata mereka bertiga.

" kalian ini kebangetan sih, masak mamah cantik gini dikatain hantu." ucap bu anggun lagi dengan muka yang cemberut karna kesal disangka hantu oleh mereka bertiga.

" iya abisnya mamah pake masker hitam gitu, dan itu lagi, rambut mamah gak diikat seperti biasa, kan kita jadi kaget." jawab kiran sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal karna melihat bu anggun yang terlihat kesal, kiran pun melangkah mendekat dan meminta maaf pada bu anggun begitu juga dengan sifa dan melisa.

" mamah barusan nganterin minum buat papah kamu yang sedang kerja di ruangannya, mamah lupa ikat rambut mamah." jawab bu anggun sambil mendudukkan dirinya di sofa kembali, di ikuti oleh kiran dan sifa, sedangkan melisa memilih berdiri karna tidak sopan jika dia ikut duduk di sana bersama mereka.

" terus sedang apa mamah disini, biasanya kan mamah jam segitu udah ada dikamar.?" tanya kiran, bu anggun mengeluarkan black card kiran yang sudah dibuatkan oleh pak perabu tadi siang.

" mamah mau kasih kamu ini, kan yang kamu pake itu punya mamah, jadi papah bikinin buat kamu sendiri. punya sifa besok ya sayang, soalnya baru tadi papah suruh orangnya buat bikinin punya kamu." jawab bu anggun memberikan black card pada kiran, sedangkan sifa menggeleng dengan maksud menolak.

" gak usah mah, aku kan bisa pakai uang dari hasil kerjaku sendiri nanti, kalau mau beli sesuatu." jawab sifa yang tidak enak pada bu anggun.

" gak bisa gitu dong sayang, mamah sama papah kan udah setuju untuk menjadikan kamu anak angkat kita, jadi kita tidak boleh membeda beda kan kamu sama kiran, biarpun kamu cuma anak angkat kita. mamah dan papah akan menyayangi kamu sama seperti kiran." sifa yang mendengar ucapan bu anggun menjadi terharu, dan sedetik kemudian sifa meneteskan air matanya, dan melangkah mendekat bu anggun untuk memeluk bu anggun.

" terima kasih ya mah, aku sangat bersyukur menjadi bagian dari keluarga kalian, kalian sangat baik." ucap sifa sambil sesenggukan karna menangis sambil memeluk bu anggun, sedangkan kiran tersenyum melihat sifa yang memeluk mamahnya.

" udah ah jangan nangis, mamah juga sangat senang kok, bisa punya anak sekaligus 2. oh iya kalian jadi beli Hp.?" ucap bu anggun sambil menghapus air mata sifa yang menetes di pipinya, sifa tersenyum mendengar ucapan bu anggun.

" jadi mah, tapi aku bingung pilihnya jadi aku samain aja sama Hp ku yang dibeliin mamah waktu itu." melisa yang sedari tadi diam merasa tidak enak pada bu anggun setelah kiran memberitahu bu anggun, jika kiran membelikan Hp dia yang sama seperti punya kiran.

" maaf ya nyah, tadi saya sudah minta kiran buat beliin yang biasa aja, tapi nyonya kan tau sendiri kiran seperti apa kalau sudah ada maunya." ucap melisa dengan menundukkan kepalanya. bu anggun tersenyum dan mengangguk setuju dengan apa yang melisa ucapkan, karna bu anggun tahu jika keras kepala kiran turunan darinya sendiri.

" nggak apa apa mel, anggap aja itu bonus buat kamu udah mau jadi temen anak anak saya."jawab bu anggun dan di angguki setuju oleh kiran dan sifa.

" terima kasih banyak nyah, dengan senang hati saya akan menjadi teman yang baik buat mereka." jawab melisa.

" oh iya mel, tolong kamu bilang sama laras dan siti, agar mereka bantuin kamu buat siapin pakaian untuk besok yang akan kiran dan sifa bawa." ucap bu anggun, meminta tolong pada melisa untuk memberitahu ke 2 Art yang lain, untuk membantunya mempersiapkan pakaian kiran dan sifa yang akan di bawa besok.

" baik nyah, kalau gitu saya permisi dulu, pamit dulu ya ran, sifa." jawab melisa berpamit pada mereka. dan mereka mengangguk sebagai jawaban.

" mamah jadi ikut besok.?" tanya kiran. setelah kepergian melisa.

" jadi dong sayang, mamah kan mau ketemu sama orang yang sudah membesarkan kamu." jawab bu anggun dengan mantap.

" tapi mamah jangan kaget, dan mamah jangan marah ya kalau nanti lihat kelakuan ibu tari." ucap kiran, bu anggun mengernyit mendengar ucapan kiran, sedangkan sifa yang sudah tahu pun geram jika mengingat kelakuan bu tari pada kiran dulu.

" bu tari, apa nama ibu kamu di desa bu tari sayang? ada apa emang sama dia.?" jawab bu anggun, dan bertanya pada kiran.

kiran pun menceritakan semua hal tentang bu tari pada bu anggun. bu anggun yang mendengar pun terlihat marah jika kiran dianggap anak haram oleh bu tari, dan selalu mendapat ucapan pedas oleh bu tari.

" kurang aj*r sekali dia berani katain kamu anak haram, mamah pasti kasih pelajaran sama dia nanti." ucap bu anggun bersungut sungut saat kiran sudah selsai dengan ceritanya, sifa yang ada disamping bu anggun mengelus punggung bu anggun untuk menenangkannya.

" jangan mah, kan ibu juga nggak tau yang sebenarnya, lagian ibu juga nggak pernah main tangan kok sama aku, jadi jika hanya ucapan seperti itu aku sudah kebal sejak dulu." jawab kiran. kiran sudah menduga jika bu anggun akan emosi jika mendengar ceritanya.

Bersambung...

1
Jhon Dhoe
Luar biasa
siti Hasanah
ternyata si jack mantan preman pasar... tp sekarang jadi ketua mafia yg d takuti
Hasrie Bakrie
Knp Mahendra di buat meninggal Thor kyk GK seru deh, GK sanggup kehilangan Mahendra
Siska Kubur: tenang bun, author sudah menyiapkan ending yang baik.
total 1 replies
siti Hasanah
dunia begitu sempit ya
Heny
Mahendra kok meninggal gk asyik
siti Hasanah
ada lg yg menjaga kiran
siti Hasanah
g da visualnya thor
siti Hasanah
lanjuut
Nora♡~
Mungkinkah....Jack...jodohnya Kiran...?si Thor...punya jawabannya...lanjut...
Yuli a
oh gitu,
Yuli a
kabur aja Kiran, bawa uang yang dikasih Bu Mayang tadi buat ongkos. selanjutnya pikirkan aja nanti...
Rabica Elly
Luar biasa
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Bebal jg kmu..
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
sdh dewasa Kiran jgn berasa layaknya org akan mati esok.. pemulung pn boleh hidup apa lagi kmu yg dpt 100j..manfaatkan, jgn berharap dgn org yg tak mengingin kamu..
Ayux Kumut Kumut
masak lakon kok di netongin duluan, gak asik ah.
siti Hasanah
kyaknya jack bakal suka k kiran
Khoirunnisa Nisha
Luar biasa
Nora♡~
kan tidak Adil dong.....kalau Kiran di salahkan seratus-peratus oleh Gunawan sedangkan....Mahendra punya musuh yang sama yang menyebabkan kematian Almarhum papanya Mahendra...Jack mengetahui itu ...lagi pun Mahendra tengah menyesat orang2 yang terlibat dalam kematian papanya....jika ada keajaiban kan bagus Mahendra di hidupkan semula agar kematian Almarhum papanya Mahendra...di beri keadilan dan orang terlibat di hukum...gitu...lanjut....
Sinsin Sinsin
anak angkat yg beruntung...berasa anak kandung
Diah Susanti
buat mahendra hidup lagi thor, kasihan kiran🥺🥺🥺🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!