NovelToon NovelToon
Bukan Sebatas Istri Status

Bukan Sebatas Istri Status

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:118.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sasa Al Khansa

Azzura memilih meninggalkan kota yang ia tinggali beberapa tahun terakhir. Menjauh dari laki-laki yang menjadi cinta pertamanya sekaligus laki-laki yang selalu memandangnya buruk. Laki-laki itu adalah Abizar.

Di kota yang baru, ia bertemu Dokter Fatur yang akan membantunya untuk sembuh dari kelumpuhan yang ia terima karena sebuah kecelakaan. Seorang duda dua anak dimana anak bungsunya mengalami sakit berat.

Freya, putri bungsu Dokter Fatur itu menarik hati Azzura. Keduanya menjadi akrab saat sering bertemu di rumah sakit hingga gadis kecil itu memohon agar bisa memanggil Azzura dengan panggilan Mami.

" Jadilah Mami Freya sesungguhnya. Menikahlah denganku," pinta Dokter Fatur pada Azzura.

Bagaimana perjalan cinta Azzura selanjutnya? Di saat pria masa lalu datang kembali mengusik ketenangannya ketika ia sudah memutuskan pilihan?

Happy reading 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BSIS 31 Curiga

Bukan Sebatas Istri Status (31)

" Hah? Sejak kapan aku jadi stalker? Apalagi stalking sosial media suami orang?," tanya Olivia gugup.

" Oh, berarti aku salah ya?," tanya Calvin tidak merasa bersalah sedikitpun sudah mengatakan hal tersebut.

Calvin tidak mau membuat Olivia semakin salah tingkah karena itu ia tak lagi memojokkan Olivia.

Ketiga sahabat itu saling melirik satu sama lain.

" Em, selamat ya atas kehamilannya," Gunawan langsung memberi selamat pada Azzurra.

" Terimakasih,"

" Kamu hamil?," lagi dan lagi Olivia di buat terkejut.

" Alhamdulillah,"

" Selamat,"

" Selamat,"

Ucapan selamat saling bersahutan.

Olivia tidak bisa mengamati perut Azzurra karena terhalang meja.

Ck, kenapa dia harus hamil segala? Dulu Dara sekarang Azzurra. Kesal Olivia di dalam hati.

" Jadi, kapan nih rencananya mau resepsi?," tanya Helmi

" Kita belum membicarakan lagi. Apalagi kini Zura juga kan sedang hamil muda. Khawatir kalau harus melakukan kegiatan yang menguras tenaga."

" Benar. Sebaiknya fokus saja dulu pada kehamilannya,"

Fathur mengangguk setuju dengan ucapan Gunawan.

" Oh ya, kalian sengaja janjian disini?," tanya Fathur yang sedikit sanksi karena mereka janji bertemu di tempat wisata seperti ini. Biasanya mereka bertemu di cafe tempat mereka nongkrong.

" Sebenarnya ini dadakan. Tiba-tiba Olivia meminta janjian disini." jelas Calvin sudut bibirnya terangkat saat melihat Olivia kembali salah tingkah.

Apa Calvin tahu sesuatu?

" Oh itu, sebenarnya aku hanya ingin suasana baru saja." elak Olivia tak ingin alasan sebenarnya ketahuan.

" Soal reuni, kamu akan hadir?," tanya Gunawan pada Fathur yang selalu Alfa jika ada reuni SMA.

" Soal itu, entahlah." jawab Fathur tak yakin.

Azzurra yang kembali merasa terasing akhirnya hanya memainkan ponsel saja.

Hingga beberapa waktu berlalu dan Azzurra mulai bosan. Apalagi hanya dia yang tidak ikut dalam obrolan.

Mas masih lama? Kalau masih ingin reunian dengan sahabat mas, aku pulang duluan saja. Kebetulan Bulan ada di sekitar daerah sini.

Azzurra mengirim pesan pada sang suami.

Merasa ada notifikasi pesan di ponselnya, Fathur langsung membukanya. Ia sedikit mengerutkan kening karena si pengirim adalah istrinya sendiri.

" Em, maaf aku dan istriku pulang duluan ya. Kami sudah di tunggu," ucap Fathur menyela obrolan teman-temannya.

" Kenapa? Kita baru bertemu sebentar kan?," Olivia tidak mau pertemuan mereka cepat selesai.

Fathur itu sangat sulit di ajak bertemu kalau bukan dengan para sahabatnya.

" Maaf, tapi kami sudah ada janji sebelumnya,"

" Ya, sudah. Nanti aku kabari kalau mau mampir ke tempat kamu,"

" Aku ikut ya, kalau kalian ketemuan?," Pinta Olivia semangat.

Semua yang ada disana mengerutkan keningnya. Tak menyangka Olivia akan seberani itu meminta untuk ikut. Padahal dia tahu pertemuan itu hanya laki-laki semua.

" Ayo sayang, kita pulang sekarang," Fathur membantu Azzurra berdiri.

Olivia mencebik karena tidak ada yang menanggapi permintaannya.

" Kami pamit, Assalamualaikum," salam Fathur sementara Azzurra hanya mengangguk saja.

" Kalian kenapa sih? Kayaknya tidak suka kalau aku ikut kalian bertemu Fathur," Olivia mengeluarkan unek-uneknya.

" Ini pertemuan antar sahabat. Laki-laki pula. Kamu mau apa memangnya?," kesal Calvin. Ia paling tahu kalau Olivia itu menyukai Fathur.

" Ish, kita kan teman lama," elak Olivia

" Ya, rasanya aneh nanti kalau ada kamu. Apa yang kita bicarakan itu urusan para lelaki,"

" CK, kalian juga kan mau bertemu istrinya. Biar aku yang ngobrol dengan istrinya Fathur,"

Olivia punya rencana sendiri. Mendekati istrinya Fathur sepertinya tidak masalah.

" hah.." Gunawan mendesah. " jangan rencanakan hal buruk dengan otakmu itu. Sudah tahu perasaanmu tak berbalas. Masih saja berharap. "

Ucapan Gunawan yang to the poin membuat Olivia memandang sinis.

" Aku hanya ingin dekat dengan istrinya. Apa salahnya?,"

" Salahnya karena kamu punya rencana mendekati Fathur melalui istrinya itu," kesal Helmi.

" hei, jangan berburuk sangka."

" Sudahlah Oliv. Jangan mengelak. Kami bisa melihat semuanya. Kamu masih menyukai Fathur,"

...******...

" Yaya mau ke toilet dulu,"

" Sendiri bisa kan?," tanya Dara. Ia jijik jika harus menemani ke toilet.

" Ayo kakak antar," Daisy langsung berdiri.

" Yaya sudah besar. Kenapa harus di antar segala?,"

Daisy heran dengan sikap santai sang mommy yang seolah tidak khawatir berbeda dengan Maminya yang pastinya langsung sigap mengantarkan Freya.

" Mom, Yaya memang susah besar dan. Isa ke toilet sendiri. Tapi, ini tempat umum. Tidak aman untuk anak seusia Yaya berkeliaran sendiri. Mami Zura selalu berpesan agar menemanj Yaya kemanapun saat di tempat umum. Apalagi toilet,"

Hati Dara terbakar saat nama istri dari Fathur itu di sebutkan.

" Kalian terlalu berlebihan,"

Lagi-lagi Daisy tak mengerti kenapa ibunya sangat cuek. Seolah tidak merasa khawatir.

" Sisi antar Yaya dulu, ya,"

Daisy tak lagi menggapai ucapan mommy nya. Ia menemani Freya ke toilet.

" Anak-anak itu semakin kesini malah semakin sulit aku kendalikan. Sisi juga mulai tak berpihak padaku," gumam Dara menatap punggung kedua putrinya.

Selepas menikmati makan siang, mereka pergi ke mall berbelanja.

Tanpa Dara sadari, Freya selalu mengamati nya.

" Ayo beli baju ini bagus," Dara dengan semangat membelikan baju yang sangat mahal untuk Freya. Berharap gadis kecil itu terkesan dengan pemberiannya.

" Iya, bagus,"

Selesai Membeli baju, mereka pergi ke toko sepatu.

Hingga akhirnya mereka dalam perjalanan pulang. Disinilah Dara mulai berpamitan.

" Sebenarnya, mommy akan pergi ke luar negeri,"

" ke luar negeri? Untuk apa? Kerja?," tebak Daisy. Ia mendengar dari temannya yang menjadi fans berat sang mommy.

" Tentu saja bukan. Tapi, untuk berobat. Disana tekhnologi kedokteran sudah canggih. Semoga saja mommy bisa sembuh setelah melakukan pengobatan disana,"

Dara lupa jika Sebagai public figur, apa yang ia lakukan pasti jadi sorotan. Dara kira apa yang ia lakukan tidak akan ketahuan karena film yang akan ia mainkan akan tayang tahun depan.

Daisy curiga namun, ia hanya diam.

" Semoga pengobatan mommy berjalan lancar,"

" Iya,"

Mobil Dara melaju meninggalkan kedua putrinya yang sudah sampai di depan rumahnya.

" Kak, Mommy beneran sakit?," tanya Freya.

" Kenapa? Kamu curiga mommy berbohong?,"

" Mommy kelihatannya sehat. Jalan-jalan hampir seharian dengan kita tapi tidak kelihatan kalau mommy sedang sakit keras. Mommy juga tidak minum obat sama sekali," jelas Freya membuat Daisy juga terheran-heran.

Terlalu menikmati waktu sampai tak sadar dengan keanehan itu.

Mommy juga kan bilang mau berobat tapi, yang aku dengar mommy malah akan main film dian syuting di berbagai negara.

Di dalam mobil, Poppy menelpon Dara.

" Apa kamu bilang? Kabar keberangkatan ku ke luar negri untuk syuting sudah ramai di media?," teriak Dara.

" Kenapa tidak di tutupi beritanya? Bagaimana kalau anak-anak ku curiga kalau selama ini aku berbohong soal penyakitku?,"

.

.

.

TBC

1
Teh Euis Tea
author kemana dirimu akoh menunggu launcing bayinya azura fathur nih
Siti Hadijah
ceritanya menarik😊
November
lanjut
Dini Anggraini
nyimak dulu thor
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Retno Harningsih
lanjut
Iis Az-Zahra
Luar biasa
Iis Az-Zahra
Lumayan
Noey Aprilia
Krma buat orng2 jht,akhrnya dtng jg..
olivia pst mlu krna klkuannya yg viral,prshaan bpknya bngkrut trs kthuan slingkuh sm istrinya....mna smp hmil,mskpn trnyta bkn anknya jonathan....dara otw jd gmbel dong...
😛😛😛....
Smga fathur cpt dtng y,biar baby jg cpt liat dnia....Smngttt...
🌷💚SITI.R💚🌷
smg lahirany lancar ya zurra mungkin benar anaky nunggu bapaknya dateng..

nah Jonathan kamu serakah si dan sama kaya anaknya terobsesi jd sekarang sdh jatuh tertimpa tangga pula jd nikmatin aja
Teh Euis Tea
syukurin bangkrut tuh si jonathan sm si olivia
mungkin bayinya azzura nunggu fathur datang
kaylla salsabella
semoga Fathur cepat nyampe
November
lanjut
Noey Aprilia
Udh sharusnya lh....kn fathur anknya,kl smp kna jbakn pst fathur bjln bnci sm bpknya....sklinya ktmu sm bp kndungnya,mlah bkin msalh...kn kselll.....
Retno Harningsih
lanjut
Yuliana Tunru
syukur lah galih menfatur swmua klo tdk betepa kecewa fatur dan hancur lah rt x dgn zura
kaylla salsabella
Alhamdulillah bukan Fathur yang terjebak
Teh Euis Tea
bikin olivia hamil thor hamil tp ga tau bpknya biar tau rasa tuh si jonathan
Sunaryati
Pak Galih benar-benar ingin menebus kesalahannya pada ibu Fathur, kasian Bayu punya ibu yang perebut suami orang dengan licik.
🌷💚SITI.R💚🌷
smg tdk ada masalah lg buat fathuur jg azzura..dan desy tdk mau ngikutin kemauan mamay yg mau pinjam uang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!