NovelToon NovelToon
My Lovely Secretary

My Lovely Secretary

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Puput

"Kak, ayo menikah?" Vivi yang masih memakai seragam putih merah itu tiba-tiba mengajak Reynan menikah. Reynan yang sudah SMA itu hanya tersenyum dan menganggapnya bercanda.

Tapi setelah hari itu, Reynan sibuk kuliah di luar negri hingga S2, membuatnya tidak pernah bertemu lagi dengan Vivi.

Hingga 10 tahun telah berlalu, Vivi masih saja mengejar Reynan, bahkan dia rela menjadi sekretaris di perusahaan Reynan. Akankah dia bisa menaklukkan hati Reynan di saat Reynan sudah memiliki calon istri?
~~~
"Suatu saat nanti, kamu pasti akan merindukan masa kecil kamu, saat kamu terluka karena cinta..."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

"Rey, kamu mau kemana?" tanya Rangga sambil menahan kursi roda Reynan karena hampir saja roda itu menuruni tangga.

"Pernikahan ini batal," kata Reynan.

"Batal?" Seketika Rangga dan Rani mendekat begitu juga dengan keluarga lainnya. Rangga berlutut agar bisa menatap wajah putranya. "Kenapa?" Dia bisa melihat rasa kecewa yang teramat sangat di wajah putranya.

"Lena kabur, dia membatalkan pernikahan ini karena aku sekarang sudah cacat."

Seketika Rani memeluk putranya. Dia mengusap rambut Reynan agar rasa sakit hatinya sedikit berkurang. "Ya sudah, tidak apa-apa. Mungkin kamu dan Lena tidak berjodoh."

"Tapi tamu-tamu penting sudah diundang dan akan datang dua jam lagi. Keluarga besar kita pasti akan malu. Kenapa Lena tidak bilang sebelumnya, kalau dia memang tidak bisa menerima aku, aku tidak apa-apa. Pesta ini pasti akan aku batalkan. Sekarang semua sudah terlanjur."

Rani melepas pelukannya dan menatap putranya. "Tidak apa-apa. Kamu tidak perlu memikirkan hal itu. Biarkan mereka datang dan menghabiskan hidangan."

Reynan mengedarkan pandangannya dan mencari keberadaan seseorang yang selama ini mengejarnya tanpa henti. "Vivi dimana?"

"Vivi?"

Vivi yang sedari tadi berdiri di belakang Raina, kini menampakkan dirinya dan berjalan mendekati Reynan.

"Vivi apa kamu masih mau menikah denganku?" tanya Reynan.

Apa Vivi tidak salah dengar? Dia ingin memastikannya lagi. "Apa, Kak?"

"Apa sekarang kamu masih mau menikah denganku?" tanya Reynan lagi.

"Tunggu dulu, maksud kamu apa Rey?" tanya Rangga. "Kamu mau menikahi Vivi?"

Reynan menganggukkan kepalanya. "Aku tidak mungkin membiarkan Papa dan keluarga besar kita malu. Kalau aku gagal menikah dan media tahu, pasti semua media akan memberitakan aku yang gagal menikah karena cacat. Jika dampaknya hanya pada aku saja tidak apa-apa, tapi bagaimana kalau merambat ke masalah lainnya."

"Rey, kamu tidak perlu memikirkan semua itu. Kalau kamu menikahi Vivi, itu sama saja kamu menyakiti Vivi. Pernikahan itu bukan permainan, Rey," kata Rangga.

"Om, aku bersedia menikah dengan Kak Rey," kata Vivi.

Seketika semua mata tertuju pada Vivi.

Vivi kini mendekat dan mengeluarkan slayer Reynan yang selama ini dia simpan. Dia lingkarkan slayer itu di tangan Reynan. "Selama ini aku bertahan dengan perasaanku sendiri. Iya, mungkin aku memang bodoh terus mengharap sesuatu yang tidak pasti, tapi perasaanku benar-benar tulus."

Reynan menatap slayer yang diberikan pada Vivi di 10 tahun yang lalu. Ternyata Vivi masih menyimpannya.

"Vivi, kamu serius?" tanya Rani.

Vivi menganggukkan kepalanya. Dia tersenyum dan berbisik di telinga Rani. "Kapan lagi ada kesempatan emas ini, Tante."

Mendengar hal itu dada Rani menjadi sesak. Vivi benar-benar tulus mencintai Reynan. "Tapi Rey tidak bisa berjalan."

"Tidak apa-apa. Pasti Kak Rey bisa berjalan lagi. Aku juga akan bantu Kak Rey untuk sembuh."

Rani menangkup kedua pipi Vivi dan tersenyum. "Dimana orang tua kamu?"

"Di meja VIP."

Seketika Rangga dan Rani menghampiri kedua orang tua Vivi untuk meminta izin menikahkan putranya.

Reynan memejamkan matanya dengan jari yang menekan ujung matanya. Tidak ada yang lebih menyakitkan dari ini semua.

"Vivi, ke ruang make up dulu sebentar," kata Rani setelah menemui kedua orang tua Vivi.

Vivi menganggukkan kepalanya dan mengikuti langkah Rani dan juga Mamanya.

"Kak Rey." Kini Raina berdiri di dekat Reynan.

Mendengar panggilan itu, seketika Reynan mendongak menatap Raina.

"Kak Rey, Vivi itu tulus sekali sama Kak Rey. Jangan pernah permainkan Vivi, dan tolong buka pintu hati Kak Rey buat Vivi. Jangan hanya sebatas status pernikahan saja. Kasihan Vivi."

Reynan tak menjawabnya. Dia hanya terdiam sambil menatap kosong. Dia akui, keputusannya ini salah, tapi hanya ini yang bisa dia lakukan untuk menyelamatkan nama baik keluarganya. Dia sudah tidak bisa apa-apa. Bahkan mungkin akan cacat seumur hidupnya.

...***...

Vivi sudah diubah menjadi seorang pengantin yang sangat cantik. Untunglah MUA keluarga Reynan bisa bergerak cepat dan mengubah Vivi hanya dalam hitungan menit saja.

Semua surat pernikahan Reynan dengan Lena, sudah diganti juga dengan cepat. Jika ada uang, apapun akan beres hanya dalam hitungan menit saja. Nama di pelaminan dan juga foto prewedding Lena juga sudah dilepas.

Entah Vivi harus bahagia atau tidak dengan kebetulan ini, yang jelas tekadnya sudah bulat untuk menikah dengan Reynan. Dia kini duduk di samping Reynan ketika Reynan menjabat tangan Papanya untuk mengucapkan kalimat ijab itu.

Untunglah, Reynan tidak menyebut nama yang salah seperti adegan di film-film. Hanya sekali ucap yang langsung dibalas oleh Papa Vivi, pernikahan mereka sudah sah.

Tinggal menunggu surat nikah mereka yang akan jadi dua hari lagi, maka mereka telah resmi secara agama dan juga hukum.

Senyum tulus terus mengembang di bibir Vivi. Dia akan mencoba membuat Reynan jatuh cinta padanya. Sekuat tenaganya, hingga di titik akhir kesabarannya.

Vivi mencium tangan Reynan untuk yang pertama kalinya sebagai suami tentunya. Kebahagiaan itu memang semu baginya tapi tidak ada salahnya jika dia berharap perasaannya akan bersambut suatu saat nanti.

Seluruh karyawan kantor, termasuk Farid sangat terkejut ketika mengetahui Vivi yang menjadi pengantin Reynan.

"Vivi, mengapa kamu yang menikah dengan Pak Rey?" Farid berdiri di dekat Vivi. Selama dua minggu dia bekerja dengan Vivi, sebenarnya dia mulai menyukai Vivi dan berniat mendekatinya tapi ternyata Vivi justru menikah dengan Reynan.

Vivi tersenyum dan berbisik. "Iya, do'a aku terkabul. Mereka berdua tidak berjodoh."

"Ya sudahlah, semoga kamu bahagia bersama Pak Rey. Jika kamu tidak bahagia dengan Pak Rey, aku siap membahagiakan kamu."

"Kak Farid bisa aja."

Setelah mengucapkan selamat, Farid turun dari pelaminan.

Acara demi acara mereka lalui. Reynan hanya tersenyum palsu saat tamu undangannya datang memberinya selamat. Rasanya dia sudah sangat lelah dan ingin cepat-cepat kembali ke rumah. Untunglah, resepsi itu tidak memakan waktu yang lama.

"Vivi, mulai sekarang kamu tinggal sama Reynan," kata Rani yang melihat Vivi bingung mau naik mobil mana setelah acara itu selesai dan keluar dari gedung pernikahan.

Vivi menganggukkan kepalanya lalu berpamitan dengan kedua orang tuanya.

"Vivi, di rumah mertua kamu jangan bandel," pesan Evi pada putrinya, karena meskipun Vivi sudah berumur 22 tahun, terkadang dia masih bertingkah seperti anak kecil.

"Mama, memang Vivi masih anak kecil. Vivi juga tahu tempat."

Evi memeluk putrinya lalu mengantarnya masuk ke dalam mobil yang sudah dikendarai Reynan.

Vivi melambaikan tangannya setelah mobil yang dia tumpangi bersama Reynan melaju. Di dalam mobil itu hanya ada sopir pribadi yang sedang fokus dengan jalanan.

"Vivi, hubungan kita hanya sebatas status saja. Kamu tidak perlu melakukan kewajiban apapun sebagai seorang istri," kata Reynan.

"Loh, kenapa?" Vivi semakin tersenyum dan menghapus jarak di antara mereka. Dia mendekatkan bibirnya dan berkata sensual di dekat telinga Reynan. "Kalau Kak Rey masih tidak bisa bergerak, tenang saja, aku bisa di atas."

💞💞💞

Uhuk! Memang bisa berdiri? Eh?? 🫣🙄

1
Naila hana
Terimakasih udah menyajikan cerita yg bagus, moga makin semangat &sukses berkarya ya kak
Lucida Sumirah
Luar biasa
Naila hana
jangan menyerah.. jangan menyerah.. jangan menyerah Reynan.. 💪
Sri Wardoyo
Luar biasa
Sri Wardoyo
Biasa
Dev Dev Zoel
Reynan sama aja kaya suami aku nih omes terus klo Deket aku hahhaaa..
bersyukur dpt suami yg bucin
laelatul qomar
Luar biasa
Amboy
Vivi??
slah htor
Rohimatul Amanah
Luar biasa
Lina Suwanti
mampir lg kak
Siti Qomariyah
Lumayan
Chris Antono
Luar biasa
Anonymous
keren
Ruzita Ismail
Luar biasa
Beauty JK
😘
Mariagoreti Diaz
keren vivi/Drowsy//Drowsy/
Mariagoreti Diaz
keren vivi
Wy Ky
keren
Ririndiyani
Luar biasa
Ririndiyani
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!