Bratt Wilson, pria berdarah Inggris-Indonesia yang sudah menginjak usia 35 th. Diusianya yang sudah matang, Bratt memilih untuk tidak menikah. Karena trauma melihat kehancuran rumah tangga orangtuanya, membuat Bratt menganggap pernikahan hanya lah tempat untuk menambah masalah hidup.
Meski tidak menikah, Bratt masih bisa menyalurkan hasratnya dengan memakai jasa wanita bayaran.
Hingga akhirnya Bratt bertemu dengan Alea Andara. Rasa ingin memiliki Alea sangat lah besar meski Bratt tahu kalau Alea sudah memiliki suami.
Apakah rasa ingin memiliki itu hanyalah sekedar obsesi Bratt atau karena memang Bratt telah jatuh cinta pada Alea?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 : Curhatan Alea
"Tuan, itu mereka..." Tunjuk Alea sambil mengangkat bokongnya.
"Eits, tunggu! Kau jangan langsung melabraknya, kita buntuti saja mereka dulu, nanti kalau mereka sedang bermesraan baru kita pergoki." Cegah Bratt.
"Tapi Tuan, dia berada di sini saja sudah cukup untuk membongkar kebohongannya."
"Dia bisa saja berkilah Alea. Apa kau tidak paham jurus laki-laki buaya seperti apa, hah!"
Dengan polos Alea menggelengkan kepalanya.
"Sudah lah, panjang kalau aku menjelaskannya. Ayo kita buntuti mereka dulu." Ucap Bratt sambil menarik tangan Alea.
Alea pun pasrah saat Bratt menariknya dan membawanya ke mobil.
Kini Bratt dan Alea sudah berada dalam mobil dan sedang membuntuti mobil Nyonya Rebecca.
"Sepertinya mereka mau makan malam." Ucap Bratt.
Alea tak merespon, matanya terus fokus dengan mobil yang ada di depan mereka.
"Apa kau mau makan malam juga?" Tanya Bratt.
Alea masih tak merespon. Karena terlalu fokus memperhatikan mobil Nyonya Rebecca, Alea sampai tidak mendengar kata-kata Bratt.
"Alea, apa kau tidak mendengar ku?!" Dumel Bratt dengan suara agak meninggi.
"Hah, apa? Tuan bicara apa?!" Tanya Alea gelagapan.
"Ku bilang, sepertinya mereka mau makan malam. Apa kau mau kita sekalian makan malam?" Tanya Bratt.
"Terserah Anda, Tuan."
"Baiklah, kita sekalian makan malam kalau begitu."
*
*
*
Kini mereka sudah berada di sebuah restoran yang sama dengan Nyonya Rebecca dan Jonas berada. Sepertinya Nyonya Rebecca dan Jonas masuk di ruang VIP, karena Bratt tidak melihat keberadaan pasangan selingkuh itu di meja umum.
"Kemana Mas Jonas dan wanita tua itu?" Tanya Alea saat matanya tak berhasil menemukan suaminya di meja manapun.
"Mungkin mereka masuk ke room VIP." Jawab Bratt santai.
Tak lama pelayan pun datang dengan membawa buku menu ke meja mereka.
Bratt dan Alea pun memesan menu makan malam mereka. Setelah selesai mereka memesan, pelayan pun pergi meninggalkan meja Bratt dan Alea untuk mempersiapkan menu yang mereka pesan.
Setengah jam kemudian.
Bratt dan Alea pun selesai mengisi perut mereka. Bratt pun juga sudah menyelesaikan pembayaran, dan setelah menyelesaikan pembayaran, Bratt pun mengajak Alea menunggu Jonas dan Tante Rebecca di mobil.
Sepuluh menit menunggu di mobil, akhirnya Jonas dan Nyonya Rebecca pun keluar juga dari dalam restoran.
Tapi Jonas tidak ikut masuk ke dalam mobil Nyonya Rebecca.
"Kenapa Mas Jonas gak ikut masuk ke mobil?" Monolog Alea.
"Entah lah." Balas Bratt.
"Pasti dia mau bertemu dengan klien-nya yang lain." Gumam Bratt dalam hati.
"Kalau begitu akan semakin bagus, karena Alea akan tahu siapa suami-nya sebenarnya." Gumam Bratt lagi.
Mobil Nyonya Rebecca pun keluar dari area restoran meninggalkan Jonas sendiri. Setelah mobil Nyonya Rebecca sudah tak kelihatan lagi, Jonas terlihat mengeluarkan ponselnya lalu seperti menghubungi seseorang.
"Dia bisa menghubungi orang lain, tapi kenapa tidak pernah menghubungi ku." Lirih Alea sendu.
Mendengar itu Bratt hanya menoleh ke arah Alea dan ikut prihatin dengan Alea.
"Nama-nya juga orang lagi berbohong, kalau ia menghubungi mu atau menjawab telepon mu, pasti akan ketahuan kalau sebenarnya dirinya tidak sedang di lautan." Balas Bratt.
Melihat suaminya selesai bertelepon, Alea pun mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi nomor suaminya.
Malah suara operator lah yang menjawab panggilan Alea.
"Kenapa?" Tanya Bratt.
"Ponselnya tidak aktif. Padahal Mas Jonas baru saja menghubungi seseorang." Jawab Alea.
"Hanya ada dua jawabannya. Yang satu, dia telah memblokir nomor mu dan yang kedua, dia memiliki dua nomor ponsel. Nomor ponsel yang ada padamu, pasti dia nonaktifkan." Balas Bratt.
Mendengar itu, Alea kembali menangis.
"Mas Jonas, kenapa kamu jahat sama aku Mas!!! Kurang apa aku Mas sampai kamu mengkhianati ku!! Bahkan untuk memuaskan mu saja, aku sampai rela meminum obat kuat agar bisa melayani mu sampai puas." Tangis Alea. Alea tidak sadar kalau dirinya baru saja membongkar masalah ranjang dengan suaminya di hadapan Bratt.
Alea tidak tahu saja kalau di depannya itu adalah buaya yang tak jauh beda dengan suami-nya.
Mendengar curhatan hati Alea yang keluar begitu saja dari mulut Alea, Bratt menyunggingkan senyum-nya, fantasi liar-nya diatas ranjang dengan Alea semakin menjadi-jadi, ia sudah tidak sabar bereksperimen ranjang dengan Alea.
*
*
*
Bersambung...
wong situ juga doyan...