NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Pria Kejam

Terpaksa Menikah Dengan Pria Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:23.1k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Pasti ada asap, makanya ada api. Tidak mungkin seseorang dengan tiba-tiba membenci jika tidak ada sebab.
Itu yang di alami Adara gadis 25 tahun yang mendapatkan kebencian dari William laki-laki berusia 30 tahun.
Hanya karena sakit hati. Pria yang dulu mencintainya yang sekarang berubah menjadi membencinya.
Pria yang dulu sangat melindunginya dan sekarang tidak peduli padanya.
Adara harus menerima nasibnya mendapatkan kebencian dari seorang yang pernah mencintainya.
Kehidupan Adara semakin hancur dikala mereka berdua terikat pernikahan yang dijalankan secara terpaksa. William semakin membencinya dan menjadikan pernikahan itu sebagai neraka sesungguhnya.

Mari kita lihat dalam novel terbaru saya.
Apakah 2 orang yang saling mencintai dan kemudian berubah menjadi benci. Lalu benci itu bisa kembali berubah?

Terus di ikuti dalam Novel ini. Jangan lupa like, koment dan subscribe.
Follo Ig saya.
ainunharahap12.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 3. Di rendahkan.

Adara dan Raka sekarang sudah berada di depan salah satu ruangan VIP yang terdapat di hotel tempat Adara bekerja. Pakaian Adara yang sudah diganti dengan menggunakan dress panjang berwarna silver dengan penuh manik-manik sebagai hiasan pakaiannya.

Adara terlihat begitu cantik mengenakan dress lurus panjang yang membentuk tubuhnya itu dengan lengan yang berada di bahunya, pakaian itu memang sedikit terbuka.

"Ayo Adara!" ajak Raka. Adara menganggukkan kepala yang berusaha untuk tenang.

"Tuan William! apa benar-benar tidak akan ada yang menemani kita? sangat bosan sekali jika merayakan kerjasama hanya dengan seperti ini," ucap seorang pria sambil meneguk alkohol yang bertanya kepada seorang pria tampan yang bernama William dengan satu kakinya yang diletakkan di atas pahanya.

"Benar tuan. Sangat tidak enak sekali jika tidak ada yang menemani kita, rasanya akan sangat hambar," tambah pria yang satunya lagi.

Di dalam ruangan itu dipenuhi dengan 3 pria yang duduk di sofa, dua prianya terlihat berusia sekitar 50 tahunan dan satu lagi pria muda tampak berkulit putih yang berusia 30 tahun. Wajahnya sejak tadi memancarkan aura yang sangat dingin, aura yang memberikan karismatik ketampanannya. Tatapan matanya begitu sangat ditakuti dan disegani orang-orang.

Tuk-tak- Tuk-tak.

Suara heels yang terdengar tiba-tiba membuat William menghela nafas.

"Pasti ada yang menemani tuan-tuan di sini," ucap William tersenyum yang menuangkan alkohol kembali ke dalam gelas mini itu.

William yang menuangkan minuman itu dengan matanya yang menoleh ke arah lantai yang sudah terinjak hills tersebut dan perlahan kepalanya terangkat melihat satu pria dan wanita yang bersama Raka yang tak lain adalah Adara.

Tadinya William tersenyum dan ketika melihat wanita yang terlihat gugup itu ekspresi itu langsung berubah. Mata William langsung melihat ke arah Raka.

"Maaf kami terlambat," ucap Raka yang sepertinya tahu dari sorot mata itu apa yang ingin ditanyakan William.

"Tuan William benar-benar pintar sekali, menghadirkan tamu spesial di acara perayaan kita ini," sahut pria itu yang tersenyum.

"Nona! siapa nama kamu?" tanya pria yang satunya.

"Sa-saya, Adara!" jawab Adara dengan terbata.

Eksperesi wajah William seketika berubah, tampak di wajah itu sudah tidak mood lagi dan terlihat begitu kesal dengan penuh kebencian dan mungkinkah karena kehadiran wanita itu di tengah-tengah perayaan kerjasama yang telah dia bangun bersama dua rekannya.

"Nona duduklah! temani kami minum dan mengobrol," sahut pria itu.

William menghela nafas berat.

"Nona kamu juga silakan minum!" sahut yang satunya.

"Maaf tuan, tetapi teman saya tidak bisa minum," ucap Raka yang memberitahu terlebih dahulu. Dia memang harus menepati janjinya kepada Adara untuk menjaga Adara.

"Oh. Benarkah! Ternyata wanita yang menemani para pengusaha untuk minum, ternyata juga bisa tidak minum," sahut pria itu yang merasa itu hal aneh.

"Benar tuan!" sahut Raka yang sangat berharap 2 tamu itu bisa mengerti.

"Tapi kami ingin bersama dengan wanita yang bisa menemani minum dan dia juga harus minum. Karena tidak mungkin hanya menemani kami saja. Apa tamu ini salah, tuan William?" tanya pria yang satunya melihat ke arah William.

"Tidak! Tamu yang saya berikan sama sekali tidak salah. Jika sudah masuk ke dalam ruangan ini, maka profesional. Sapa tamu saya dengan minum dan jangan membuat mereka kecewa," jawab William.

"William!" tegur Raka yang mengingatkan temannya itu.

"Kenapa kamu diam saja dan masih berdiri di sana. Duduk dan minum, lakukan tugas kamu secara profesional!" tegas William dengan suara berat yang tatapan matanya begitu tajam kepada Adara.

Raka mendekati William yang duduk di sampingnya.

"William! kau tahu sendiri Adara tidak mungkin minum," ucap Raka dengan pelan yang berbisik-bisik.

"Apa yang kau lakukan membawa dia ke tempat ini. Kau sengaja, kau ingin mengujiku," ucap William yang mulai begitu emosi. Tetapi masih dia tahan yang takut terlihat marah di depan 2 rekannya itu.

"Aku sama sekali tidak sengaja, orang yang aku janjikan tidak bisa hadir, jadi aku tidak punya pilihan lain membawa Adara sebagai penggantinya," jawab William.

Sementara Adara sejak tadi semakin gugup yang terus memegangi dressnya. Jika bukan karena Nando dia tidak akan melakukan hal itu dan apalagi orang yang dia temui salah satunya adalah orang yang pasti memiliki cerita diantara mereka berdua.

"Kau masih tetap diam! jika kau tidak bisa melakukan pekerjaan maka keluar dari sini!" teges William.

"Ta-tapi!" Adara begitu gugup dan merasa tidak mungkin meminum alkohol itu.

"Nona! kami akan menambah bayaranmu. Jika Kamu mau minum satu gelas ini," sahut pria yang satunya memberikan tawaran.

"1 gelas 10 juta," William yang juga tidak kalah memberikan tawaran.

Raka yang panik dalam situasi itu dan sementara Adara seperti sangat direndahkan. Mentang-mentang orang kaya begitu enteng sekali membayar dirinya 10 juta hanya meminum alkohol dalam satu gelas yang sangat kecil.

Tetapi apa dia harus melakukan semua itu demi adiknya dan juga harga dirinya yang sekarang diinjak benar-benar semakin bawah.

"Bukankah kau akan mendapatkan uang yang banyak jika kau berhasil minum dengan banyak," ucap William dengan tersenyum miring yang sangat menikmati ketakutan di wajah Adara.

"William!" Raka bahkan sampai tidak bisa menghentikan William.

"Baiklah!" sahut Adara yang akhirnya setuju karena tidak punya pilihan lain dan lagi pula sudah terlanjur direndahkan dan diinjak, kenapa harus mundur dan apalagi melihat tatapan pria itu begitu sangat membencinya.

"Minum Nona!" pria yang satunya sudah menuangkan minuman ke dalam alkohol.

"Aku harus melakukan semua ini, Demi Nando_" ucapnya di dalam hati dengan raut wajah yang tampak pasrah.

Perlahan kaki Adara melangkah mendekati meja dan pria itu sudah memberikan minuman kepada Adara. Adara dengan tangan bergetar mengambil gelas tersebut dan tatapan mata William sejak tadi tidak berhenti melihat apakah wanita itu sanggup melakukannya atau tidak.

Ternyata demi keselamatan adiknya untuk pertama kalinya Adara meneguk alkohol itu. William melihat hal itu menyunggingkan senyum dan Raka yang tampak memejamkan mata yang tidak sanggup melihat Adara seperti itu.

Raka seolah menyesal telah membawa Adara kedalam situasi seperti itu. Adara juga yang merasa terjebak.

Dengan kejam William mengambil satu ikat uang dan langsung melempar kepada Adara yang tepat jatuh di bawah kaki Adara.

Mata Adara melihat uang yang didapatkan begitu sangat mudah dan kepalanya terangkat perlahan melihat laki-laki yang tampak mengejek dirinya yang sejak tadi sangat begitu bahagia melihat dirinya yang seperti itu.

"Kamu masih ingin lagi?" William yang ternyata menantang.

Pria yang menjadi rekan William tampaknya begitu bersenang-senang dengan permainan itu dan kembali menuangkan satu gelas lagi yang memberikan kepada Adara.

Adara juga semakin ditantang semakin nekat dan terus minum dan bukannya kapok yang padahal rasa itu sangat tidak cocok di tenggorokannya.

William sampai menghela nafas melihat Adara yang kembali minum dan lagi-lagi William juga melemparkan uang kepada Adara, setelah berhasil meneguk alkohol itu maka akan langsung mendapatkan bayarannya.

Harga diri sudah jatuh dan apalagi yang harus dipertahankan. Itu memang permainan orang-orang kaya yang mengorbankan orang kecil seperti Adara.

Bersambung

1
mbok Darmi
tolong segera ungkap jati diri nenek ambar yg sebenarnya kok penasaran bgt aku apa ada nenek yg tega menjual cucu nya demi harta
mbok Darmi
penasaran banget siapa nenek ambar sebenarnya
mbok Darmi
makanya william kamu jgn lemah sama nenek ambar hrs tegas bila perlu laporkan ke polisi bila ada indikasi rencana penculikan jgn sampai ara yg jd korban keegoisan nenek ambar selidiki lebih tajam dan mendalam tentang nenek ambar
mbok Darmi
knp nyurus adara yg pergi jauh ya suruh saja william nikah dgn perempuan lain ngapain tepok nenek ambar peot nenek iblis semoga terbongkar kalau nenek ambar bukan nenek kandung william
mbok Darmi
kok feryku nenek ambar bukan nenek kandung willian knp jahat bgt ngga mungkin hanya demi harta rela mengorbankan darah daging nya sendiri, ini jadi pertanyaan hrs nya buat william
mbok Darmi
semoga william berhasil melindungi adara dan ara, yg bikin perjanjian nenek ambar silahkan tanggung jawab sendiri jgn melibatkan ara disini enak bgt anak adara mau diberikan orang memang situ yg hamil dan melahirkan dasar nenek sinting
mbok Darmi
wajar adara curiga sama william knp mau ketemu nenek ambar kepentingan nya apa, jgn sampai william mengkhianati adara lagi kalau sampai terjadi no comment sama willlian
mbok Darmi
semoga william bisa menjaga ara dan adara, tolong kali ini lawan nenek ambar yg hanya memikirkan materi harta tanpa memikirkan darah daging mu yg akan diambil, yg tegas dan pertahankan apa yg kamu punya william sampai titik darah penghabisan
mbok Darmi
ternyata nenek ambar jahat bgt apakah benerbitu nenek kandung willian srhbtua masih kemaruk harta saja, ayo william dan adara kamu hrs kompak menghadapi nenek ambar jgn sampai ara diambil dan dijual sana nenek ambar
mbok Darmi
jgn takut adara ttp hrs tegaa dan berani sama william pilihan mu resign sdh tepat lebih baik menghindar dari william dan bekerja ditempuh baru, terserah william sdh test DNA toh awal mulanya juga dia tdk menginginkan anak yg lahir dr rahimmu balikan semua fakta2 itu dan jgn sampai Ara direbut dr tanganmu
mbok Darmi
jangan takut adara tetap lawan nenek ambar mulutnya berbisa meskipun bener anak william ara ttp hanya memiliki kamu jgn biarkan mereka menyentuh ara enak bgt ambar sdh merusak mentalmu sekarang dgn enteng nya bilang Ara cicitnya blm william dgn sifat iblisnya menghancurkan hidupmu jungkir balik sekarang mau mendekati kamu, hiduplah menurut versi dirimu kamu ngga butuh orang2 munafik seperti mereka
mbok Darmi
nah kan sesuai prediksi ku william sdh tau ara anaknya cuma dia tdk berani mendekati adara Krn merasa bersalah dan william saat itu tdk menginginkan adanya anak dari rahim adara, gimana william nyesel kan sukurin kamu nikmati penderitaan mu dibenci adara dan jgn harap bisa deket2 lagi dgn ara, pasti sekarang adara makin protektif terhadap ara
mbok Darmi
feeling ku william sdh tau adara punya anak, om baik yg selalu diceritakan kelihatannya william, menurut ku lebih baik adara ttp bekerja cuma cuekin aja william dan bikin seolah olah orang asing ngga usah dianggap mau marah2 tiap hari dengerin aja dan jgn diambil hati lama2 william sendiri yg bingung
idk
next episode
mbok Darmi
mau mu apa william bukankah adara sdh minta maaf dgn sopan jgn cari gara2 yg nantinya bikin adara resign, selama ini sdh berusaha mandiri tanpa bantuan siapapun jgn lagi kamu melakukan kebodohan yg sama seperti dulu
mbok Darmi
awas william jgn grusa grusu ingat semua perbuatan mu yg sadis jgn sampai adara lari lagi lebih jauh, apakah william juga tau kalau adara punya anak dgn william
mbok Darmi
nyesek banget bab ini, adara semoga kamu bisa berbahagia ditempat yg baru mulai hidupmu dan adikmu ku doakan kamu bisa menemukan pasangan hidup yg baik orang yg bisa dan mau mencintaimu dgn tulus, ngga rela bgt kamu balikan sama william, lupakan semua kenangan mu dgn william dan jgn sampai dia tau ada anak diantara kalian
mbok Darmi
waduh jd bingung ini apakah nenek dalang nya kalau bener knp nenek malah menikahkan william dgn adara ? apa tujuan nenek menjebak adara dan bryan
mbok Darmi
apa alasan bryan menjebak adara di kamar hotel apakah suruhan katty atau ada niatan bryan yg dendam atau sakit hati ke william, masih teka teki semoga besok terjawab
Ibunya Mirza
seruuuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!