" saya menikahi kamu bukan karena cinta, jangan anggap pernikahan kita seperti pernikahan pada umumnya, saya hanya akan menafkahi lahir kamu tapi tidak akan pernah ada sentuhan bahkan lebih, jangan harap kamu akan menjadi istri yang saya cintai " ucapan Rafael yang begitu menyakitkan bagi seorang wanita bernama Kirana .
namun Kirana tetap berusaha menjadi istri yang baik meskipun tidak pernah di anggap sama sekali oleh sang suami .
Kirana terus berusaha agar suatu hari nanti akan ada secuil rasa dari Rafael untuk nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanih sintawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 31
Semua karyawan berkumpul di depan ruangan Rafael sembari mendengarkan kegaduhan di dalam ruangan, suara teriakan, suara gelas pecah sontak membuat karyawan penasaran hal apa yang membuat bos nya semarah itu .
" nanti sore aku mau ke kafe victoria kamu mau ikut ?" terdengar suara pria yang ada di dalam video di ponsel Rafael bertanya kepada Alexa .
Dan terlihat Alexa menganggukan kepala tanda mengiyakan ajakan pria tersebut .
" ini waktu nya lo bayar semua sakit hati gue wanita jalang !" teriak Rafael kembali sembari membanting ponsel nya ke kursi .
Kemudian ia duduk kembali mengatur kembali emosi nya dan mengatur kembali pikiran nya, ia tak mau terlena dalam kesedihan yang di sebab kan oleh Alexa .
Ia mencoba kembali bekerja dan sembari mengatur rencana yang akan ia lakukan untuk membalaskan sakit hati nya itu, kepercayaan yang ia berikan di sia-siakan begitu saja oleh wanita yang sudah ia anggap segala nya .
Semua nya sudah Rafael berikan bahkan lebih dari itu, apapun yang di inginkan oleh Alexa pasti ia turuti semua nya bahkan ia telah memberikan sebuah unit apartemen dan juga satu buah mobil keluaran terbaru, semua itu ia berikan berlandasakan sayang nya yang begitu besar terhadap Alexa, namun sekarang apa balasan yang ia dapat kan sebuah penghianatan .
Ia tak bisa lagi menahan emosi yanga begitu sangat membara di hati nya setelah jam kerja usai ia langsung buru-buru berangkat menuju kafe yang di tuju oleh Alexa dan sang selingkuhan .
Seperti biasa jalanan ibukota sangat lah ramai apalagi sekarang waktu nya pulang kerja otomatis jalanan menjadi macet .
" sialan mana macet lagi " gerutu Rafael sembari terus membunyikan klakson .
Satu jam sudah perjalanan yang ia tempuh meskipun jarak nya tak terlalu jauh namun akibat macet waktu nya menjadi lebih lama .
Sampai lah Rafael di depan kafe yang di sebut oleh pria selingkuhan Alexa, Rafael pun masuk dengan celangak-celinguk takut Alexa dan sang pria sudah datang, namun setelah di lihat di setiap sudut ruangan kafe tak terlihat Alexa .
Rafael memilih duduk di dekat pintu masuk sembari menyamar memakai masker dan juga topi, terlebih dahulu ia memesan minuman kepada pelayan di sana .
15 menit sudah Rafael menunggu dan akhirnya terlihat Alexa datang bersama seorang pria yang ternyata Rafael tahu betul siapa dia, dia adalah Saka teman kecil sekaligus rekan bisnis nya .
Alexa dan juga Saka duduk di pojok kafe mereka langsung memesan makanan dan juga minuman, terdengar suara langkah kaki yang menghampiri mereka .
Prokk ...
Prokk ...
Rafael bertepuk tangan di depan mereka .
" hebat ya kalian, gue gak nyangka pantas saja dulu lo maksa gue supaya jadian sama Alexa, ohh .. Ternyata kalian sekongkol " ucap Rafael .
" aku bisa jelasin sayang, ini bukan seperti yang kamu lihat " sahut Alexa sembari menarik tangan Rafael .
" jangan panggil gue sayang, gak sudi gue " bentak Rafael sembari menepiskan tangan Alexa .
" untung saja gue gak jadi nikah sama lo " ucap Rafael sambil menunjuk-nunjuk wajah Alexa .
" jangan kasar sama cewek gue " bentak Saka .
" kalian serasi banget sama- sama bajingan " ucap Rafael .
Bughhh ...
Satu pukulan mendarat tepat di wajah Rafael yang membuat bibirnya mengeluarkan darah, tak sampai di situ Rafael pun membalasan pukulan dari Saka, Alexa yang melihat perkelahian antara pria yang ia cintai menjerit ketakutan, mereka saling memukul sampai pada akhirnya mereka di lerai oleh security penjaga kafe dan mereka di bawa untuk di amankan di kantor polisi .
Tiba-tiba terdengar ponsel Kirana berbunyi ternyata itu panggilan dari Rafael, ia langsung mengangkat telpon tersebut .
" hallo Kirana " ucap Rafael .
" ada apa mas ?" tanya Kirana .
" lo bisa ke kantor polisi sekarang gue lagi di tahan, tolong keluarin gue dari sini " pinta Rafael .
Sontak membuat Kirana kaget kenapa bisa-bisa nya Rafael di tahan pihak kepolisian, ada apa yang terjadi .
" ya, sekarang aku kesana " pungkas Kirana sembari menutup telpon nya .
Kirana bergegas pergi ke kantor polisi, sesampainya di sana terlihat Rafael yang duduk termenung di sana juga terlihat ada Alexa dan juga Saka mereka pun ikut di tahan .
" kamu kenapa mas kok bisa di tahan di sini ?" tanya Kirana .
" terus kenapa ini muka nya bisa bonyok begini ?" tanya Kirana kembali sembari memegang wajah suami nya tersebut .
" aawww " rintih Rafael kesakitan pada saat wajah ny di sentuh oleh Kirana .
" ohh ternyata lo istri nya Rafael, gue kira siapa yang jadi istri nya Rafael, dasar asisten penggoda pacar orang gue gak nyangka berarti selama ini lo kerja sama Rafael ada niatan terselubung " ucap Alexa saat melihat Kirana yang datang dan ternyata dia adalah istri dari Rafael .
" emang dia istri gue, dan gue gak nyesel nikahin dia, gue lebih nyesel kenal sama lo cewek licik " ucap Rafael yang membela Kirana dan membuat Alexa seketika menangis sejadi-jadi nya .
Kirana pun bersedia menjadi penanggung jawab atas Rafael jika terjadi sesuatu kembali kepada nya, dan ia pun menandatangani berkas dan Rafael pun bisa pulang .
Di tengah perjalanan mereka terdiam sejenak Rafael masih merasakan nyeri di wajah nya, sedangkan Kirana masih mencerna ucapan dari Rafael yang membuat nya bisa tersenyum seharian .
Suatu kebahagiaan baru saja ia di rasakan meskipun hanya sebuah ungakapan bukan sebuah perbuatan tapi itu sudah membuat nya bahagia .
" mas wajah nya sakit, nanti aku obatin ya " ucap Kirana memecah keheningan selama perjalanan .
Rafael hanya mengangguk sembari memegang pipi dan bibir nya yang berdarah, sesampainya di apartemen Kirana langsung mengambil kotak P3K, dengan perlahan ia mengobati luka sang suami terlihat Rafael merintih kesakitan .
" ngapain sih mas pake berantem segala " ucap Kirana .
" bukan urusan lo, jangan ikut campur " bentak Rafael .
" aku kan istri kamu jadi aku berhak ikut campur masalah kamu " sahut Kirana .
" bukan berarti gue tadi bela lo di depan Alexa, gue jadi berubah bakalan cinta sama lo, jangan harap !!" bentak Rafael .
Kata-kata yang Rafael ucapkan sangatlah menyakitkan hati Kirana, seketika membuatnya terdiam dan menundukan kepala tak terasa air mata bercucuran .
" aku minta ma'af mas " pungkas Kirana sembari pergi ke dalam kamar meninggal Rafael yang masih terduduk .
Rafael melihat Kirana menangis dari ujung mata nya, ia berpikir apakah kata-kata yang tadi ia ucapkan sudah keterlaluan membuat Kirana sampai-sampai menangis .