Istri Pengganti Sang Presdir

Istri Pengganti Sang Presdir

eps 1

" sayang, kamu udah bilang sama mami kamu ?" tanya Alexa .

" belum sayang, aku belum ketemu mami " jawab Rafael .

" terus kalau kamu belum bilang, kapan dong aku bisa ketemu orang tua kamu ? Biar kita cepat-cepat di restuin sama mami papi kamu " ucap Alexa .

" ya secepatnya sayang, nanti aku bilang sama mami aku " sahut Rafael .

" ya udah kalau begitu aku tunggu, tapi jangan lama-lama aku ingin cepetan nikah sama kamu " ucap Alexa kembali .

" sama aku juga, sudah gak sabar " timpal Rafael .

" masa ?" tanya Alexa .

" kamu gak percaya " ucap Rafael sembari mengangkat tubuh Alexa ke atas meja nya .

Dan tiba-tiba Alexa mengecup bibir Rafael, tanpa basa-basi Rafael membalas ciuman tersebut dan lebih ganas lagi ia melumat bibir merah Alexa, tanpa perlawanan Alexa malah menikmati setiap kecupan yang di berikan oleh Rafael .

Tangan nakal Rafael mulai beraksi ia hampir saja akan melepaskan gaun yang dipakai oleh Alexa, tapi sebelum itu terjadi mereka di kejutkan oleh kedatangan Kirana yang tiba-tiba .

" ma'af pak, saya lancang masuk begitu saja tanpa mengetok pintu terlebih dahulu " wajah Kirana memerah melihat kejadian yang baru saja terjadi .

Alexa pun langsung merapihkan gaun yang ia kenakan .

" lain kali ketuk pintu dulu, biasanya juga kamu begitu " bentak Rafael .

" ya sekali lagi ma'af pak " ucap Kirana .

" mau ngapain kamu keruangan saya ?" tanya Rafael .

" 15 menit lagi meeting di cafe depan pak, dengan client yang berasal dari bandung " jawab Kirana .

" ya sudah, siapkan berkas-berkas nya " suruh Rafael .

" siap pak, saya permisi dulu " ucap Kirana sembari meninggalkan ruangan Rafael .

Kirana begitu terkejut melihat perilaku bos nya tersebut dan ia tak menyangka ternyata semua lelaki sama saja .

" kamu kenapa Kirana ?" tanya Desi rekan kerja Kirana .

" kamu tau kelakuan bos kita ?" Kirana malah bertanya balik .

" emang dia kenapa ?" tanya Desi kembali .

" kalau aku cerita kamu percaya tidak Desi ?" ucap Kirana .

" emang bos kita kenapa ?" tanya Desi lagi .

" dia sedang berbuat mesum didalam " jawab Kirana .

" lah kirain apaan " ucap Desi .

" kok kamu gak terkejut Desi ?" Kirana merasa aneh .

" ya gak terkejutlah semua bos pasti begitu kelakuannya, apalagi bos kita masih muda wajarlah, apalagi dia banyak uang pasti banyak cewek yang sengaja ngerayu dia " terang Desi .

" ohh begitu ya " ucap Kirana sembari menggaruk kepala nya yang tak gatal .

Saat hendak ingin melanjutkan adegan tadi tiba-tiba Rafael memalingkan wajahnya, sepertinya ia sudah tak berselera lagi .

" kamu kenapa sayang ?" tanya Alexa .

" aku sebentar lagi meeting, kamu mau nunggu aku disini ?" Rafael malah bertanya balik .

" aku pulang saja, bosen nunggu kamu meeting pasti lama, mending aku ke mall daripada nunggu kamu, boleh kan sayang ?" jawab Alexa .

" boleh dong " ucap Rafael .

" tapi aku gak bawa kartu kredit tadi sama dompetnya ketinggalan " ucap Alexa sembari tersenyum .

" pake kartu kredit aku aja " Rafael menyerahkan kartu kreditnya kepada Alexa .

Setelah menerima kartu kredit tersebut Alexa pun keluar dari ruangan Rafael, berjalan seperti model dengan menggunakan gaun yang super mini, membuat semua orang yang melihatnya pasti tergoda akan kemolekan tubuh mulus nya .

" kalau modelan kaya gini mah, siapa yang nolak Kirana " ucap Desi tatkala melihat Alexa keluar dari ruangan Rafael .

Kirana hanya tersenyum mendengar perkataan Desi .

15 menit kemudian Kirana kembali ke ruangan Rafael .

tok ...

Tok ..

" silahkan masuk " ucap Rafael dari dalam ruangan .

Kirana pun kedalam ruangan dengan membawa berkas-berkas bahan untuk meeting sekarang .

" ini pak berkas nya, boleh minta tanda tangannya " ucap Kirana .

Tanpa menjawab Rafael langsung mengambil bulpoin dan menandatangani berkas tersebut .

" client sudah ada di tempat, mereka sedang menunggu " ucap Kirana

Dan mereka pun pergi ke tempat meeting yang tak jauh dari kantor Rafael .

" kita sepekat ya pak, dan terima kasih sudah mempercayai kami semoga kedepan nya kita bisa bekerja sama kembali " ucap client tersebut .

Dan mereka pun berjabat tangan tanda menyetujui kerja sama nya .

Selama meeting berjalan salah satu client terus memperhatikan Kirana, padahal Kirana Memakai pakaian yang sopan tak terbuka sama sekali celana panjang dan juga kemeja, rambut terurai tak mencirikan wanita seksi tapi entah kenapa client lelaki itu melihat Kirana sebegitunya membuat ia tak nyaman .

" kamu kenapa ?" tanya Rafael .

" saya gak kenapa-kenapa pak " jawab Kirana sembari menggeserkan kursinya tanda ia sangat tak nyaman dengan perlakuan client nya tersebut .

" ma'af kesepakatan kita batalkan " ucap Rafael tiba-tiba .

" kenapa pak ? Kita kan baru saja tanda tangan kontrak, bapak tak bisa memutuskan sepihak begitu saja, kami bisa menuntut ganti rugi kepada bapak " ucap salah satu client

" saya tak suka cara melihat pegawai anda kepada asisten saya, saya akan bayar semuanya, sebutkan berapa yang harus saya bayar ?" ucap Rafael menantang .

" saya juga bisa laporkan pegawai anda dengan tuduhan perbuatan yang tak menyenangkan " ucap Rafael kembali .

" saya menyesal datang jauh-jauh kesini hanya untuk di permainkan oleh anda " ucap nya kembali

" saya pun sama menyesal bertemu dengan anda yang mempunyai otak mesum " sahut Rafael .

Dan mereka pun keluar dari cafe tersebut dengan wajah yang begitu penuh amarah .

" pak kenapa bapak sampai marah kepada mereka, padahal saya tidak apa-apa " ucap Kirana .

" saya juga dari tadi memperhatikan mereka, saya sebagai bos kamu akan melindungi karyawan saya apalagi kita sekarang lagi kerja, kamu harus lebih hatihati menghadapi lelaki yang seperti mereka "timpal Rafael .

Kirana hanya mengangguk tanda mengiyakan apa yang dikatakan oleh bos nya tersebut, dan mereka pun kembali ke kantor tanpa menghasikan apa-apa dari meeting tersebut .

Setelah sampai di kantor Rafael langsung masuk kedalam ruangannya, namun sebelum masuk ia memesan secangkir kopi terlebih dahulu kepada Kirana .

Kirana pun pergi ke pantry untuk membuatkan secangkir kopi kesukaan bosnya tersebut, setelah selesai lantas ia mengantarkan nya keruangan Rafael .

" pak ini kopi nya " ucap Kirana .

" ya simpan saja di atas meja " sahut Rafael .

" pak terima kasih atas pembelaan yang bapak lakukan tadi, sekali lagi terima kasih " ucap Kirana kembali

" iya sama-sama " sahut Rafael .

Dan Kirana pun kembali mengerjakan pekerjaan nya, dengan hati yang sedikit takut atas kejadian tadi .

" aku takut kalau nanti pak Rafael minta imbalan atas tindakannya tadi, tapi imbalan buat apa toh dia udah kaya juga " gumam Kirana dalam hati .

" kirana kita ke kafe depan, katanya ada menu baru " ajak Desi .

" boleh, tapi sebentar ya Desi nanggung tinggal satu lagi kerjaan aku " sahut Kirana .

" ya udah kalau begitu sambil nunggu kamu beres aku ke toilet dulu ya " ucap Desi .

" siap " sahut Kirana sambil mengacungkan jempolnya .

Dan kirana pun kembali fokus ke layar komputernya agar bisa cepat-cepat selesai, dan bisa istirahat .

Terpopuler

Comments

Aria Sabila

Aria Sabila

lanjuttt

2024-10-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!