Menceritakan kisah cinta laura saat masih masa masa remaja,pahit manisnya cinta saat masa remaja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ndo'Uus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Setelah kejadian itu beberapa hari Nando tidak masuk sekolah.Pesan dan telefon Naura juga tidak satupun yang ia balas. Hal itu membuat Naura merasa bersalah untunglah ada Devan yang selalu jadi semangat untuk Naura.
Devan yang kini selalu menjemput Naura. Naura menjadi lebih sering menghabiskan waktu bersama Devan. Saat di sekolah maupun di luar sekolah.
Pagi itu Nando sudah nampak kembali bersekolah Namun Nando menjadi sedikit berbeda. Yang biasanya saat datang dia selalu menyapa dan tersenyum kepada semua orang kini senyum itu tak nampak di bibirnya. Melihat itu membuat Naura benar benar merasa bersalah.
Naura menghampiri Nando. "Nando aku ingin bicara sama kamu..! " Ucapnya.
Nando berdiri. "Apa lagi yang mau kamu omongin..Dah gak perlu Nau...! "
Nando pergi meninggalkan Naura sendirian. Naura benar benar merasa kehilangan teman yang selalu ada untuknya .Yang setia membantu dan menemaninya di saat senang maupun susah.
*****************
Nando sengaja mencari Wulan untuk memberinya peringatan karena perbuatanya. Dia berjalan menuju kelas wulan. Menatap binar binar wulan dari kejauhan. Wulan sedang duduk seorang diri di kursi taman sekolah.
"Wulan aku mau bicara...! "Kata Nando.
Wulan berdiri mendekati Nando. "Memangnya kak Nando mau ngomong apa...? "
"Mau kamu sebenarnya apa. Bukankah kamu tau kalo aku sangat menyukai Naura, terus kenapa kamu bilang ke dia kalo kamu suka sama aku dan minta bantuan dia.. " Ucap Nando kesal.
Wulan terlonjak kaget. " Bukan begitu maksud aku kak.."Ucapnya lirih.
"Udah kamu gak usah beralasan lagi aku sudah tau semuanya. Aku gak bakalan bisa suka sama perempuan lain selain Naura.. "
"Walaupun cinta kak Nando gak akan terbalas,kak Nando akan tetap suka sama dia...?. Jelas jelas kak Naura itu suka sama kak Devan.. " Tutur wulan.
"Itu urusan ku Lan. Mungkin saat ini dia memang belum menyadarinya tapi aku akan tetap mencintainya. "
"Kak aku hanya kasian sama kak Nando. Kaka begitu perhatian kepadanya tapi dia sedikitpun gak pernah peduli sama kak Nando..! "
"Wulan aku mohon jangan sukai aku rasa suka ku sudah habis untuk Naura seorang.. "Ucap Nando tegas.
"Kenapa sih kak Nando begitu mencintainya.. padahal dia biasa aja. Gak begitu cantik dan pintar.. "
"Aku menyukainya sudah sejak kami SMP. Dia pernah menolongku saat aku di palak sama kaka kelasku. Dengan badan mungilnya dia coba buat melawan mereka semua. Mungkin dia tidak mengingatnya karna saat SMP kami beda sekolah. Mulai saat itu aku menyukainya. Sampai akhirnya kami bertemu di sekolah ini maka dari itu aku akan selalu ada untuknya dan akan melindungi nya...!! "
Wulan kini mengerti mengapa Nando begitu menyayangi Naura. Ternyata Nando sudah menyukainya cukup lama dan sengaja mendekatinya.
Wulan meminta maaf kepada Nando dia akan menyimpan rasa sukanya hanya untuk dirinya sendiri. Dan akan mengiklaskan Nando.
Di sisi lain Naura dan teman temannya sedang berada di kantin.
"Nau kau mau makan apa...? "Ucap Devan.
"Aku mau makan mie ayam aja kak.. " Ucap Naura.
Nando pergi mengambilkan pesananya.
" Nau jangan bilang kamu udah jadian sama kak Devan..? "Kata Riana.
Naura menggeleng. "Enggak kok. Siapa sih yang jadian..! "
Lely melotot syok. "Apa udah berangkat di jemput pulang di antar jajan di jajanin tapi kalian belum jadian. Terus hubungan kalian ini apa...? "Ucap Lely.
"Ya gak ada, Ya begini aja...! "
"Kamu gak merasa di PHP in gitu Nau.Atau dia punya perempuan lain.. "Tanya Riana.
"Aku gak tau. Tapi memang kak Devan gak pernah bahas soal perasaanya ke aku... "
"Terus kamu masih aja gitu suka sama dia.. Nau masih banyak cowok ganteng yang suka sama lo.. Udah gak usah terlalu berharap sama Devan.. " Ketus Lely.
"Aku gak tau... Tapi aku masih berharap sama kak Devan.. "
Riana memutar bola mata malas. "Kamu dah jadi budak Cinta Nau...! "
Naura juga merasa Devan belum sepenuhnya suka padanya. Padahal setiap malam Naura menemani Devan belajar walau pun hanya lewat video call karena sebentar lagi Devan akan melakukan Ujian Nasional .dia sudah kelas 3 SMA. Setiap hari mereka bertukar pesan sering jalan bareng tapi Devan tak juga menyatakan cinta padanya.Terkadang semua itu membuat Naura lelah menunggu kepastian dari Devan.
semangat belajar!!!!!!
sabar ya kak masih proses.