NovelToon NovelToon
Di Nodai Milyarder Tampan

Di Nodai Milyarder Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:185.5k
Nilai: 5
Nama Author: She Wawa

“Ah. Jangan tuan. Lepaskan saya. Ahhh.”

“Aku akan membuatmu mendesah semalaman.”

Jasmine Putri gadis kampung yang berkerja di rumah milyarder untuk membiayai kuliahnya.

Naas, ia ternoda, terjebak satu malam panas bersama anak majikannya. Hingga berakhir dengan pernikahan bersama Devan anak majikan tampannya.

Ini gila. Niat kuliah di kota malah terikat dengan milyarder tampan. Apakah Jasmine harus bahagia?

“Aku tidak akan pernah menerima pernikahan ini,” tekan Devan frustasi menikah dengan pelayan.

“Aku harus menemukan dia.” Kenang Devan tentang gadis misterius yang menyelamatkan tiga tahun lalu membuatnya merasa berhutang nyawa.

Bagaimana pernikahan Jasmine dengan Devan anak majikannya yang dingin dan jutek namun super tampan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon She Wawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamar

Malam mulai merangkak naik Jasmine berada di dapur duduk terdiam, bergulat dengan pikirannya, sudah sejak tadi ia mencari waktu untuk pamit pada Devan namun ia belum mendapatkan kesempatan. Apakah dia akan pergi saja tanpa memberitahukan Devan?

Jasmine yang sedang bermonolog sendiri terjengkit saat seorang pelayan datang mendekati.

“Min. Ada Tuan Nathan di depan, dia ingin bertemu denganmu,” ucap pelayan itu.

“Koko Nathan.” Alis Jasmine bertaut. Untuk apa Nathan kemari malam-malam.

Cepat Jasmine bangun dari duduknya keluar untuk menemui Nathan. Pemuda itu sedang berada di halaman. Duduk menunggu Jasmine.

“Koko ada apa malam-malam kemari?” tanya Jasmine heran saat telah bersama dengan pemuda itu.

Nathan mengulum senyum lembut melangkah mendekat, kemudian memberikan kotak besar ke pada Jasmine.

“Kau akan pulang besok. Aku ingin mengantarkan ini,” ucap Nathan kemudian membawa kotak besar itu di bawa kaki Jasmine.

“Apa ini Ko? Besar sekali?” tanya Jasmine dengan alis bertaut.

“Ini satu set panci susun untuk nenekmu. Sebagai oleh-oleh dariku, oh. Iya di dalamnya aku juga memasukkan teh herbal China bagus untuk menjaga kesehatan nenekmu,” jelas Nathan.

Uhg, Jasmine menatap haru Nathan benar-benar baik hati dan perhatian dia bahkan memikirkan kesehatan neneknya.

“Terima kasih ko. Tapi bukannya koko sudah membelikan semuanya untukku. Termasuk oleh-oleh untuk aku bawa pulang,” kata Jasmine merasa tak enak.

“Ini lain Min ini dariku, masa kerja sama toko perabot pulang ngak bawa barang-barang perabotan,” ujar Nathan.

“Sudahlah bawa panci itu berikan pada nenekmu, lumayan untuk menambah koleksi pajangan nenekmu di dalam lemari,” canda Nathan dengan kekehan.

“Terima kasih banyak, banyak, banyak banget ko, Koko baik banget, Udah kaya jadi member Jannah ko,” seru Jasmine.

Nathan mengulum senyum lucu mendengar ucap Jasmine. Ah, perempuan ini memang lucu dan menggemaskan. Membuat benih perasaan itu terus berkembang.

Tangan Nathan lalu terulur ke atas kepala Jasmine

“Baik-baik di sana, salam pada nenekmu,” pesan Nathan sembari menggusap lembut kepala Jasmine.

“Sip ko,” ucap Jasmine dengan senyum lebar memperlihatkan gigi ratanya.

Nathan maju selangkah lalu menarik tubuh Jasmine masuk ke dalam pelukannya.

Jasmine tersentak. Mengerjap mata kaget. Nathan memeluknya.

“Cepat kembali lagi! jangan lupa terus hubungi aku,” ucap Nathan lembut.

Jasmine hanya diam tanpa reaksi seolah membatu. Oh dia masih kaget di peluk oleh pemuda itu.

****

Cahaya bintang bertabur di langit malam semakin larut, Jasmine masuk ke dalam kamar membawa pemberian dari Nathan yang baru saja pulang.  Jasmine meletakkannya di samping koper yang akan di bawa besok.

Jasmine menatap jam yang terpajang di dinding telah menunjukkan jam sembilan malam. Dia belum memberitahukan Devan. Rasanya tidak sopan jika Jasmine pergi tanpa memberitahu pada pemuda itu melihat mereka sering menghabiskan waktu bersama walau pun dalam hal penindasan dan perintah.

“Aku akan ke kamar tuan Devan sebentar,” putus Jasmine keluar dari kamar.

Jasmine menuju dapur menyiapkan teh hangat serta cemilan yang akan dia bawa sekaligus untuk Devan.

“Min untuk apa?” tanya Rena yang tiba-tiba berada di dapur melihat Jasmine dengan nampan di tangan.

“Untuk tuan Devan. Sekalian pamit padanya,” kata Jasmien.

“Oh. iya juga ya, bagaimana jika nanti dia mencarimu,” ujar Rena membenarkan.

“Aku ke kamar tuan Devan dulu,” pamit Jasmine meninggalkan Rena.

Jasmine telah berada di depan kamar Devan seperti biasa menarik napas dalam menyiapkan diri untuk menerima risiko apa-pun. Biasanya jika Devan melihatnya pemuda itu akan memberikan banyak perintah.

Jasmine masuk setelah mengetuk pintu.

“Tuan,” sapa Jasmine melangkah mendekat ke arah pemuda yang sedang duduk di sofa sibuk dengan laptopnya memasang wajah datar.

Devan mengalihkan perhatianya pada Jasmine. Tatapannya tajam ke arah Jasmine. Perempuan yang coba ia jauhi untuk membangun dinding pemisah.

“Saya membawakan teh hangat dan camilan!” ucap Jasmine meletakkan ke meja.

“Apa aku memanggilmu!” sergah Devan dengan nada dingin.

“Tidak tuan saya ingin ...” ucapan Jasmine tertahan.

“Lalu untuk apa kau kemari!”

Jasmine membatu mendengar ucapan Devan. Terlihat pemuda itu di penuhi amarah.

“Keluar!” usir Devan dengan nada dingin.

Jasmine hanya diam tertunduk, apa kah dia memang lancang datang ke kamar ini tanpa mendapatkan perintah. Padahal niatnya hanya ingin pamit.

“Jangan pernah masuk ke dalam kamar ini lagi! Ingat posisimu. Kau hanya pelayan. Jaga batasanmu!” sergah pada Jasmine.

“Baik tuan, permisi,” ucap Jasmine lemah kemudian berbalik meninggalkan kamar Devan. Niatnya hanya pamit, malah mendapatkan ucapan seperti ini. Padahal Jasmine menjalankan adab sopan santun, pamit sebelum pergi.

1
Umang Skyrock
Luar biasa
Nursita Ita
Devan tunggu penyesalanmu/Smug/
Nursita Ita
tinggalkan saja Devan biar dia menyesal
Yulia Hariyono
Luar biasa
Yulia Hariyono
Lumayan
nana supriyatna
Luar biasa
HerniGustina Eny
jasmine berbuat itu,karena sikap mu devan
Diana Tamboto
Luar biasa
Okto Mulya D.
terimakasih Author, ditunggu cerita Nathan Wang setelah ini, mungkin dengan Luna atau gadis lain terserah Author aja, sehingga cerita Devan dan Jasmine tetap terupdate di cerita ituuu...

pelabuhan terakhir cinta Nathan Wang
Okto Mulya D.
selamat Devan dan Jasmine, semoga kandungan sehat dan lahir dengan selamat.
Okto Mulya D.
iya Devan lagi terkena penyakit hamil simpatik, istrimu hamil nihh segeralah periksa
Okto Mulya D.
bahagianya, nenekpun tenang di alam sana..
Okto Mulya D.
Wahhhh hot hot hot
Okto Mulya D.
Ohh sahabatan rupanya Nathan dan Devan..lucu kali ya.
Okto Mulya D.
akhirnya selamat Devan kesempatan kedua telah diberikan jaga selalu hatimu dan jangan kecewakan dia.. istrimu
Okto Mulya D.
Akhirnya berdamai juga dan Siapa pelakunya nih
Okto Mulya D.
Devan dibohongi kalau Jasmine pergi, dasar keluarganya laknat semua... hehe
Okto Mulya D.
Ini orang gimana sih, tidak waktu berdebat lama² bisa kehilangan nyawa bukannya buruan dibawa ke rumah sakit...
Okto Mulya D.
Ada konspirasi jahat apalagi ini, pasti suruhan Raline
Okto Mulya D.
Hahaha gagal lagiiiii dan lagiiiii..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!