berawal dari sebuah kunjungan dari pihak perusahaan costumer ke sebuah perusahaan produsen.hingga mempertemukan kedua insan yang berbeda gender,dan berbeda kota .
apakah pertemuan awal mereka akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius lagi,apakah kisah mereka akan berjalan mulus tanpa hadirnya orang ke tiga?
ikutilah kisah cinta antara Aditya dan sherin dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qhoirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mantan tak tau diri
Sherin dan Aditya duduk di meja yang ada di dekat taman, suasana yang sangat indah di pandang.
Makanan yang mereka pesan akhirnya tiba.mereka mulai menyantap makanan tersebut, ketika sedang asyik makan sambil berbincang -bincang tiba-tiba seseorang menghampiri meja mereka dan langsung menyiram Sherin dengan orange juice ke wajah nya.
Byuuurrrrr
"aaaahhhhh...".teriak Sherin kaget
"rasain kamu,dasar cewek gatel".ucap seorang wanita yang tiada lain adalah Citra.
Sherin mengepalkan tangannya menahan amarahnya yang siap untuk meledak dengan kelakuan Citra
"apa yang kamu lakukan Citra".tanya Aditya dengan marah
"itu pantas untuk wanita gatel dan tak tau diri seperti dia".jawab Citra yang tak tau diri.
Sherin mencengkram kerah baju Citra,dia sudah tidak bisa menahan emosinya lagi.
"heh wanita gila,yang ga tau diri itu siapa,ga sadar diri banget,jangan mentang-mentang aku diam aja,aku akan takut sama kamu,jadi wanita itu punya harga diri dong,udah jelas-jelas mas Adit ga mau menerima barang second masih aja di kejar-kejar.ingat sampah yang sudah kamu buang,sudah aku pungut.jadi jangan berharap aku akan melepaskan sampah itu".ucap Sherin marah lalu dia mengambil gelas minum miliknya dan menyiramkannya ke kepala Citra,belum puas Sherin mengambil mangkuk yang berisi sup di atas meja lalu menyiramkannya kembali ke kepala Citra.
"aakkhhhh sialan kamu,dasar wanita gila".teriak Citra dengan marah.
"kamu yang sudah membuat aku gila,aku ga akan bertindak seperti ini jika kamu tidak memulai terlebih dahulu,aku bisa membalas perbuatan mu lebih dari ini".ucap Sherin lalu melepas kan cengkraman nya di kerah baju Citra dengan sedikit mendorong nya,hingga membuat citra jatuh tersungkur ke lantai.
"aakkhhhh,awas kamu aku akan membalas perbuatan mu ini".teriak Citra marah
Sherin mengambil tas nya lalu dia pergi meninggalkan kafe tersebut,dia tidak menghiraukan amarah Citra.
Aditya menyimpan beberapa lembar uang merah di atas meja,lalu dia mengejar langkah Sherin.
Pengunjung kafe yang melihat kejadian itu,mencemooh Citra yang tak tau diri, Citra yang merasa malu,dia bangkit berdiri lalu pergi meninggalkan kafe tersebut.
"mas maafkan sikap aku tadi,aku udah keterlaluan mas,tapi dia benar-benar sudah menguji kesabaran aku mas".ucap Sherin menangis ketika sudah masuk ke dalam mobil
"kamu ga keterlaluan Rin,Citra memang sudah keterlaluan,dia pantas mendapatkan itu,justru mas yang minta maaf sama kamu,karena mas,kamu jadi berurusan dengan Citra".ucap Aditya memeluk Sherin dan menenangkannya.
"kamu jangan nangis lagi,kita pulang ya,kamu harus bersiap-siap untuk pergi ke istana".ucap Aditya mengingatkan.
Sherin mengangguk dan menghapus airmata nya.
Aditya melajukan mobilnya untuk kembali ke rumahnya.
Setelah sampai ke rumah Aditya,Sherin masuk ke dalam kamar yang di tempati nya.
"mas Erin ke kamar dulu ya,Erin mau sholat Dzuhur dulu".ucap Sherin pamit pada Aditya
"iya,mas juga mau ke kamar".jawab Aditya
"eehhh kalian udah pulang,udah makan siang belum nak".ucap ibunya Aditya menghampiri Adit dan Sherin
"udah mah,tadi mampir ke kafe dulu".jawab Aditya
"Alhamdulillah kalo gitu,ibu takut kalian belum makan aja".
"Bu,kita ke kamar dulu belum sholat Dzuhur ".izin Aditya
"ya udah kalian sholat dulu sana,keburu habis waktunya". perintah ibunya.
"iya Bu,kami ke atas dulu ".pamit Aditya lalu berjalan naik ke lantai atas di ikuti oleh Sherin.
"Sherin kenapa ya,ko seperti nya dia habis menangis,aku harus tanyakan pada Aditya nanti".gumam ibunya Aditya melihat mata Sherin yang merah
Setelah Sherin menyelesaikan kewajiban nya, Sherin merebahkan tubuhnya di atas ranjang,dia ingin beristirahat sebentar sebelum berangkat ke istana negara.
Tak lama Sherin terlelap, tubuhnya sudah sangat lelah.
Sementara Aditya setelah selesai sholat Dzuhur,dia keluar dari kamarnya dan berjalan menuju kamar Sherin.dia membuka pintunya dan mendapatkan Sherin yang sedang tertidur meringkuk seperti anak kucing.
"sepertinya dia sangat kelelahan,dia sungguh sangat menggemaskan" . gumam Aditya lalu menutup pintunya kembali dengan perlahan.aditya memutuskan untuk turun ke lantai bawah,dia ingin meminum air dingin.
"dit,mau kemana,ada yang mau ibu tanyakan sama kamu".ucap ibunya Aditya yang sedang duduk bersama suaminya di ruang tv.
"bentar mah,Adit ngambil minum dulu".jawab Aditya lalu pergi ke arah dapur
Adit menghampiri kedua orangtuanya setelah dia mengambil air minum.lalu duduk di samping ibunya.
"Sherin kemana nak".tanya ibunya
"tidur Bu, seperti nya dia kelelahan".jawab Aditya
"apa yang terjadi,tadi ibu liat mata Sherin merah,dia seperti habis menangis ".tanya ibunya.
"tadi waktu kita makan di kafe, tiba-tiba Citra datang dan menyiram wajah sherin dengan orange juice Bu,Citra juga memaki Sherin, Sherin tidak bisa mengontrol emosi nya,dia membalas perbuatan Citra dan mendorong citra hingga jatuh tersungkur,Sherin menangis karena dia sudah keterlaluan membalas Citra,Sherin minta maaf karena dia sudah lepas kontrol".ucap Aditya menjelaskan
"astaghfirullah wanita itu benar-benar sungguh keterlaluan, baguslah kalo Sherin membalasnya,dia memang perlu mendapatkan pelajaran ".ucap ibunya
"tapi dia ga akan jera Bu,justru dia mengancam Sherin akan membalas perbuatannya ".jawab aditya
"dasar wanita gila, untung saja Sherin ga tinggal di kota ini,kalo dia tinggal di kota ini,ibu ga bisa bayangkan apa yang akan di lakukan wanita itu ".
"dia tidak akan pernah berhenti untuk mendapatkan apa yang dia inginkan,dia adalah wanita yang sangat keras kepala ".ucap ayah Aditya.
"ayah benar,Adit ga tau harus gimana menghadapi kegilaan Citra".ucap Aditya merasa bingung
"untuk sementara kita diamkan saja dulu,lagian Sherin juga kan jauh dari jangkauan nya".saran ayahnya.
"iya yah".jawab Aditya
"Adit apa kamu ada rencana untuk melamar Sherin".tanya ibunya
"tentu Bu,Adit sudah memikirkan nya".jawab Aditya
"jangan terlalu lama nak,niat baik itu ga boleh di tunda-tunda ".ucap ayah nya menasehati.
"iya yah,nanti Adit bicarakan dulu dengan Sherin".ucap Aditya
Sherin terbangun dari tidurnya dia bersiap-siap untuk pergi ke istana negara.
Sherin masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Sherin sudah siap dengan gaun yang tadi di pilihkan oleh kakak nya Aditya,wajahnya di poles sedikit biar tidak terlalu pucat.
Sherin merapikan kembali tampilannya sebelum dia turun ke lantai bawah.
Aditya sudah siap dengan setelan santai nya.melihat ke datangan Sherin Aditya terpana melihatnya,Sherin begitu cantik dan manis.
"mas,apa ada yang salah dengan penampilan Erin mas".ucap Sherin membuyarkan ke terpesona an Aditya
"ga ada Rin,kamu sangat cantik".puji Aditya
wajah Sherin seketika berubah merah seperti kepiting rebus.
"Adit bener Rin,kamu sangat cantik dan menggemaskan".ucap ibunya Aditya
"terimakasih Tante,Erin biasa aja,masih banyak yang lebih cantik dari Erin ".jawab Sherin merendah
"kamu benar yang lebih cantik banyak,tapi belum tentu hatinya sebaik kamu".ucap ibunya Aditya memuji Sherin.
"waah Erin bisa terbang nih,karena di puji terus ".ucap Sherin terkekeh.
"udah aah,ayo berangkat,nanti kamu telat".ucap Aditya mengajak Sherin berangkat
"om,Tante,Erin pamit dulu, assalamualaikum".pamit Sherin lalu mencium punggung tangan kedua orang tua Aditya.
"waalaikumsalam, hati-hati di jalan nak".ucap ibunya Aditya
Sherin dan Aditya pergi meninggalkan kedua orangtua Aditya menuju ke mobil Aditya