Setelah keluarganya Whitewolf County dihancurkan oleh sebuah skema perebutan kekuasaan.
Lucas Whitewolf yang dicap sampah oleh semua orang, melarikan diri dari rumah dan bertahan hidup sebagai tentara bayaran untuk menemukan teka-teki kehancuran keluarganya.
Selama perjalanannya, Lucas berhasil merangkai puzzle dan mengetahui dalang dibalik kehancuran keluarganya, yaitu sebuah organisasi yang bergerak dalam bayang-bayang.
"Siapa pun kalian, aku akan mengejar dan membunuh kalian semua."
Lucas memulai perjalanan pembalasan dendam, dengan mengorbankan perang besar, dan dikenal sebagai Iblis Medan Perang.
Tapi perjalanan Lucas harus terhenti, setelah bertarung dengan Jeremy Silva, salah satu 10 Manusia Terkuat di Benua.
Lucas mengira dia telah mati, tetapi dia mendapati dirinya kembali pada saat dia masih muda, sebelum keluarganya dihancurkan.
Dengan kesempatan kedua dan pengetahuan masa depan dia bertekad untuk merubah segalanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luzor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27. Kembali
Pagi-pagi sekali, di sekitar gerbang selatan Bern.
Berpuluh-puluh kereta kuda dan sebanyak 200 tentara bayaran telah bersiap dengan senjata dan barang bawaan mereka. Para tentara bayaran sedang menunggu Tuan yang menyewa mereka yaitu Lucas. Tidak lama kemudian, sebuah kereta kuda yang cukup mewah melewati Gerbang Bern. Di dalamnya duduk dengan santai Lucas, Norton dan Cindy.
Sebelum pergi meninggalkan Bern, Lucas terlebih dahulu menuju ke Istana Bern Barony untuk berpamitan kepada Gillian. Mengetahui Lucas akan pergi, Gillian pun meminjamkan Lucas salah satu kereta kudanya sekaligus kusir, untuk mengantar Lucas kembali ke Whitewolf.
Di dalam kereta yang sangat nyaman, Lucas tidak henti-hentinya tersenyum.
‘Dengan menaiki ini, perjalanan menuju Whitewolf tidak akan membuat badanmu pegal. Dan yang lebih penting kau tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun dari kantongmu.’, Lucas tertawa di dalam hatinya.
Di depan Lucas, Norton sedang duduk dengan kikuk. Ini pertama kalinya dia menaiki kereta seperti ini. Tidak seperti Norton, Cindy telah membiasakan diri dengan kereta ini dan sedang duduk dengan nyaman sambil menikmati cemilan yang dibawanya. Tadinya Norton menolak tawaran Lucas untuk menaiki kereta ini, tapi setelah memikirkan keadaan Cindy, Norton akhirnya bersedia. Akan berbahaya jika penyakit Cindy diketahui oleh orang-orang.
Untuk menenangkan hatinya, Norton pun membuka kembali buku catatannya dan membaca ulang hasil penelitian-penelitiannya yang telah lalu. Kegiatan ini seringkali Norton lakukan ketika sedang gundah dan merasakan sesuatu yang tidak enak di hatinya. Dengan membaca ulang penelitiannya, Norton akan menenggelamkan pikirannya pada penelitian, sekaligus membuatnya sedikit lupa tentang rasa di hatinya.
Melihat Norton dengan serius membaca catatannya Lucas hanya bisa tersenyum dan mengerti apa yang sedang dilakukan Norton, di kehidupan sebelumnya juga terkadang Lucas akan mengayunkan pedangnya berjam-jam ketika ada yang rasa yang kurang enak di hatinya.
Tanpa sadar ketika memandang Norton, Lucas melihat buku catatan yang dipegang Norton, buku itu terasa tidak asing.
‘Tidak mungkin … .’
Buku catatan yang dipegang Norton, terlihat sama persis dengan Buku Catatan Penelitian yang ditemukan Lucas.
‘Jadi Norton adalah peneliti itu. Dan berarti jika aku tidak memberitahu Norton, di masa depan Cindy kecil tidak terselamatkan … .’ ucap Lucas dalam hati.
Lucas hanya memejamkan matanya.
‘Ya mungkin ini takdirku, aku mungkin kembali ke kehidupan lamaku, tidak hanya untuk merubah takdirku sendiri. Tapi merubah takdir orang lain juga.’
Setelah Lucas membuka mata, Dia hanya tersenyum. Sekali lagi Dia telah memantapkan hatinya.
Lalu Lucas pun keluar dari kereta, dan memandang ke seluruh tentara bayaran.
“Perhatian semuanya!!! Ayo maju berangkat menuju Whitewolf. Hanya kejayaan yang menanti kita!”
“”Wah!!!.””, sorak sorai tentara bayaran mendengar Lucas berbicara.
Dengan perintah Lucas, semua tentara bayaran menaiki kereta dan berangkat menuju Whitewolf. Suara seperti genderang, dan getaran yang cukup kuat dari langkah kaki kuda, menghiasi perjalanan dari Bern ke Whitewolf.
Tidak hanya Lucas yang sedang melakukan perjalanan kembali ke wilayahnya. Di gerbang utara Bern, ada kereta yang jauh lebih mewah sedang bergerak menjauh dari wilayah Bern, berjejer di sampingnya beberapa Kesatria dengan armor dan pedang menunggangi kuda-kuda yang terlihat begitu jantan.
Di dalam kereta, interiornya pun tidak kalah dengan tampilan luarnya. Dengan fasilitas lengkap, membuat siapapun yang menaikinya merasa seperti sedang di kamarnya sendiri. Tapi suasana di dalam kereta sangat suram, ada seorang bangsawan muda yang sedang duduk pada sofa mewah. Dan di bawah kaki pemuda itu, ada seorang kesatria yang sedang berbaring pingsan dengan seluruh wajah berlumuran darah.
Bangsawan muda itu adalah Callum Sanders, yang sedang tidak sabar menunggu laporan pembunuhan Lucas.
“Sial, Dia berbicara dengan sombong sekali, tapi sampai sekarang tidak ada laporan yang diberikan.”, ucap Callum kesal.
“Jika aku tahu Pangeran Pertama memiliki seseorang yang sangat tidak berguna di dekatnya, aku akan berpikir dua kali untuk memihaknya.”, Callum berkata mengepalkan tinjunya menahan
Sejak malam tadi, Callum telah menunggu dengan tidak sabar kabar baik dari orang itu. Karena dia bilang bisa membunuh Lucas dengan mudah. Namun sejak malam tadi tidak ada kabar yang datang, serta kondisi Lucas juga tidak jelas. Akhirnya setelah menekan amarahnya terlalu lama, dinding penahannya pun jebol, alhasil salah satu Kesatria menjadi korban untuk melampiaskan amarahnya.
Sebuah ketukan terdengar mengetuk jendela kereta Callum, lalu disusul dengan suara kesatria dari balik jendela itu.
“Mohon maaf tuan Callum, tapi prajurit yang Anda suruh untuk menyelidiki Lucas Whitewolf sudah kembali.”
Mendengar hal tersebut Callum langsung menyeringai, Dia mengira sudah pasti Lucas mati. Karena orang yang dihadapinya merupakan Kesatria yang sangat kuat, mungkin selain pengguna auror tidak ada yang bisa menang melawan orang itu.
“Benarkah?. Suruh rombongan untuk berhenti sebentar, dan siapkan tempat duduk untukku.”
Tidak lama kemudian, kabar baik yang Callum tunggu-tunggu sama sekali tidak terdengar. Malah dia mendapat kabar sebaliknya.
“Apa kau mencari informasi dengan benar bodoh!?.”, teriak Callum dengan marah.
“Mohon maafkan hamba Tuan Muda. Tapi itulah informasi yang saya dapatkan setelah berkeliling Bern.”
Lalu sebuah tendangan menghantam tubuh prajurit itu, prajurit itu pun terlempar dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Orang-orang lain yang melihatnya hanya bisa terdiam.
‘Bagaimana mungkin, sampah itu masih hidup. Dan lagi menurut prajurit bodoh itu, Dia kembali ke Whitewolf dengan 200 tentara bayaran. Kedua berita itu sangat sulit untuk dipercaya.’
Segudang pertanyaan mengalir memenuhi pikiran Callum, yang mana membuatnya semakin marah.
Tapi yang sangat menjadi tanda tanya besar di pikiran Callum adalah “Bagaimana bisa Lucas berhasil menghindari kematian dari itu orang itu?.”
Callum pun kembali menuju ke keretanya, dia bergegas mengambil sebuah botol minuman keras dari tempat penyimpanan. Tanpa berlama-lama Callum langsung menenggak minuman itu. Sorot mata yang penuh kebencian terlihat dari matanya.
Beberapa hari kemudian, rombongan Lucas hampir sampai di Whitewolf.
Hampir satu minggu perjalanan dari Bern ke Whitewolf. Berbanding terbalik dengan perjalanan Lucas datang ke Bern yang hanya butuh sekian hari. Bukan tanpa alasan, karena terdapat begitu banyak tentara bayaran di dalam robongan, yang terkadang terjadi perselihan. Serta masalah lainnya seperti roda kereta yang rusak juga menjadi hambatan, dan lain sebagainya.
Tapi Lucas tidak menyia-nyiakan waktu luangnya ketika perjalanan menuju Whitewolf. Dia selalu menyempatkan diri berlatih mana serta terkadang Lucas juga berduel dengan beberapa tentara bayaran.
Lalu,
Nampak di kejauhan terlihat bendera dengan Lambang Seriga Putih terlukis di atasnya, yaitu lambang dari keluarga Whitewolf yang mempunyai filosofi Kesetiaan dan Kebersamaan. Kesetiaan untuk Kerajaan dan Kebersamaan untuk orang-orang di dalamnya.
Lucas pun memberitahukan kusir untuk sejenak menghentikan keretanya. Setelah keretanya berhenti, kereta lain dibelakang Lucas juga berhenti.
“Mohon maafkan aku Tuan-tuan, aku tidak bisa menyambut dan menjamumu hari ini. Beri waktu aku sampai dua hari, dan untuk sekarang sepertinya kalian membutuhkan tenda.”, ucap Lucas sambil bercanda.
Jika ini wilayah lain dengan Kesatria yang melimpah, kedatangan 200 orang mencurigakan tentunya akan disangka bahwa ini adalah tantangan perang. Tapi disini di Whitewolf, dengan keadaan tembok sangat memprihatinkan dan hanya beberapa orang prajurit yang bertugas, maka hal seperti ini hanya sedikit menimbulkan keributan.
Namun tetap saja, Jika Lucas memaksa untuk mengajak semua tentara bayaran masuk ke wilayah, Lucas akan berakhir dengan mendengar omelan dari Ayahnya selama berjam-jam.
Saat Lucas berbalik akan memasuki wilayah, sebuah suara tapak kuda terdengar mendekat dan ada suara yang tidak asing seperti sedang meneriaki Lucas dari jauh. Lucas hanya bisa menghela napas panjang setelah mengetahui siapa yang datang.
“JELASKAN SEMUA INI, BOCAH SIALAN !??.”
Dari kejauhan Frank mendekat, dengan tanduk seakan telah muncul di atas kepalanya.