NovelToon NovelToon
Halo Cinta Pertamaku

Halo Cinta Pertamaku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:31.1k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Jinan Sastawijaya gadis cantik yang mandiri, anak yang supel ceria mempunyai adik lelaki bernama Jerremy Sastawijaya Mereka kembar identik sedari lahir. Mereka tumbuh dikeluarga yang harmonis. Ayahnya adalah Rektor Universitas Swasta di Jakarta. Bundanya sebagai ibu rumah tangga pada umumnya. Bagaimanakah kehidupan membawa Jinan saat dia bertemu dengan Cinta pertamanya yang sudah lama 2 tahun menghilang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Besokannya sesuai permintaan Jinan, dia ingin jalan-jalan. Tapi Shaka merubah rencanya. Dia malah mengajak honeymoon dadakan bersama istrinya. Shaka sebelumnya sudah membooking villa di atas pegunungan dengan pemandangan pepohonan dan udara yang sejuk. Shaka akan membawa Jinan kesana.

"Sayang sudah siap? Koper juga udah aku masukin!" Senyum Shaka. "Koper?". Jinan mengernyit heran kan cuma jalan jalan kok bawa koper. "Kita sekalian honeymoon sayang"

Jinan menghambur kepelukan suaminya itu. Dia sangat bahagia. Shaka menuntun Jinan masuk kedalam mobil yang di supiri Tama. "Dia ikut juga?" Tanya Jinan berbisik pada suaminya. Shaka mengangguk pelan.

Diperjalanan pandangan Jinan keluar kaca mobil, selintas dia kepikiran Rega. Semenjak kejadian malam itu dia belum dengar kabar Rega lagi. Rega juga tidak menghubungi Jinan sama sekali. Padahal tanpa Jinan tahu, Rega sudah menempatkan anak buahnya dari jauh untuk menjaga Jinan.

"Loh kita keluar kota?" Tanya Jinan yang lihat mobilnya masuk kedalam tol. "Iya sayang kita liburan ke Bandung." Jawab Shaka dengan senyuman manisnya. Membuat Jinan makin senang. Akhirnya dia bisa liburan juga. Setelah Jinan benar-benar sembuh, Shaka akan mengajak Jinan liburan ke luar negeri juga.

Ketiganya sampai di Villa dengan pemandangan yang indah, terdapat pemandangan yang menakjubkan, gunung gunung yang menjulang tinggi, pepohonan yang rindang. Jinan bahagia hatinya sumringah sekali. Jinan berkeliling didalam Villq itu lalu ke atas menuju balkon yang langsung mengarah ke pegunungan disertai kabut. "Wowwww ... Bagus banget, adem sejuk lagi." Tak henti hentinya Jinan mengucap syukur atas kenikmatan yang dia dapatkan hari ini.

Suaminya datang memeluknya dari belakang, dia juga memakaikan jaket ke badan istrinya. "Dingin sayang, sejuk yah, besok pagi-pagi kita jalan-jalan ke kebun teh ." Shaka mencium pipi istrinya itu. "Makasih ya sayang."

Shaka juga menyewa Villa lagi disebelah Villa yang kini dia tempati bersama Jinan, untuk Tama. Dan ada beberapa pelayan juga yang nanti akan melayani Shaka dan Jinan.

Di Vila itu ada juga kolam renang memang tidak seluas kolam renang rumah mereka, tapi cukup untuk berduaan.

"Renang yuk!" Ajak Jinan yang langsung menarik tangan Shaka ke bawah, ke kolam renang. Jinan dan suaminya juga ganti baju dulu sebelum masuk ke kolam renang. Ternyata suaminya itu sudah mempersiapkan baju renang seksi untuk Jinan. Keduanya berenang di siang menjelang sore itu, mereka benar benar menghabiskan waktu berdua tanpa gangguan tentunya. Jinan dan Shaka bermain didalam kolam.

Shaka menarik Jinan mendekat, dia meremas b***r Jinan yang sintal itu. Kedua tangan Jinan mengalung di leher Shaka. Suaminya langsung menyambar bibir yang sudah agak membiru itu. Suara decakan ciuman dan air dikolam renang itu menambah suasana panas kedua pasangan yang tengah dimabuk asmara ini. Pertama kalinya mereka bercinta di kolam renang. Shaka meremas gunung kembar milik istrinya, Jinan melenguh keenakan. "Sayang..ja-jangan disini."

Shaka mengangkat Jinan keluar dari kolam membawa Jinan ke kursi panjang pinggir kolam. Keduanya bergulat diatas kursi itu, sungguh pengalaman yang sangat menyenangkan. Shaka menghentak-hentakan miliknya di lembah nirwana milik Jinan. Keadaan mereka sudah setengah kering.

Jinan terus mendesah nikmat merasakan pusaka gagah suaminya itu "Ahhh... Sayang...Ahhh...!"

"Nikmatnya sayang, ini cuma milik aku!" Shaka meracau terus, dia menggoyangkan terus pinggulnya. Sembari menyesap bibir manis istrinya. Untungnya kolam renang itu tertutup jadi tidak akan ada yang mengintip kegiatan panas pasutri itu. "Sa-sayang aku mau keluar...ahhhh...ohhh!" Jinan semakin tak kuat dia mengadahkan kepalanya keatas matanya merem melek merasakan pusaka kesukaannya.

Dia memeluk kencang bahu kokoh suaminya, mungkin sepertinya bahu Shaka sudah penuh cakaran Jinan.

"Ahhh tunggu aku sayang...sebentar lagi..!" Shaka memompa lembah itu makin cepat, lahar panas calon penerus Shaka akan segera keluar. Mereka keluar bersamaan. "Ahh ahh... !" Shaka ambruk diatas Jinan. Dia menciumi lagi wajah Jinan.

"Kita lanjut dikamar !" Shaka langsung menggendong Jinan dalam keadaan polos ke kamar. Di Vila itu hanya ada mereka berdua, jadi Shaka tidak khawatir jika mereka melakukannya disetiap sudut Vila. Jinan pasrah dia akan memberikan jiwa dan raganya hanya untuk suaminya itu.

-

-

Diatas tempat tidur Shaka melanjutkan permainan mereka. Jinan selalu puas dengan permainan Shaka. Jinan tanpa aba-aba mengambil alih permainan. Sepertinya Jinan sudah banyak belajar hahaha. Jinan membalikan posisi Shaka dibawahnya, Jinan bergerak cepat menaik turunkan badannya ke pusaka suaminya. Tangan Jinan meraba perut sixpack suaminya. Shaka sendiri sembari meremas gundukan putih yang semakin hari semakin berisi.

"Ahhh... Ahhh sayang... !" Shaka menggoyangkan pinggul Jinan. Ini sangat gi-la. Keduanya berkeringat seperti sedang marathon. Nafas keduanya tersengal-sengal. Jinan juga makin liar. Setelah diatas Shaka dia turun lalu mengocok Junior suaminyam Shaka melenguh nikmat. "Kamu hebat sayang!" Shaka terus meracau

Jinan terus memainkan Junior Shaka, lalu dia kembali memasukan lagi Junior itu kedalam lembah miliknya.

"Ahhh shit... !" Jinan mengumpat dia benar-benar liar hari ini. Shaka bangga sekali Jinan mulai nakal. Jinan mengadahkan kepalanya keatas langit-langit kamar.

Shaka semakin membuat Jinan berkeringat. Shaka membalikan posisi Jinan dibawahnya. Shaka menghentakan lagi miliknya makin kencang. Hentakan itu terus dan semakin cepat hingga akhirnya Shaka mengeluarkan lagi laharnya. Jinan sudah lelah sekali lututnya terasa lemas. Nafasnya ngos-ngosan. Shaka ambruk lagi diatas Jinan.

"Awas sayang berat ih...!" Jinan menyingkirkan suaminya itu dia juga sangat kelelahan sekali. Shaka membawa Jinan kedalam dekapannya. "Nanti Tama akan siapkan makan. Kita tidur dulu sebentar yah, 2 ronde dulu hari ini !" Shaka terkekeh melihat istrinya yang sudah tidak sanggup bicara. Jinan menelusup ke dada bidang suaminya. Jinan tidur dia tidak peduli suaminya keringetan, yang jelas dia hanya ingin tidur. Shaka juga memejamkan matantay. Membawa Jinan ke alam mimpi yang indah

-

-

Tama dan pelayan sudah menyiapkan makanan untuk majikannya itu. Jinan dan Shaka masih betah didalam kamar. Bahkan sudah hampir jam 6 mereka belum bangun juga. Tama dengan sedikit keberanian menuju kamar bossnya itu. Dia mengetuk-ngetuk pintu kamar Shaka tapi tidak ada jawaban.

"Ck... Habis berapa ronde mereka? Menyebalkan sekali. Aku sudah siapkan makan juga!" Gerutu Tama. Dengan langkah lesu Tama kembali duduk dimeja makan sembari memainkan tabletnya menunggu majikannya.

Tama membulatkan matanya melihat laporan yang diberikan detektive itu. Dia memperbesar gambar yang dikirim detektive Sagara. "APA !" Seketika Tama ragu memberikan laporan ini pada Bossnya.

"Tapi si boss harus tahu!" Tama makin bingung dia malah mondar mandir didepan meja makan.

-

-

Shaka dan Jinan muncul menghampiri Tama ke meja makan. Shaka heran melihat Tama yang nampak kebingungan.

"Kenapa Tam?" Jinan langsung duduk dikursi, dia melihat banyak hidangan makanan enak. Membuat mata Jinan bersinar.

"Eumm...anu bos.. Itu Mr. Lee minggu depan datang!" Tama terpaksa berbohong pada majikannya itu. "Sini Tam, kita makan bareng !" Ajak Jinan dan Tama segera duduk.

Mereka makan bertiga, Shaka dan Tama sembari membicarakan bisnisnya didepan Jinan. Tama sendiri sudah menempatkan beberapa orang untuk menjaga Tuan Shaka dan istrinya dari luar tanpa sepengetahuan Jinan tentunya. Shaka yang memerintahkannya. Shaka akhir-akhir ini punya feeling tidak enak. Semenjak terakhir bertemu papahnya.

Shaka merasa papahnya selalu mengawasinya dari jauh. Maka dari itu Shaka meminta Tama menambah pengawalan pada Jinan khususnya.

1
dwi siswati
wah tambah 1 lagi fans jinan
senja
kalau ceritan cinta pertama ga bisa ilang itu seharus nya di jauh kan dari lawan jenis yh terlalu agresif apa lagi udah main fisik kesanya malah perempuan ga bener nrima sentuhan tapi sok nolak cinta tapi memberi harapan ke setiap laki laki
Desty Cynthia
keren
Niken Dwi Handayani
seperti nya menarik ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!